Anda di halaman 1dari 7

A.

MEMPERSIAPKAN MESIN PEMBAYARAN TUNAI MAUPUN NON TUNAI


1. Pengertian Pembayaran Tunai dan Non Tunai
Pembayaran tunai atau yang biasa disebut dengan pembayaran cash, merupakan
pembayaran atas harga barang atau jasa secara tunai, dimana pihak pembeli menyerahkan
uang sebagai bukti pembayaran sebesar harga barang yang dibeli bersamaan dengan surat
pesanan. Pembayaran tunai ini biasanya dilakukan dengan menggunakan uang tunai.
Instrumen pembayaran tunai adalah uang kartal yang terdiri dari uang kertas dan uang
logam.
Sedangkan yang dimaksud dengan pembayaran non tunai adalah pembayaran yang
dilakukan dengan cara:
bayar dimuka yaitu pembayaran harga sebelum barang diterima atau sebelum barang ada.
Bayar dibelakang, yaitu pembayaran yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu setelah
barang diterima.
COD (cash on delivery), dimana pembayaran dilakukan pada waktu barang diserahkan pada
pembeli, dan ada pula yang pembayaran dilakukan pada waktu dokumen tiba.
Instrumen pembayaran non tunai dapat dibagi atas alat pembayaran non tunai dengan media
kertas, seperti cek, bilyet giro, wesel, dll, serta alat pembayaran non tunai dengan media
kartu (plastic money) seperti: kartu kredit, kartu debit, kartu ATM, dll. Dengan
demikian,mkarena adanya cara pembayaran tunai atau kartu kredit tsb, maka transaksi
pembelian dan penjualan dapat dibedakan menjadi: pembelian tunai, pembelian kredit (non
tunai), penjualan tunai dan penjualan kredit (non tunai).
2.

Media Pembayaran
Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yaitu:
a. Uang kartal
Uang kartal adalah mata uang resmi yang dipergunakan sebagai alat pembayaran yang sah di
suatu negara. Uang kartal dibedakan menjasi dua, yaitu:
1) Uang tunai domestik, yaitu mata uang negara tertentu yang berupa uang kertas dan logam,
yang diterima sebagai alat pembayaran yang sah di negara tersebut (diterbitkan oleh Bank
Sentral negara yang bersangkutan).
2) Uang asing (valuta asing = valas), yaitu mata uang asing berupa uang kertas dan logam yang
diterima sebagai alat pembayaran internasional, uang yang disebut sebagai uang kertas (hard
currency), antara lain:
USD ( United Stated Dollar) = Amerika Serikat
GBP (Great Britain Pound Sterling) =United Kingdom
DEM (Deutsche Mark) = Germany
FRF (French Franc) = French
b. Uang giral
Yaitu alat pembayaran yang bukan berupa uang, biasanya berupa format perintah
mengeluarkan uang. Jenis-jenis uang giral antara lain:
1) Cek (check/cheque).
Cek merupakan surat berharga yang banyak digunakan dalam lalu lintas perdagangan. Cek
digunakan sebagai pengganti uang tunai atau sebagai alat pembayaran. Biasanya Bank yang
melakukan pembayaran itu adalah bank yang memberikan buku cek kepada orang yang
menandatangani cek tsb.
Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan cek:
a) Pihak yang terkait
Beberapa pihak yang terkait sehubungan dengan penggunaan cek adalah sbb:

(1) Penerbit (drawer), adalah orang/pihak yang mengeluarkan surat cek.


