Kelas E
Kelompok: Kalimantan
Anisa Febi Safrinda (1506754142)
Ayu Larasati Natasha A (150675332)
Chelsea Demeitri (1506683871)
Khairunisa Savira (1506754092)
Muhammad Syauqi (1506684060)
Ocky Jhon G. H (1506684054)
Sastia Roria A (1506754155)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS INDONESIA
ABSTRAK
Di dalam sebuah kelompok yang efektif, terdapat seorang pemimpin dan anggota kelompok
yang bekerja secara efektif. Salah satu caranya yaitu mengetahui karakter dan tempramen diri
sendiri yang orang lain guna untuk menghadapi masalah-masalah yang akan terjadi di dalam
suatu kelompok tersebut. Dan sebagai seorang pemimpin kelompok, dibutuhkan suatu
kriteria yang baik agar terciptanya suatu kelompok yang efektif.
Kata Kunci: kelompok; kepemimpinan; kepribadian; efektif.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di masa kini hidup tak lepas dari berkelompok, atau dengan formal dapat kita sebut
organisasi. Seperti teori Aristoteles tentang zoon politicon yang berarti makhluk sosial. Shaw
(1796) mendefinisikan kelompok sebagai kumpulan setiap individu yang saling
mempengaruhi. Lalu tentunya setiap sifat dan karakter individu di dalam kelompok tidak
semuanya sama, ada yang bersifat negatif maupun positif dan ada juga yang bersifat
menghambat atau membangun.
Seringkali terdapat kelompok yang tidak efektif, yaitu kelompok yang mendapat hasil
kurang maksimal, dan penyebabnya terdapat dari internal kelompok itu sendiri. Untuk
mengatasi hambatan yang terjadi didalam kelompok, setiap anggota kelompok perluk
memahami kriteria kelompok yang efektif dan tipe-tipe karakter yang dapat mempengaruhi
sikap, kecenderungan dan perilaku. Disamping itu, memahami diri dapat membantu kita
dalam menangani maupun mengembangkan diri sehingga tercapai peningkatan kualitas
kemanusiaan kita, yaitu kepemimpinan, motivasi, empati, dan lain sebagainya.
1.2
1.
2.
3.
4.
1.3
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
1.4
Manfaat Penulisan
Dengan adanya makalah ini, penyusun berharap terjadinya suatu ikatan kelompok yang
berjalan secara efektif namun tetap teratur dinamis, yaitu dengan mengetahui kepribadian
dan tempramen diri sendiri dan individu lain. Serta peran pemimpin dalam kelompok
dapat mendorong dan mengayomi anggotanya dan juga menyamakan persepsi dan visi
bersama secara jelas.
1.5
Sistematika Penulisan
Penelitian dilakukan dengan studi pustaka, mencari karya literatur dan pendapat-pendapat
para ahli.
BAB II
Landasan Teori
2.1
2.1.1
Kelompok
Pengertian Kelompok
Menurut Mowen & Minor (2002), kelompok adalah sekumpulan individu-individu yang
saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya selama periode waktu tertentu dan
membagi kebutuhan atau tujuan bersama.
2.2
2.2.1
1.
2.
3.
4.
5.
Keempat dimensi tersebut merupakan suatu kontinum. Berdasarkan empat dimensi
tersebut, Myers-Briggs mengembangkan 16 kepribadian yang mana setiap orang masuk
dalam salah satu kategori tersebut. Dengan mempelajari kepribadian berdasarkan teori ini,
dapat membantu kita untuk memahami orang-orang di lingkungan sekitar kita.
Sensing Judgers yakni sebuah tipe pribadi yang menapak bumi dan tegas yang
disebut sebagi Pembimbing/Tradisionalis. Mereka adalah orang orang yang
menghormati otoritas, hierarki, garis komando, dan memiliki nilai-nilai konservatif.
Mereka terikat pada rasa tanggung jawab dan selalu untuk berusaha melakukan halhal yang benar.
Kekuatan: Praktis, terorganisasi, teliti, sistematis.
Kelemahan : kurang memperhatikan masa depan, terlalu cepat dalam mengambil
keputusan, sulit menghadapi perubahan, kurang luwes, dogmatif , kurang imajinatif
keempat temepramen Kirsey lainnya, menetapkan standar yang tinggi untuk dirinya
atau pun untuk orang lain.
Kekuatan: dapat melihat berbagai kemungkinan, dan merancang perubahanperubahan, unggul dalam membuat strategi, rencana, membangun sistem unutk
mencapai sasaran, menikmati proses, percaya diri, tangkas, imajinatif.
