Tahapan Perenc Kuda Kuda 02
Tahapan Perenc Kuda Kuda 02
KUDA-KUDA
KUDA-KUDA
KUDA-KUDA
a
a
1
2
1
2
GORDING
Luas Bidang
Penutup Atap yang
dipikul Gording
GORDING
1
2
1
2
1
2
l
GORDING
dimana:
L = panjang bentang kuda-kuda
l = jarak antara kuda-kuda
n = jumlah titik simpul pada batang tepi atas
gk = b.s kuda-kuda
contoh: L = 15 m; l = 4 m; n = 9
gk = (L 2)l = (15 2) . 4 = 52 kg/m
gk = (L + 4)l = (15 + 4) . 4 = 76 kg/m
ambil gk = antara 52 kg/m 76 kg/m --- 64 kg/m
g k .L 64 x 15
Gk =
=
= 120 kg
n 1
9 1
4
G = Gg + Gk + Gia
Note:kalau
b. Beban Angin.
Tekanan angin tergantung pada bentuk dan
tinggi konstruksi serta besarnya kemiringan
atap, dan juga tergantung dari lokasi dimana
bangunan akan dibuat.
Bagian bangunan yang berhadapan dengan
datangnya angin menerima angin tekan dan
bagian di belakangnya menerima angin hisap
Beban angin bekerja pada bidang yang
dikenainya.
7
KUDA-KUDA
KUDA-KUDA
KUDA-KUDA
a
a
1
2
1
2
GORDING
Luas Bidang
beban angin yang
dipikul Gording
GORDING
1
2
1
2
1
2
l
GORDING
10
11
c. Beban Plafond
Untuk bangunan yang ada konstruksi plafondnya,
perlu dihitung beban plafond pada kuda-kuda.
Beban Plafond dianggap bekerja vertikal pada tiap
titik simpul batang tepi bawah.
Pf = (1/2 + 1/2 )(1/2 l + 1/2 l)(gf)
Pf = . l . gf [kg]
Dimana:
Pf= berat plafond per titik simpul
= jarak antara titik simpul batang tepi bawah
l = jarak antara kuda-kuda
gf = berat per m2 plafond
13
14
Cara analitis:
Ritter
Kesetimbangan titik kumpul
Henenberg, dll.
16
17