Suatu instrument dalam ilmu kimia analitik yang digunakan untuk menentukan kadar
suatu unsur dalam senyawa berdasarkan serapan atomnya. Dikembangkan oleh Walsh 1953.
Digunakan untuk analisis senyawa anorganik, atau logam (gol alkali tanah, dan gol unsure
transisi). Spectrum yang diukur di daerah UV-Vis. Syarat utama sampel yang diukur adalah
larutan jernih. Sumber radiasi: HCL (Hollow Cathode Lamp). Membutuhkan bahan
pembentuk nyala api terdiri dari fuel dan oxidant.
Prinsip Kerja :
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom menyerap cahaya
tersebut pada panjang gelombang tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Spektrometri
Serapan Atom (SSA) meliputi absorpsi sinar oleh atom-atom netral unsur logam yang masih
berada dalam keadaan dasarnya (Ground state). Sinar yang diserap biasanya ialah sinar ultra
violet dan sinar tampak. Prinsip Spektrometri Serapan Atom (SSA) pada dasarnya sama
seperti absorpsi sinar oleh molekul atau ion senyawa dalam larutan. Dengan absorpsi energi,
berarti memperoleh lebih banyak energi, suatu atom pada keadaan dasar dinaikan tingkat
energinya ketingkat eksitasi. Keberhasilan analisis ini tergantung pada proses eksitasi dan
memperoleh garis resonansi yang tepat. AAS dapat digunakan sampai 61 logam atau
metalloid dengan konsentrasi antara 1 ppm sampai 10 ppm. Setiap unsur logam yang
dideteksi menggunakan AAS mempunyai kondisi optimum yang berbeda-beda.
Teknik AAS menjadi alat yang canggih dalam anlisis. Ini disebabkan diantaranya oleh
kecepatan analisisnya, ketelitiannya sampai tingkat runut, tdak memerlukan pemisahan
pendahuluan. Kelebihan kedua adalah kemungkinannya untuk menentukan konsentrasi
semua unsure pada konsentrasi runut. Ketiga, sebelum pengukuran tidak selalu memerlukan
pemisahan unsur yang ditentukan karena kemungkinan penentuan satu unsure dengan
kehadiran unsure lain dapat dilakukan asalkan katoda berongga yang diperlukan tersedia.
Secara umum, komponen-komponen spektrometer serapan atom (SSA) adalah sama dengan
spektrometer UV/Vis. Keduanya mempunyai komponen yang terdiri dari sumber cahaya,
tempat sample, monokromator, dan detektor. Analisa sample di lakukan melalui pengukuran
absorbansi sebagai fungsi konsentrasi standard dan menggunakan hukum Beer untuk
menentukan konsentrasi sample yang tidak diketahui. Walaupun komponen-komponenya
sama, akan tetapi sumber cahaya dan tempat sampel yang digunakan pada SSA memiliki
karakteristik yang sangat berbeda dari yang digunakan dalam spektrometri molekul (misal:
UV/Vis).
Sensitivitas dan batas deteksi merupakan 2 parameter yang sering digunakan dalam AAS.
Sensitivitas didefinisikan sebagai konsentrasi suatu unsure dalam larutan air (μg/ ml) yang
mengabsorpsi 1 % dari intensitas radiasi yang datang. Sedangkan batasan deteksi adalah
konsentrasi suatu unsure dalam larutan yang memberikan sinyal setara dengtan 2 kali deviasi
standar dari suatu seri pengukuran standar yang konsentrasinya mendekati blangko atau
sinyal latar belakang.