Hormon Steroid
Hormon Steroid
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakanng
Hormon estrogen merupakan salah satu hormon steroid kelamin, karena
mempunyai struktur kimia berintikan steroid yang secara fisiologik sebagian
besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem produksi wanita. Pria juga
memproduksi estrogen tetapi dalam jumlah jauh lebih sedikit, fungsi utamanya
berhubungan erat dengan fungsi alat kelamin primer dan sekunder wanita.
Hal yang spesifik bagi hormon ini pada wanita usia subur ialah
sekresinya dari ovarium berlangsung secara siklik dan peranannya yang sangat
penting dalam mempersiapkan kehamilan
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengerti :
1. Pengertian tentang hormon steroid
2. Pengertian obat hormon steroid
3. Memahami pengelompokkan obat hormon steroid
4. Tujuan keperawatan Maternitas
5. Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas
6. Model Konsep keperawatan maternitas
7. Dan hal-hal perspektif keperawatan maternitas
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hormon Steroid
Hormon
steroid
termasuk
ikatan
hormon
hidrogen,
yang
Deksametason
dan
turunannya
tergolong
glukokortikoid,
sedangkan
eksperimental
dan
klinis
mengindikasikan
bahwa
merupakan
glukokortikoid
sintetik
dengan
efek
tanda
tanda
peradangan
yang
disebabkan
oleh
barbiturat
(Phenobarbital),Fenitoin,Rifampisin
karena
BAB III
5
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan
keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur
(WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara
dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya,
berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan
psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat
maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat membutuhkan
partisipasi aktif dari keluarganya.
Proses kelahiran merupakan permulaan bentuk hubungan baru dalam
keluarga yang sangat penting. Pelayanan keperawatan ibu akan mendorong
interaksi positif dari orang tua, bayi dan angggota keluarga lainnya dengan
menggunakan sumber-sumber dalam keluarga. Sikap, nilai dan perilaku setiap
individu dipengaruhi oleh budaya dan social ekonomi dari calon ibu sehingga ibu
serta individu yang dilahirkan akan dipengaruhi oleh budaya yang diwarisi.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang
diberikan.
Perawat
memiliki
komitmen
menyeluruh
tentang
perlunya