3spektrofotometriserapanatom 140118032859 Phpapp02
3spektrofotometriserapanatom 140118032859 Phpapp02
SERAPAN ATOM
B. Komponen Alat
1. Lampu Katoda
Lampu katoda memiliki masa pakai
macam, yaitu
1. Lampu Katoda Monologam :
Digunakan untuk mengukur 1 unsur
2. Lampu Katoda Multilogam :
Digunakan untuk pengukuran
beberapa logam sekaligus, hanya
saja harganya lebih mahal.
2. Tabung Gas
Berisi gas asetilen dengan kisaran
suhu 20000K
Ada juga tabung gas yang berisi gas
N2O, dengan kisaran suhu 30000K
3. Ducting
Ducting merupakan bagian cerobong
asap untuk menyedot asap atau sisa
pembakaran pada AAS, yang
langsung dihubungkan pada
cerobong asap bagian luar pada atap
bangunan, agar asap yang dihasilkan
oleh AAS, tidak berbahaya bagi
4. Kompresor
Alat yang terpisah dengan main unit.
Berfungsi untuk mensuplai kebutuhan udara
pada waktu pembakaran atom.
5. Burner
berfungsi sebagai tempat pancampuran gas
asetilen, dan aquabides, agar tercampur
merata, dan dapat terbakar pada pemantik api
Terdapat lubang yang merupakan proses awal
pengatomisasian nyala api
6. Sumber atomisasi
Sumber atomisasi dibagi menjadi dua yaitu
sistem nyala dan sistem tanpa nyala.
7. Buangan pada AAS
Disimpan di dalam drigen dan diletakkan
terpisah pada AAS.
8. Monokromator
berfungsi untuk memisahkan radiasi yang tidak
diperlukan dari spektrum radiasi lain yang
dihasilkan oleh Hallow Cathode Lamp
9. Detektor
Berfungsi mengubah energi cahaya menjadi
energi listrik, yang memberikan suatu isyarat
listrik berhubungan dengan daya radiasi yang
diserap oleh permukaan yang peka.
10. Sistem pengolah
berfungsi untuk mengolah kuat arus dari
detektor menjadi besaran daya serap atom
transmisi yang selanjutnya diubah menjadi
data dalam sistem pembacaan
C. Fungsi alat
Spektrofotometer Serapan Atom
berfungsi untuk menentukan kadar
konsentrasi dari unsur metalik untuk
kepentingan medis dalam
pemeliharaan kesehatan, seperti
kalsium, magnesium, tembaga,
seng, dan besi.
D. Prinsip kerja
E. Cara kerja
1. Membuka
kompresor,
gas
lalu
terlebih
ducting,
dahulu,
main
kemudian
unit,
dan
1, Gangguan Spektrum
Gangguan sinar emisi. Di dalam bagian
2. Gangguan Kimiawi
a. Pengaruh Matrik ( Matrik Effect )
Gangguan-gangguan kimiawi dapat
mempengaruhi jumlah atom bebas yang
mencapai sinar (optical path) untuk diserap.
b.Pembentukan Senyawa yang Stabil
Pembentukan senyawa yang stabil
mengakibatkan banyak gangguan dalam
SSA.
G. Cara memelihara/perawatan
1. Lampu katoda
2. Ducting
3. Burner
Setelah selesai pengukuran ,selang
aspirator dimasukkan ke dalam botol
yang berisi aquabides selama 15 menit.
4. Tabung gas
Sebaiknya pengecekkan kebocoran,
jangan menggunakan minyak, karena
minyak akan dapat menyebabkan
saluran gas tersumbat.
4. Buangan pada
Spektrofotometri Serapan
Atom
Tempat wadah buangan (drigen)
ditempatkan pada papan yang
juga dilengkapi dengan lampu
indicator.
H. Cara kalibrasi
Metode AAS termasuk dalam kategori
metode komparatif > skala absorbans
dari AAS tersebut harus dikalibrasi
dengan suatu deret standar yang
diketahui konsentrasinya dengan
akurat (atau menggunakan CRM
Certified Reference Materials).
Cara Kalibrasi:
1. Buat blanko kemudian ukur nilai
absorbansinya (menunjukkan angka
0)
2. Masukkan larutan standar, ukur
absorbansinya minimal 3 kali
3. Bandingkan nilai yang terukur pada
spektrofotometri dengan yang yang
tercantum pada standar larutan
(Lihat apakah ada penyimpangan
atau tidak)
I. Kelebihan
Menganalisis konsentrasi logam berat
dalam sampel secara akurat karena
konsentrasi yang terbaca pada alat
SSA berdasarkan banyaknya sinar
yang diserap yang berbanding lurus
dengan kadar zat.
J. Kekurangan
Hanya dapat menganalisis
logam berat dalam bentuk
atom-atom. SSA menganalisis
logam berat dari atom-atom
karena tidak berwarna.