Kelemahan: terlalu rumit untuk dipahami orang lain, cenderung mengabaikan detail
detail penting, menantang aturan, skeptis, tidak mementingkan harmoni dan
perasaan, tidak peduli dengan tugas apabila mereka merasa tidak unggul, arogan,
menarik diri, asyik dengan dunianya sendiri.
2.3
Kepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin.
Kepemimpinan tersebut muncul dan berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis di
antara pemimpin dan individu-individu yang dipimpin, adanya relasi interpersonal.
Kepemimpinan adalah suatu tanggung jawab yang besar, mulai dari tanggung jawab, sampai
sikap dan mental yang baik adalah hal yang diperlukan oleh seorang pemimpin. Hal ini
merupakan masalah sering dihadapi oleh pemimpin. Para pemimpin harus menjalannya
tujuan dengan baik dan efektif yang apabila tidak mencapai yang diinginkan oleh anggota,
akan semuanya menitik beratkan kepada pemimpin.
2.3.1
Pengertian Kepemimpinan
2.3.2
Schutz dalam Brilhart, Galanes, Adams (2001: 218) menyatakan bahwa seorang pemimpin
harus menjadi pelengkap di dalam suatu kelompok. Seperti yang ia katakan dalam Brilhart,
Galanes, Adams (2001: 218) bahwa ...the best a leader can do is to observe what functions
are not being performed by a segment of the group and enable this part to accomplish them.
Dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin yang baik harus mengawasi hal-hal apa saja
yang tidak dikerjakan oleh anggota dan dapat menuntaskan hal-hal tersebut dengan baik.
Ada karakteristik tertentu yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjadi pemimpin yang
efektif. Menurut Kouzes dan Posner (1993) dalam Singgih, dkk (2015:65), pemimpin yang
efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi anggotanya untuk mengikuti arahannya.
Beberapa karakteristik pemimpin yang efektif, yaitu:
1)
Seorang pemimpin yang efektif akan menghargai nilai-nilai, keyakinan, dan emosi anggota
kelompok serta memotivasi anggotanya agar dapat menyelaraskan diri dengan misi yang
baik. Pemimpin juga diharapkan sering melakukan komunikasi dengan anggotanya tentang
impian tim serta menjadi tempat untuk berbagi, membantu, mendorong dan saling
mendukung.
3)
Pemimpin yang efektif harus bekerja sama dengan anggotanya agar anggota dapat
mengetahui di mana mereka cocok dan membuat keputusan agar dapat berkontribusi dalam
cara yang berarti. Seorang pemimpin juga harus dapat mendengarkan anggotanya agar
terjalin rasa saling percaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
4)
Seorang pemimpin harus bertindak sesuai dengan perkataannya secara konsisten. Jika ia
mengharapkan sesuatu terhadap anggotanya, maka ia juga harus melakukan apa yang ia
harapkan dari kelompoknya.
5)
Pemimpin yang efektif akan memberikan penghargaan, pelatihan, dan umpan balik kepada
anggotanya. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat dipelajari dengan cara mengikuti pelatihan
atau memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menjadi pemimpin.
BAB III
Metode Penelitian
3.1
Masalah Penelitian
Dalam penelitian ini, permasalahan yang ingin diteliti, yaitu:
Apa pendapat mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia mengenai karakter pemimpin dan
anggota kelompok yang baik agar terciptanya suatu kelompok yang berjalan efektif?
3.2
Jenis Penelitian
Penyusun mengumpulkan data dengan metode kuesioner yang ditujukan kepada 10 partisipan
di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Berikut ini adalah pertanyaan yang ditujukan
kepada partisipan:
1. Kelompok yang efektif itu seperti apa?
2. Karakter apa yang dibutuhkan dalam kelompok?
3. Karakter seperti apa yang menghambat kelompok?
4. Karakter apa yang seharusnya dimiliki pemimpin kelompok?
3.3
Partisipan Penelitian
Populasi partisipan dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia yang dipilih secara acak oleh kami, besar sampel penelitian adalah 10 orang.
BAB IV
Analisis Hasil dan Kesimpulan
Sesuai dengan hasil kuesioner yang kami peroleh, kami menarik kesimpulan bahwa:
1. Pertanyaan pertama yaitu Kelompok yang efektif itu seperti apa?
Para partisipan berpendapat bahwa kelompok yang efektif itu adalah kelompok yang tahu
akan tugasnya masing-masing, bertanggung jawab, memiliki satu tujuan dan saling peduli
terhadap satu sama lain.
kelompok?
Para partisipan berpendapat bahwa karakter yang dibutuhkan di dalam kelompok adalah
asertif, bertanggung jawab, tegas, berinisiatif dan terbuka.
