Anda di halaman 1dari 18

Lesi Precancer

By:
Drg. Siti Rusdiana Puspa Dewi

Prevalensi

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Masyarakat Asia Tenggara


Etiologi:
Iritasi menahun
Tembakau
Alkohol
UV
Sistemik
Idiopatik

Intro
Terjadi perubahan patologis keganasan
Frekwensi tumor ganas rongga mulut Asia
tenggara >>> bila dibandingkan dengan negara
lain di seluruh dunia
Penyebab utama mengunyah tembakau
Mukosa mulut bagian yang mudah
mengalami perubahan berhubungan dengan
pengunyahan iritasi mekanis

Meskipun penyebabnya multifaktorial dan


umumnya sifatnya ekstrinsik dan intrinsik.
Tapi faktor ekstrinsik meliputi perokok
tembakau, alkohol, penyakit infeksi
tertentu dan cahaya matahari. Faktor
intrinsiknya meliputi malnutris dan genetik

perubahan lesi pra-kanker yang pada rongga


mulut secara spesifik dalam urutan tertinggi ke
terendah mengalami transformasi menjadi lesi
kanker. Dengan aneka urutan yakni verrucous
leukoplakia, nicotine palatinus in reverse
smokers, erythroplakia, oral submucous fibrosis,
erythroleukoplakia, granular leukoplakia,
laryngeal keratosis, actinic cheilosis, smooth
thick leukoplakia, smokeless tobacco keratosis.
Sebagian besar lesi ini lanjutnya, disebabkan
oleh tembakau dan asap tembakau.

Keluhan
1. Benjolan
2. Nyeri
3. Tukak atau borok
4. Benjolan di leher

Tanda
Lesi dini berupa bercak merah atau putih seperti sariawan,
dengan adanya pengerasan atau indurasi disekelilingnya
dan biasanya belum ada keluhan sakit.
Bila membesar akan memberikan gambaran berupa
gambaran seperti kembang kol berwarna kemerahan
dengan bagian tengahnya nekrosis atau rapuh dan
berbau, bisa juga berupa tukak atau sariawan, bisa juga
gambaran dengan permukaan rata tetapi keras.
Penyebaran kanker rongga mulut terjadi secara
penyebaran lokal atau infiltrasi ke jaringan sekitarnya dan
merusaknya, atau menyebar secara limfogen ke kelenjar
getah bening dibawah dagu atau di leher samping atas,
dan bisa juga menyebar jauh melalui pembuluh darah ke
paru-paru atau tempat lainnya.

Tanda
Diagnosis pasti kanker ini adalah berdasarkan
pemeriksaan histopatologis atau patologi anatomi, di
mana pada kelainan tersebut dilakukan biopsi terlebih
dahulu dengan mengambil contoh jaringan sebagian
atau seluruhnya, kemudian diperiksakan jaringannya ke
ahli patologi anatomi.
Pengobatannya adalah dengan operasi yaitu
pengangkatan kanker dan jaringan sekitar yang sudah
terkena kanker sampai sebersih mungkin, dalam istilah
medis disebut eksisi luas. Bila sudah ada penyebaran ke
kelenjar getah bening, operasi ditambah dengan
pembersihan kelenjar getah bening tersebut.

Tanda
Kanker rongga mulut pada pipi yang sudah luas, maka
semua pipi yang terkena harus dibuang, sehingga cacat
yang ditimbulkan menjadi besar. Untuk menutup
cacatnya harus digabung dengan operasi rekonstruksi
dengan mengambil kulit dari dahi atau dari tempat lain.
Hingga saat ini pengobatan pada kanker rongga mulut
adalah dengan operasi eksisi luas. Khemoterapi,
radioterapi atau hormonal terapi belum dapat
menyembuhkan. Khemoterapi atau radioterapi hanya
dapat membantu namun sebagai tambahan dari operasi,
tergantung pada stadium penyakitnya.

Leukoplakia
Dapat ditemukan di mukosa labial (paling
banyak), komisura labial, mukosa bukal,
dasar mulut, lidah palatum, lengkung
palatina, gingiva, dan alveolar bone
Epidemiologi : India menghisap
tembakau

Leukoplakia
Mempunyai batas yang jelas
Tipe homogen (mukosa labial)
Lesi mempunyai pola striae yang sangat
halus, kecil, dan keratinisasi
Kadang2 perm keriput
Terlihat hiperorto atau hiperparakeratotik
Jika diangkat/ dihapus tidak hilang

Leukoplakia
Adanya vakuola berhubungan dg reaksi
basa tinggi dari tembakau basah
Skandinavia
Tembakau asap tgg bibir terbakar
menahun precancer cancer
Pd komisura labial bbtk nodular (speckled)
leuokoplakia

Leukoplakia
Cawson (1969) adanya hubungan erat
antara candida dg leukoplakia

Aspek Klinis Leukoplakia


Leukoplakia Homogen struktur hampir sama
Leukoplakia nodular speckled leu bercak
putih, nodular di daerah eritematur. Histologis
displasia epiteleal, variasi ketebalan epitelium,
hiperparakeratosis, infiltrasi sel peradangan,
kadang2 abses kecil dibwh perm keratinisasi.
Rete ridge displasia. DD papilomatosis,
hiperplasia verukosa
Leukoplakia karena kandida

Leukoplakia
Pada gingiva biasanya dikaitkan dg
menyikat gigi yg terlalu kuat

Leukoplakia
Perawatan Bedah eksisi kimia,
chemo hilangkan faktor iritan
Suplemen vit A, vit C

Leukeratosis nikotina palati


(stomatitis nikotina)

Lesi pada palatum


Etiologi tembakau
Setingkali reversible
Swedia 1%
Keratosis karena merokok terbalik

Eritroplakia
Waldron dan Shafer (1975) derajat
displasia epitel pada eritroplakia
Lebih mengarah ke karsinoma in situ

Anda mungkin juga menyukai