ZAT ADITIF
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan
Alam 3
Dosen Pengampu: Idam Ragil Widianto A. S.Pd., M.Si.
Disusun oleh :
Kelompok 4 Kelas 4A
1. Ari Ardi Sutrisno (K7115023)
2. Ayu Fitriani Nurjanah (K7115032)
3. Dewi Mulyani (K7115043)
4. Dhimas Risang Bramansya (K7115045)
5. Diana Permata Sari (K7115047)
6. Dwi Agus Ariyanto (K7115050)
A. Tujuan
1. Mengetahui pembuatan yogurt
2. Mengetahui pembuatan tapai singkong
3. Mengetahui pembuatan tapai ketan
B. Landasan Teori
1. Pengertian Bioteknologi
2. Pengertian Fermentasi
4. Pertumbuhan Mikroorganisme
a. Definisi pertumbuhan
Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan secara
teratur semua komponen didalam sel hidup. Pada organisme
multiseluler, pertumbuhan adalah peningkatan jumlah sel per
organisme, dimana ukuran sel juga menjadi lebih besar. Pada
organisme iniseluler (bersel tunggal) yang disebut pertumbuhan
adalah pertambahan jumlah sel, yang berarti juga pertambahan
jumlah organisme, misalnya pertumbuhan yang terjadi pada suatu
kultur mikroba. Pada organisme soenositik, selama pertumbuhan
ukuran sel menjadi bertambah besar tetapi tidak terjadi pembelahan
sel. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar. Pertumbuhan sel soenositik.
b. Pertumbuhan sel
1) Bakteri
Bakteri adalah sel prokariotik yang tumbuh dengan cara
pembelahan biner, dimana satu sel akan membelah secara
simetris menjadi dua sel. Tahap-tahap yang terjadi selama
pembelahan adalah sebagai berikut :
a) Mula-mula terjadi peningkatan jumlah komponen-
komponen sel termasuk DNA sehingga ukuran sel juga
bertambah besar.
b) Terjadi pembelahan sel yang dimulai dengan pertumbuhan
dinding sel, pembentukan spektum dan pemisahan septum,
dimana masing-masing anak sel mempunyai setengan
dinding sel induknya.
5. Substrat fermentasi
a. Pemilihan Substrat
Dalam industri fermentasi diperlukan substrat yang murah,
mudah tersedia dan efisien penggunaannya. Usaha selalu dilakukan
untuk menemukan substrat baru yang lebih murah dan lebih baik,
tetapi kadang-kadang timbul masalah baru dalam hal cara
penyimpanannya, kemudahannya untuk disterilisasi atau komposisi
yang berbeda.
Dalam industri fermentasi dimana produk-produknya juga
dapat dihasilkan secara sintetis atau dengan cara lainnya, pemilihan
substrat merupakan hal yang kritis. Sebagai contoh misalnya
produksi asam-asam amino (glutamat, lisin, metiamin, dan
sebagainya) serta PST (Protein Sel Tunggal).
Pemilihan substrat untuk fermentasi produk-produk
tersebut harus sedemikian rupa sehingga harga produknya dapat
bersaing dengan harga produk yang diproduksi dengan cara lain.
6. Pengertian Yogurt
a) Streptococcus Thermophilus
Streptococcus thermophilus atau Streptococcus thermophilus
subsp salivarius merupakan bakteri streptococcus non-sporous,
non-patogenik, dan non-motile. Jenis bakteri ini sering ditemukan
pada produk fermentasi susu. Streptococcus thermophilus biasanya
digunakan untuk memproduksi yogurt, keju, susu, maupun produk
susu lainnya.
Bakteri streptococcus bermanfaat untuk meredakan gejala
intoleransi laktosa, menurunkan asam lambung, dan gangguan
pencernaan lainnya. Streptococcus thermophilus menghasilkan
ATP (adenosin trifosfat) dari respirasi serta menghasilkan senyawa
nitrogen dari hidrolisis protein susu.
c) Lactobacillus Acidophilus
Lactobacillus acidophilus adalah bakteri menguntungkan
yang ada secara alami di dalam mulut serta saluran pencernaan
hewan dan manusia. Bakteri ini digunakan secara komersial untuk
memproduksi yogurt acidophilus.
d) Bifidobacterium
Bifidobacterium adalah bakteri probiotik yang bersifat non-
motil dan anaerob yang sering ditambahkan dalam yogurt,
makanan penutup beku (frozen dessert), susu bubuk, dan
buttermilk. Bifidobacterium merupakan jenis bakteri asam laktat
dan secara alami terdapat di saluran pencernaan manusia.
