Laporan Hipolipidemik
Laporan Hipolipidemik
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimana
dalam
kehidupan
kita
sehari-hari
tidak
lainnya.
Kolesterol
merupakan
bahan
bangun
mengetahui
bagaimanakah
kerja
obat-obat
plasma,
maka
akan
dilakukan
uji
obat-obat
HIPOLIPIDEMIK
B. Maksud Percobaan
Mengetahui dan memahami efek farmakologis
obat-obatan
hipolipidemik
pada
hewan
coba
tikus
(Rattus norvegicus).
C. Tujuan Percobaan
Adapun Tujuan dilakukannya percobaan ini
adalah Menentukan efek dari obat Hiperlipidemik, yaitu
Simvastatin
pada
ewan
coba
tikus
(Rattus
norvegicus).
D. Prinsip Percobaan
Penentuan
efek
dari
obat
hipolipidemik
yaitu
setelah
itu
di
diagnosa
tikus
hiperlipidemia.
HIPOLIPIDEMIK
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
plasma
ditujukan
merupakan
untuk
salah
satu
menurunkan
tindakan
resiko
yang
penyulit
enterosklerosis (mardjono,2007).
Hiperlipidemia dan lingkia merupakan kelompok
penyakit
yang
tergantung
dapat
bersifat
penyebabnya.
primer
dan
Hiperlipidemia
sekunder
berasal
dari
pengobatan
hiperlipidemia
akibat
salah
satu
gangguan ini termasuk pengaturan diet serta jumlah obatobat untuk penyebab hiperlipidemia (mycek,2002).
Salah satu factor resikonya adalah peningkatan
kadar lipid darah, terutama peningkatan kadar kolesterol
Suci Noviyanah Ansary
150 2011 0180
HIPOLIPIDEMIK
karena itu salah satu titik tolak untuk profilaksis dan
kadang-kadang juga untuk terapi penyakit ini maupun
akibat yang ditimbulkannya (hipertensi infark jantung dll)
adalah menurunkan kadar lipid plasma yang naik. Lipid
plasma
netral
(trigliserida),
fosfolipid,
kolesterol
HIPOLIPIDEMIK
tempat sintesisnya menuju ke tempat penggunaannya.
Aplipoprotein berfungsi untuk mempertahankan struktur
lipoprotein dan mengarahkan metabolism lipid tersebut.
Diaknosids
hiperlipidemia
aterogenik
yang
tepat
darah
terutama
terdiri
atas
kolesterol,
adalah
keadaan
dimana
kadar
asam-asam
lemak
(fatty
acide)
yang
makromolekul
khusus
yang
disebut
HIPOLIPIDEMIK
Lipoprotein. Sejumlah gangguan metabolisme yang
melibatkan
peningkatan
konsentrasi
plasma
dari
obat
hipolipidemik
yaitu
(Ganiswarna,1995):
1. Asam fibrat
Contohmya klofibrat dan gamfibrozil
Mekanisme kerja dan peningkatan kadar kolesterol
plasma dengan cara menurunkan LDL.
2. Resin
Contoh : kolestiramin, kolestipol
Mekanisme : yaitu menurunkan kadar kolesterol plasma
dengan cara menurunkan LDL.
3. Penghambat HMG-coA reduktase
Contoh : Mevastatin, lovastatin,
pravastatin,
dan
simvastatin.
Mekanisme : menurunkan dengan kuat kolesterol total,
LDL dan VLDL lebih ringan sedangkan HDL dinaikkan.
4. Asam nikotinat
Contohnya : asipimoks
Mekanisme : mempengaruhi VLDL sintesis kolesterol
total atau eksresi asam empedu.
5. Probukol
Mekanisme : obat ini dikombinasikan
hipolipidemik lainnya.
6. Lain-lain
Contoh : neomisin sulfat, beta sitosterol
oleh
pbat
HIPOLIPIDEMIK
Mekanisme : menurunkan LDL dan kolesterol total tanpa
mengubah kadar trigliserida
Mekanisme Sintesis Kolesterol (Mardjono, 2007) :
a. Jalur Eksogen
Trigliserida dan kolesterol yang bersal dari makanan dalam
usus dikemas sebagai kilomikron. Kilomikron ini akan
diangkut dalam saluran limfa lalu ke dalam darah via
duktus torasikus. Di dalam jaringan lemak trigliserida
dalam kilomikron mengalami hidrolisis oleh lipoprotein
lipase yang terdapat pada permukaan sel endotel. Akibat
hidrolisis ini maka akan terbentuk asam lemak kilomikron
remnan. Asam lemak bebas akan menembus endotel dan
masuk ke dalam jaringan lemak atau sel otot untuk diubah
menjadi trigliserida kembali (cadangan) atau dioksidasi
(energi). Kilomikron remnan adalah ukuran trigliserida
mengecil tetap jumlah ester kolesterol tetap. Kilomikron
remnan ini akan dibersihkan oleh hati dari sirkulasi dengan
mekanisme endositosis oleh lisosom. Hasil metabolisme ini
berupa kolestrol bebas yang akan digunakan untuk sintetis
berbagai struktur (membran
kedalam
plasma.
