Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

STUDI LAPANGAN BIOPROSES


Isolasi Bakteri Acetobacter Xylinum dari Buah Tomat dengan Metode
Cawan Tuang

Oleh Kelompok 8:
Agustina Eka Prasetia

(1531410091)

Ayu Diah Wulan Octavia

(14314100)

Siti Ulfaizzah

(1531410100)

Tsamrotul Kuaidiah

(1531410042)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


TEKNIK KIMIA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia yang telah
dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Proposal Studi
Lapangan ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih khususnya kepada Ibu Nanik dan Ibu Sri
Rulianah selaku dosen pengajar mata kuliah Bioproses yang telah membantu dalam
penyusunan Proposal Studi Lapangan ini. Penulis juga berterimakasih banyak kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Proposal Studi Lapangan ini.
Proposal Studi Lapangan ini berjudul Isolasi Bakteri Acetobacter Xylinum dari Buah
Tomat dengan Metode Cawan Tuang. Bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas dari
mata kuliah Bioproses. Proposal ini kami susun dengan mengacu pada sumber yang benar
dan terpercaya. Dan kami juga berusaha untuk menyusun proposal ini dengan sistematika
yang runtut, sehingga proposal ini mudah dipahami oleh semua pihak.
Namun penulis menyadari jika Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari
itu kritik dan saran untuk membangun Proposal ini menjadi lebih baik sangat diharapkan.
Akhir kata, semoga Proposal Studi Lapangan ini bermanfaat bagi pembaca terutama
dalam upaya peningkatan kualitas belajar.

Malang, 11 November 2015


Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Acetobacter xylinum adalah bakteri yang menfermentasikan suatu bahan sehingga
bahan tersebut menjadi kenyal dan berserat. Acetobacter xylinum secara luas tersebar di
alam dan umumnya merupakan kontaminan dalam industri vinegar. Acetobacter
xylinum dapat diisolasi dari buah yang busuk, sayuran dan air kelapa yang
terfermentasi. Banyak strain Acetobacter xylinum yang mampu menghasilkan selulosa
dengan berbagai sumber gula sehingga keberadaan bakteri ini menguntungkan bagi
manusia utamanya dalam pembuatan nata yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan
alat pencernaan.
Biasanya, bakteri Acetobacter xylinum diperoleh dari air kelapa yang terfermentasi
yang dimanfaatkan untuk pembuatan nata de coco . Kali ini, kami mencoba
mengisolasi bakteri Acetobacter xylinum melalui buah tomat agar berbeda dari
biasanya. Dengan isolasi bakteri Acetobacter xylinum dari buah tomat diharapkan
bakteri dapat dimanfaatkan untuk membantu proses pembuatan nata yaitu nata de
tomato.
1.2 Tujuan Kegiatan
1 Mengetahui morfologi Acetobacter xylinum.
2

Mengetahui bentuk koloni Acetobacter xylinum.

Mengetahui ciri-ciri Acetobacter xylinum.

Mengetahui cara mengisolasi Acetobacter xylinum.


1.3 Rumusan Masalah
1.3.1

Bagaimana morfologi Acetobacter xylinum?

1.3.2

Bagaimana bentuk koloni Acetobacter xylinum?

1.3.3

Bagaimana ciri-ciri Acetobacter xylinum?

1.3.4

Bagaimana cara mengisolasi Acetobacter xylinum?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Acetobacter xylinum


Acetobacter xylinum secara luas tersebar di alam dan umumnya merupakan
kontaminan dalam industri vinegar menggunakan A.aceti. Acetobacter xylinum dapat
diisolasi dari buah yang busuk, sayuran dan air kelapa yang terfermentasi. Banyak strain
Acetobacter xylinum yang mampu menghasilkan selulosa dengan berbagai sumber gula
seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, gula invert, etanol dan gliserol. Produksi selulosa oleh
Acetobacter xylinum dapat dilakukan pada kondisi kultur statis ataupun teragitasi.
Acetobacter xylinum mampu tumbuh pada pH sekitar 3,5 meskipun umumnya
perkembangan selulosa terjadi [ada pH 4,0 5,0.
2.2 Tomat
KLASIFIKASI ILMIAH TOMAT
Kerajaan
: Plantae (tidak termasuk Eudicots)
Ordo
: Solanales
Famili
: Solanaceae
Genus
: Solanum
Spesies
: S. licopersicum
NAMA BINOMIAL
Solanum lycopersicum
SINONIM
Lycopersicon lycopersicum
Lycopersicon esculentum
(Wikipediaa.2012)
Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, Tomat (Solanum
lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai
Peru. Tomat merupakan tum-buhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1
sam-pai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Hampir semua orang mengenal tomat (Licopersicum esculentum).
Buah yang tanpa kenal musim ini ternyata mengandung beragam nutrisi yang
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beragam penelitian menunjukan, tomat
bermanfaat untuk kesehatan jantung serta penangkal radikal bebas. Tomat, adalah
tanaman yang paling mudah dijumpai. Warnanya yang cerah sungguh menarik.
Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati bermacam penyakit.
Kandungan Tomat
Tabel Kandungan Gizi Tomat/100 g

