Anda di halaman 1dari 29

PAPER

PROLAPSUS REKTUM
Dokter Pembimbing :
dr. Ilham Budiono Sp.B
Oleh:
Hermansyah
61110018

SMF ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BATAM
RSU HAJI MEDAN
2015

Definisi
Keluarnya mukoa maupun seluruh
ketebalan dinding rektum melalui
anus.
Apabila yang keluar tersebut terdiri
dari semua lapisan dinding rektum
disebut prosidensia.

Anatomi Rektum
Kanalis analis berasal dari
proktoderm yang
merupakan invaginasi
ektoderm,
rektum berasal dari
entoderm
Rektum dilapisi oleh
mukosa glanduler usus
kanalis analis oleh
anoderm yang
merupakan lanjutan epitel
berlapis gepeng kulit luar.

Kanalis analis
berukuran panjang
kurang lebih 3 cm
Sumbunya mengarah
ke ventrokranial yaitu
ke arah umbilikus dan
membentuk sudut
yang nyata ke dorsal
dengan rektum dalam
keadaan istirahat

Batas atas kanalis


anus disebut garis
anorektum garis
mukokutan, linea
pektinata, atau linea
dentata
Cincin sfingter anus
melingkari kanalis
analis dan terdiri dari
sfingter intern dan
sfingter ekstern

Fisiologi Rektum
Perdarahan arteri
Arteri hemoroidalis superior adalah kelanjutan langsung a.
Mesenterika inferior. Arteri hemoroidalis medialis merupakan
percabangan anterior a.iliaka interna, sedangkan a.
Hemoroidalis inferior adalah cabang a. Pudenda interna.
Perdarahan Vena
Vena Hemoroidalis superior berasal dari pleksus hemoroidalis
internus dan berjalan ke arah kranial ke dalam v.
Mesenterika inferior dan seterusnya melalui v. Lienalis ke
vena porta
Pembuluh darah limf
Pembuluh limf dari kanalis membentuk pleksus halus yang
menyalirkan isinya menuju ke kelenjar inguinal, selanjutnya
dari sini cairan limf terus mengalir sampai ke kelenjar lim
iliaka

Fisiologi Rektum
Persarafan
Persarafan rektum terdiri atas sistem
simpatik dan sistem parasimpatik.
Serabut simpatik berasal dari pleksus
mesenterikus inferior dan dari sistem
parasakral yang terbentuk dari
ganglion simpatis lumbal ruas kedua,
ketiga, dan keempat.
Kontinensia
Defekasi

Epidemiologi
Pria : Wanita 1 : 6
Kejadian pada Wanita 80 - 90 %
Terjadi pada segala usia, insiden
puncak diamati pada usia dekade
keempat dan ketujuh kehidupan
Pada anak-anak usia < 3 tahun

Etiologi
Dewasa
kurangnya daya tahan jaringan penunjang
rektum
(mesenterium
dorsal,
lipatan
peritoneum, fasia pelvis parietalis, m. levator
rektum dan m. puborektalis) yang biasanya
disertai
dengan
peningkatan
tekanan
intraabdomen
Anak
Kelainan bawaan Paresis sfingter
Obstipasi Kronik
Otot dasar panggul hipotonik

Patofisiologi
Prolaps
rektum
merupakan
pergeseran hernia akibat defek pada
fasia panggul. (Sliding Hernia)
Prolaps rektum dimulai sebagai
intususepsi internal yang melingkar
dari rektum mulai 6-8 cm proksimal
ambang anal.

Klasifikasi
1) Prolaps internal, rektum telah prolaps, tapi tidak terlalu jauh
keluar melalui anus, seperti lipatan pada telescop, bagian
rektum tidak menojol. Dikenal sebagai prolaps tidak lengkap.
2) Prolaps parsial (atau biasanya disebut prolaps mukosa),
hanya lapisan mukosa rektum menonjol melalui anus. Prolaps
mukosa biasanya terjadi pada anak usia dibawah 2 tahun.
Prolaps mukosa biasanya sulit dibedakan dengan hemorrhoid.
3) Prolaps

eksternal,

seluruh

ketebalan

rektum

menonjol

melewati anus. Juga dikenal sebagai prolaps lengkap. Dapat


menjadi prolaps inkarserata ataupun strangulata.

Anamnesis
Massa yang menonjol melalui anus.
Awalnya, massa menonjol dari anus
setelah buang air besar dan biasanya
tertarik kembali ketika pasien berdiri
Seiring berjalannya waktu menjadi
prolaps kontinu
Nyeri
Inkontinensia feses

Pemeriksaan Fisik
Penonjolan mukosa rektum
lipatan mukosa konsentrik radier
seluruh ketebalan dinding dapat
dirasakan
mukosa merah muda dan mengkilat
Ulkus rektum
Penurunan tonus sfingter anal

Pemeriksaan Penunjang
Barium enema dan kolonoskopi
mengevaluasi seluruh usus besar
untuk mengecualikan setiap lesi
kolon lainnya yang harus ditangani
secara simultan
Video defekografi
membantu prolaps dokumen internal
atau untuk membedakan prolaps
rektum dari prolaps mukosa jika tidak
jelas secara klinis.

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan imaging
Rigid proctosigmoidoscopi
menilai rektum untuk lesi tambahan, terutama
ulkus rektal soliter.
Manometri
mengevaluasi otot sfingter anal
Laboratorium
Tidak ada pemeriksaan lab khusus yang
membantu dalam evaluasi prolaps rektum itu
sendiri. Pertimbangkan pemeriksaan feses dan
kultur agen infeksius, khususnya pada pasien anak.

Diagnosa Banding
Hemorrhoid
Polip bertangkai
Papil rektum hipertrofik

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Agen bulking
Pelunak tinja
Supositoria
Non-medikamentosa
Diet serat untuk memperlancar defekasi
Reposisi manual
Bokong dirapatkan
Defekasi terlentang

Operatif
Abdominal
Prosedur
Memiliki tingkat
kekambuhan lebih
rendah
Menjaga kapasitas
penyimpanan
rektum
Untuk pasien < 50
tahun
Morbiditas lebih
tinggi

Perineum Prosedur
Angka kekambuhan
lebih tinggi
Mengurangi
kapasitas
penyimpanan
rektum
Untuk pasien > 50
tahun
Morbiditas lebih
rendah

Abdominal Prosedur

Rektopeksi
Dilakukan lewat laparotomi
Rektum dimobilisasi dari panggul,
dibebaskan dari jaringan sekitarnya
Ditarik ke atas lalu difiksasi di sakrum
Fiksasi dengan menggunakan :
i. teflon/mersilen/marlex (ripstein procedure)
ii. Ivalon sponge
iii. Jahit langsung

Reseksi anterior
Dilakukan sigmoidektomi, lalu kolon
desendens di anastomosis dengan sisa
rektum.
Reseksi retopeksi
Merupakan kombinasi dari reseksi
anterior dan retopeksi Prosedur
Frykman-Goldberg

Reseksi anterior dengan


rectopexy

Perineum Prosedur

Perineal rectosigmoidectomy
Altmeir procedure : seluruh ketebalan
sigmoid, rektum dieksisi 1-2 cm dari garis
dentate
Delorme procedure : proctectomy mukosa
dengan lipatan dari prolapsing dinding
rektum
Transsacral rectosigmooidectomy
Operasi dilakukan lewat bagiand epan sacral

Thiers methode
menempatkan silver wire di
sekitar sfingter eksternal pada lemak
iskiorektalis
Sekarang synthetic mesh atau tabung
silikon digunakan sebagai pengganti
wire.
Penyulit : Erosi dari bahan asing ke
dalam rektum dan infeksi

Altemeier
rectosigmoidectomy

Reseksi Delorme

Anal Encirclement

Komplikasi
Infeksi
Pendarahan
Perlukaan usus
Kebocoran anastomosis
Perubahan fungsi kandung kemih
dan seksual
Konstipasi

Prognosis
Prognosis umumnya baik dengan pengobatan
yang tepat.
Mortalitas pasca operasi rendah, namun
tingkat kekambuhan bisa setinggi 15%,
terlepas dari prosedur operasi yang dilakukan.
Komplikasi operasi lebih tinggi untuk operasi
per abdominal, dengan tingkat kekambuhan
yang lebih rendah, sebaliknya untuk operasi
perineum, yang memiliki tingkat komplikasi
yang lebih rendah, tetapi kekambuhan lebih
tinggi.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai