Perlu diperhatikan, bahwa pembahasan ilmu nahwu hanya berkisar pada huruf
akhir kalimat saja. Sedangkan untuk huruf-huruf yang lain dibahas dalam fan
shorof. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui pembacaan lafadh dari kalimat
. ilmu nahwu hanya membahas bagaimana cara membaca huruf , sementara
pembacaan huruf dan adalah wilayah ilmu shorof. Dengan demikian, praktek
shorof relatif lebih sulit daripada nahwu.
Salah satu metode sederhana praktek tashrif ishthilahy ialah sebagai berikut :
1. Menghafalkan semua lafadh dalam tashrif ishthilahy.
2. Mengetahui pengertian semua shighot dan binak.
3. Mengikutkan lafadh-lafadh tsulatsy mujarrod pada semua wazan tsulasi mazid,
satu-persatu.
Mulai dari binak shohih sampai binak lafif maqrun & mafruq. Contoh :
Lafadh diikutkan wazan , maka berbunyi .. , ,
Ketika diikutkan wazan , maka berbunyi .. , ,
dst. sampai
wazan .
Lafadh diikutkan wazan , maka berbunyi .. , ,
etika diikutkan wazan , maka berbunyi .. , , , dst. sampai
wazan .
Begitu juga binak-binak yang lainnya. Sedangkan untuk rubaiy, prakteknya
hampir mirip dengan tlulatsy.
4. Jika sudah lancar, maka mencoba mengikutkan lafadh pada sebuah wazan dan
menyebutkan sebuah shighotnya. Contoh, lafadh dikutkan wazan ,
kemudian sebutkan isim failnya ! Maka jawabannya ialah lafadh .
Lafadh dikutkan wazan , kemudian sebutkan fiil amrnya ! Maka
jawabannya ialah lafadh . Cobalah untuk menjawab dengan cepat dan tangkas !
1. Menghafalkan semua lafadh dalam tashrif lughowy.
2. Mengikutkan lafadh-lafadh tsulatsy mujarrod yang tidak tercantum dalam
tashrif lughowy pada semua lafadh-lafadh yang ada dalam tashrif lughowy, satu-
persatu. Mulai dari binak shohih sampai binak lafif maqrun & mafruq, demikian
juga mulai dari shighot madli sampai zaman-makan. Contoh :
Lafadh diikutkan pentashrifan fiil madli, maka berbunyi , , ,
..
Ketika diikutkan pentashrifan fiil mudlori, maka berbunyi , , ,
..
Ketika diikutkan pentashrifan fiil amr, maka berbunyi .. , , ,