Psikosis
Antipsikotik atipikal
Risperidone
Olanzapine
Amisulpride
Antipsikotik tipikal
Haloperidol
Chlorpromazine
Clozapine
Hiperaktif
Stimulan
Metilfenidat
Deksamfetamin
Imipramine
Clonidine
Venlafaxine
SSRIs
Sertraline
Fluoxetine
Paroxetine
Fluvoxamine
Citalopram
Clomipamine
Clonidine
Risperidone
Sulpride
Pimozide
Haloperidol
SSRIs
Depresi
SSRIs
Sertraline
Fluoxetine
Paroxetine
Citalopram
Fluvoxamine
Antidepresan trisiklik
Imipramine
Amitriptilin
Clomipramine
Antidepresan atipikal
Retardasi mental
Autisme
Gangguan tingkah laku
Gangguan makan
Gangguan tidur
Gangguan cemas
Enuresis
Stimulan
Obat antipsikotik
Lithium (antimanik)
Obat antidepresan
Ansiolitik, sedatif dan obat lainnya
Indikasi utama
Kemungkinan indikasi
Stimulan
Metilfenidat
Deksamfetamin
ADHD, narcolepsy
Depresi resisten
Skizofren
Tourette syndrome/ggn tik
Skizofren
Tourette syndrome/ggn tik
Antipsikotik atipikal:clozapine,
amisulpiride, risperidone
Skizofren
Tourette syndrome/ggn tik
Lithium
Carbamazepine
Sodium valproate
Indikasi utama
Kemungkinan indikasi
Enuresis
OCD, depresi
MAOIs
Depresi resisten
ADHD resisten
Sedasi
Sedasi
Epilepsi
ADHD, tik
Agresi akut
Ggn cemas
Masalah tidur
Melukai diri sendiri berulang
pd PDD
Antidepresan
Trisiklik & anidepresan terkait:
amitriptilin, clomipramine,
imipramine, trimipramine,
dothiepin
Kisaran dosis
Stimulan
Metilfenidat
Deksamfetamin
Pemolin
5-60 mg/hari
2,5-40 mg/hari
37,5-112,5 mg/hari
Antidepresan
Antidepresan trisiklik
Imipramin, desipramin
Clomipramine
SSRIs
Fluoxetine
Fluvoxamine
Sertraline
Paroxetine
Citalopram
10-60 mg/hari
50-300 mg/hari
25-150 mg/hari
10-60 mg/hari
10-60 mg/hari
SNRIs
Venlafaxine
37,5-150 mg/hari
Kisaran dosis
Sulpride
Clozapine
Pimozide
Olanzapine
Risperidone
Amisulpride
Sertindole
Ziprasidone
Quetiapine
Obat antiepilepsi
Carbamazepine
Sodium valproate
Clonazepam
Lainnya
Lithium carbonate
Clonidine
Buspirone
Naltrexone
Stimulan
Mekanisme kerja
Pelepasan monoamin dari ujung saraf di
otak.
Noradrenalin & dopamin adalah mediator
penting, tetapi pelepasan serotonin juga
penting.
Mereka meningkatkan konsentrasi
dopamin intrasinaptik dengan memblok
pembawa dopamin & menggantikan
monoamin dari gelembung sinaptik.
mekanisme kerja
Farmakokinetik
Stimulan diserap secara cepat melalui
oral, memperlihatkan ikatan protein
plasma yang rendah dan dieliminasi dari
tubuh dalam 24 jam mengikuti
metabolisme hepatik.
Satu studi menyatakan respon prilaku
menetap bahkan setelah obat dihentikan
(Gillberg et al.1997), tetapi secara umum efeknya
berkurang ketika obat dihentikan
farmakokinetik
Stimulan berbeda mempunyai sedikit perbedan
waktu paruh, hal ini penting pada prakteknya
(Barkley et al.1999)
di USA
Obat Antipsikotik
Farmakokinetik
Sedasi
Neuroleptic malignant syndrome (jarang)
Indikasi
Psikosis
Autisme
Tourette syndrome
Agresif
GPPH
Psikosis
lanj psikosis
Dgn pengecualian thd clozapin, tidak tdpt
bukti yg menyatakan salah satu agen
psikotik lebih superior utk th/ skizofrenia
Pemilihan obat didsrkan pd potensi
agents relative antidopaminergic dan
spektrum ES, dan riw pengobatan pasien
Saat ini, byk klinisi merekomendasi
pgunaan antipsikotik atipikal sbg lini
pertama.