Kolesterol
juga
dapat
HIPOLIPIDEMIK
Feduktase yang menjadi aktif jika terdapat kekurangan
kolesterol. (Mardjono , 2007).
b. Jalur Endogen
Trigliserida dan kolestrol yang disintesis oleh hati diangkut
secara endogen dalam bentuk VLDL kaya triglisorida dan
mengalami hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase
yang
juga
menghidrolisis
kilomikron
menjadi
partikel
kolesterol
paling
banyak
(60-70%),
kolestrol
endogen.
Pada
pasien
Peningkatan
kadar
kolestrol
sebagian
(foam
cells)
yang
berperan
dalam
terjadinya
fredericson
atau
NHLBI
yang
membagi
Lipid
HIPOLIPIDEMIK
Lipoporotein
Tipe I
Kilomikron
Trigliserid
Tipe IIa
LDL
Kolesterol
Tipe IIb
Kolesterol dan
Tipe III
IDL
Tipe IV
VLDL
Trigliserid
Trigliserid dan
Kolesterol Trigliserid
Tipe V
Hipolipidemik
adalah
obat
yang
digunakan
untuk
kadar
trigliserid
dan
menghambat
HIPOLIPIDEMIK
Memblok kerja hormon pelepas asam
lemak bebas.
-
ekskresi
lipid
dan
menghambat
penyerapan kolesterol.
Klasifikasi Hiperlipidemia (Mycek,2001) :
a. Tipe I (HIPERKILOMKIRONEMIA FAMILIAL)
- Hiperkilomikronemia masih pada waktu
sekalipun
sejumlah
lemak
dalam
diet
berpuasa
normal,
dengan
peningkatan
HIPOLIPIDEMIK
-
ditambahkan nisain.
c. Tipe IIB [HIPERLIPIDEMIA
KOMBINASI
(CAMPURAN)
FAMILIAL)
- Sama dengan IIA, kecuali VLDL juga meningkat,
menyebabkan
trigliserol
serum
dan
kolesterol
meningkat.
Disebabkan produksi VLDL oleh hati meningkat.
Relatif sering ditemukan.
Pengobatan : Pembatasan kolesterol dan lemak jenuh
dalam diet serta alkohol. Terapi obat sama dengan II A
kecuali Heterozigot juga menerima Niasin.
yang
HIPOLIPIDEMIK
e. Tipe IV (HIPERTRIGLISEROLEMIA FAMILIAL)
- Kadar VLDL meningkat, sedangkan kadar LDL normal
atau berkurang, mengakibatkan kolesterol normal atau
meningkat dan peningkatan
kadar
trigliserol
yang
beredar.
Penyebab adalah overproduksi dan/ atau berkurangnya
yang
dipercepat.
Sering
pasien
dengan
alkohol.
Pengobatan : menurunkan berat badan sangat penting.
Pembatasan diet dalam karbohidrat yang terkontrol,
lemak yang diubah, konsumsi alkohol rendah. Jika perlu
, terapi obat termasuk Niasin (atau Klorfibrat) atau
atau
HIPOLIPIDEMIK
-
yang
terkontrol
serta
tidak
boleh
tidak
60;
sangat
mudah
larut
dalam
HIPOLIPIDEMIK
Pemerian
massa
padat
yang
dan
tertutup
baik,
terisi
penuh,
organik lain.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan
:Sebagai pelarut.
5. Propiltiorasil (Ditjen POM, 1995)
Nama resmi
: PROPYLTHIORACILUM
Nama lain
: Propiltiorasil
Rumus molekul : C7H10N2OS
Berat molekul : 170,23
Pemerian
: Hablur atau serbuk hablur, putih; rasa
Kelarutan
pahit.
: Sukar larut dalam air, dalam kloroform
dan dalam eter; agak sukar larut dalam
HIPOLIPIDEMIK
etanol; larut dalam amonium hidroksida
dan dalam alkali hidroksida.
