Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FIQH IBADAH

PENGELOLAAN DAN PERHITUNGAN NISHAB ZAKAT

Dosen Mata Kuliah :


Rosdiyana
Disusun Oleh :
Kelompok 7
1.
2.
3.
4.
5.

Aldi Prasetyo
Enda Hidayat
Nurdiana Ramadhan
Suci Ramadhani
Winanda Fikri Panemiko

NIM. 11150440000039
NIM. 11150440000014
NIM. 11150440000016
NIM. 11150440000019
NIM. 11150440000011

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


JAKARTA
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang yang telah menciptakan
segala makhluk-Nya. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi tercinta, Nabi
Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang
terang benderang, yakni Addinul Islam.
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah Swt. karena atas limpahan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Fiqh Ibadah berjudul Pengelolaan dan
Perhitungan Nishab Zakat tepat pada waktunya.
Topik Makalah Fiqh Ibadah ini berangkat dari salah satu silabus yang ditentukan dalam mata
kuliah fiqh ibadah, yaitu Pengelolaan dan Perhitungan Nishab Zakat. Hal ini sesuai dengan
pemahaman masyarakat yang masih belum terlalu peduli mengenai cara memberdayakan
hartanya, karena kurangnya aspek pengetahuan tentang fiqh zakat. Karena itu, makalah ini
dihadirkan untuk memberikan informasi mengenai pengelolaan dan perhitungan zakat
sebagai upaya alternatif dalam meningkatkan kesejahteraan umat melalui zakat.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga Makalah Fiqh Ibadah ini dapat
memberikan manfaat kepada mahasiswa, masyarakat dan pemerintah.

Ciputat, 15 September 2015


Penulis,

PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Tinjauan Pengelolaan dan Perhitungan Nishab Zakat
1.1 Pengertian Pengelolaan dan Perhitungan
a) Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengelolaan adalah proses/cara/perbuatan melakukan kegiatan tertentu

dengan menggerakkan tenaga orang lain.


Perhitungan adalah perbuatan yang mempertimbangkan mengenai

sesuatu; perkiraan; penyelesaian.


1.2 Pengertian Nishab dan Zakat
a) Kamus Besar Bahasa Indonesia
Nishab adalah ukuran atau batas terendah yang telah ditetapkan oleh syar'i
untuk menjadi pedoman menentukan kewajiban mengeluarkan zakat bagi

yang memilikinya, jika telah sampai ukuran tersebut.


Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang
yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak
menerimanya menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syari.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka Pengelolaan dan Perhitungan Nishab Zakat


penulis asumsikan sebagai langkah atau cara dalam menunaikan kewajiban zakat sebagai
seorang muslim yang telah memenuhi persyaratan dalam menyalurkan zakatnya yang
sesuai dengan syari yang telah ditentukan.
2. Tinjauan Dasar Hukum Zakat
2.1 Dasar Hukum Dalam Perspektif Islam
a) Q.S Al-Baqarah : 43

Artinya :
Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang
yang ruku.
b) Q.S At-Taubah : 60

Artinya:
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan

untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
c) Shahih Al-Bukhari (2: 90)
Jibril bertanya kepada Rasulullah, Apakah Islam itu? Maka Nabi menjawab,
Persaksian

bahwa tiada sembahan selain Allah dan Muhammad adalah

utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan,


dan mengerjakan haji di baitullah apabila engkau sanggup menempuhnya.
2.2 Dasar Hukum Dalam UUD 1945
a) UU No 38 Tahun 1999
3. Pembagian Macam Zakat
3.1 Zakat Fitrah
Zakat fitrah yaitu, sedekah yang dikeluarkan seorang Muslim sebelum shalat
Hari Raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Allah Taala atas nikmat taufiq
menjalankan puasa dan qiyam Ramadhan (tarawih), dimana pelaksanaan zakat
tersebut sebagai penutup rangkaian amal-amal Ramadhan.
3.2 Zakat Mal
a. Zakat Emas dan Perak

..



.


Artinya:
... Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak

menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka,


(bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.1
b. Zakat Perniagaan

...



...

Artinya:
... Nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baikbaik ...2
c. Zakat Hasil Tanaman dan Buah-buahan



...







...
Artinya:
... Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah,
dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan

kepada fakir miskin).3


d. Zakat Ternak
1 Q.S At-Taubah 9: 34
2

Q.S Al-Baqarah 2: 267

Q.S Al-Anam 6: 141

Nishab
dan zakat

unta
Nishab
zakat
sapi dan
kerbau
Nishab
30-39
40-59
60-69
70-79

Nishab
Jumlah dan jenis zakat
5-9
1 ekor kambing
10-14
2 ekor kambing
15-19
3 ekor kambing
20-24
4 ekor kambing
25-35
1 ekor anak unta
36-45
1 ekor anak unta
46-60
1 ekor anak unta
61-75
1 ekor anak unta
76-90
2 ekor
Jumlah dan
Jenisanak
Zakatunta
91-120
ekor anak unta
1 ekor anak sapi/ anak 2kerbau
1121
ekor sapi/ kerbau 3 ekor anak unta
2 ekor anak sapi/ anak kerbau
1 ekor anak sapi/ anak kerbau usia 1 tahun dan 1
ekor sapi /kerbau berumur 2 tahun lebih

Nishab

kambing
e. Zakat
Rikaz
dan
Barang
Tambang

Nishab
40-120
121-200
201-300
301-400
401-500

Jumlah dan Jenis


Zakat
1 ekor kambing
2 ekor kambing
3 ekor kambing
4 ekor kambing
5 ekor kambing

Umur
2 tahun lebih
2 tahun lebih
2 tahun lebih
2 tahun lebih
1 tahun lebih
2 tahun lebih
3 tahun lebih
4 tahun lebih
2 tahun
Umurlebih
13 tahun lebih
2 tahun lebih
1 tahun lebih
1 tahun / 2 tahun
Umur
2 tahun lebih
1 tahun lebih
2 tahun lebih




...





Artinya:
... dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu ...4
f. Zakat Profesi/Penghasilan
4. Pengelolaan dan Pemberdayaan Zakat
4.1 Lembaga Pengelola dan Pemberdaya Zakat
Lembaga pengelola dan pemberdaya zakat ialah lembaga yang berkecimpung
dalam permasalahan zakat guna memudahkan masyarakat untuk menyalurkan
zakatnya tanpa harus turun tangan secara langsung. Di Indonesia, lembaga ini

dikenal dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional),


BAZNAS merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri
dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri5.
Dalam melaksanakan tugasnya, BAZNAS menyelenggarakan beberapa fungsi:
1. Merencanakan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
2. Melaksanakan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
4

Q.S Al-Baqarah 2: 267

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011, Pasal 5 Ayat 3

3. Mengendalikan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.


4. Melaporkan & mempertanggungjawabkan pelaksanaan pengelolaan zakat.
Dalam melaksanakan pengelolaan zakat pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota
dibentuk BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota.6
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh lembaga pengelola zakat, apalagi yang
memiliki kekuatan hukum formal layaknya BAZNAS, akan memiliki beberapa
keuntungan, antara lain:
1. Untuk menjamin kepastian dan disiplin dalam membayar zakat.
2. Untuk menjaga perasaan para mustahik zakat apabila berhadapan
langsung untuk menerima zakat dari para muzakki.
3. Untuk mencapai keefektifan dan keefisiensian, serta sasaran yang tepat
dalam pengguanaan harta zakat menurut skala prioritas utama.
4. Untuk memperlihatkan syiar Islam dalam semangat penyelenggaraan
pemerintahan yang Islami.7
Berdasarkan prinsip diatas maka penulis asumsikan bahwa metode
pengelolaan zakat modern merupakan cara yang sangat progresif dalam
membangun ekonomi demi terciptanya kesejahteraan umat. Dengan adanya pasal
yang mengatur secara khusus mengenai pengelolaan zakat dalam Undang-undang
nomor 38 tahun 1999, maka pengelolaan zakat sudah dapat dijalankan
sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam hukum syara
maupun sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang.
4.2 Fungsi dan Manfaat Pengelolaan dan Pemberdayaan Zakat
4.3 Timbal Balik Pengelolaan dan Pemberdayaan Zakat

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2011, Pasal 15 Ayat 1

Zakat dalam Dimensi Mandhah dan Sosial karangan Abdurrahman Qadir hal. 85.

PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran & Komentar

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai