Anda di halaman 1dari 61

BUKU SISWA

DISUSUN :
PUJIATI
MTsN WATAMPONE
2015

SMP/MTs

VII
KELAS

BUKU SISWA

DISUSUN :
PUJIATI
MTsN WATAMPONE
2015

Sistem Ekskresi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat
terselesaikannya buku IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tentang Sistem Ekskresi
untuk MTs. Buku ini bertujuan untuk membantu siswa MTs dalam memahami
penggunaan dan pengembangan konsep-konsep baru agar lebih terarah. Kami
berharap bahwa buku ini juga dapat menambah referensi bagi siswa MTs dalam
mempelajari IPA khususnya Sistem Ekskresi Manusia.
Setiap subbab dalam buku ini memuat tentang uraian materi, kegiatan,
dan tugas ilmiah yang sesuai dengan isi bab. Selain itu, untuk meudahkan
pemahaman juga terdapat rangkuman dan glosarium. Pada setiap bab kami
sertai dengan artikel yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam industri. Selain itu, juga terdapat beberapa
tokoh yang kami harapkan dapat menjadi salah satu motivasi siswa dalam
mempelajari IPA.
Pada setiap subbab kami berikan evaluasi dalam bentuk latihan soal dan
tugas sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari. Untuk
menarik minat siswa dalam mempelajari IP, pada buku ini diberikan banyak
kegiatan.Selain itu, pada bab terdapat soal-soal untuk melatih siswa dalam
menghadapi ujian Nasional. Kami berusaha menyusun buku IPA tentang Sistem
Ekskresi Manusia untuk MTs ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru
sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan
optimal.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan buku ini, semoga buku ini dapat memberikan
andil dalam kemajuan siswa dalam mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini. Untuk itu, kritik dan
saran bagi kesempurnaan buku ini sangat kami harapkan. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi pembentukan keteramplan siswa dalam penerapan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.

Watampone, November 2015

Pujiati

Sistem Ekskresi 2

Sistem Ekskresi ii
Sistem Ekskresi

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................
Peta Konsep................................................................................................
Sistem Ekskresi..........................................................................................
A.Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia...............................
1. Ginjal................................................................................................
a. Struktur Ginjal..............................................................................
b. Fungsi Ginjal.................................................................................
c. Proses Penyaringan Darah...........................................................
2. Kulit..................................................................................................
a. Struktur Kulit................................................................................
b. Fungsi Kulit...................................................................................
c. Proses Kulit Mengeluarkan Keringat.............................................
3. Paru-Paru..........................................................................................
a. Struktur Paru-Paru........................................................................
b. Fungsi Paru-Paru...........................................................................
c. Mekanisme Paru-Paru...................................................................
4. Hati..................................................................................................
a. Struktur Hati................................................................................
b. Fungsi Hati...................................................................................
c. Mekanisme Hati............................................................................
B. Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia..............................................
1. Ginjal................................................................................................
2. Kulit..................................................................................................
3. Paru-Paru..........................................................................................
4. Hati..................................................................................................
C. Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Sistem Ekskresi..................................
1. Ginjal................................................................................................
2. Kulit..................................................................................................
3. Paru-Paru..........................................................................................
4. Hati..................................................................................................
Rangkuman................................................................................................
Evaluasi......................................................................................................
Kunci Jawaban............................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................

Sistem Ekskresi 4

i
ii
1
2
4
4
5
6
7
9
10
12
13
14
14
15
17
18
18
19
21
22
22
24
25
27
29
29
31
32
33
35
36
42
48

PETA KONSEP

Sistem Ekskresi

SISTEM EKSKRESI

KOMPETENSI DASAR
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi
pada manusia dan penerapannya dalam menjaga
kesehatan diri.
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang
struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia
dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.

KOMPETENSI INTI
INDIKATOR

3.9.1.Menyebutkan organ-organ penyusun sistem


ekskresi pada manusia
3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ ginjal
3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ paru-paru
3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ hati
3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ kulit
3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang
terjadi pada sistem ekskresi
3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk
menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan
hubungan struktur dan fungsi sistem ekskresi
pada manusia
4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita
lakukan untuk menjaga sistem ekskresi

3.Memahami dan menerapkan


pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4.Mengolah, menyaji, dan
menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang / teori.

Sistem Ekskresi
2

MOTIVASI
Pernahkah
kamu
mengamati
proses
bagaimana sebuah mesin penggiling padi bekerja?
Mesin peggiling padi akan bekerja untuk mengubah
gabah menjadi beras. Mesin tersebut akan
mengahasilkan limbah yang berupa ampas kulit
padi, dan kotoran-kotoran seperti batu dan pasir.
Begitu pula cara tubuh bekerja, tubuh juga akan
menghasilkan limbah berupa urin, keringat, urea,
dan juga CO2 yang
dilakukan oleh organ
ekskresi manusia.
Jika kita tidak merawat organ ekskresi
dengan baik, kita bisa saja terkena gangguan
pada organ ekskresi manusia. Salah satunya
adalah gagal ginjal. Penyakit ini mengharuskan
penderitanya untuk selalu cuci darah, hal
dilakukan untuk menggantikan tugas ginjal
sebagai alat penyaring darah.
Willem
Johan
AYO KITA PELAJARI
"Pim"
A. Struktur dan fungsi sistem ekskresi
Kolf (14
pada manusia -paru
1. Ginjal2. Kulit
3. Paru4. Hati
B. Gangguan pada sistem ekskresi
manusia
C. Pola hidup sehat untuk menjaga
sistem ekskresi
Istilah PentingEkskresi
- Defekasi - Sekresi
- Ginjal - Nefron
- Kulit - Hati
- Paru-Paru - Epidermis
- Dermis - Uretra
- Ureter
Mengapa Penting ?
Sistem ekskresi akan membantumembersihkan darah dari sampah yang beracun bagi tubuh kita.

Februari 1911 - 11 Februari 2009) adalah seorang pelopor dari hemodialisis atau
mesin cuci darah serta di bidang organ buatan.
Cuci darah dilakukan pada pasien yang men-derita kegagalan fungsi
ginjal, or-gan yang sangat penting dalam proses ekskresi zat-zat dalam tubuh.
Untuk mengetahui pro-ses ekskresi pada manusia, pelajari bab ini dengan penuh
semangat.

Sistem Ekskresi

Sistem Ekskresi
4

Tubuh kita harus mengeluarkan limbah (zat-zat sisa metabolisme). Jika zatzat sisa metabolisme tubuh tidak dikeluarkan maka tubuh dapat menimbulkan
gangguan fungsi tubuh dan bahkan dapat meracuni tubuh. Proses pengeluaran
zat-zat sisa metabolisme pada manusia disebut ekskresi.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal,
kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut
berasal dari proses metabolisme. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan
keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat
warna empedu.

1. Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang terletak di dalam rongga
perut bagian belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang, sehingga sering di
sebut buah pinggang. Ginjal jumlahnya sepasang dan bentuknya seperti biji
kacang merah. Ginjal sebelah kanan sedikit lebih rendah karena terdesak oleh
hati. Setiap ginjal panjangnya 6 7 sentimeter dan tebal 1 - 2 sentimeter.
Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah
akan masuk ke dalam ginjal melalui arteri besar dan akan keluar dari ginjal
melalui pembuluh vena besar. (Perhatikan Gambar 1.1).

