Anda di halaman 1dari 9

KEBIJAKAN MONETER DI

INDONESIA

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Nama kelompok :
Anan Nabila H
Beam A Artiasa
Fahrunnisa
Nur alfia
Rini Samiarti
Willy S Wijanarko
S1 AKUNTANSI

A. PENGERTIAN KEBIJAKAN
MONETER
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan
uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu,
seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau
lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan
mengeset standar bunga pinjaman, margin
requirement, kapitalisasi untuk bank atau bahkan
bertindak sebagai peminjam usaha melalui negoisasi
dengan pemerintahan lain. Bisa juga Kebijakan
moneter adalah proses mengatur persediaan uang
sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti
menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih
sejahtera atau upaya untuk mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan
dengan tetap mempertahankan kestabilan harga.

B. MACAM-MACAM ATAU
INSTRUMEN KEBIJAKAN MONETER
Operasi pasar terbuka (Open market operation)
Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Rasio cadangan wajib (Reserve Requirement Ratio)
Himbauan moral (moral persuasion)

C. CIRI-CIRI SUATU NEGARA YANG


RENTAN TERHADAP KRISIS MONETER
Ciri-ciri suatu negara yang rentan terhadap
krisis moneter adalah apabila Negara tersebut:
Memiliki jumlah hutang luar negeri yang cukup
besar.
Mengalami inflasi yang tidak terkontrol.
Defisit neraca pembayaran yang besar.
Kurs pertukaran mata uang yang tidak
seimbang.
Tingkat suku bunga yang diatas karyawan.

D. JENIS-JENIS KEBIJAKAN MONETER


Kebijakan moneter ketat (tight money policy)
untuk mengurangi/membatasi jumlah uang
beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat
perekonomian mengalami inflasi.
Kebijakan moneter longgar (easy money policy)
untuk menambah jumlah uang beredar.
Kebijakan ini dilakukan untuk mengatasi
pengangguran dan meningkatkan daya beli
masyarakat (permintaan masyarakat) pada saat
perekonomian mengalami resesi atau depresi.

E. TUJUAN DARI KEBIJAKAN MONETER


Menjaga kestabilan ekonomi
Menjaga kestabilan harga
Meningkatkan kesempatan kerja
Memperbaiki neraca perdagangan kerja
masyarakat

F. GOLONGAN-GOLONGAN DARI
KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu:
Kebijakan moneter ekspansif/monetary
expansive policy adalah suatu kebijakan dalam
rangka menambah jumlah uang yang edar.
Kebijakan moneter kontraktif/monetary
contractive policy adalah suatu kebijakan dalam
rangka mengurangi jumlah uang yang edar.
Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight
money policy).

G. PENYEBAB TERJADINYA KEBIJAKAN


MONETER

Kebijakan moneter terjadi karena adanya inflasi.


Inflasi itu sendiri adalah suatu proses
meningkatnya harga-harga secara umum dan
terus-menerus berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai
factor, antara lain konsumsi masyarakat yang
meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang
memicu konsumsi atau bahkan spekulasi,
sampai termasuk juga akibat adanya
ketidaklancaran distribusi barang.

H. CARA MENGATASI KEBIJAKAN


MONETER TERHADAP PEREKONOMIAN
INDONESIA
Kebijakan diskonto
menaikan suku bunga
Kebijakan pasar terbuka
menjual surat-surat berharga
Kebijakan pagu kredit
membatasi pemberian kredit
Kebijakan uang ketat
mengurangi jumlah uang yang beredar
Kebijakan cadangan kas
menaikan cadangan kas

Anda mungkin juga menyukai