Tomat Masak
Kalori

20 kal

Protein

1.0 g

Lemak

0.3 g

Karboidrat

4.2 g

Kalsium

5 mg

Vitamin A

1500 SI

Vitamin C

40 mg

(Wikipediaa.2012)
2.1.5 Manfaat Tomat
a) Menghancurkan Radikal Bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih lainnya. Warna
merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang
dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar
ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu
mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat,
kanker perut dan kanker pankreas. Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada
tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang
paling banyak terdapat pada tomat. terang Leane.
b) Kaya Antioksidan
Keisitimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan lycopen. Selain
memberikan warna merah pada buah tomat, lycopen terbukti efektif sebagai zat
antioksidan. Lycopen juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, terutama kanker
prostat, lambung, tenggorokan, dan usus besar. Kandungan asam klorogenat dan asam
p-kumarat di dalam tomat mampu melemahkan zat nitrosamin penyebab kanker.
Vitamin A yang terkandung di dalam tomat sangat baik untuk kesehatan mata.
c) Cegah Penggumpalan Darah
Manfaat tomat sebenarnya sudah diteliti sejak lama, seperti penelitian DR. John
Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, yang dilakukan pada November 1834.
Hasil penelitiannya menunjukkan tomat dapat mengobati ganguan pencernaan, diare,
memulihkan fungsi lever dan serangan empedu. Peneliti lain dari Rowett Research
Institute di Aberdeen, Skotlandia, menemukan gel berwarna kuning yang menyelubungi

biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah penyebab stroke dan
penyakit jantung.
d) Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
e) Menghilangkan jerawat
f) Mengobati diare
g) Meningkatkan jumlah sperma pada pria
h) Memulihkan fungsi lever
i) Mengatasi kegemukan
(Anonymousb.2012)

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioproses Teknik Kimia Politeknik
Negeri Malang. Yang dilaksanakan pada tanggal November 2015.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :
N

Nama alat

o
1

jumlah
1

Pisau
2

1
Blender

1
Saringan

4
5
6

1
Botol plastik/kaca
Wadah

1
3

Cawan petri steril


7

6
Tabung reaksi steril

1
Pembakar spiritus

1
Pipet mikro

10

1
Pipet ukur steril 10 ml

11

1
Ball pipet

12

1
Vortex mixer

13

1
Incubator oven

14

1
Autoclave

Bahan :

Tomat matang 2 buah

Gula pasir secukupnya

Air steril

Ethanol 70%

Media NA

3.3 Prosedur Kerja


1. Kupas tomat matang sebanyak 2 buah, lalu cuci hingga bersih
2. Potong kecil-kecil tomat tersebut, masukan ke dalam blender
3. Setelah dihancurkan, peras air tomat dan saring.

4. Pakai ampas tomat hasil saringan, lalu tambahkan gula pasir dan air dengan
perbandingan ampas tomat:gula pasir:air = 6:3:1
5. Aduk campuran tersebut sampai rata, kemudian masukan ke dalam botol yang
tertutup rapat.
6. Diamkan selama 2-3 minggu sampai terbentuk lapisan putih di atas campuran
tersebut. Simpan di dalam temperatur kamar, jangan membuka tutup botolnya
7. Bagian yang digunakan untuk membuat nata adalah air dari campuran tersebut yang
mengandung bakteri Acetobacter Xylinum.
Apa yang anda hasilkan biasa disebut sebagai starter atau bibit Acetobacter
8. Air campuran berisi bakteri dimasukkan dalam tabung reaksi, dikocok dengan vortex
mixer
9. Mengisi masing masing tabung reaksi dengan air steril sebnyak 9 ml

10. Ambil 1 ml biakan secara aseptis dengan pipet mikro dan memindahkan ke tabung
reaksi 1
11. Ambil 1 ml biakan secara aseptis dengan pipet mikro dari tabung 1 dan
memindahkan ke tabung reaksi 2 dan seterusnya
12. Mengambil 1 ml dari tabung reaksi 4, 5 dan 6 dan masing-masing dipindahkan
kedalam petridish

13. Tambahkan agar cair (40 C, 1/3 volume) secara aseptis. Taruh pada meja kerja, lalu
putarkan searah jarum jam 5 kali, berlawanan arah jarum jam 5 kali dan
membentuk angka 8 sebanyak 5 kali. Biarkan beku.
14. Bungkus dengan kertas pembungkus (keadaan terbalik) dan diinkubasi 2x24 jam
dalam inkubator oven
15. Bakteri diidentifikasi dengan mikroskop
3.4 Skema Kerja
TOMAT

pengupasan

penyaring
an

blender

Gula pasir

Air steril

Air
campuran

aquades

pemotong
an

botol

Penyimpa
nan

Isolasi bakteri Acetobacter xylinum

Air campuran

Tabung reaksi

Media
Kertas
NA cair
pembungkus

Cawan
Inkubator
petri
oven

Vortex mixer

Pipet
mikroskop
mikro

DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa.2012.Tomat.http://www.kesehatan123.com/2758/tomat/.diakses_11

November 2015
Anonymousb.2012.Manfaat_Tomat.http://www.anneahira.com/buah
buahan/tomat.htm.diakses 11 November 2015.

Anonymousc.2012.Acetobacter_xylinum.http://www.anneahira.com/bacteri-acetobacter

xylinum.html.diakses 11 November 2015

Shuler, M.L., Kargi, F. (1992), BIOPROCESS ENGINEERING : Basic Concepts,

Prentice-Hall International,Inc., New Jersey.


Diah Meilany, Moentamaria Dwina, Rulianah Sri, Maryanty Yanty. 2015. Modul Ajar
Prakikum Bioproses. Politeknik Negeri Malang : Malang

Anda mungkin juga menyukai