(2) Tersangkut, yaitu bank yang diberi perintah tanpa syarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu.
(3) Pemegang (holder) adalah orang yang diberi hak untuk memperoleh pembayaran, yang
namanya tercantum dalam surat cek.
(4) Pembawa (bearer), merupakan orang yang ditunjuk untuk menerima pembayaran, tanpa
menyebutkan namanya dalam surat cek. Adanya pembawa ini sebagai akibat dari klausula
atas petunjuk yang berlaku bagi surat cek.
(5) Pengganti, yaitu orang yang menggantikan kedudukan pemegang surat cek dengan jalan
endosemen. Dalam hal ini surat cek diterbitkan dengan klausula atas pengganti dengan
mencantumkan nama pengganti dalam surat cek.
b) Jenis-jenis cek
Dalam lalu lintas perdagangan dikenal beberapa jenis cek, al:
(1) Cek bersilang atau bergaris miring.
Cek bersilang (crossed cheque) adalah cek yang diberi dua garis sejajar dengan posisi miring
pada sudut sebelah kiri di bagian muka cek. Kedua garis sejajar dengan posisi miring inilah
yang disebut cross. Pemberian tanda/kode silang ini dimaksudkan untuk keamanan dari
berbagai jenis kejahatan yang mungkin terjaadi, karena cek semacam ini tidak dapat dibayar
dengan tunai.
(2) Cek mundur
Cek mundur adalah suatu cek yang diterbitkan pada hari itu, namun tanggalnya mundur.
Misalnya, cek yang yang diterbitkan tanggal 15 Agustus 2013, tetapi pada ceknya ditulis
tanggal 6 Oktober 2013. Maksud dibuatnya cek mundur tersebut adalah untuk
memperpanjang waktu beredarnya, sehingga melebihi jangka waktu 70 hari.
(3) Cek kosong.
Cek kosong adalah cek yang dikeluarkan oleh seseorang, tetapi pada saat akan
dicairkan/diuangkan, ternyata ditolak oleh bank yangbersangkutan, karena dana nasabah yang
bersangkutan tidak mencukupi/kosong, atau rekeningnya telah ditutup.
(4) Cek perjalanan (travellers cheque).
Cek perjalanan digunakan oleh orang-orang yang sedang bepergian atau melakukan
perjalanan. Biasanya cek ini bdibuat sebagai alat untuk mengambil uang di bank-bank
tertentu. Travellers cheque dikeluarkan dalam mata uang yang nilainya kuat dan stabil,
seperti US Dollar, Pound sterling, Yen, dsb. Manfaat cek perjalanan bagi orang yang sedang
bepergian antara lain:
(a) Tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar, sehingga tidak merepotkan selama
menikmati perjalanan.
(b) Lebih aman dari resiko perampokan atau kehilangan uang
(5) Cek melambung (cek yang dikembalikan).
Cek yang dilambungkan kembali artinya cek yang ditolak penguangan atau pembayarannya
oleh institusi keuangan.
2) Bilyet giro.
Didalam lalu lintas perdagangan, orang lebih suka menggunakan bilyet giro, karena ditinjau
dari segi keamanannya lebih terjamin. Apabila bilyet giro itu hilang atau dicuri oleh pihak
lain, maka orang tersebut tidak dapat mencairkan atau mengambil uangnya di bank,
mengingat bilyet itu hanya berfungsi untuk pemindahbukuan saja.
3) Bank draft.
Bank draft atau bankers draft adalah surat berharga yang berisi perintah tak bersyarat dari
bank penerbir draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik), untuk membayar sejumlah uang
kepada seseorang tertentu atau orang yang ditunjuknya pada waktu yang telah ditentukan.
Bank draft ini merupakan cek, namun sumber dana pembayarannya adalah berasal dari

c.
1)
2)
3)
4)

rekening bank penerbit, bukan dari nasabah perorangan. Wesel aksep diperlakukan sama
dengan cek, yaitu prosedur pencairannya mekliring setempat.lalui lembnaga
Instrumen pembayaran khusus
Instrumen pembayaran khusus atau media pembayaran khusus meliputi:
Kartu kredit (credit card)
Kartu debit (debit card)
Kartu beban (charge card)
Voucher pembayaran (payment voucher)

3. Media Pembayaran
a. Alternatif media pembayaran
Berikut ini adalah merupakan cara penyelesaian pembayaaran:
1) Tunai/cash.
Pembayaran tunai berarti pihak yang melakukan jual beli barang dan atau jasa akan
menerima barang dan atau jasa yang dibeli, setelah penjual menerima uang sebagai
pembayarannya.
2) Non tunai/cashless.
Alat pembayaran non tunai, yaitu berdasarkan kertas (paper based), seperti wesel, giro bilyt,
cek, dll. Alat pembayaran non tunai berbasis kartu ATM, kartu kredit, kartu debit, dls.
Perkembangan terkini dari alaat pembayaran non tunai mengarah ke pemakaian alat
pembayaran elektronik atau e-money.
b. Pembelian dan penyelesaian pembayaran
Berikut merupakan pembelian dan penyelesaian pembayaran:
1) Pembelian tunai.
Pembayaran tunai atau cash banyak dipilih
dalam transaksi pembayaran karena alasan kemudahannya. Alat pembayarann tunai dapat
berupa uang tunai, cek tunai, dan pemindahbukuan dengan menggunakan bilyet giro yang
tanggal jatuh temponya sesuai transaksi tunai, atau dengan cara transfer sesuai tanggal tunai
yang diperjanjikan.
2) Pembelian kredit.
Pembelian kredit adalah suatu pembelian dengan sistem pembayaran kemudian, yang jatuh
tempo pembayarannya ditetapkan dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pembayaran atas
pembelian secara kredit diatur atau ditentukan dalam perjanjian jual beli.
c. Mekanisme dokumentasi voucher
Voucher adalah pencatatan, metode dan prosedur tertentu yang dibuat untuk pengawasan
pembayaran-pembayaran atau pengeluaran-pengeluaran uang. Voucher ini digunakan sebagai
dokumen atau bukti suatu wewenang untuk membayar. Berdasarkan sistem voucher, semua
pengeluaran harus mendapatkan persetujuan dari pejabat tertentu dalam perusahaan.
Kemudian setelah disetujui, voucher dicatat dalam buku catatan voucher. Setelah itu voucher
akan disimpan pada arsip voucher yang belum dibayar. Selanjutnya jika telah jatuh tempo
pembayaran, voucher tersebut diambil dari arsip dan dibuatkan cek (cheque) dengan nilai
sebesar yag tercantum pada voucher itu, kemudian dicatat dalam Buku Catatan Cek. Voucher
yang telah dibuatkan ceknya itu kemudian ditandai/di cap lunas dan dipindahkan pada tempat
arsip voucher yang telah dibayar. Dengan demikian sistem voucher dilakukan dengan
menggunakn:
1) Voucher
2) Buku catatan voucher (voucher register)
3) Arsip voucher yang belum di bayar (unpaid voucher file)
4) Buku catatan cek (check register)
5) Dan arsip voucher yang sudah dibayar (paid voucher file)

Berikut ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan voucher:


1) Bentuk voucher.
Pada halaman muka sebuah voucher memuat nama dan alamat kreditor, tanggal dan nomor
voucher, rincian faktur, atau dokumen pendukung lain seperti seri nomor faktur, syarat-syarat
dan jumlah uang.
2) Buku catatan voucher.
Buu catatan voucher (voucher register) digunakan untuk mencatat tiap voucher yang telah
disetujui pejabat tertentu pada perusahaan. Dalam buku catatan tersebut, rekening yang di
debit pada masing-masing akun dipisahkan, Kreditnya merupakan utang atau voucher/
3) Buku catatan cek.
Setiap pengeluaran cek untuk pembayaran-pembayaran dicatat dalam buku catatan cek
(cheque) yaitu suatu datar yang sebenarnya hasil modifikasi dari ;jurnal pengeluaran uang

1.
2.
3.
4.
5.

TUGAS MANDIRI 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut denga jelas dan benar
Apa yang dimaksud dengan pembayaran tunai?
Sebutkan dan jelaskan jenis uang kartal
Apa yang anda ketahui tentang cek?
Apa yang dimaksud dengan uang giral?
Sebutkan yang termasuk instrumen pembayaran khusus!

1.
2.
3.
4.
5.

TUGAS KELOMPOK
Buatlah kelpmpok masing-masing 4 orang, dan lakukan kegiatan-kegiatan sbb:
Berkunjunglah ke sebuah mini market.
Amatilah mesin hitung apa yang digunakan pada bagian kasir
Tanyakan bagaimana cara mengoperasikan mwsin tersebut.
Buatlah laporan
Kumpulkan laporan tersebut pada guru anda.

B.
1.
a.
1)
a)
b)
c)
2)
a)

MENGOPERASIKAN MESIN PEMBAYARAN TUNAI MAUPUN NON TUNAI


Dengan berkembangnya teknologi, saat ini berkembang pula berbagai alat pembayaran
yang menggunakan teknologi microchips yang dikenal dengan elektronik money.
Mesin Pembayaran tunai
Mesin cash register
Mesin cash regsiter merupakan jenis mesin kasir yang banyak kita jumpai di toko dan
swalayan. Berikut merupakan bagian dari mesin cash register:
Bagian-bagian mesin cash register:
Tampilan dari depan, yaitu terdiri dari operator display, costumer display, body mesin, dan
keyboard.
Bagian printer, terdiri dari pita, rol kertas atau struk belanja dan rol kertas untuk copy
perusahaan.
Bagian laci (drawer) digunakan untuk menyimpan uang.
Jenis-jenis mesin cash register dan cara mengoperasikannya.
Ada dua jenis mesin cash register yang biasan digunakan sebagai berikut:
Mesin cash register dengan infra merah (scanner).
Jenis cash register ini banyak digunakan di toko swalayan besar, seperti hypermarket.
Penggunaan mesin cash register ini lebih mudah. Kasir hanya tinggal menyorotkan scanner
ke arah barcode barang yang terdapat pada kemasan. Otomatis pada mesin cash register akan
muncul kode, nama barang dan harganya.