: Penginduksi kadar kenaikan kolesterol.
Kegunaan
II.3 Uraian Obat
1. imvastain
Zat aktif
Golongan
Indikasi
hiperkolesteronemia
primer
dan
peningkatan
penyebabnya,
hipersensitivitas.
Efek samping
(Djuanda, 2010).
: Nyeri abdomen,
Hamil
termaksud
dan
laktasi
konstipasi,
distensi
dan
simvastatin berada dalam bentuk asam hidroksi. Kedua statin tersebut merupakan
prodrug dalam bentuk lakton dan harus
dihidrolisis lebih dahulu menjadi bentuk
HIPOLIPIDEMIK
aktif asam -hidroksi. Statin diabsorbsi
sekitar 40-75%, kecuali fluvastatin yang
diabsorbsi hampir sempurna. Semua obat
mengalami metabolisme lintas pertama di
hati.
Obat-obat
ini
sebagian
besar
di
sebagian
kecil
lewat
(Ganiswarna, 2007).
Farmakodinamik :
Statin
bekerja
menghambat
sintesis
ginjal
dengan
cara
kolesterol
dalam
Akibat
penurunan
sintesis
ke
transkripsi
nukleus.
kemudian
Faktor-faktor
akan
berikatan
sintesis
reseptor
LDL.
LDL,
dan
IDL
juga
menurun,
HIPOLIPIDEMIK
Interaksi obat
: Derivat
imunosupressan,
kumarin,
gemfibrozil,
warfarin,
niasin,
(Djuanda, 2010).
: 20 mg per oral dan dapat dinaikkan
menjadi 20 mg per orak 2 x sehari dan bila
perlu menjadi 40 mg per oral 2 x sehari.
HIPOLIPIDEMIK
BAB III
METODE KERJA
A. Alat yang digunakan
1) Alat pengukur kolesterol
2) Batang pengaduk
3) Erlenmeyer
4) Gelas kimia 100 ml dan 50 ml
5) Labu Takar 50 ml
6) Lumpang dan Alu
7) Sendok tanduk
8) Stopwatch
9) Spoit 1 ml dan 10 ml
10) Timbangan Analitik
11) Vial
B. Bahan yang digunakan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
Aluminium Foil
Alkohol
Aquadest
Kapas
Kertas Timbang
Lemak kambing
Minyak kelapa
Propiltiorasil
HIPOLIPIDEMIK
-
lumpang
Dispersikan dengan aquadest hangat sekitar 70 oC
sebanyak 100 ml
Disimpan dalam wadah dan beri etiket
Ditimbang Simvastatin
Dimasukkan ke dalam kertas perkamen
Dilarutkan dalam 10 ml Na-CMC 1%
Dimasukkan ke dalam vial 10 ml yang telah dicuci
dengan alkohol
Diberi label
norvegicus).
Diinduksi dengan minyak kelapa, propiltiorasil, dan
makanan lemak kambing.
HIPOLIPIDEMIK
BAB IV
DATA PENGAMATAN
IV.1 Tabel Pengamatan
No
1
Hewan coba
Tikus 275 g
Awal
104 mg/dl
Induksi
273 mg/dl
Pemberian Simvastatin
181 mg/dl
x100%
1. Simvastatin
- Tikus 275 g
273181
=
273
x 100%
= 33,69 %
BAB V
PEMBAHASAN
Lipid Plasma terdiri dari gliserida, asam lemak bebas ,
fosfolipid. Adapun dalam hal ini obat-obat yang digunakan dalam
HIPOLIPIDEMIK
untuk menurunkan kadar lipid plasma merupakan pengertian
dari hiperlipidemik.
Perlu diketahui bahwa tujuan dari percobaan ini adalah
untuk
mengetahui
pemberian obat
beberapa
efek
yang
ditimbulkan
pada
ekor
tikus.
Hal
ini
bertutujuan
agar
kita
dapat
HIPOLIPIDEMIK
hewan coba , maka dengan perlakuan ini dapat meningkatkan
kadar kolseterol dalam darah tikus dengan jangka waktu 5 hari
beruturut-turut. Adapun bahan makanan yang diberikan harus
mengandung kadar kolesterol seperti lemak kambing dan minyak
kelapa, kemudian
HIPOLIPIDEMIK
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil yang didapatkan dari
percobaan adalah
HIPOLIPIDEMIK
tikus (Rattus norvegicus) yaitu diukur kadar kolesterolnya
terjadi penurunan kadar kolesterol pada tikus (Rattus
norvegicus) yaitu 33,69%.
B. Saran
Dalam
praktikum
sebaiknya
asisten
tetap
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Penuntun Praktikum Farmakologi dan
Toksikologi 2. Universitas Muslim Indonesia : Makassar.
Ditjen
HIPOLIPIDEMIK
Jassin,
dan
LAMPIRAN
A. Skema Keja
Tikus (Rattus norvegicus).
Diukur kadar kolesterol awal dengan menggunakan alat
pengukur kadar kolesterol
Suci Noviyanah Ansary
150 2011 0180
HIPOLIPIDEMIK
B. Perhitungan Dosis
1. Simvastatin
Dosis
= 10 mg,
BE
= 10 mg,
Berat rata-rata
= 149,06 mg
Larutan stok
= 50 ml
Dosis Tikus :
Untuk Tikus 200 g = 10 x 0,018 = 0,18 mg
HIPOLIPIDEMIK
Larutan stok 50 ml
100 g
x 0,18=0,09
mg
200 g
50 ml
mg
x 0,09 mg=0,09
ml
5 ml
50
0,9mg
x 149,06 mg=13,41 mg
10 mg
C. Etiket Brosur
.: FARMAKOLOGI :.
Simvastatin merupakan obat yang menurunkan kadar kolesterol (hipolidemik) dan
merupakan hasil sintesa dari hasil fermentasi Aspergillus terreus. Secara invivo
simvastatin akan dihidrolisa menjadi metabolit aktif. Mekanisme kerja dari metabolit
aktif tersebut adalah dengan cara menghambat kerja 3-Hidroksi-3-metilglutaril
koenzim A reduktase (HMG Co-A reduktase), dimana enzim ini mengkatalisa
perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang merupakan langkah awal dari
sintesa kolesterol.
.: INDIKASI :.
HIPOLIPIDEMIK
Penyakit
jantung
koroner.
Hiperkolesterolemia.
Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada penderita hiperkolesterolemia
primer (Tipe IIa dan IIb).
Rekomendasi
umum
:
Sebelum memulai terapi dengan simvastatin, agar disingkirkan terlebih dahulu
penyebab sekunder dari hiperkolesterolemia (seperti diabetes melitus yang tidak
terkontrol, hipotiroid, sindrom nefrotik, disproteinemia, penyakit hati obstruktif, terapi
dengan obat lain, alkoholism), dan lakukan pengukuran profil kolesterol total,
kolesterol HDL dan trigliserida (TG).
.: KONTRA INDIKASI :.
Penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum yang menetap yang
tidak jelas penyebabnya.
.: DOSIS :.
HIPOLIPIDEMIK
Pasien harus melakukan diet pengurangan kolesterol sebelum dan selama pengobatan
dengan simvastatin.
Dosis awal yang dianjurkan 5-10 mg sehari sebagai dosis tunggal pada malam
hari. Dosis awal untuk pasien dengan hiperkolesterolemia ringan sampai
sedang 5 mg sehari. Pengaturan dosis dilakukan dengan interval tidak kurang
dari 4 minggu sampai maksimum 40 mg sehari sebagai dosis tunggal malam
hari. Lakukan pengukuran kadar lipid dengan interval tidak kurang dari 4
minggu dan dosis disesuaikan dengan respon penderita.
Bila kadar kolesterol LDL turun dibawah 75 mg/dl (1,94 mmol/l) atau kadar
total kolesterol plasma turun dibawah 140 mg/dl (3,6 mmol/l) maka perlu
dipertimbangkan pengurangan dosis simvastatin.
Terapi bersama obat lain : simvastatin efektif diberikan dalam bentuk tunggal
atau bersamaan dengan bile-acid sequestrants.
.: EFEK SAMPING :.
Abdominal
pain,
konstipasi,
flatulens,
astenia,
sakit
kepala,
miopati,
Efek samping lain yang pernah dilaporkan pada golongan obat ini :
o
Reaksi
parestesia,
hipersensitif
neuropati
anafilaksis,
perifer,
kelumpuhan
angioedema,
saraf
trombositopenia,
HIPOLIPIDEMIK
pertama,
dan
berikutnya
secara
periodik
Simvastatin
tidak
diindikasikan
dimana
hipertrigliseridemia
merupakan
.: INTERAKSI OBAT :.
HIPOLIPIDEMIK
.: LAIN-LAIN :.
Penyimpanan:
Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat kering, pada suhu 15-30C
HARUS DENGAN RESEP DOKTER