Coba kamu bayangkan ketika sedang ada di rumah, setiap kegiatan yang kamu lakukan pasti ada sampah yang dibu

Sistem Ekskresi

AYO KITA

Analisislah organ tubuh apakah yang akan mengatur pengeluaran zat sisa di dalam tubuh. Carilah informasi dari berbagai sumber

Gambar 1.1 Anatomi Struktur Ginjal

a. Struktur Ginjal
Apabila sebuah ginjal dipotong secara melintang maka akan tampak tiga
lapisan. Bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, di bawahnya ada medula atau
sumsum ginjal dan di bagian dalam berupa rongga yang disebut pelvis renalis atau
rongga ginjal.
1).Korteks
Korteks pada ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang yang terletak
antara kapsul ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks pada ginjal adalah
sebagai pelindung ginjal itu sendiri. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron
yang terdiri dari badan malpighi. Nefron adalah bagian yang menyaring darah
yang terletak didalam korteks. Sedangkan badan malpighi itu, tersusun dari
glomerulus yang diselimuti oleh kapsul bowman dan juga beberapa saluran yang
terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kontortus kolektivus.
Glomerulus adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat penyaring darah
yang menyaring air, garam, asam, amino, glukosa, dan juga urea. Adapun yang
menyelimuti glomerulus yang berbentuk sebuah kantong atau kapsul disebut
kapsul bowman.
2) Medula
Medula atau sumsum ginjal berbentuk renal pyramid. Medula adalah
tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dan juga kapsul bowman. Di
dalam bagaian ginjal inilah terdapat proses reabsorbsi dan juga augmentasi yang
di kerjakan oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Selain itu lengkung henle
yang menjadi bagian penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus distal.
3).Pelvis Renalis

Sistem Ekskresi
6

Pelvis renalis atau rongga ginjal, yaitu bagian pada ureter yang melebar di
bagian proksimal dan terletak dibagian dalam sinus renalis yang menjadi
permukaan ureter. Pelvis sendiri adalah tempat penampungan urine yang
selanjutnya akan mengalirkan urine ke ureter. Setela itu urine dari rongga ginjal
menuju ke kandung kemih (vesika urinaria) yang dikirim dari ureter.

b.Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal tidak dapat digantikan oleh organ lain. Jika ginjal tidak dapat
melakukan fungsinya, maka harus diganti oleh ginjal yang lainmelalui
transplantasi atau pencangkokan ginjal dari donor. Jika tidak melakukan
pencangkokan, maka penderita harus melakukan dialisis atau cuci darah seumur
hidupnya. Sebagai alat ekskresi, ginjal memiliki tugas sebagai berikut.
1). Membersihkan atau menyaring darah
Jika darah tidak disaring oleh ginjal , maka manusia tidak akan bisa
bertahan hidup. Hal itu dikarenakantubuhnya akan diracuni oleh kotoran
yang dihasilkan dari dalam tubuhnya sendiri. Bagian ginjal memiiki tugas
sebagai penyaring adalah nefron.
2). Mengatur volume darah
Cairan tubuh yang larut dalam darah jumlahnya diatur oleh darah. Oleh
karena itu, volume darah harus tetap dalamjumlah seimbang agar tidak
terjadi tubuh yang kering karena kekurangan cairan atau tenggelam akibat
cairan tubuh yang menumpuk tak terkendali. Fungsi ginjal adalah mengatur
agar volume darah dalam tubuh selalu seimbang
3). Alat pendaur ulang zat gizi, glukosa, air, dan mineral
Zat-zat penting yang larut dalam darah akan ikut masuk kedalam
nefron, lalu kembali ke aliran darah. Akan tetapi, jika jumlahnya dalam darah
ginjal tidak akan menyerap zat-zat itu.
4). Mengatur kandungan kimia darah agar tetap seimbang
Banyak zat kimia yang terkandung dalam darah dan memiliki berbagai
kegunaaan tubuh. Akan tetapi, jika zat kimia ini jumlahnya berlebihan akan
berakibat buruk pada organ-organ tubuh, seperti misalnya organ tubuh akan
bekerja berlebihan sehingga mengalami kerusakan. Maka dari itu, ginjal akan
membuat zat-zat yang berlebihan ini dan akan mempertahankan secukupnya
sasja agar fungsi tubuh berlangsung sebagaimana mestinya.
Contoh zat yang dijaga keseinmbangannya adalah garam. Jika jumlah
garam berlebih dapat menyebabkan pembengkakan dibeberapa bagian
tubuh seperti wajah, tangan atau kaki. Lalu zat urea yang merupakan sisa

