Anda di halaman 1dari 1

SOP Rekam Medis

No. Dokumen
13 /RM/10/2004
Protap
Penerimaan
Pendaftaran
Pasien Gawat
Darurat
Pengertian

Tujuan
Ruang
Lingkup

Kebijakan

Prosedur

Unit Terkait

No. Revisi
Halaman
Terbit Pertama
1/1
Ditetapkan oleh
Direktur

Tanggal Terbit
Januari 2014

Pelayanan penerimaan pasien yang datang dalam keadaan gawat dan darurat, datang
dalam keadaan gawat tetapi tidak darurat atau datang dalam keadaan darurat tetapi
tidak gawat
Acuan bagi petugas pelaksana terkait agar dapat melaksanakan pelayanan ini secara
cepat, tepat, aman,dan nyaman bagi paisen.

Pemberian nomor rekam medis dan berkas rekam medis


Pencatatan data identitas yang berlaku umum dan status sosial pasien
Registrasi dan rekapitulasi pasien gawat darurat

Pencatatan data status dari orang yang mengantar pasien


1.
Bahwa seluruh pasien baik rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat
harus mendaftar melalui loket pendaftaran pasien sebelum keunit pelayanan.
2.
Pasien gawat darurat : pasien yang datang dalam keadaan darurat.
Boleh langsung memasuki IGD dan segera ditolong atau dilayani. Untuk
administrasi Rm, pencatatan dilayani sesudah pelayanan live saving kegawatan
selesai.
1.
Pelayanan penerimaan terhadap pasien gawat darurat dapat dilaksanakan
diloket pusat penerimaan pendaftaran pasien atau diunit gawat darurat. Apabila
kegawatan pasien selesai diatasi.
2.
Tanya kepada pasien atau keluarga apakah sebelumnya sudah pernah
berobat/dilayani di RSU Sehat kanopan.
3.
Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang ke RSU Sehat kanopan.
Pasien lama adalah pasien yang sebelum kunjungan ini telah pernah dilayani
berobat apakah sebagai pasien rawat jalan , rawat inap atau rawat darurat dan
telah mempunyai nomor rekam medis dan kartu identitas berobat atau KIB.
4.
Persiapkan form berkas rekam medis gawat darurat (RM2). Tulis nomor rekam
medis sesuai pada kolom tersedia sesuai tertera di KIB atau dalam terminal
komputer (untuk pasien lama). Untuk pasien baru, nomor rekam medis ditulis
dengan mengambil nomor berikut dari nomor yang telah terpakai.
5.
Tanya pasien apakah memiliki KP Askes, KP Jamkesmas, KP Jamsostek, KP
Asuransi, KP Jaminan Perusahaan dan Asuransi Kesehatan lainnya. Teliti, catat
status dan pembayaran pada RM2 sesuai format.
6.
Tulis identitas pasien sesuai yang tertera pada kartu identitas, tanggal
kunjungan, jenis kunjungan. Pilih dibuat garis bawah pada data yang benar.
7.
Minta identitas KTP atau SIM atau Paspor dari orang yang mengantar pasien.
Catat identitas dan status hubungan diantara pengantar dengan pasien.
8.
Menerima, meneliti lembar pertama dan menandatangani lembar kedua surat
permintaan Visum et Repertum dari polisi atau CPM.
9.
Menyerahkan RM 2 yang telah terisi kepada perawat di IGD serah terima
dengan ekspedisi.
10.
Mengisi buku register pendaftaran pasie gawat darurat.
11.
Membuat rekapitulasi harian bulanan atas registrasi untuk diserahkan
kepelaksana laporan.
Instalasi Rekam Medis cq petugas loket Instalasi Gawat Darurat cq perawat yang
bertugas petugas kasir (Bendahara Penerima).

Anda mungkin juga menyukai