Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengkajian keperawatan komunitas


Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk
mengenal komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan
dengan masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki
komunitas dengan tujuan merancang strategi promosi kesehatan. Pada tahap pengkajian
ini perlu didahului dengan sosialisasi program perawatan kesehatan komunitas serta
program apa saja yang akan dikerjakan bersamasama dalam komunitas tersebut.
Pengkajian dilakukan dengan teknik survey atau sensus terhadap tiap responden / tiap
keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi
diatas dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi data sehingga akan terlihat
bagaimana distribusi datanya.
Pada tahap pengkajian ini terdapat beberapa kegiatan yaitu mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
perioritas. Kumpulan individu/ keluarga di komunitas merupakan Core dari asuhan
keperawatan komunitas. Demografi, populasi, nilai- nilai, keyakinan dan riwayat
individu termasuk riwayat kesehatannya, serta dipengaruhi pula oleh delapan sub
sistem: fisik dan lingkungan perumahan, pendidikan , keselamatan dan transportasi,
politik dan kebijakan pemerintah, kesehatan dan pelayanan sosial, komunikasi,
ekonomi dan rekreasi..
Data inti :
1).
2).
3).
4).
5).
6).
7).
8).

Usia yang berisiko


Pendidikan
Jenis kelamin
Pekerjaan
Agama
Keyakinan
Nilai nilai
Riwayat komunitas, yang dapat merupakan stressor timbulnya gangguan Yang perlu
dikaji pada kelompok atau komunitas adalah :

a. Core atau inti: data demografi kelompok atau komunitas yang terdiri: umur,
pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai-nilai, keyakinan serta riwayat
timbulnya kelompok atau komunitas.
b. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas (Betty Neuman) :

Perumahan: Rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan


kepadatan. Pendidikan: Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan pengetahuan

Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal: Apakah tidak


menimbulkan stress.

Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan: Apakah cukup


menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai
bidang termasuk kesehatan.

Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau
merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi.

System komunikasi: Sarana komunikasi apa saja yang dapat dimanfaatkan di


komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan
nutrisi misalnya televisi, radio, Koran atau leaflet yang diberikan kepada
komunitas.

Ekonomi: Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai


dengan UMR (Upah Minimum Regional), dibawah UMR atau diatas UMR
sehingga upaya pelayanan kesehatan yang diberikan dapat terjangkau, misalnya
anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.

Rekreasi: Apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya
terjangkau oleh komunitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas
untuk mengurangi stress.

c. Status kesehatan komunitas


Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistic,
antara lain angka mortalitas, angka morbiditas, IMR, MMR, serta cakupan imunisasi.
Data Subsistem :
1.

Physical Environment

Perumahan yang dihuni penduduk, apakah penerangan, sirkulasi, kepadatannya


merupakan stressor bagi penduduk.
2.

Education

(Status pendidikan, sarana pendidikan) apakah dapat digunakan untuk peningkatan


pengetahuan.
3.

Safety & Transportation

(Pelayanan perlindungan: kebakaran, polisi, sanitasi; Transportasi : berupa jalan dan sarana
angkutan ) di lingkungan tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress
4.

Politics & Government


Politik dan kebijakan pemerintah ( tingkat RT, RW, Lurah, Camat dan lainlain) apakah
cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan diberbagai
bidang termasuk kesehatan.

5.

Health & Social Services


(PKK, Karang taruna, panti , LKMD, Posyandu dan lain-lain) apakah tersedia untuk
melakukan deteksi dini pada gangguan / merawat / memantau apabila gangguan sudah
terjadi.

6.

Communication

(Formal : koran, radio, TV ; informal : papan pengumuman, poster dan sebagainya) apakah
sarana komunikasi dapat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan
pengetahuan terkait dengan gangguan kesehatan, misalnya televisi, radio, koran, leaflet yang
diberikan kepada komunitas.

7.

Economics

tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan UMR ( Upah
Minimum Regional / individu/ bulan ) dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan,
misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut.

8.

Recreation

apakah tersedia sarana , kapan saja dibuka, biayanya apakah terjangkau oleh komunitas.
Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas unyuk mengurangi stress.

B. Langkah pengkajian :
1. Mengumpulkan data primer
a) Wawancara

Masyarakat
Tokoh masyarakat
Kader
Aparat kelurahan / desa
Pemerintah Daerah setempat

b) Observasi
Norma
Nilai
Keyakinan
Struktur kekuatan
Proses penyelesaian masalah
Dinamika kelompok masyarakat
Pola komunikasi
Situasi/ kondisi lingkungan wilayah
2. Mengumpulkan data sekunder
Dilakukan dengan cara mencatat data dan informasi dari sumber yang relevan
untuk wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.misalnya catatan kelahiran,
kematian, cakupan pelayanan.
3. Membahas data yang terkumpul

Kegiatan yang dilakukan yaitu Lokakarya mini atau pertemuan khusus pada forum
koordinasi.

Melalui

pembahasan

ini

dirumuskan

masalah

serta

mencari

penyebabnya.

C. DIMENSI LOKASI
(Data Dimensi lokasi bisa mengambil dari data Rt/Rw/Desa/Kecamatan)
1) Batasan Komunitas
a. Batas wilayah dan peta wilayah dari tempat praktek
b.

Karakteristik

batasan

wilayah

(zona

wilayah)

c. Lokasi Pelayanan Kesehatan


a) Tempat dan jarak pelayanan kesehatan
b) Cara mencapai lokasi yankes
2) Gambaran Geografis
a. Kesuburan dan peta topografi
b.

Kemiringan dan ketinggian tanah

3) Iklim
a. Curah hujan dan kelembaban
b.

Prakiraan musim hujan dan kemarau

4) Flora dan Fauna


a. Jenis tanaman
b.

Jenis hewan (ternak dan liar)

5) Lingkungan buatan
a. Sarana Olah Raga
b.

Saranan Rekreasi

c. Lingkungan pemukiman
D. DIMENSI POPULASI
1). Ukuran
Jumlah Penduduk

: . Jiwa

Laki-laki

: .. jiwa

(%)

Perempuan

: .. jiwa

(%)

2). Jumlah kepala Keluarga

: . KK
5

3). Kepadatan
a. Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah keseluruhan
b.

Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah pemukiman

c. Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin:

NO
1
2

Kelompok Umur

Jumlah

Jumlah
d. Disribusi penduduk menurut tingkat pendidikan
No
1
2

Tingkat Pendidikan

Jumlah

Jumlah

e. Distribusi penduduk menurut Mata Pencaharian


No
1
2

Mata Pencaharian

Jumlah

Jumlah
4). Budaya Penduduk
a.

Latar Belakang budaya / etnik penduduk

b.

Sejarah Budaya Penduduk

c.

Mobilitas Penduduk:
a) Jenis Kependudukan (penduduk menetap /penduduk sementara
b) Pemanfaatan waktu oleh penduduk (berdasarkan struktur keluarga & berdasarkan
jenis pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai