Anda di halaman 1dari 5

REVISI MAKALAH BAHASA ARAB

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Arab


Dosen Pengampu:
Dailatus Syamsiyah, M. Ag.

Disusun oleh:
Dhamar Suryo Negoro (12410061)
Khoerul Azam (12410062)
Kelas: E

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa adalah alat penyampaian informasi yang paling efektif, untuk itu
kita perlu mempelajarinya. Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang digunakan
oleh banyak orang, bahasa Arab juga digunakan dalam al-Quran dan hadist
sehingga membuat orang yang ingin memahami keduanya harus belajar bahasa
Arab terlebih dahulu. Untuk itu marilah kita mencoba berlatih bahasa Arab agar
kita bisa memahami al-Quran dan hadist.
Selama ini kita hanya mengikuti arti-arti yang dituliskan oleh orang lain
tanpa kita ketahui salah atau benarnya. Lebih baik kita mengetahui sendiri arti-arti
tersebut dan tentunya membuat kita lebih berilmu, bahkan bisa kita manfaatkan
untuk mengajar kepada generasi kita.
B. Urgensi Makalah
Makalah ini merupakan makalah bahasa Arab yang mengkaji singkat
tentang jamak taksir. Kami ditugaskan membuat makalah jamak taksir karena
jamak taksir merupakan pemahaman dasar yang sangat penting dalam belajar
bahasa Arab.
Banyak orang belajar bahasa Arab yang tidak tahu apa itu jamak taksir,
bentuk jamak taksir dari suatu mufrod maupun sebaliknya bentuk mufrod dari
suatu jamak taksir, dan juga cara menjamak taksirkan suatu mufrod ataupun
memufrodkan suatu jamak taksir. Untuk itu kami membahas masalah jamak taksir.
Dan makalah yang kami buat ini, makalah yang berjudul JAMAK
TAKSIR semoga dapat membantu pemahaman dalam belajar bahasa Arab.
C. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah, diantaranya:
1. Pengertian jamak taksir ?
2. Pola perubahan jamak taksir ?
3. Hal-hal yang berhubungan dengan jamak taksir?

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Jamak dibagi menjadi dua yaitu jamak salim (selamat dari perubahan bentuk
mufrodnya) dan jamak ghoiru salim (tidak selamat dari perubahan bentuk
mufrodnya) yang disebut dengan jamak taksir. Jamak taksir adalah jamak yang
berubah dari bentuk mufrodnya, akan tetapi perubahannya tersebut tidak memiliki
2

aturan yang pasti, berbeda dengan jamak salim yang perubahannya memiliki
rumus atau aturan.
B. Pola perubahan bentuk jamak taksir
Pola-pola perubahan isim mufrod menjadi jamak taksir diantaranya:

melalui proses penambahan, dari menjadi


melalui proses pengurangan, dari menjadi
melalui proses perubahan bunyi, dari menjadi
melalui proses penambahan dan perubahan bunyi, dari menjadi
melalui proses pengurangan dan perubahan bunyi menjadi dari ,
melalui proses pengurangan, penambahan, dan dari ,perubahan bunyi
menjadi

C. Hal-hal yang berhubungan dengan jamak taksir


1. Isim jamak
Isim jamak, yaitu kata yang mengandung makna
jamak akan tetapi tidak ada bentuk mufrad yang selapal dengannya, yang ada
adalah bentuk mufrad yang tidak selapal.
dari mufrod
Contohnya:

dari mufrod

2. Wazan (Bentuk) Jamak Taksir
Jamak taksir memiliki 39 bentuk wazan, dan dari jumlah
tersebut dikelompokkan atas:
1.

Jamak Taksir Qillah (sedikit), yaitu bentuk jamak yang

jumlahnya 3 10 (makna), mengikuti wazan :



=
=
=














2.

Jamak Taksir Kasroh (banyak), yaitu bentuk jamak yang

jumlahnya lebih dari 10 (makna), mengikuti wazan:

=




=


=

=




=
=



=


=



=


=
=

PENUTUP
A. Kesimpulan
Jamak taksir merupakan jamak yang tidak memiliki aturan dalam
pembentukannya ,oleh karena itu kita harus menghafalnya.
B. Saran

1. Mencari arti sendiri kata-kata bahasa arab yang ada dalam


pembahasan, supaya lebih yakin dan sebagai media belajar menambah
kosakata.
2. Pembahasan diatas menggunakan kalimat singkat, jadi harus benarbenar dipahami.
C. Sumber Pustaka
Idris,Mardjoko.2009. TATA BAHASA ARAB (bagi
pemula).Jogjakarta:Belukar[CMG]
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/1953
07271980111-MAMAT_ZAENUDDIN/Jamak_Taksir.pdf

Anda mungkin juga menyukai