AYO KITA DISKUS

Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah? Coba identifikasilah sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuhmu. Tuli

Sistem Ekskresi

metabolisme dari protein, kelebihan urea berakibat


berjangkitnya penyakit uremia. Kadar kalium dalam
darah pun harus diatur.
5). Menjaga tingkat keasaman darah
Sebagai alat pembersih darah, tingkat keasaam
atau pH darah tidak boleh terlalu tinggi karena ginjal
AYO KITA DISKUSIKAN
dialiri darah sekitar 1200 ml per menitnya. Dengan
Bagaimana pengeluaran urin dari
kata lain, 1/5 darah yang dikeluarkan oleh jantung
kandung
kemih?
Kita dapat menahan kencing karena otak kita secara
sadar
dapat mengatur
akan dipompakan masuk kedalam ginjal Jelaskan
untukmekanisme yang terjadi
kontraksi dan relaksasi otot sphincter luar. Meskipun refleks relaksasi
di dalam kandung kemih kita,
dibersihkan.
sphincter dalam telah terjadi, bila sphincter luar tetap kontraksi maka urine
sehingga kita ingin membuang
6). Menghasilkan
hormon
tidak dapat keluar.
Pada anak-anak usia 2 tahun
keatau
bawah,
urin,
tidak neuron/sel-sel
ingin
Ginjal menghasilkan hormon eritroprotein,
yang
berfungsi
untuk
saraf yang mengatur kontraksi otot sphincter
luar
belum
berkembang
mengeluarkan urin!
Tulislah hasil
merangsang
sumsum
tulang
agar
terus
memproduksi
sel
darah
merah
sempurna. Itulah mengapa mereka belum dapat
mengontrol
pengeluaran
pekerjaan
mu pada
LKPD 3.9.1.2
(eritrosit).
urine mereka alias ngompol.

Sumber: https://m.facebook.com/permalink.php?id=47307068608028&storyfbid=4
c. Proses
Penyaringan Darah

Fungsi ginjal adalah menyaring darah sehingga menghasilkan urin melalui


tiga proses. Berikut proses penyaringan darah sehingga menghasilkan urin.
1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang
terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit),
tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses
penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali selsel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan
kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino,
natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan
menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin
primer yang ditampung disimpai bowman hasil penyaringan ini mengandung
asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2. Penyerapan Kembali (reabsorbsi)

Sistem Ekskresi
8

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap


kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal
terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam
amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa
osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino
dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan
garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin
sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.
Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun
bertambah, misalnya urea.

3. Augmentasi (pengumpulan)
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai
terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal,
selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih
telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul
rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

Sistem Ekskresi

Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea
dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi

Gambar 1.2 Proses Penyaringan Darah

AYO KITA COBA

Untuk memahami lebih dalam tentang proses penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal, mari melakukan kegiata

warna dan bau pada urine.

Sistem Ekskresi
10

2.Kulit
Sebagai alat ekskresi, kulit mengeluarkan keringat. Keringat terdiri atas air
dan garam-garam mineral (terutama NaCl, itu sebabnya keringat terasa asin),
serta sedikit sampah buangan, seperti urea, asam urat, dan amonia. Keringat
dikeluarkan tubuh dalam jumlah besar ketika melakukan kegiatan berat dan
berada di lingkungan yang panas. Pengeluaran keringat juga dipengaruhi oleh
makanan, keadaan kesehatan, dan emosi.
Kulit merupakan organ terluas yang menutupi seluruh tubuh dengan luas
keseluruhan kurang lebih 2 m2. Ketebalan kulit pada setiap bagian tubuh
berbeda-beda (0,55 mm) dan rata-rata ketebalannya 12 mm.

a.
S

truktur Kulit

Sistem Ekskresi

11

Gambar 1.3 Anatomi Struktur Kulit

Sistem Ekskresi
12

Ketika siang hari tubuh diterpa oleh sinar matahari, kita akan mengeluarkan banyak keringat. Berbeda ketika pada musim hujan, j
Tuliskan hasil pekerjaanmu pada LKPD 3.9.1.3

Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu Epidermis, dermis, dan epididimis.
Berikut uraian tentang struktur kulit.
1. Epidermis (Kulit Ari)
Kulit ari adalah bagian terluar yang sangat tipis Fungsi kulit ari
(epidermis) adalah melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang terdapat
diluar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV, melindungi tubuh dari bakteri .
Kulit ari terdiri atas dua lapis. Lapisan-lapisan kulit ari (epidermis) dan fungsinya
adalah sebagai berikut
a.Lapisan Tanduk / Stratum kormeum
Lapisan tanduk adalah lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan
lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan
mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak
akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh
darah dan saraf.
Ciri-ciri lapisan tanduk adalah Lapisan paling luar dan tersusun dari sel
yang telah mati , mudah terkelupas, tidak memiliki pembuluh darah dan saraf
sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan
terkelupas
b. Lapisan Malpighi
Lapisan malpighi adalah kulit ari yang berada dibawah lapisan kulit
tanduk. Lapisan Malpighi tersusun atas sel-sel hidup yang selalu membelah
diri. Terdapat pembuluh kapiler, fungsi lapisan pembuluh kapiler adalah untuk
penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup mengandung melanin. Melanin adalah
pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang
disebabkan dari sinar matahari.

Sistem Ekskresi

13

Tahukah kamu? Mengapa pada saat


suhu udara dingin kita lebih sering
mengeluarkan urine daripada disuhu
yang panas? Hal ini disebabkan,
ketika suhu sekitar dingin, maka
tubuh akan berusaha untuk menjaga
suhunya dengan mengurangi jumlah
darah yang mengalir ke kulit
sehingga darah akan lebih banyak
yang menuju ke organ tubuh,
diantaranya ginjal. Apabila darah
yang menuju ginjal jumlahnya
semakin banyak, maka pengeluaran
urine pun semakin banyak.

Pada produksi melanin akan bertambah, jika kita terlalu banyak


mendapatkan sinar matahari sehingga kulit akan berwarna gelap. Selain dari
melanin, terdapat juga pigmen keratin. Jika pigmen keratin dan melanin
bergabung maka warna kulit akan tampak kekuningan. Jika seseorang tidak
memiliki pigmen, maka orang ini disebut albino. Setiap orang mempunyai
pigmen yang tidak sama sehingga terdapat macam-macam warna kulit seperti
kuning langsat, hitam, warna putih, dan sawo matang.
Ciri-ciri lapisan malpighi adalah, tersusun atas sel-sel hidup, terdapat
ujung saraf ,terdapat pigmen yang berguna dalam memberikan warna pada
kulit dan melindungi kulit oleh sinar matahari.
Di permukaan kulit ari (epidermis) terdapat pori-pori yang merupakan
tempat kelenjar minyak dan yang ditumbuhi rambut, kecuali pada kulit ari
(epidermis) yang terdapat di telapak tangan dan kaki tidak tumbuhi rambut.
Kulit ari (epidermis) pada telapak tangan dan kaki terdapat empat lapisan.
Lapisan-lapisan pada telapak tangan dan kaki adalah sebagai berikut.
Stratum Korneum, adalah lapisan kulit yang paling luar. Stratum korneum,
lapisan yang paling tebal di telapak kaki dan paling tipis pada dahi, pipi
dan pelupuk mata
- Stratum Granulosum adalah lapisan yang mengandung dua atau empat
lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Sel-sel ini mengandung
granula keratohialin yang memiliki pengaruh dalam pembentukan keratin
pada lapisan atas epidermis.
- Stratum Lusidum adalah lapisan yang mengandung dua sampai tiga
lapisan sel yang tidak memiliki inti yang biasanya terdapat pada kulit yang
tebal yaitu telapak tangan dan tumit kaki.
- Stratum Germinalis adalah lapisan sel yang mengandung satu lapisan sel
piral yang secara aktif yang membelah diri secara mitosis untuk
menghasilkan
sel-sel
yang
berpindah ke dalam lapisan-lapisan
atas epidermis dan akhirnya ke
permukaan kulit.
2. Dermis (Kulit Jangat)
Kulit jangat atau dermis adalah
lapisan kedua dari kulit. Batas dengan
epidermis dilapisi dari membran basalis.
Dermis atau lapisan jangat lebih tebal
dari pada epidermis. Dermis mempunyai
serabut
yang
elastik
dengan
memungkinkan kulit dapat merenggang
pada saat orang tersebut bertambah
gemuk, dan kulit dapat bergelambir
disaat orang menjadi kurus.
Pada
lapisan
dalam
dermis
terdapat berbagai macam lapisanlapisan. Lapisan-lapisan dermis adalah sebagai berikut.
- Pembuluh Kapiler, berfungsi untuk menghantarkan nutrisi/zat-zat makanan
pada akar rambut dan sel kulit

Sistem Ekskresi
14

Kelenjar Keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi


untuk menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit
- Kelenjar Minyak (grandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak
supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut
- Kelenjar Rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak
rambut.
Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa
berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang
memiliki fungsi dalam menekakkan rambut.
3. Hypodermis (Jaringan Ikat Bawah)
Jaringan ikat bawah kulit berada dibawah dermis. Jaringan ini tidak
memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokan dalam
batasannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit ini banyak
terdapat lemak. Fungsi lapisan lemak adalah untuk melindungi tubuh dari
benturan, sebagai sumber energi cadangan dan menahan panas tubuh.

b.

Fungsi Kulit
1. Ekskresi
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar
keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga
suhu tubuh tetap stabil. Pada keadaan normal, tubuh mengeluarkan keringat
sebanyak 50 ml setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu
pengeluaran keringat antara lain aktivitas tubuh yang meningkat dan suhu
lingkungan yang tinggi.
2.
Proteksi
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat
mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak
langsung dengan sinar matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat pada kulit
mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan
sinar UV. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada kulit membuat
lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi
jamur dan bakteri.
Pengeluaran keringat yang berlebihan karena terik matahari atau aktivitas
tubuh yang tinggi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan garam. Jika kadar
garam dalam darah menurun dapat mengakibatkan kekejangan bahkan
pingsan.
3. Regulator Suhu
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan
mengkonstriksikan pembuluh darah dalam kulit.
4. Penentu Warna Kulit
Warna kulit salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit pada
kulit.
5. Pembentukan Vitamin D
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit dengan
bantuan sinar matahari.

Sistem Ekskresi

15

Tahukah kamu? Mengapa warna kulit kita berbeda dengan bangsa


lain? Aktivitas yang dilakukan oleh seorang wanita yang bernama
Prof. Neil Champlansky terhadap evolusi warna kulit secara tak
sengaja Membuktikan adanya hubungan yang sangat dekat
antara radiasi sinar ultraviolet sinar matahari dengan molekul
biologis yang disebut Folic acid atau asam folik dalam tubuh
manusia.
Kehadiran asam folik adalah hal tepenting bagi
perkembangan embrio dan perkembangan warna kulit pada
manusia. Sehingga nenek moyang kita kita di Afrika berkulit
hitam karena harus melindungi keselamatan tubuh mereka dari
radiasi ultraviolet (UV) yang sangat tinggi di benua tersebut.
Setelah melihat pola pigmentasi kulit manusia diseluruh
dunia maka dapat disimpulkan bahwa seseorang berkulit gelap di
daerah tropis yang memiliki radiasi UV tinggi, bila bermigrasike
utara kedaerah yang dingin yang memiliki radiasi UV rendah
maka kulit mereka akan berubah dari gelap/hitam menjdi
terang/putih pada keturunannya setelah 20.000 tahun menetap
turun temurun
c.secara
Proses
Kulitdisana.
Mengeluarkan Keringat
Sumber : http://ronyastrajingga.blogspot.co.id/2013/12/alasanKeringat yang dikeluarkan melalui pori-pori
mengapa-antar-bangsa-memiliki.html