Clozapine
Antipsikotik baru
Spt risperidone atau olanzapinetlh
digunakan pd open clinical trial dgn hsl yg
mberikan hrpn (Kumra et al.1998)
Kelebihan utama tlihat pd pbaikan profil
ES & khususnya mengurangi risiko ES
ekstrapiramidal, sedasi dan memperbaiki
compliance
Autisme
repetitif & perilaku agresi
Clinical trials dr haloperidol menunjukkan
bukti terapi yg signifikan (Campbel et al.1999)
1/3 anak malami ES diskinesia (baik
withdrawl atau tardive dyskinesia) (Campbel et
al.1997), yg menyatakan pgunaan antipsikotik
atipikal jgn tlalu sering & dgn perhatian
khusus pd penderita autism
lanj autisme
Open trial antipsikotik atipikal spt risperidone
(McDougle et al.1997) & olanzapine (Potenza et al.1999),
melaporkan perbaikan kemarahan dan afek labil,
tidur, perilaku repetitif, agresif, impulsiv dan
menyakiti diri sendiri pd anak & remaja dgn
autism (for a review see Santosh & Baird 1999)
ES signifikan pd kedua obat tsb penmbahan BB,
hipotensi & sedasi.
Double-blind placebo controlled trial risperidone
melaporkan perbaikan yg sama pd dws dgn
autism (McDougle et al.1998)
Tourette syndrome
Efektif utk mengontrol tik motorik &
vokalis, walaupun ES didapatkan pd
penggunaan jgk pjg.
Agresif
Obat antipsikotik telah digunakan untuk
mengatasi agresif dalam konteks gangguan
tingkah laku dan ketidak mampuan belajar
(retardasi mental)
Dlm kasus lainnya blm tdapat bukti untuk
efikasinya
Pd prakteknya obat ini sering digunakan &
dilaporkan tdpt perbaikan perilaku oleh klinisi &
keluarga psn (for a review see Campbel et al.1999)
Byk obat tlh dicoba utk th/ ggn perilaku tmsk
ggn tingkah laku, agresif & delinquency, ttp
konsensus yg menyatakan th/ psikofarmakologi
sendiri tidak cukup (Campbel 1992)
GPPH
lanj GPPH
Secara umum, kombinasi stimulan +
antipsikotik hny dilakukan oleh spesialis &
dgn pengecualian kasus dimana biasa
digunakan, antipsikotik atipikal menjadi
pilihannya.
Lithium
Farmakokinetik
Lithium diberikan per oral, dalam bentuk
garam karbonat, eliminasi bergantung
pada eksresi renal
Anak mempunyai filtrasi glomurolus yang
tinggi dan proporsi air lebih besar
dibanding orang dewasa
Dibutuhkan dosis lebih besar bergantung
pd BB (Vitiello et al.1998)
Indikasi
Stabilisasi mood
Agresif & gangguan tingkah laku
Stabilisasi mood
Obat antidepresan
Farmakokinetik
Informasi detail mengenai obat ini tlh tlihat
pd dws, sdktnya studi pd anak
menyebabkan keterbatasan pgunaan
TCAs.
Pd dws obat diserap scr baik mel oral
Waktu paruh plasma bvariasi antar obat &
individual.
lanj farmakokinetik
Imipramin (jgk pendek relatif) t1/2 6-24 jam
Fluoxetin (jgk panjang) t1/2 24-200 jam
Tdpt sdkt korelasi antara kons plasma &
respon klinis
Mbandingkan waktu paruh TCA pd anak
& dws menyatakan 2-3x lbh pendek pd
anak
Dgn menimbang waktu paruh yg bvariasi,
kebanyakan obat ini hny diberikan 1x/hari
SSRIs
Agitasi dan insomnia
Sakit kepala
Mual dan muntah, umumnya pada awal
terapi
Remaja disfungsi seksual
MAOIs
Krisis hipertensi (cheese reaction),
membatasi penggunaan khususnya pd
anak.
Depresi
Gangguan obsesif kompulsif
GPPH
Gangguan cemas
Gangguan perkembangn pervasif
Enuresis
Depresi
Ggn depresi yg dimulai pd anak & remaja mrpkn
kondisi psikiatri yg serius & dpt menjadi kronik
Prevalensi ggn depresi mayor dan dysthymia
meningkat secara dramatis pd remaja, dan
mendekati level dws pd remaja akhir
Th/depresi tmsk resolusi efektif terhadap
episode terdahulu & profilaksis efektif utk
mcegah episode yg akan dtg atau mengurangi
morbiditas penyakitnya.