3. Pertanyaan ketiga yaitu Karakter seperti apa yang menghambat
kelompok?
Para partisipan berpendapat bahwa karakter yang menghambat kelompok adalah egoisme
yang diwujudkan dengan sikap tidak menerima dan menghargai pendapat anggota yang lain.
4. Pertanyaan keempat yaitu Karakter apa yang seharusnya dimiliki
pemimpin kelompok?
Para partisipan berpendapat bahwa karakter yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin
kelompok adalah kemampuan untuk mengarahkan anggotanya, bukan memerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Galanes, G., Adams, K., & Brilhart, J. (2007). Effective group discussion.
Boston: McGraw-Hill.
Jhonson David W. & Frank P. Johnson. 2006. Joining together. group theory and group
skills. Ninth Edition. Pearson Education, Inc., Boston.
Kartono, Kartini. 2001. Pemimpin dan kepemimpinan: apakah pemimpin abnormal itu? 2nd
ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mowen, John C., & Minor, Michael. 2002. Perilaku konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Shaw, Marvin E. (1976). Group dynamics: the psychology of small group behavior. New
York: McGraw-Hill.
Takwin, B. (2015). Kekuatan dan keutamaan karakter. Dalam B. Takwin, Manusia sebagai
individu, kelompok & masyarakat(hlm. 2). Depok: Universitas Indonesia.
Lampiran I
Hasil Kuesioner
1. Kelompok yang efektif itu seperti apa?
2. Karakter apa yang dibutuhkan dalam kelompok?
M.S
1. Yang memiliki
kinerja-tinggi. Antar
anggotanya saling
respect dan peduli
terhadap
perkembangan satu
sama lain. Kelompok
E.H
1. Kelompok yang bisa
menjadi saluran selain
untuk menyelesaikan
tugas, jg bs
mengembangkan diri
dan tiap anggota
kelompok
2. Asertif, Tegas,
Memiliki kesadaran
penuh akan tugas dan
visi misi kelompok
3. Tidak mau
menerima perbedaan
pendapat, hanya ingin
cepat selesai, prokras
4. Tegas, Memimpin
dengan
mencontohkan bukan
memerintahkan
I.R
1.kelompok dengan
solidaritas yang saling
memahami dmna
tugas dan kemana
tujuan kelompoknya
2.terbuka dgn kritik
dan saran, gk baper
3.baper, mager, egois
4.pemimpin yg
mampu memberikan
contoh anggotanya,
bukan hanya
memerintah tpi ikut
turun serta di
lapangan
K.F
1. Kelompok yang
setiap anggotanya
tahu tujuan apa yang
ingin dicapai dan
memiliki motivasi
untuk mencapai
tujuan tersebut
2. Asertif, terbuka dan
inisiatif. (Optional:
creative)
3. Menunda-nunda,
tidak terbuka, tidak
menghargai
4. Dapat
mengarahkan
anggotanya, memiliki
inisiatif, terbuka akan
saran dan kritik
L.Y
1. Semua anggota
bersikap terbuka
waktu diskusi
2. Asertif
3. Gak peduli
4. Asertif (haha)
B.M
1. Kelompok yang
isinya berkontribusi
dengan jelas sesuai
jobdesk pembagian
tugas dan terbuka
2. Toleransi,
assertivitas, distribusi
tugas dan
kepemimpinan
3. Karakter anggota
yg submisif atau
mendominasi,
mementingkan ego
pribadi (id ya berarti
sebenernya bukan
ego wkwkw ya
sudahlah), tidak
terbuka pada cara
pikir yang berbeda
4. Mendengarkan
pendapat dr setiap
anggota kelompok,
menjadi mediator dan
bukan dominator,
mindfulness (peka
terhadap lingkungan
sekitar), kontrol diri
(mencakup kejujuran,
sabar, dll)
S.P
1. Yang bisa
kerjasama, yang
anggotanya
bertanggungjawab,
yang tercapai
tujuannya
2. Tanggung jawab,
asertif, empati
A.S
1. Kelompok yang
efektif itu kelompok
yg meskipun
anggotanya sedikit
tapi dapat
mengerjakan sesuatu
secara efisien dan
memiliki rasa
tanggung jawab
bersama
2. Luwes, rajin,
berinisiatif dan
berkontribusi
3. Tidak mau
mengalah, malas,
tidak bertanggung
jawab
4. Karakter yang
seharusnya dimiliki
pemimpin kelompok:
dewasa, tegas,
berusaha
mengarahkan bukan
mengatur, tidak
semena mena