2014)
C. Waktu Pelaksanaan
Rabu, 24 Mei 2017
E. Prosedur Pembuatan
1. Yogurt
a) Tuang susu ke dalam panci dan panaskan menggunakan
kompor dengan api kecil sambil diaduk perlahan, bisa
juga menggunakan oven dengan temperature hingga 90
derajat celcius. Perlu diperhatikan saat proses pemansan
jangan sampai susu mendidih dan hangus pada bagian
bawah. Proses ini bertujuan untuk mengubah struktur
protein susu agar berubah menjadi padat.
b) Setelah merasa cukup, angkat susu dan dinginkan dengan
meletakkan panci ke dalam baskom atau wadah yang
berisi air sambil diaduk secara perlahan hingga suhu susu
mencapai 40 derajat celcius.
c) Saat mencapai temperatur yang diinginkan, tuangkan
yummy yogurt ke dalam panci yang berisi susu tersebut.
Aduk yogurt dengan susu hingga rata secara
keseluruhan.
d) Pindahkan susu yang sudah tercampur dengan yummy
yogurt ke dalam wadah bersih. Tutup rapat atau tutup
dengan apa pun yang tidak menyediakan ruang udara
bisa masuk agar proses inkubasinya berjalan dengan
sempurna.
e) Saat proses inkubasi terjadi, diamkan cairan yogurt agar
cairan yogurt agar bakteri tumbuh dan berkembang.
Pastikan temperatur saat proses inkubasi terjadi ada pada
38 derajat celcius. Proses ini akan memakan waktu
selama 7 jam. Semakin lama didiamkan maka tingkat
keasaman akan semakin tinggi dan tekstur akan menjadi
lebih kental.
f) Setelah mendiamkan selama 7 jam atau lebih, dinginkan
yogurt yang telah mengental beberapa jam sebelum
dikonsumsi agar yogurt lebih awet atau menambahkan
waktu sebelum kadaluarsa sebanyak 1 hingga 2 minggu.
2. Tapai Singkong
a) Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
b) Kupas singkong dan kikis bagian kulit arinya hingga
kesat.
c) Potong singkong yang telah dikupas sesuai keinginan.
d) Cuci hingga bersih singkong yang telah dipotong.
e) Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke
dalam panci sampai kira-kira terisi seperempat lalu
panaskan hingga mendidih.
f) Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci
kukus, lalu kukus hingga singkong matang, kira-kira
ketika daging singkong sudah bisa ditusuk dengan
garpu.
g) Setelah matang, angkat singkong yang telah masak
lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan.
h) Sambil menunggu Singkong dingin, siapkan wadah
sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tapai.
Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi
dengan daun pisang.
i) Setelah singkong benar-benar dingin, masukkan
singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang
telah dihaluskan dengan menggunakan saringan.
j) Singkong yang telah diberi ragi ini kemudian ditutup
kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar-
benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
k) Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan
selama 1-3 hari hingga sudah terasa lunak dan manis.
Saat itulah singkong telah menjadi tapai.
3. Tapai Ketan
F. Data Pengamatan
a) Sarat Vitamin
Yoghurt adalah sumber signifikan dari kalium, fosfor,
riboflavin, yodium, seng, dan vitamin B5 (asam pantotenat).
Yoghurt juga mengandung B12, untuk mempertahankan sel-sel
darah merah dan membantu menjaga sistem saraf berfungsi
dengan baik. Vitamin B12 kebanyakan ditemukan dalam
produk hewani, seperti daging ayam dan ikan, sehingga
seorang vegetarian mungkin sulit untuk mendapatkannya,
kata Jackie Newgent, RD, seorang anggota dewan penasihat
fitness dan penulis Big Green Cookbook. Makan lebih banyak
yogurt dapat membantu mengurangi kesenjangan nutrisi:
Seporsi yoghurt (8 ons) menyediakan yaitu 60% kebutuhan
vitamin wanita dewasa.
b) Mencegah Darah Tinggi
Setiap hari sekitar 70 persen dari kita,
mengkonsumsi lebih dari dua kali jumlah garam yang
disarankan. Hal yang dilakukan dari waktu ke waktu ini dapat
menyebabkan hipertensi dan ginjal. Kalium dalam yogurt,
dapat membantu membuang kelebihan sodium keluar dari
tubuh.
c) Menyehatkan Gigi
Meskipun yoghrt mengandung gula tapi tidak
menyebabkan gigi berlubang. Asam laktat dalam yogurt juga
ada untuk memberikan perlindungan gusi. Orang-orang yang
makan setidaknya dua ons yoghurt per hari, memiliki risiko
lebih rendah terhadap penyakit periodontal yang parah
daripada orang-orang yang tidak melakukannya.
d) Makanan berprotein tinggi
Yoghurt dapat menjadi sumber protein yang sangat baik.
Yogurt Yunani dibuat lebih tebal dan memiliki 20 gram
protein per porsi. Sedangkan yoghurt tradisional sedikitnya
memiliki 5 gram protein. Jika mungkin anda membutuhkan
protein, cari merek yang menyediakan sekitar 8 sampai 10
gram protein per porsi.
e) Membantu Pencernaan
Prebiotik (bakteri menguntungkan) dalam beberapa
yogurt menyeimbangkan mikroflora dalam usus Anda, yang
dapat membantu pencernaan serta menjaga Anda biasa, kata
Robin Plotkin, RD, seorang ahli kuliner dan gizi. Namun
pastikan yoghurt favorit anda, mengandung setidaknya satu
miliar unit pembentuk koloni (CFUs) budaya hidup.
f) Pencegahan Osteoporosis
Manfaat susu memang mengandung banyak kalsium,
yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan bagi
kepadatan massa tulang di segala usia. meskipun hasilnya tidak
selalu konsisten, kata Nieves, juga asisten profesor
epidemiologi klinis di Columbia University.
Asam laktat menyerap kalsium dan fosfor yang baik
untuk kekuatan tulang. Vitamin K yang terdapat pada manfaat
yoghurt juga membantu metabolisme tulang agar berjalan
dengan baik.
g) Mengangkat Sel Kulit Mati
Sifat pelembab yogurt dapat menjadi scrub yang sangat
baik untuk mengangkat sel kulit mati. Hal ini sangat baik untuk
mereka yang memiliki kulit kering dan sensitif.
h) Memerangi Jerawat
Menambahkan yoghurt ke dalam menu diet harian atau
sebagai perawatan wajah untuk menyembuhkan jerawat. Karena
sifat asam, yogurt menghancurkan berbagai bakteri penyebab
jerawat, jamur dan kuman dalam tubuh.
Terapkan krim yoghurt krim pada wajah (masker wajah)
dan cuci setelah 30 menit dengan air bersih untuk membersihkan
kulit. Atau buat pasta dari yoghurt dengan menambahkan manfaat
kunyit bubuk, gula dan bubuk cendana. Pijat pasta pada kulit dan
bilas dengan air dingin setelah 15 menit.
j) Menyingkirkan Ketombe
Yogurt mengandung sifat anti jamur dan anti-bakteri yang
membantu merangsang pertumbuhan rambut dengan bertindak
sebagai pembersih alami dan menyingkirkan ketombe. Manfaat
anti-bakteri juga membantu menenangkan kulit kepala dan
mengurangi rasa gatal.
Pijat kulit kepala dengan yoghurt dan cuci kepala dengan
air hangat setelah 15 menit. Sifat asam laktat membantu
melembabkan kulit kepala dan mengangkat sel kulit mati, sehingga
menyembuhkan ketombe dan memulihkan kesehatan rambut.
(AMAZINE, 2010)
2. Tapai Singkong
Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis
gula yang terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang
merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik pada sebagian
besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk
akhir yang dihasilkan.
3. Tapai Ketan
Beras ketan yang digunakan untuk membuat tapai ini yaitu
ketan putih merupakan salah satu varietas padi yang termasuk
dalam famili Graminae. Butir beras sebagian besar terdiri dari zat
pati (sekitar 80-85%) yang terdapat dalam endosperma yang
tersusun oleh granula-granula pati yang berukuran 3-10
milimikron. Beras ketan juga mengandung vitamin (terutama pada
bagian aleuron), mineral dan air. Komposisi kimiawi Beras Ketan
Putih terdiri dari Karbohidrat 79,4 % ; Protein 6,7 % ; Lemak 0,7 %
; Ca 0,012 % ; Fe 0,008 % ; P 0,148 % ; Vit B 0,0002 % dan Air
12.
Dari komposisi kimiawinya diketahui bahwa karbohidrat
penyusun utama beras ketan adalah pati. Padi ketan memiliki kadar
amilosa di bawah 1% pada pati berasnya. Patinya didominasi oleh
amilopektin, sehingga jika ditanak sangat lekatberas ketan adalah
pati.
Ketan adalah sejenis beras yang diklasifikasikan sebagai
berikut:
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Ordo : Graminales
Famili : Graminea
Genus : Oryza
Spesis : Oryza sativa L.
Varietas : Oryza sativa glutinosa
Proses pembuatan tapai dari tinjauan Teknik Kimia
merupakan proseskonversi karbohidrat (pati) yang terkandung
dalam ketan hitam menjadi gula kemudian berlanjut menjadi
alkohol melalui proses biologi dan kimia (biokimia) berikut:
Hidrolisis Fermentasi
H. Kesimpulan
Yana, Y. (2015, 6 6). Manfaat tapai singkong. Retrieved 6 1, 2017, from manfaat.co.id:
http://manfaat.co.id/manfaat-tape-singkong