Pengobatan bersama-sama dgn terapi intervensi
utk mperbaiki fgs interpersonal, sosial &
akademik
lanj depresi
Tbukti secara klinis SSRIs efektif pd depresi
anak & remaja, & sebaiknya mjadi pilihan utama
pengobatan (Emslie et al.1999)
SSRIs yg biasa digunakan: fluoxetine &
paroxetine, dgn bbrp pengalaman thdp
sertraline & fluvoxamine. Bukti dr bbrp studi
kontrol & open trial menunjukkan hmpr 60-70%
kasus memperlihatkan perbaikan
Randomized controlled trial dr fluoxetine 56%
perbaikan dgn obat2an dibanding 33% dgn
plasebo (Emslie et al.1997)
lanj depresi
Sebalikannya,TCA krg efektif pd anak
Large double-blind, placebo-controlled trial dr
desipramine hidrocloride menunjukkan tdk ada
keuntungan dibanding plasebo, dgn pengamatan thd
outcome dr ggn depresi mayor (Kutcher et al.1994)
Meta analisis TCA utk pengobatan depresi anak
menyimpulkan tdk tdp pbedaan dibanding plasebo (Hazell
et al.1995)
lanj depresi
Hanya ada sdkt bukti klinis ttg MAOIs
tipikal spt trancyclopromine atau
phenelzine, efektif pd depresi anak &
remaja
Bhy dr MAOI tlh diketahui & penggunaan
yang hati2 mbuat sulit diterapankan pd
anak & remaja
lanj depresi
Depresi pd anak yg tdk berrespon thd SSRI,
percobaan thd SSRI lainnya disarankan
Jk psn msh memperlihatkan gjl sisa
penambahan lithium atau buspirone dpt dicoba.
Jk msh tdk berespon dpt digunakan antidpresan
atipikal spt bupropion, nefazedone, reboxetine
atau MAOI reversibel, spt moclobamide
Jk tdk berespon dpt gunakan ECT
lanj depresi
Intervensi psikologi spt terapi perilaku-kognitif &
manipulasi lingkungan sebaiknya diberi
bersama-sama pd farmakoterapi yg resisten
terhadap beberapa kasus
ECT hrs dipertimbangkan di awal pd psn depresi
stupor & menyakiti diri sendiri
Dosis rendah antipsikotik atipikal (spt
olanzapine) hrs ditambahkan pd antidepresan
bila tdpt gjl psikotik. Disarankan pdn psn anak
dgn depresi resisten diterapi di pusat spesialis
lanj OCD
>75% anak & remaja diterapi dalam open trial
citalopram menunjukkan pbaikan OCD dgn hny
sdkt ES (Thomsen 1997)
Obat2an utk anak dgn OCD dibutuhkan jgk pjg,
(Leonard et al.1993) melaporkan respon th/ dgn
klomipramin pd anak & remaja diperkirakan akn
mpbaiki outcome pd 2-7 thn kmdn.
Hny 11% asimtomatik, 43 % msh memenuhi
kriteria OCD.
70% msh dlm pengobatan psikoaktif dalam
pemantauan, tmsk psn asimtomatik.
lanj OCD
Spt org dws, 80% org muda dgn OCD
mengalami relaps bila obat dihentikan, ttp ada
sugesti klinik yg menyatakan remisi dpt
diperlambat jk pengobatn dikombinasi dgn
cognitive behavioural therapy
Double blind placebo controlled trial pd
fluoxetine dosis ttp (20 mg/hari) pd sndrom
tourette tdk mpunyai efek pd tik ttp mengurangi
gjl OCD
ES tsering perubahan perilaku aktivasi pd stgh
subjek penelitian dan srg pd anak (Riddle et al.1990)
GPPH
lanj GPPH
Despiramin efektif pd anak maupun remaja
(Biederman et al.1989), ttp lbh kardiotoksik dibanding
imipramin
Imipramin kemungkinan mjd pilihan obat
pertama TCAs utk th/ anak prepubertas dgn
ADHD
Pd 2 open trials anak & remaja, kebanyakan
berespon buruk thd stimulan, TCAs
meningkatkan jangka atensi & mengurangi
impulsivitas (Wilens et al.1993)
lanj GPPH
Open study venlafaxine menyatakan
efikasinya (Olvera et al.1996)
Bupropion mengurangi hiperaktivitas &
agresi & kemungkinan mpbaiki tampilan
kognitif anak dgn GPPH & ggn tk laku
(Conners et al.1996) & sm efektifnya dgn
metilfenidat pd double-blind controlled
trial
(Barrickman et al.1995)
lanj GPPH
Gangguan cemas
4 studi placebo-controlled dari TCAs utk ggn
cemas perpisahan, dengan atau tanpa menolak
sekolah m7kan perbedaan hasil.
