Media Pembayaran
Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yaitu:
a. Uang kartal
Uang kartal adalah mata uang resmi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di
suatu negara. Uang kartal dibedakan menjasi dua, yaitu:
1) Uang tunai domestik, yaitu mata uang negara tertentu yang berupa uang kertas dan logam,
yang diterima sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut (diterbitkan oleh Bank
Sentral negara yang bersangkutan).
2) Uang asing (valuta asing = valas), yaitu mata uang asing berupa uang kertas dan logam yang
diterima sebagai alat pembayaran internasional, uang yang disebut sebagai uang kertas (hard
currency), antara lain:
USD ( United Stated Dollar) = Amerika Serikat
GBP (Great Britain Pound Sterling) =United Kingdom
DEM (Deutsche Mark) = Germany
FRF (French Franc) = French
b. Uang giral
Yaitu alat pembayaran yang bukan berupa uang, biasanya berupa format perintah
mengeluarkan uang. Jenis-jenis uang giral antara lain:
1) Cek (check/cheque).
Cek merupakan surat berharga yang banyak digunakan dalam lalu lintas perdagangan. Cek
digunakan sebagai pengganti uang tunai atau sebagai alat pembayaran. Biasanya Bank yang
melakukan pembayaran itu adalah bank yang memberikan buku cek kepada orang yang
menandatangani cek tsb.
Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan cek:
a) Pihak yang terkait
Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan penggunaan cek adalah sbb:
c.
1)
2)
3)
4)
rekening bank penerbit, bukan dari nasabah perorangan. Wesel aksep diperlakukan sama
dengan cek, yaitu prosedur pencairannya mekliring setempat.lalui lembnaga
Instrumen pembayaran khusus
Instrumen pembayaran khusus atau media pembayaran khusus meliputi:
Kartu kredit (credit card)
Kartu debit (debit card)
Kartu beban (charge card)
Voucher pembayaran (payment voucher)
3. Media Pembayaran
a. Alternatif media pembayaran
Berikut ini adalah merupakan cara penyelesaian pembayaaran:
1) Tunai/cash.
Pembayaran tunai berarti pihak yang melakukan jual beli barang dan atau jasa akan
menerima barang dan atau jasa yang dibeli, setelah penjual menerima uang sebagai
pembayarannya.
2) Non tunai/cashless.
Alat pembayaran non tunai, yaitu berdasarkan kertas (paper based), seperti wesel, giro bilyt,
cek, dll. Alat pembayaran non tunai berbasis kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, dls.
Perkembangan terkini dari alaat pembayaran non tunai mengarah ke pemakaian alat
pembayaran elektronik atau e-money.
b. Pembelian dan penyelesaian pembayaran
Berikut merupakan pembelian dan penyelesaian pembayaran:
1) Pembelian tunai.
Pembayaran tunai atau cash banyak dipilih
dalam transaksi pembayaran karena alasan kemudahannya. Alat pembayarann tunai dapat
berupa uang tunai, cek tunai, dan pemindahbukuan dengan menggunakan bilyet giro yang
tanggal jatuh temponya sesuai transaksi tunai, atau dengan cara transfer sesuai tanggal tunai
yang diperjanjikan.
2) Pembelian kredit.
Pembelian kredit adalah suatu pembelian dengan sistem pembayaran kemudian, yang jatuh
tempo pembayarannya ditetapkan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembayaran atas
pembelian secara kredit diatur atau ditentukan dalam perjanjian jual beli.
c. Mekanisme dokumentasi voucher
Voucher adalah pencatatan, metode dan prosedur tertentu yang dibuat untuk pengawasan
pembayaran-pembayaran atau pengeluaran-pengeluaran uang. Voucher ini digunakan sebagai
dokumen atau bukti suatu wewenang untuk membayar. Berdasarkan sistem voucher, semua
pengeluaran harus mendapatkan persetujuan dari pejabat tertentu dalam perusahaan.
Kemudian setelah disetujui, voucher dicatat dalam buku catatan voucher. Setelah itu voucher
akan disimpan pada arsip voucher yang belum dibayar. Selanjutnya jika telah jatuh tempo
pembayaran, voucher tersebut diambil dari arsip dan dibuatkan cek (cheque) dengan nilai
sebesar yag tercantum pada voucher itu, kemudian dicatat dalam Buku Catatan Cek. Voucher
yang telah dibuatkan ceknya itu kemudian ditandai/di cap lunas dan dipindahkan pada tempat
arsip voucher yang telah dibayar. Dengan demikian sistem voucher dilakukan dengan
menggunakn:
1) Voucher
2) Buku catatan voucher (voucher register)
3) Arsip voucher yang belum di bayar (unpaid voucher file)
4) Buku catatan cek (check register)
5) Dan arsip voucher yang sudah dibayar (paid voucher file)
1.
2.
3.
4.
5.
TUGAS MANDIRI 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut denga jelas dan benar
Apa yang dimaksud dengan pembayaran tunai?
Sebutkan dan jelaskan jenis uang kartal
Apa yang anda ketahui tentang cek?
Apa yang dimaksud dengan uang giral?
Sebutkan yang termasuk instrumen pembayaran khusus!
1.
2.
3.
4.
5.
TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelpmpok masing-masing 4 orang, dan lakukan kegiatan-kegiatan sbb:
Berkunjunglah ke sebuah mini market.
Amatilah mesin hitung apa yang digunakan pada bagian kasir
Tanyakan bagaimana cara mengoperasikan mwsin tersebut.
Buatlah laporan
Kumpulkan laporan tersebut pada guru anda.
B.
1.
a.
1)
a)
b)
c)
2)
a)
(1)
(2)
(3)
(4)
b)
(1)
(2)
(3)
b.
1)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
2)
a)
b) Software taylor made, ialah softeware yang dibuat khusus untuk pengguna dimana sistemnya
mempunyai keunikan dan kebutuhan untuk memperluas kemampuannya.
3) Cara mengoperasikan mesin POS.
Berikut ini adalah cara pengoperasian POS:
a) Siapkan modal awal (float) untuk setiap kasir yang bertugas dan uang kecil secukupnya
untuk penukaran/pengembalian kasir.
b) Siapkan kantong-kantong uang (kosong) yang bernomor untuk digunakan pada saat
pengumpulan uang dengan warna yang berbeda untuk setiap shift/hari.
c) Periksa apakah ada mesin POS yang rusak. Beritahu ALC apabila ada mesin POS yang tidak
berfungsi.
d) Periksa setiap mesin POS apakah ada data yang belum terangkat. Jangan menggunakan
mesin POS yang masih ada datanya, segera beritahu DM ALC untuk tindakan selanjutnya.
e) Jalan disamping mesin POS yang tidak digunakan harus ditutup dengan trolley dan dirantai.
f) Pastikan semua peralatan kasir dan end kontrol tersedia dan berfungsi dengan baik (termasuk
peralatan emergency).
g) Letakkan alat untuk membuka Security tag ditwmpat yang tidak mudah terjangkau oleh
pelanggan.
h) Periksa apakah barang masalah telah dikembalikan ke floor.
i) Periksa apakah barang bonus untuk pelanggan tersedia sesuai promosi yang sedang berjalan.
j) Pastikan bahwa petugas Satpam berada di pintu end control.
k) DM/ADM melihat di komputer kode kasir (pincode) dari kasir yang akan bertugas, dimana
status kode kasir harus 1 (registered). Nomer kode kasir tersebut bersifat unik dan setiap
hari akan berubah.
2. Mesin Pembayaran non tunai
a. Electronic money (e-money).
Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi telah memberi dampak
terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembayaran elektronik (electronic payment).
Beberapa contoh pembayaran elektronik yang sudah dikenal di Indonesia saat ini antara lain
phone banking, internet banking, pembayaran dengan kartu kredit serta kartu debit/kartu
ATM.
E-money adalah alat pembayaran non tunai dimana nilai uangnya tersimpan secara
elektronic dalam kartu chip. Ada 2 jenis e-money saat ini, yaitu prepaid card atau
electronic purses, dimana uang tersimpan secara elektronis dalam kartu chips. Berikutnya
adalah prepaid software atau digital cash, dimana nilai uang tersimpan secara elektronis
dalam sebuah harddisk komputer. Sedangkan mekanisme pembayaran di eksekusi melalui
fasilitas jaringan internet.
b. Mengoperasikan mesin debit.
Mesin debit adalah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi
yang
pembayarannya menggunakan kartu debit. Untuk dapat menggunakan mesin ini, toko harus
ada hubungan on line dengan banak yang mengeluarkan mesin ini.
c. Mengoperasikan mesin kartu kredit.
Cara mengoperasikan mesin kartu kredit:
Apabila ada costumer yang menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran transaksi,
maka setelah selesai transaksi, kasir menekan enter pada mesin cash regsiter, selanjutnya:
1) Pilih menu pembayaran, dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit.
2) Tekan page up, untuk keluar menu kartu yang digunakan, pilih sesuai jenis kartu yang
digunakan, apakah master, Visa atau ATM.
3) Pilih salah satu: pilih edisi kartu kredit di swipe (digesek) pada mesin debit, maka akan
muncul nomer kartu. Jika nomor tidak muncul kemungkinan magnetnya aus, maka kasir
mengetik nomor kartu secara manual sesuai dengan yang tertera di kartu kredit.
4)
Karena bersifat otomatis, maka setelah kasir men-swipe kartu kredit, akan muncul/keluar
kertas draft dari mesin debit yang berisi jumlah transaksi, selanjutnya costumer diminta
menandatanganinya.
5) Kertas draft dibuat rangkap 3 yaitu: asli untuk toko, copy 1oleh toko digunakan untuk meng
klaim bank, dan copy 2 untuk costumer.
6) Setiap hari toko melaporkan jumlah transaksi kartu kredit ke kantor pusat dan selanjutnya
kantor pusat akan meng-klaim pembayaran pada bank yang mengeluarkan kartu kredit
tersebut.