Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS EKONOMI PANGAN DAN GIZI PROVINSI ACEH

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Ekonomi Pangan

Disusun Oleh :

Neng Eli Sri Rahayu

P2.06.31.1.13.031

PROGRAM STUDI D-III GIZI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TASIKMALAYA
Jalan Cilolohan 35 Tasikmalaya 466115 Telp (0265) 340186 Fax (0265) 338939
2015

Tabel .1. Konsumsi Pangan di Provinsi Aceh


No

Jenis Pangan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Padi-padian
Umbi-umbian
Ikan
Daging
Telur dan Susu
Sayur-sayuran
Kancang-kacangan
Buah-buahan
Minyak
Bahan Minuman
Bumbu-bumbu
Konsumsi lainnya
Makanan dan
Minuman jadi

Jumlah
Penduduk Tahun
2012
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

Ketersediaan
Pangan Tahun
2012
22,97
0,19
13,38
1,59
3,60
1,86
1,87
0,38
0,57
0,78
0,61
0,49
4,90

Ketersediaa
n Pangan
Tahun 2011
23,88
0,20
14,21
1,53
3,16
1,82
1,97
0,41
0,68
0,81
0,60
0,78
5,55

Ketersediaa
n Pangan
Tahun 2010
25,488
0,21
13,94
1,88
3,38
2,19
2,27
0,39
0,71
0,87
0,65
0,83
4,65

Sumber: aceh.bps.go.id

Analisis:
Berdasarkan hasil statistik dari BPS menunjukan bahwa pada tahun 2012 jumlah
penduduk sebanyak 4.726.001 jiwa. Ini adalah jumlah yang cukup banyak. Sedangkan
pada ketersediaan pangan menunjukan bahwa komoditi padi-padian adalah komoditi
yang paling banyak dikonsumsi dengan jumlah rerata perkapita sebanyak 22,97.
Komoditi dengan jumlah rerata perkapita konsumsi terkecil adalah umbi-umbian
sebanyak 0,19. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun berikutnya cenderung lebih
banyak terjadi penurunan ketersedian dari tahun ke tahun misalnya pada komoditi padipadian, umbi-umbian, kacang-kacangan, minyak, bahan minuman, dan konsumsi
lainnya. Hal ini dapat dipengaruhi banyak faktor baik dari segi kebijakan ekonomi yang
dapat mempengaryhu produksi maupun adanya eksetensifikasi lahan.

Tabel 2. Konsumsi Gizi per Tahun di Provinsi Aceh Tahun 2012


No

Jenis Zat Gizi

Energi

Protein

Lemak

Lemak

Kelompok Umur

0 59 bulan
Laki-laki:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
Perempuan:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
0 59 bulan
Laki-laki:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
Perempuan:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
0 59 bulan
Laki-laki:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
Perempuan:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
0 59 bulan
Laki-laki:
5 12 tahun
13 18 tahun
19 55 tahun
>55 tahun
Perempuan:
5 12 tahun
13 18 tahun

Jumlah penduduk

4.726.001
4.726.001

Rerata Konsumsi
Gizi per Tahun
(gram)
1.100,9
1.602,1

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

1665,5
1.872,5
1.744,5
1.570,7

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

1.566,2
1.639,1
1.380,7
44,8
64,8

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

65,7
74,9
71,6
64,4

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

63,0
69,1
60,6
35,7
49,1

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

49,4
46,2
40,8
48,7

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

44,3
43,5
33,0
137,2
230,6

4.726.001
4.726.001
4.726.001
4.726.001

244,8
292,4
276,4
222,7

4.726.001

232,6

19 55 tahun
>55 tahun
Sumber:Survei Diet Total (2012)

4.726.001
4.726.001

246,3
212,1

Analisis:
Berdasarkan survei studi diet total penggolongan kebutuhan gizi pada masyarakat aceh dibagi
menurut kelompok umur dan jenis kelamin. Hal ini sesuai dengan kaidah g izi bahwa
kebutuhan gizi berbeda-beda baik menurut jenis kelamin ataupun usia. Persamaan kebutuhan
tanpa membedakan jenis kelamin hanya terjadi ketika masih bayi dan anak-anak.Berdasarkan
tabel diatas rerata asupan energi baik laki-laki maupun perempuan ada pada kelompok umur
19-55 tahun yaitu 1872,5 kkal dan 1639,1 kkal. Pada kebutuhan protein, rerata asupan
protein laki-laki maupun perempuan tertinggi ada pada kelompok umur 19-55 tahun yaitu
74,9 gram dan69,1 gram. Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi pada tahun 2013
dan apabila dilihat berdasarkan persen angka kecukupan energi maka proporsi tertinggi
penduduk dengan tingkat kekukarangan protein klasifikasi berat <80% berada pada kelompok
umur 13-18 tahun dan proporsi penduduk dengan tingkat protein klasifikasi cukup berada
pada golongan umur 19-55 tahun, sedangkan untuk proporsi penduduk dengan tingkat protein
klasifikasi lebih berada pada kelompok umur 0-59 bulan. Secara umum, rerata asupan lemak
tertinggi pada laki-laki adalah pada kelompok umur 13-18 tahun dengan jumlah 49,4 gram
dan pada perempuan dengan kelompok umur 5-12 tahun dengan jumlah 48,7 gram. Pada
kebutuhan karbohidrat baik laki-laki maupun perempuan dengan rerata asupan lemak
tertinggi adalah pada kelompok umur 19-55 tahun yaitu 292,4 gram dan 246,3 gram.

Tabel 3. Jenis Masalah Gizi di Provinsi Aceh


No
Jenis Masalah Gizi
Jumlah
1
BBLR
1.116
2
Gizi Kurang
16.099
3
Gizi Buruk
759
Sumeber: Laporan Profil Kesehatan Aceh (2012)

Persen
1,4
12,7
0,6

Analisis:
Pada hakikatnya terdapat berbagai masalah kesehatan pada penduduk provinsi Aceh, namun
untuk masalah gizi ada tiga terbesar dan dominan yang sering muncul di provinsi Aceh. Pada
tahun 2012 terdapat jumlah estimasi lahir hidup sebanyak 44.894 orang dan ditemukan
BBLR sebanyak 1.116 orang atau sekitar 1,4%. BBLR merupakan salah satu penyebab
terbanyak kematian pada bayi saat itu terutama pada periode neonatal. Gizi kurang
merupakan salah satu permasalah gizi terbanyak yaitu sebesar 16.099 orang atau sekitar
12,7% apabila terus dibiarkan hal ini akan berubah menjadi gizi buruk. Pada kasus gizi
buruk sendiri terdapat 759 anak dengan prosentase sebesar 0,6% . Angka ini cenderung lebih
sedikit apabila dibandingkan dengan provinsi lain.

Anda mungkin juga menyukai