Anda di halaman 1dari 2

Interpretasi hasil pemeriksaan:

Pemeriksaan telinga: discharge purulen-> adanya infeksi bakteri pada mukosa cavum
tympani atau cellulae mastoidea
Hidung: discharge seromukous-> discharge pada mukosa cavum nasi telah lama
tertumpuk sehingga discherge mengental, dapat terjadi pada alergi ataupun infeksi
yang berlangsung lama. Konka hiperemi-> hipervaskularisasi pertanda proses
inflamasi, dapat juga menjadi pertanda infeksi.
Tenggorok: mukosa pharynx hiperemi-> pertanda inflamasi, dapat juga menjadi
pertanda infeksi.
Hasil lab darah: Leukositosis-> pertanda infeksi. Eosinophylia-> pertanda alergi,
dapat juga terjadi pada infeksi cacing. LED meningkat-> pertanda inflamasi kronik,
dapat juga menjadi pertanda infeksi kronik.
Hubungan RPD dengan RPS:
Pasien pernah memiliki riwayat otitis media akut supuratif pada 3 bulan sebelumnya. 3
bulan setelahnya pasien datang dengan keluhan yang sama yaitu keluar sekret dari telinga.
Kemungkinan sekarang pasien mengalami otitis media kronik tipe aktif/otitis media akut
eksaserbasi akut. Profil sekret pasien yang berbeda dari sebelumnya dapat menjadi suatu
pertanda telah terjadinya infeksi pada mukosa cavum tympani dapat juga berasal dari
mukosa cellulae mastoidea. Beberapa hal yang dapat terjadi pada pasien dengan otitis
media akut dapat dilihat pada bagan di bawah:

(Efiaty, et.al.2007).

Pada bagan di atas semua proses bermula dari hilangnya fungsi tuba auditiva eustachi
untuk menjadi jalur drainase sekret dan sebagai organ yang dapat menyamakan tekanan
udara pada cavum tympani dan tekanan udara luar. Proses selanjutnya adalah terjadi efusi.
Jika membran tympani tetap utuh maka pasien akan mengalami otitis media efusi
akut/otitis media serosa akut. Jika efusi telah terjadi dan diikuti dengan perforasi pada
membran tympani maka pasien akan mengalami otitis media akut. Jika perforasi menutup
dan proses infeksi di mukosa cavum tympani hilang maka pasien dinyatakan sembuh. Jika
perforasi sembuh tetapi proses infeksi pada mukosa cavum tympani tetap berlanjut maka
pasien akan mengalami otits media efusi kronik/otitis media serosa kronik/glue ear. Jika
perforasi menetap dan proses infeksi mukosa cavum tympani menetap maka pasien akan
mengalami otitis media supuratif kronik. Otitis media dikatakan akut jika waktunya <6
minggu, jika lebih dari 6 minggu tetapi kurang dari 2 bulan maka dikatakan subakut, dan
jika berlangsung lebih dari 2 bulan dikatakan kronik.

Efiaty,et.al.2007.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggoroka Kepala & Leher.
.Jakarta:Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai