Sap PJK
Sap PJK
Koroner(PJK)
Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tentang faktor resiko PJK
Peserta penyuluhan dapat menyebutkan tentang gejala dan tanda PJK
Peserta penyuluhan dapat menyebutkan cara pencegahan PJK
Peserta penyuluhan dapat menyebutkan makanan sehat untuk jantung
C. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Penyuluhan
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Bina hubungan saling
Kegiatan Keluarga
Metode
Waktu
1. Menjawab salam
2. Mendengar kan
Ceramah
3 menit
1. Mendengar kan
Ceramah
15 menit
percaya.
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi
Pelaksanaan
Koroner(PJK)
Faktor resiko PJK
Gejala dan tanda PJK
Cara pencegahan PJK
Makanan sehat bagi jantung
yang belum
dimengerti
1. Memberikan pertanyaan
2. Menarik kesimpulan
3. Menyampaikan hasil
1. Menjawab
Tanya
pertanyaan
jawab
Evaluasi
4. Menutup penyuluhan
2. Menjawab salam
12 menit
(salam)
D. Setting Tempat
A
Keterangan :
A = Penyaji
C
C
D
B = Pembawa Acara
C = Audience
D = Observer
F. Evaluasi
Evaluasi Struktural
- Kesiapan Kelompok lansia RT 05 RW 04 Desa Wonokerto
- Kesiapan tempat Posyandu Dsn Wonokerto RT 05 RW 04
- Kesiapan Waktu pelaksanaan.
- Kesiapan tim penyaji
- Kesiapan materi penyaji
- Kesiapan Leaflet
Evaluasi Proses
- Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan
- Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
- Adanya kesepakatan antara kelompok lansia dengan perawat dalam melaksanakan
-
implementasi
Masyarakat kelompok lansia dapat menjelaskan tentang cara pencegahan dan
pengobatan
H.
LAMPIRAN
-
Materi Lengkap
Daftar Hadir Peserta
G. Referensi :
Gray, H. H. Et al. 2005. Lecture Notes : Kardiologi. Jakarta: Erlangga.
Joewono. B. S. 2003. Ilmu Penyakit Jantung , Surabaya, Airlangga University Press
Pengertian
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang ditandai dengan penyempitan
pembuluh darah jantung.
II.
Faktor Risiko
Penyebab panyakit jantung koroner (PJK) adalah :
1. Lemak dan pengaturan makanan
Terdapat hubungan langsung antara resiko penyakit jantung koroner dan kolesssterol
darah. Kolesterol ditransport dalam darah dalam bentuk lipoprotein, 75% LDL
(Lemak jahat) dan 20% dalam bentuk HDL. Kadar kolestrol yang rendah memiliki
peran yang baik pada PJK dan terdapat hubungan terbalik antara kadar HDL dan
insidensi PJK
2. Kebiasaan merokok
Sekitar 24% kematian PJK pada laki-laki dan 11% pada perempuan disebabkan
kebiasaan merokok. Pengaruh merokok terhadap kejadian PJK :
a) Timbulnya aterosklerosis
b) Peningkatan trombogenesisi dan vasokontriksi
c) Peningkatan tekanan darah dan denyut jantung
d) Provokasi aritmia jantung
e) Peningkatan kebutuhan oksigen otot jantung
f) Penurunan kapasitas pengangkutan oksigen
Setelah 1 tahun berhenti merokok risiko PJK turun menjadi 50% dan menjadi normal
setelah 4 tahun berhenti merokok.
3. Kegemukan atau obesitas
Terdapat saling keterkaitan antara berat badan, peningkatan tekanan darah,
peningkatan kolesterol, diabetes mellitus dan tingkat aktivitas rendah.
4. Kencing manis atau Diabetes
Resiko terjadinya PJK apada pasien diabetes mellitus adalah 2-4 kali lebih tinggi dari
populasi umum dan tidak terkait dengan keparahan atau dengan durasi diabetes
mellitus. Meskipun diabetes merupakan faktor risiko untuk PJK juga berkaitan
dengan adanya abnormalitas metabolisme lipid, obesitas, hipertensi sistemik dan
peningkatan trombogenesis.
5. Hipertensi sistemik
Resiko PJK berhubungan langsung dengan tekanan darah, untuk setiap penurunan
tekanan diastolik sebesar 5 mmHg risiko PJK berkurang sekitar 16%.
6. Jenis kelamin dan hormon seks
Morbitiditas PJK pada laki-laki 2 kali lebih besar dibandingkan perempuan, dan
terjadi hampir 10 tahun lebih dini pada laki-laki daripada perempuan. Estrogen
endogen pada perempuan bersifat protektif terhadap insidernsi PJK.
7. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga PJK pada keluarga yang langsung berhubungan darah yang berusia
kurang dari 70 tahun merupakan faktor risiko independen untuk terjadinya PJK.
Terdapat beberapa bukti bahwa riwayat keluarga yang positif dapat mempengaruhi
usia terjadinya PJK pada keluarga dekat.
IV.
V.