Anda di halaman 1dari 16

SILABUS

DAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Nama Mata Kuliah

: Hukum HAM

Bobot SKS

: 2 SKS

Tim Penyusun

: 1. M. Fadli, SH. MH.


2. Dr. Ali Safaat, SH. MH.
3. Muktiono, SH. MPhil.
4. M. Dahlan SH. MH.
5. Aan Eko Widhiarto, SH. MH.
6. Ngesti Dwi Prasetyo, SH. MH.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012

LEMBAR PENGESAHAN

Nama Mata Kuliah

: Hukum HAM

Bobot SKS

: 2 SKS

Koordinator Penyusun

: Muktiono, SH. MPhil.

Anggota Penyusun

: 1. M. Fadli, SH. MH.


2. Dr. Ali Safaat, SH. MH.
3. M. Dahlan SH. MH.
4. Aan Eko Widhiarto, SH. MH.
5. Ngesti Dwi Prasetyo, SH. MH.

Tanggal Gelar Silabus

: 6 Agustus 2012

Bagian

: Hukum Tata Negara

Malang, 10 Agustus 2012


Mengetahui,
Ketua Bagian Hukum Tata Negara

Koordinator Penyusun,

Herlin Wijayati, SH. MH.


NIP. 19601020 198601 2 001

Muktiono, SH. MPhil.


19761108 200501 1 001

Mengetahui,
Pembantu Dekan I,

Dr. M. Ali Safaat, SH. MH.


NIP. 19760815 199903 1 003

SILABI
HUKUM HAM
A. IDENTITAS MATA KULIAH
NAMA MATA KULIAH

: HUKUM HAK ASASI MANUSIA

STATUS MATA KULIAH : WAJIB PROGRAM STUDI


KODE MATA KULIAH

: HKN4004

JUMLAH SKS

: 2 SKS

B. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata Kuliah Hukum Hak Asasi Manusia memuat pengajaran yang bersifat dasar
tentang konsep, standar normatif dan mekanisme praktis Hak Asasi Manusia baik
di tingkat nasional maupun internasional.
C. KOMPETENSI MATA KULIAH
Mahasiswa mempunyai kapasitas untuk memahami dasar-dasar tentang konsep,
standar normatif dan mekanisme praktis Hak Asasi Manusia baik di tingkat
nasional maupun internasional. Sehingga pada akhirnya mahasiswa mampu
melakukan analisa terhadap masalah-masalah HAM dengan menggunakan
pendekatan yuridis normatif maupun pendekatan terkait lainnya.
D. LEVEL KOMPETENSI

1. Level Kompetensi I : Pendahuluan dan Kontrak Belajar


a) Kedudukan dan ruang lingkup Mata Kuliah Hukum HAM
dalam Kurikulum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
b) Penjelasan Silabi dan SAP
c) Kontrak Belajar

2. Level Kompetensi II : Pengertian, Konsep dan Prinsip HAM dalam Hukum


Internasional dan Hukum Nasional
a) Konsep HAM dalam Piagam PBB (Paragraf Ke-2 Preamble,
Pasal 1 (3), dan Pasal 55, 56 dari Piagam PBB)
b) Konsep dan Prinsip HAM dalam Deklarasi Umum HAM PBB
(Paragraf 1, 6, dan Pernyataan (Proklamasi) Pembukaan, Pasal
1, Pasal 2, Pasal 29 (2), Pasal 30)

c) Prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi Indonesia (Pasal 28I,


Pasal 28J UUD NRI Tahun 1945)
d) Pengertian dan Prinsip HAM menurut Undang-Undang Nomor
39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ( Bab I tentang
Ketentuan Umum dan Bab II tentang Asas-asas Dasar)

3. Level Kompetensi III : Sejarah hukum HAM Internasional dan Nasional


a. Sejarah Pembentukan Perjanjian Internasional HAM PBB yang
Utama:
1) Piagam PBB
2) Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia
3) Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik
4) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan
Budaya
5) Kovenan Utama lainya (CAT, CEDAW, CRC, CERD,
CMW)
b. Sejarah Pembentukan Hukum Nasional di bidang HAM:
1) Sejarah pelingkupan HAM dalam konstitusi di Indonesia;
2) Latar belakang sejarah lahirnya peraturan perundangundangan di bidang HAM di Indonesia (UU No.39/1999
tentang HAM, UU No.26/2000 tentang Pengadilan HAM,
UU No.11/2005 tentang Pengesahan ICESCR, UU
No.12/2005 tentang Pengesahan ICCPR).

4. Level Kompetensi IV : Hukum HAM Internasional


a. Lembaga HAM internasional yang dibentuk berdasarkan
perjanjian HAM PBB (human rights treaties body)
b. Dewan HAM PBB (human rights council)
c. Prosedur Khusus PBB (special procedures)
d. Universal Periodic Review (UPR)
e. Pengadilan

Tindak

Pidana

Internasional

(International

Criminal Court/ICC)

5. Level Kompetensi V : Hukum HAM Nasional


a. HAM sebagai hak konstitusional di Indonesia (BAB XA dan
Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945)
b. HAM dan Kebebasan Dasar (Bab III UU 39/1999)
c. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah (Bab V UU
39/1999)
d. Pembatasan dan Larangan (Bab VI UU 39/1999)
e. Komisi Nasional HAM (Bab VII UU 39/1999)
f. Partisipasi Masyarakat (Bab VIII UU 39/1999)
g. Pengadilan HAM (Bab IX UU 39/1999, UU No.26/2000
tentang Pengadilan HAM)

6. Level Kompetensi VI : HAM dalam konteks


a. Indikator pemenuhan HAM oleh negara
b. HAM dalam perspektif agama, vice versa
c. HAM, Demokrasi, rule of law, dan Partisipasi publik

Satuan Acara Perkuliaan


(SAP)
Hukum Hak Asasi Manusia

MATA KULIAH:
Hukum HAM

LEVEL KOMPETENSI I
Pendahuluan
dan
Kontrak Belajar

WAKTU:
Minggu I / Pertemuan ke-1

Sub-sub Kompetensi:
a. Kedudukan dan ruang lingkup mata kuliah hukum HAM dalam kurikulum Fakultas
Hukum Universitas Brawijaya
b. Penjelasan Silabi dan SAP
c. Kontrak Belajar
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mendapatkan pemahaman akan pentingnya mata kuliah Hukum HAM. Selain itu,
peserta kuliah juga akan mempunyai informasi dasar untuk mempersiapkan bahan-bahan
bacaan atau referensi serta mengantisipasi metode perkuliahan selama satu semester ke depan
termasuk mekanisme evaluasi dan sistem penilaian.
Indikator Hasil Belajar:
a. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan mengenai kedudukan dan ruang
lingkup serta pentingnya mata kuliah Hukum HAM
b. Mahasiswa mampu menjelaskan ulang mengenai strategi perkuliahan dan langkahlangkah persiapan untuk mengikuti mata kuliah Hukum HAM
c. Mahasiswa mempunyai empati, motivasi dan kesiapan selama perkuliahan Hukum
HAM karena strategi dan referensi perkuliahan sudah disampaikan sebelumnya.
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah;
b. Diskusi Partisipatif;
c. Pemutaran film pendek Palestinian Massacre at Sabra and Shatila/Dili Santa Cruz
Massacre
Evaluasi:
Melakukan konfirmasi ulang melalui pertanyaan-pertanyaan feedback kepada mahasiswa
tentang Silabi, SAP, dan Kontrak Belajar yang telah disampaikan oleh dosen pengajar.
Bahan Pustaka:
a. SAP dan Silabi Hukum HAM
b. Kontrak Belajar
c. Buku Pedoman Akademik Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

LEVEL KOMPETENSI II
MATA KULIAH:
Hukum HAM

Pengertian, Konsep dan Prinsip


HAM dalam Hukum Internasional
dan Hukum Nasional

WAKTU:
Minggu II-III /
Pertemuan ke-2,3

Sub-sub Kompetensi:
e) Konsep HAM dalam Piagam PBB (Paragraf Ke-2 Preamble, Pasal 1 (3), dan Pasal
55, 56 dari Piagam PBB)
f)

Konsep dan Prinsip HAM dalam Deklarasi Umum HAM PBB (Paragraf 1, 6, dan
Pernyataan (Proklamasi) Pembukaan, Pasal 1, Pasal 2, Pasal 29 (2), Pasal 30)

g) Prinsip-prinsip HAM dalam Konstitusi Indonesia (Pasal 28I, Pasal 28J UUD NRI
Tahun 1945)
h) Pengertian dan Prinsip HAM menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia ( Bab I tentang Ketentuan Umum dan Bab II tentang
Asas-asas Dasar)
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa memahami tentang pengertian, konsep dan prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia
berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dalam dokumen perjanjian internasional dan
hukum nasional.
Indikator Hasil Belajar:
Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan kembali tentang pengertian, konsep dan
prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia berdasarkan ketentuan-ketentuan yang ada dalam
dokumen perjanjian internasional dan hukum nasional.
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah;
b. Diskusi Partisipatif;
c. Pemutaran Film Pendek The Story of Human Rights
Evaluasi:
Tes formatif lisan mengenai Konsep, Prinsip, dan Teori Hak Asasi Manusia serta
penjelasannya secara kontekstual untuk melihat derajat internalisasi mahasiswa terhadap
materi perkuliahan

Bahan Pustaka:
A. Masyhur Effendi-Taufani Sukmana Evandri. HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,

Sosial dan Politik. Edisi Ketiga. Bogor, Ghalia Indonesia. 2010


Bagir Manan. Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan Hak Asasi Manusia Di
Indonesia. Bandung: YHDS, 2001.
C. de Rover. To Serve & To Protect: Acuan Universal Penegakan HAM. Jakarta: P.T.
RajaGrafindo Perkasa, 1998.
Darren J. OByrne. Human Rights: An Introduction. Patparganj: Pearson Education,
2004.
Davidson, Scott. Hak Asasi Manusia : Sejarah, Teori dan Praktek dalam Pergaulan
Internasional. Grafiti, Jakarta, 1994.
Dokumen Piagam PBB dan Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia PBB
Dokumen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dokumen Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Ilias Bantekas & Susan Nash. International Criminal Law. London-Sydney-Portland,
Oregon: Cavendish Publishing Limited, 2003.
James W. Nickel. Hak Asasi Manusia: Making Sense of Human rights. Refleksi Filosofis
atas Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1996.
Knut D. Asplund, Suparman Marzuki, Eko Riyadi (Penyunting/Editor), Hukum Hak Asasi
Manusia, PUSHAM UII, Yogyakarta, 2008.
Komnas HAM. Keadilan Dalam Masa Transisi. Jakarta: Komnas HAM, 2001.
Manfred Nowak. Pengantar pada Rezim HAM Internasional. Pustaka Hak Asasi Manusia
Raoul Wallendberg Institute, Martinus Nijhoff Publishers, 2003.
Muladi. Hak Asasi Manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum
dan Masyarakat. Bandung, Refika Aditama. 2009
Naomi Roht-Arriaza. Impunity and Human Rights in International Law and Practice.
New York: Oxford University Press, 1995.
Peter Baehr et al. (eds). Instrumen Internasional Pokok Hak-Hak Asasi Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Rhona K.M. Smith. Textbook On International Human Rights. Oxford University Press,
2007.
Safroedin Bahar, Konteks Kenegaraan HAM, Pustaka Sinar Harapan, 2001
Satya Arinanto. Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Di Indonesia. Jakarta: PS
HTN FH UI, 2003.

Steven R. Ratner and Jason S Abrams. Accountability for Human Rights Atrocities in
International Law. Beyond the Nuremberg Legacy. Second Edition. New York:
Oxford University Press, 2001.

MATA KULIAH:
Hukum HAM

LEVEL KOMPETENSI III

WAKTU:

Sejarah Hukum HAM

Minggu IV-V/

Internasional dan Nasional

Pertemuan ke-4,5

Sub-sub Kompetensi:
c. Sejarah Pembentukan Perjanjian Internasional HAM PBB yang Utama:
1) Piagam PBB
2) Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia
3) Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik
4) Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya
5) Kovenan Utama lainya (CAT, CEDAW, CRC, CERD, CMW)
d. Sejarah Pembentukan Hukum Nasional di bidang HAM:
1) Sejarah pelingkupan HAM dalam konstitusi di Indonesia
2) Latar belakang sejarah lahirnya peraturan perundang-undangan di bidang HAM di
Indonesia (UU No.39/1999 tentang HAM, UU No.26/2000 tentang Pengadilan
HAM, UU No.11/2005 tentang Pengesahan ICESCR, UU No.12/2005 tentang
Pengesahan ICCPR)
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mengetahui dan memahami pokok-pokok sejarah perkembangan hukum HAM
baik secara internasional maupun nasional.
Indikator Hasil Belajar:
a. Mahasiswa

mampu

menyebutkan

dan

menjelaskan

pokok-pokok

sejarah

perkembangan pembentukan peraturan hukum HAM baik secara internasional


maupun nasional;
b. Mahasiswa mengenal peraturan-peraturan hukum HAM baik secara internasional
maupun nasional serta konsiderannya secara filosofis, sosiologis dan yuridis.
c. Mahasiswa mampu menjelaskan keterkaitan antara sejarah perkembangan hukum
HAM dengan aspek kontekstualitasnya.

d. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan tentang periodesasi dan generasi


HAM
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah;
b. Diskusi Partisipatif
Evaluasi:
Tes formatif lisan mengenai materi perkembangan sejarah hukum HAM dan aspek-aspek
kontekstualitasnya. Selain itu juga mereview secara umum konsideran yuridis, sosiologis dan
filosofis dari peraturan-peraturan nasional dan internasional di bidang HAM.
Bahan Pustaka:
A. Masyhur Effendi-Taufani Sukmana Evandri. HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,
Sosial dan Politik. Edisi Ketiga. Bogor, Ghalia Indonesia. 2010
Bagir Manan. Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan Hak Asasi Manusia Di
Indonesia. Bandung: YHDS, 2001.
C. de Rover. To Serve & To Protect: Acuan Universal Penegakan HAM. Jakarta: P.T.
RajaGrafindo Perkasa, 1998.
Darren J. OByrne. Human Rights: An Introduction. Patparganj: Pearson Education,
2004.
Davidson, Scott. Hak Asasi Manusia : Sejarah, Teori dan Praktek dalam Pergaulan
Internasional. Grafiti, Jakarta, 1994.
Dokumen Piagam PBB dan Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia PBB
Dokumen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dokumen Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Ilias Bantekas & Susan Nash. International Criminal Law. London-Sydney-Portland,
Oregon: Cavendish Publishing Limited, 2003.
James W. Nickel. Hak Asasi Manusia: Making Sense of Human rights. Refleksi Filosofis
atas Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1996.
Knut D. Asplund, Suparman Marzuki, Eko Riyadi (Penyunting/Editor), Hukum Hak Asasi
Manusia, PUSHAM UII, Yogyakarta, 2008.
Komnas HAM. Keadilan Dalam Masa Transisi. Jakarta: Komnas HAM, 2001.
Manfred Nowak. Pengantar pada Rezim HAM Internasional. Pustaka Hak Asasi Manusia
Raoul Wallendberg Institute, Martinus Nijhoff Publishers, 2003.

10

Muladi. Hak Asasi Manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum
dan Masyarakat. Bandung, Refika Aditama. 2009
Naomi Roht-Arriaza. Impunity and Human Rights in International Law and Practice.
New York: Oxford University Press, 1995.
Peter Baehr et al. (eds). Instrumen Internasional Pokok Hak-Hak Asasi Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Rhona K.M. Smith. Textbook On International Human Rights. Oxford University Press,
2007.
Safroedin Bahar, Konteks Kenegaraan HAM, Pustaka Sinar Harapan, 2001
Satya Arinanto. Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Di Indonesia. Jakarta: PS
HTN FH UI, 2003.
Steven R. Ratner and Jason S Abrams. Accountability for Human Rights Atrocities in
International Law. Beyond the Nuremberg Legacy. Second Edition. New York:
Oxford University Press, 2001.

MATA KULIAH:

LEVEL KOMPETENSI IV

Hukum HAM

Hukum HAM Internasional

WAKTU:
Minggu IV-V/
Pertemuan ke-6,7

Sub-sub Kompetensi:
f. Lembaga HAM internasional yang dibentuk berdasarkan perjanjian HAM PBB
(human rights treaties body)
g. Dewan HAM PBB (human rights council)
h. Prosedur Khusus PBB (special procedures)
i. Universal Periodic Review (UPR)
j. Pengadilan Tindak Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC)
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mengetahui dan memahami lembaga-lembaga internasional di bawah PBB
beserta kompetensinya dalam penegakan HAM secara internasional.
Indikator Hasil Belajar:
Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan lembaga-lembaga internasional di bawah

11

PBB beserta kompetensinya dalam penegakan HAM secara internasional.


Metode Pembelajaran:
a. Ceramah;
b. Diskusi Partisipatif.
Evaluasi:
Tes formatif lisan dan presentasi tentang lembaga-lembaga internasional di bawah PBB
beserta kompetensinya dalam penegakan HAM secara internasional.
Bahan Pustaka:
C. de Rover. To Serve & To Protect: Acuan Universal Penegakan HAM. Jakarta: P.T.
RajaGrafindo Perkasa, 1998.
Darren J. OByrne. Human Rights: An Introduction. Patparganj: Pearson Education,
2004.
Davidson, Scott. Hak Asasi Manusia : Sejarah, Teori dan Praktek dalam Pergaulan
Internasional. Grafiti, Jakarta, 1994.
Dokumen Perjanjian Internasional HAM PBB yang Utama
Knut D. Asplund, Suparman Marzuki, Eko Riyadi (Penyunting/Editor), Hukum Hak Asasi
Manusia, PUSHAM UII, Yogyakarta, 2008.
Manfred Nowak. Pengantar pada Rezim HAM Internasional. Pustaka Hak Asasi Manusia
Raoul Wallendberg Institute, Martinus Nijhoff Publishers, 2003.
OHCHR. Working with the UN Human Rights Programme, A Handbook for Civil Society.
2008
Rhona K.M. Smith. Textbook On International Human Rights. Oxford University Press,
2007.

12

MATA KULIAH:

LEVEL KOMPETENSI V

WAKTU:

Hukum HAM Nasional

Minggu VIII, IX, X, XI/

Hukum HAM

Pertemuan ke-8,9,10,11

Sub-sub Kompetensi:
h. HAM sebagai hak konstitusional di Indonesia (BAB XA UUD NRI Tahun 1945)
i. HAM dan Kebebasan Dasar (Bab III UU 39/1999)
j. Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah (Bab V UU 39/1999)
k. Pembatasan dan Larangan (Bab VI UU 39/1999)
l. Komisi Nasional HAM (Bab VII UU 39/1999)
m. Partisipasi Masyarakat (Bab VIII UU 39/1999)
n. Pengadilan HAM (Bab IX UU 39/1999, UU No.26/2000 tentang Pengadilan HAM)
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mengetahui dan memahami pokok-pokok pengaturan HAM berdasarkan
peraturan perundang-undangan di Indonesia khususnya Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM serta
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM..
Indikator Hasil Belajar:
a. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang:
1) HAM sebagai hak konstitusional di Indonesia
2) HAM dan Kebebasan Dasar
3) Kewajiban dan Tanggung Jawab Pemerintah
4) Pembatasan dan Larangan
5) Komisi Nasional HAM
6) Partisipasi Masyarakat
7) Pengadilan HAM
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah;
b. Diskusi Partisipatif;
c. Studi kasus sebagai pendalaman materi.
Evaluasi:
Tes formatif tertulis mengenai materi pokok-pokok pengaturan HAM berdasarkan peraturan
perundang-undangan di Indonesia khususnya Undang-Undang Dasar Negara Republik

13

Indonesia Tahun 1945, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM serta Undangundang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
Bahan Pustaka:
A. Masyhur Effendi-Taufani Sukmana Evandri. HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,
Sosial dan Politik. Edisi Ketiga. Bogor, Ghalia Indonesia. 2010
Bagir Manan. Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan Hak Asasi Manusia Di
Indonesia. Bandung: YHDS, 2001.
Dokumen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dokumen Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Dokumen Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia
Komnas HAM. Keadilan Dalam Masa Transisi. Jakarta: Komnas HAM, 2001.
Muladi. Hak Asasi Manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum
dan Masyarakat. Bandung, Refika Aditama. 2009
Safroedin Bahar, Konteks Kenegaraan HAM, Pustaka Sinar Harapan, 2001
Satya Arinanto. Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Di Indonesia. Jakarta: PS
HTN FH UI, 2003.

MATA KULIAH:
Hukum HAM

LEVEL KOMPETENSI VI

WAKTU:

HAM dalam Konteks

Minggu VIII, IX, X, XI/


Pertemuan ke-12,13,14

Sub-sub Kompetensi:
a. Indikator Pemenuhan HAM oleh Negara
b. HAM dalam perspektif agama dan vice versa
c. HAM, Demokrasi, rule of law dan partisipasi publik
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mengetahui dan memahami aspek kontekstualitas HAM pada aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Indikator Pemenuhan HAM oleh Negara
b. HAM dalam perspektif agama dan vice versa

14

c. HAM, Demokrasi, rule of law dan partisipasi publik


Indikator Hasil Belajar:
b. Mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan kembali tentang:
1) Indikator Pemenuhan HAM oleh Negara
2) HAM dalam perspektif agama dan vice versa
3) HAM, Demokrasi, rule of law dan partisipasi publik
Metode Pembelajaran:
a. Ceramah;
b. Diskusi Partisipatif;
c. Studi kasus;
d. Kerja dan presentasi kelompok.
Evaluasi:
Studi kasus dan penyusunan pendapat hukum terhadap kasus yang dipilih
Bahan Pustaka:
A. Masyhur Effendi-Taufani Sukmana Evandri. HAM Dalam Dimensi/Dinamika Yuridis,
Sosial dan Politik. Edisi Ketiga. Bogor, Ghalia Indonesia. 2010
Bagir Manan. Perkembangan Pemikiran dan Pengaturan Hak Asasi Manusia Di
Indonesia. Bandung: YHDS, 2001.
C. de Rover. To Serve & To Protect: Acuan Universal Penegakan HAM. Jakarta: P.T.
RajaGrafindo Perkasa, 1998.
Darren J. OByrne. Human Rights: An Introduction. Patparganj: Pearson Education,
2004.
Davidson, Scott. Hak Asasi Manusia : Sejarah, Teori dan Praktek dalam Pergaulan
Internasional. Grafiti, Jakarta, 1994.
Dokumen Piagam PBB dan Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia PBB
Dokumen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dokumen Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Ilias Bantekas & Susan Nash. International Criminal Law. London-Sydney-Portland,
Oregon: Cavendish Publishing Limited, 2003.
James W. Nickel. Hak Asasi Manusia: Making Sense of Human rights. Refleksi Filosofis
atas Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1996.
Knut D. Asplund, Suparman Marzuki, Eko Riyadi (Penyunting/Editor), Hukum Hak Asasi

15

Manusia, PUSHAM UII, Yogyakarta, 2008.


Komnas HAM. Keadilan Dalam Masa Transisi. Jakarta: Komnas HAM, 2001.
Manfred Nowak. Pengantar pada Rezim HAM Internasional. Pustaka Hak Asasi Manusia
Raoul Wallendberg Institute, Martinus Nijhoff Publishers, 2003.
Muladi. Hak Asasi Manusia: Hakekat, Konsep dan Implikasinya dalam Perspektif Hukum
dan Masyarakat. Bandung, Refika Aditama. 2009
Naomi Roht-Arriaza. Impunity and Human Rights in International Law and Practice.
New York: Oxford University Press, 1995.
Peter Baehr et al. (eds). Instrumen Internasional Pokok Hak-Hak Asasi Manusia. Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia, 2001.
Rhona K.M. Smith. Textbook On International Human Rights. Oxford University Press,
2007.
Safroedin Bahar, Konteks Kenegaraan HAM, Pustaka Sinar Harapan, 2001
Satya Arinanto. Hak Asasi Manusia dalam Transisi Politik Di Indonesia. Jakarta: PS
HTN FH UI, 2003.
Steven R. Ratner and Jason S Abrams. Accountability for Human Rights Atrocities in
International Law. Beyond the Nuremberg Legacy. Second Edition. New York:
Oxford University Press, 2001.

16

Anda mungkin juga menyukai