Ketidaksesuaian dpt dijelaskan adanya
perbedaan dosis & komorbiditas serta krgnya
kontrol pd saat pemberian terapi yg bsamaan.
Studi yang dilakukan (Gittelman-Klein&Klein 1971,1973), 35
anak yg menerima imipramin berhasil kembali
ke sekolah dibanding plasebo (81% imipramin &
47% placebo)
ggn cemas
ggn cemas
Open trials fluoxetine m7kan efek signifikan pd
anak & remaja dgn fobia sosial,ggn cemas
blebih atau ggn cemas perpisahan (Birmaher et al.1994)
Laporan kasus(Wright et al.1995), pada
open trial (Dummit et al.1996) & controlled study (Black&Uhde 1995)
mengindikasikan fluoxetine(10-40 mg/hari)
bmanfaat utk th/elective mutism
Randomized controlled trial melihatkan efikasi
fluroxamine utk anak dgn ggn cemas (The
Anak autis
Agresi
Perilaku repetitif
&maladaptif
Hub sosial buruk
Perilaku menyakiti
diri sendiri
JANGKA PENDEK
Cook et al.1992, Steingard et al.1997
Enuresis
Imipramin baik untuk pengobatan enuresis
Imipramin
Lighter sleep
imipramin, Desipramin,
VS
Methscopolamin, placebo
Rapoport et al.1980b
TCAs
Mekanisme
kerja
Aksi
Efek samping
Farmakokinetik
Benzodiazepines:
Lorazepam
Oxazepam
Alprazolam
Temazepam
Nitrazepam
Diazepam
Chlordiazepoxide
Flurazepam
Clonazepam
Menambah
efek inhibitot
dari kerja
GABA pada
reseptor
GABA-A
Sedasi
Ansiolitik
Anti konvulsan
Mengurangi spasme
otot
Kebingungan
Amnesia
Gangguan koordinasi
Toleransi dan
ketergantungan
Umumnya terserap
dengan baik per oral
Diinaktifkan oleh
metabolisme hepatik
Waktu paruh bervariasi
dari 6-12 jam (lorazepam)
sampai 48 jam
(diazepam).
Benzodiazepin
mempunyai efek panjang
dari metabolit aktifnya
Valproate
Tidak jelas
Weak GABAenhancing &
NA-channel
blocking
actions
Antiepilepsi,juga
bekerja sbg
sedasi/antimanik
Muntah
Somnolen
Hepatotoksik
Penambahan BB
Carbamazepine
Menghambat
gerbang Na
Obat
Mekanisme
kerja
Aksi
Efek samping
Farmakokinetik
Clonidine
Agonis parsial
pd 2
adenoreseptor
Menghambat
pelepasan
noradrenalin di
otak
Sedasi
Mengurangi
aktivitas simpatik
TD
Hipotensi
Sedasi
Mulut kering
Berbahaya pada dosis
berlebih (bradikardi,
hipotensi)
Naltrexone
Antagonis pd
reseptor
opioid
Sedikit linglung
akibat opiat
Menghambat
efek opiat & dpt
menyebabkan
withdrawl
syndrome pd
ketergantungan
Mengantuk
Muntah
Sakit kepala
Antihistamin:
Promethazine
Difenhidramin
Antagonis pd
reseptor
histamin H1
Sedasi
Antiemetik
Mengantuk dan
bingung
Efek antikolinrgik
Melatonin
Hormon yg disekresikan dibawah
pengaruh adrenergik kel.pineal
terapi utk ggn tidur berat
Bukti klinis lemah, tapi salah satu studi
menyatakan keefektifannya utk
mengkoreksi jalur ggn tidur (Jan et al.1999)
Sekretin
Sekretin tlh dipercaya utk th/ perilaku
maladaptif pd autisme, ttp tdk ada bukti
klinik yg mendukungnya (Volkman 1999)