A. Dasar Perencanaan
Atap direncanakan dari struktur baja ringan yang dirakit di tempat atau di proyek.
Perhitungan struktur rangka atap diadasarkan pada panjang bentangan jarak kuda-kuda
satu dengan yang lainnya. Selain itu juga diperhitungkan terhadap beban yang bekerja,
yaitu meliputi beban mati, beban hidup, dan beban angin. Setelah diperoleh pembebanan,
kemudian dilakukan perhitungan dan perencanaan dimensi serta batang dari kuda-kuda
tersebut.
B. Data Perencanaan
Dengan bantuan program SAP 2000 kemudian dilakukan analisa untuk mengecek angka
keamanan gording yang digunakan.
D. Perencanaan Kuda-kuda Utama
Data-data pembebanan :
1. Beban Mati
a. Beban P1
a) Beban gording = Berat gording x panjang gording
= 1,55 kg/m x 14m = 21,7 Kg
b) Beban atap = Jarak antar kuda-kuda x jarak antar gording x Berat Atap
= (1m x 1m ) x 3,5 kg/m2 = 3,5 kg
c) Beban Lain-Lain = 20% x (beban kuda-kuda)
= 20% x ( 21,7 kg)
= 4,34 kg
2. Beban Hidup
Beban hidup yang bekerja di titik P1 = 100 Kg
3. Beban Angin
Kecepatan Angin (V) = 16 m/s
Tekanan Tiup ( Prumus) = V2 / 16 = 162 / 16 = 16 Kg/ m2
Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2
Prumus < Pmin = 16 Kg/ m2 < 25 kg/m2
Dipakai Pmin = 25 kg/m2
Perhitungan beban angin :
a. Koefisien angin tekan = (0,02 x α) – 0,40
= (0,02 x 10) – 0,40
= - 0,2