(1)
(2)

(3)
(4)
b)
(1)
(2)
(3)
b.

1)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
2)

a)

Cara mengoperasikan mesin ini, sbb:


Kasir men scan barcode yang ada pada kemasan barang dengan mesin scaner. Pada saat
scanner akan muncul nama barang, jumlah barang dan sekaligus harga barang yang
bersangkutan.
Jika pada barang tidak terdapat barcode, maka kasir dapat melihat PLU barang tersebut,
dengan menekan tombol F1 pada mesin kasir. Selanjutnya kasir mengetik secara manual PLU
barang, maka akan muncul nama, harga, dan jumlah harga, selannjutnya tekan enter, maka
akan diketahui total transaksi.
Pilih menu pembayaran tunai atau kredit. Jika pembayaran dilakukan secara tunai,
masukkan/ketik jumlah uang yang diberikan customer.
Tekan tombol enter, transaksi selesai, berikan uang kembalian ke costumer (jika ada).
Mesin cash register manual.
Jenis mesin cash register ini banyak digunakan di mini market, toko, di tempat yang menjual
fast food, cafetaria, apotik dls. Cara pengoperasian cash register manual sbb:
Masukkan kode PLU barang, otomatis akan muncul harga barang.
Jika costumer membeli barang lebih dari satu, tekan jumlah barang yang dibeli, tekan tanda
x, tekan kode PLU.
Jika telah selesai memasukkan transaksi tekan ST.masukkan jumlah uang yang dibayarkan,
teken TL, transaksi selesai. Berikan uang kembalian ke costumer jika ada.
Mengoperasikan mesin POS (Point of Sales).
POS (point of sales) adalah seperangkat sistem komputer yang terdiri dari sistem
opeasi, hardware dan software yang didesain khusus dengan dilengkapi beberapa alat/device
agar dapat membantu mempercepat proses transaksi. Bagian-bagian dari mesin ini terdiri atas
keyboard untuk memasukkan data barang yang dijual, layar display untuk tampilan data dan
alat cetak untuk mencetak tanda terima bagi pembeli. Alat tambahan dalam POS adalah
automatic tag reader atau optical character recognition/OCR tag reader, yaitu alat yang
digunakan untuk mengenali atau membaca label yang menempel di barang yang tertulis
dengan huruf OCR serta barcode.
Komponen-komponen mesin POS:
Hardware/perangkat keras, terdiri atas bagian-bagian:
CPU (central processing unit) terdiri dari mainboard, memori, processor, harddisk, dsb.
Monitor CRT atau LCD.
Mini printer untuk menyajikan informasi kepada konsumen, costumer display untuk
menyajikan informasi kepada konsumen.
Cash drawer, laci untuk menyimpan uang yang dapat membuka otomatis setelah transaksi.
Barcode scanner, untuk membaca isi barcode.
Barcode printer, untuk mencetak barcode.
Programmable keyboard adalah keyboard yang setiap tombolnya dapat diprogram isinya.
Modul touchsreen, media pemasukan data dengan sentuhan jari di monitor.
MCR (magnetic card reader), membaca data yang tersimpan pada kartu magnet (kartu kredit,
ATM, dsb).
Finger scan, alat untuk membaca sidik jari.
Modem, untuk mengirim dan menerima data via kabel telepon.
Software/perangkat lunak
Software adlah program atau sekumpulan instruksi yang dirancang sedemikian rupa
sehingga POS dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dan keinginan dari pengguna
komputer.
Software paket, merupakan software yang sudah jadi dan siap pakai. Pada software ini
terdapat fungsi standard sehingga setiap user yang sistemnya sama/cocok dapat
menggunakannya.

b) Software taylor made, ialah softeware yang dibuat khusus untuk pengguna dimana sistemnya
mempunyai keunikan dan kebutuhan untuk memperluas kemampuannya.
3) Cara mengoperasikan mesin POS.
Berikut ini adalah cara pengoperasian POS:
a) Siapkan modal awal (float) untuk setiap kasir yang bertugas dan uang kecil secukupnya
untuk penukaran/pengembalian kasir.
b) Siapkan kantong-kantong uang (kosong) yang bernomor untuk digunakan pada saat
pengumpulan uang dengan warna yang berbeda untuk setiap shift/hari.
c) Periksa apakah ada mesin POS yang rusak. Beritahu ALC apabila ada mesin POS yang tidak
berfungsi.
d) Periksa setiap mesin POS apakah ada data yang belum terangkat. Jangan menggunakan
mesin POS yang masih ada datanya, segera beritahu DM ALC untuk tindakan selanjutnya.
e) Jalan disamping mesin POS yang tidak digunakan harus ditutup dengan trolley dan dirantai.
f) Pastikan semua peralatan kasir dan end kontrol tersedia dan berfungsi dengan baik (termasuk
peralatan emergency).
g) Letakkan alat untuk membuka Security tag ditwmpat yang tidak mudah terjangkau oleh
pelanggan.
h) Periksa apakah barang masalah telah dikembalikan ke floor.
i) Periksa apakah barang bonus untuk pelanggan tersedia sesuai promosi yang sedang berjalan.
j) Pastikan bahwa petugas Satpam berada di pintu end control.
k) DM/ADM melihat di komputer kode kasir (pincode) dari kasir yang akan bertugas, dimana
status kode kasir harus 1 (registered). Nomer kode kasir tersebut bersifat unik dan setiap
hari akan berubah.
2. Mesin Pembayaran non tunai
a. Electronic money (e-money).
Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komunikasi telah memberi dampak
terhadap munculnya inovasi-inovasi baru dalam pembayaran elektronik (electronic payment).
Beberapa contoh pembayaran elektronik yang sudah dikenal di Indonesia saat ini antara lain
phone banking, internet banking, pembayaran dengan kartu kredit serta kartu debit/kartu
ATM.
E-money adalah alat pembayaran non tunai dimana nilai uangnya tersimpan secara
elektronic dalam kartu chip. Ada 2 jenis e-money saat ini, yaitu prepaid card atau
electronic purses, dimana uang tersimpan secara elektronis dalam kartu chips. Berikutnya
adalah prepaid software atau digital cash, dimana nilai uang tersimpan secara elektronis
dalam sebuah harddisk komputer. Sedangkan mekanisme pembayaran di eksekusi melalui
fasilitas jaringan internet.
b. Mengoperasikan mesin debit.
Mesin debit adalah mesin yang digunakan untuk menyelesaikan transaksi
yang
pembayarannya menggunakan kartu debit. Untuk dapat menggunakan mesin ini, toko harus
ada hubungan on line dengan banak yang mengeluarkan mesin ini.
c. Mengoperasikan mesin kartu kredit.
Cara mengoperasikan mesin kartu kredit:
Apabila ada costumer yang menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran transaksi,
maka setelah selesai transaksi, kasir menekan enter pada mesin cash regsiter, selanjutnya:
1) Pilih menu pembayaran, dalam hal ini yang dipilih adalah menu kredit.
2) Tekan page up, untuk keluar menu kartu yang digunakan, pilih sesuai jenis kartu yang
digunakan, apakah master, Visa atau ATM.
3) Pilih salah satu: pilih edisi kartu kredit di swipe (digesek) pada mesin debit, maka akan
muncul nomer kartu. Jika nomor tidak muncul kemungkinan magnetnya aus, maka kasir
mengetik nomor kartu secara manual sesuai dengan yang tertera di kartu kredit.

4)

Karena bersifat otomatis, maka setelah kasir men-swipe kartu kredit, akan muncul/keluar
kertas draft dari mesin debit yang berisi jumlah transaksi, selanjutnya costumer diminta
menandatanganinya.
5) Kertas draft dibuat rangkap 3 yaitu: asli untuk toko, copy 1oleh toko digunakan untuk meng
klaim bank, dan copy 2 untuk costumer.
6) Setiap hari toko melaporkan jumlah transaksi kartu kredit ke kantor pusat dan selanjutnya
kantor pusat akan meng-klaim pembayaran pada bank yang mengeluarkan kartu kredit
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai