PEMBELAJARAN / ANALISIS
PEMBELAJARAN
ANALISIS PEMBELAJARAN : proses
penjabaran perilaku umum menjadi perilaku
khusus yang tersusun secara logis dan
sistematis.
MANFAAT TAKSONOMI
TUJUAN/ANALISIS PEMBELAJARAN
AGAR ADA KEJELASAN TERMINOLOGI TUJUAN YANG
DIGUNAKAN DALAM TUJUAN/ANALISIS PEMBELAJARAN
;SEBAB TUJUAN PEMBELAJARAN BERFUNGSI
MEMBERIKAN ARAH KEPADA PROSES BELAJAR DAN
MENENTUKAN PERILAKU YANG DIANGGAP SEBAGAI
BUKTI HASIL BELAJAR.
SEBAGAI ALAT YANG AKAN MEMBANTU DOSEN DALAM
MENDESKRIPSIKAN DAN MENYUSUN TES, TEKNIK
PENILAIAN DAN EVALUASI
AFEKTIF
PSIKOMOTOR
sampai
dengan
kemampuan
untuk
Tujuan pembelajaran
AFEKTIF
atau
tindakan
(action)
yang
memerlukan
Tujuan
pembelajaran
dihubungkan
dengan
PSIKOMOTOR
latihan
menulis,
biasanya
berbicara,
Lihat ranah-ranah
yang
mencakup
yang
kompetensi
keterampilan
intelektual
dari
1. PENGETAHUAN/PENGENALAN
Tujuan instruksional pada level ini menuntut mahasiswa untuk mampu
mengingat (recall) informasi yang diterima sebelumnya , misalnya :
fakta, terminology, rumus, strategi pemecahan masalah dsb
2. PEMAHAMAN
Tujuan pada kategori ini
berhubungan dengan kemampuan untuk
menjelaskan pengetahuan/ informasi yang telah diketahui dengan
kata-kata sendiri .
Dalam hal ini , mahasiswa diharapkan untuk menterjemahkan , atau
menyebutkan kembali yang telah didengar dengan kata-kata sendiri
3. PENERAPAN
Merupakan kemampuan menggunakan atau menerapkan informasi yang
telah dipelajari ke dalam situasi atau konteks yang lain atau yang
baru .
contohnya : menyusun kuesioner penelitian untuk skripsi merupakan
penerapan prinsip-prinsip penyusunan instrument penelitian yang
sebelumnya telah dipelajari mahasiswa dalam mata kuliah metode
penelitian
4. ANALISIS
Merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi , memisahkan dan
membedakan komponen2 atau elemen suatu fakta , konsep , pendapat ,
asumsi , hipotesa atau kesimpulan dan memeriksa setiap komponen
tersebut untuk melihat ada tidaknya kontradiksi .
Dalam hal ini, mahasiswa diharapkan untuk menunjukkan hubungan di
antara berbagai gagasan dengan cara membandingkan gagasan tersebut
dengan standar , prinsip atau prosedur yang telah dipelajari
contoh : analisa terhadap karya tulis mahasiswa .
5. SINTESIS
Tujuan instruksional level ini menuntut mahasiswa untuk mampu
mengkombinasikan bagian atau elemen ke dalam suatu kesatuan
struktur yang lebih besar .
contoh : Menulis esay tentang Perwujudan Bhineka Tunggal Ika dalam
Masyarakat Indonesia , mahasiswa harus melihat dari berbagai aspek
sosial , budaya dan ekonomi .
6. EVALUASI
Tujuan Instruksional level
tinggi tingkatannya , yang
membuat penilaian dan
gagasan, metode, produk
kriteria tertentu
4. PENGORGANISASIAN (Organization)
Menunjukkan adanya saling berhubungan antara nilai-nilai tertentu
dalam suatu sistem nilai, serta menentukan nilai mana yang
mempunyai prioritas lebih tinggi daripada nilai yang lain .
Dalam hal ini, mahasiswa menjadi Commited terhadap suatu nilai .
Mahasiswa diharapkan untuk mengorganisasikan berbagai nilai yang
dipilihnya ke dalam suatu sistem nilai dan menentukan hubungan di
antara nilai-nilai tersebut .
5. PENGAMALAN (Characterization)
Pengamalan
berhubungan
dengan
pengorganisasian
dan
pengintegrasian nilai-nilai ke dalam suatu sistem nilai pribadi ; dan
diperlihatkan melalui perilaku yang konsisten dengan sistem nilai
tersebut
Pada tingkat afektif, mahasiswa diharapkan mencapai perilaku-perilaku
yang dapat diintegrasikan kedalam filsafat hidup dan konsisten
dengan filsafat hidup tersebut.
KOGNITIF (C )
PSIKOMOTOR (P)
AFEKTIF (A)
TINGGI
BERKREASI (C6)
KREATIVITAS (P7)
MENGEVALUASI
(C5)
PENYESUAIAN POLA
GERAKAN (P6)
MENGANALISA
(C4)
GERAKAN KOMPLEK
(P5)
PENILAIAN/PENEN
TUAN SIKAP (A3)
MENERAPKAN
(C3)
GERAKAN TERBIASA
(P4)
PARTISIPASI (A2)
MEMAHAMI (C2)
GERAKAN
TERBIMBING (P3)
MENGINGAT
(C1)
RENDAH
KESIAPAN (P2)
PERSEPSI (P1)
PEMBENTUKAN
POLA (A5)
ORGANISASI (A4)
PENERIMAAN
(A1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
Keadaan
atau
batasan
yang
dikenakan
kepada
mahasiswa pada saat diuji. Contoh : setelah lulus mata kuliah English
Lab mahasiswa mampu merespon pertanyaan dalam bahasa english.
DEGREE : tingkat keberhasilan mahasiswa dalam melakukan suatu
perilaku/ kompetensi yang ditentukan. Contoh : menyebutkan istilahistilah pada mata kuliah ybs minimal 85 % benar.
STANDAR KOMPETENSI
PROSES PENJABARAN
KOMPETENSI DASAR
C3
STRUKTUR HIERARIKAL =
C2
C1
2. STRUKTUR PROSEDURAL
Menempatkan
Transparansi
Di atas OHP
Menyalakan
OHP
Mengatur
Fokus
3. STRUKTUR PENGELOMPOKAN
(Kluster)
Adalah Perilaku-perilaku khusus yang tidak mempunyai
ketergantungan antara satu dgn yang lain, walaupun
semuanya berhubungan
Memperkirakan seberapa keras bola sodok untuk menyenggol
Atau menyentuh bola lain agar bola yang terakhir ini masuk lubang
Menyodok bola
1
Memperkirakan titik
Senggol antara kedua bola
3
STRUKTUR CLUSTER
5
4. STRUKTUR KOMBINASI
Suatu perilaku umum bila diuraikan menjadi perilaku khusus sebagian
tersebar akan terstruktur secara kombinasi antara struktur hierakikal,
prosedural dan pengelompokan.
Melakukan
Start (1)
Menjelaskan
Tehnik start
Lari (2)
Menjelaskan
Tehnik Lari
Melintas
Garis Finish (3)
Menjelaskan
Tehnik
Melintasi
Garis finish
TPU
SELAMAT
MENGAJAR