di permukaan kulit akan


menyerap panas tubuh sehinggah suhu tubuh menjadi tetap. Pada keadaan
normal, keringat akan keluar dari tubuh sebanyak sekitar 50 ml setiap jam.
Proses pengeluaran keringat diatur oleh hipotalamus (pada otak). Hipotalamus
dapat menghasilkan enzim brandikinin yang bekerja mempengaruhi kegiatan
kelenjar keringat.
Perubahan suhu akan merangsang pusat pengatur suhu (hipotalamus).
Rangsangan tersebut akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar
keringat. Selanjutnya, kelenjar keringat akan menyerap air garam dan sedikit
urea, dari kapiler darah dan kemudian mengirimnya ke permukaan kulit dalam
bentuk keringat.
Ada beberapa faktor yang dapat memacu pengeluaran keringat seperti,
peningkatan aktifitas tubuh, peningkatan suhu lingkungan, dan goncangan
emosi. Emosi akan merangsang saraf simpatis untuk memperkecil
pengeluaran keringat, dengan cara mempersempit pembulu darah,
pengeluaran keringat yang berlebihan, misalnya karena terik matahari atau
kegiatan tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya lapar garam.
Kekurangan kadar garam darah dapat mengakibatkan kekejangan dan
pingsan.
Terdapat dua macam kelenjar keringat yang berbeda dalam komposisi
keringat yang dihasilkan serta fungsinya yaitu kelenjar keringat ekrin dan
apokrin. Kelenjar keringat ekrin tersebut di seluruh permukaan tubuh, tetapi
lebih banyak terdapat di telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Keringat
yang dihasilkan adalah air yang mengandung berbagai macam garam.
Kelenjar ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Adapaun kelenjar keringat
apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak. Kelenjar ini
terutama terdapat pada ketiak dan sekitar alat kelamin. Aktifitas kelenjar ini
menghasilkan bau karena aktifitas bakteri propioni bacteri dan dypteroid
aerob yang memecahkan komponen organik seperti urea, keratinin, dan
minyak dari keringat yang dihasilkannya.

Sistem Ekskresi
16

Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan


karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh
karena itu, pada cuaca panas atau ketika otot memanas karena bekerja keras
keringat dihasilkan.

3.Paru-Paru
Paru-paru adalah organ penting untuk respirasi yang jumlahnya ada dua,
ditempatkan satu di kedua sisi dalam dada, dan terpisah satu sama lain oleh
jantung dan konten mediastinum lainnya. Paru-paru terdiri dari bagian tekstur
yang kenyal dan terang, berpori, mengapung di air, dan mengalami krepitasi
ketika ditangani, karena adanya udara pada alveoli, juga sangat elastis jika
organ-organ ini ditarik dikeluarkan dari rongga tertutup thoraks.

a. Struktur Paru-Paru

Gambar 1.4 Keringat

Sistem Ekskresi

17

Paru-paru terdiri dari beberapa bagian, yaitu


bronkeolus, alveolus, dan diafragma. Perhatikan gambar 1.2

trakea,

bronkus,

1. Bronkus
Bronkus adalah batang bercabang yang menghubungkan paru-paru kiri,
paru-paru kanan, dan trakea. Bronkus tersusun atas tulang rawan, lapisan
mukosa, dan otot polos. Tulang rawan berfungsi sebagai rangka bronkus, lapisan
mukosa menghasilkan lendir untuk menjebak partikel asing yang akan
memasuki paru-paru, dan otot polos membuat kita dapat bernapas secara
otomatis tanpa disadari.
2. Bronkeolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang bermuara ke alveolus.
Struktur bronkus tidak memiliki tulang rawan, memiliki silia, dan di bagian ujung

Gambar 1.5 Anatomi Struktur Paru-Paru

terdiri dari jaringan epitelium berbentuk kubus bersilia.


3. Diafragma
Diafragma adalah otot berserat yang menjadi pembatas antara rongga
dada dan rongga perut. Diafragma juga berperan penting dalam proses
pernapasan perut. Diafragma tersusun atas otot, pembuluh darah, dan saraf
yang disebut saraf frenikus.
4. Trakea (Tenggorokan)
Trakea adalah tabung dengan panjang sekitar 5 inci yang menghubungkan
laring dengan bronkus. Trakea tersusun atas tulang rawan hialin berbentuk
seperti huruf C dan dilapisi oleh epitel bersilia. Fungsi trakea adalah sebagai
saluran pernapasan. Silia yang terdapat dalam sel epitel berfungsi untuk

Sistem Ekskresi
18

menangkap partikel asing dan membawanya ke faring sehingga dapat masuk ke


sistem pencernaan.
5. Alveolus
Alveolus adalah tempat melakukan pertukaran antara oksigen dan karbon
dioksida secara difusi. Struktur alveolus terdiri dari selaput tipis dan terdapat
banyak kapiler darah. Di alveolus darah akan melepaskan karbon dioksida ke
udara dan mengambil oksigen dari udara.
Alveolus terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantung kecil yang
salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang
lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas
melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk
difusi gas pernapasan. Adanya gelembunggelembung alveolus memungkinkan
pertambahan luas permukaan difusi dari paruparu. Luas permukaan alveolus
100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh
alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.

b. Fungsi Paru-Paru
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap
karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paruparu. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui hidung.
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada
kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran
tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan. Oksigen yang
dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang
menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh
hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat

Gambar 1.6 Pertukaran O2 dan CO2 antara alveolus


dan Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa

Sistem Ekskresi

19

dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau
hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi,
Rongga Hidung

Faring

Trakea

Bronkus

Paru-Paru

karena mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru- paru juga berfungsi
dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan
diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan
dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2
dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada
alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis. Mengubah pH
darah dengan memfasilitasi perubahan dalam tekanan parsial karbon dioksida
Selain sebagai alat pernapasan, paru-paru juga memiliki fungsi sebagai
berikut.
1. Menyaring gumpalan darah kecil yang terbentuk pada vena
2. Menyaring gelembung mikro gas yang terjadi dalam aliran darah vena
seperti yang dibuat selama dekompresi setelah menyelam air.
3. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang
digunakan dalam pengobatan dalam darah
4. Mengkonversi angiotensin I menjadi angiotensin II oleh aksi angiotensinconverting enzyme
5. Dapat berfungsi sebagai lapisan lembut, perlindungan penyerap kejut untuk
jantung, paru-paru yang mengapit dan hampir menempel.
6. Immunoglobulin A-disekresi dalam sekresi bronkus dan melindungi terhadap
infeksi pernapasan.
7. Menjaga sterilitas dengan memproduksi lendir yang mengandung senyawa
antimikroba. Lendir mengandung glikoprotein, misalnya, mucins, laktoferin,
lisozim, laktoperoksidase.
8. Tindakan eskalator silia adalah sistem pertahanan yang penting terhadap
infeksi udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap
dalam lapisan mukosa yang terdapat pada permukaan mukosa saluran
pernapasan dan bergerak naik menuju faring oleh aksi pemukulan silia yang
berirama
9. Memberikan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
10.Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh.

c. Mekanisme Paru-Paru
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap
pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung
(nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh
bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga
rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut.
Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga

Sistem Ekskresi
20

berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan


dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada
menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya
melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga
paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian
atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok atau
trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus.
Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya
berhubungan di alveolus di paru-paru. Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus,
maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.
Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri
dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan
cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen
dengan karbondioksida.
Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk ke dalam kapiler yang
selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.
Oksigen diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah merah (eritrosit). Dari sana
darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung, lalu diedarkan ke seluruh sel-sel
tubuh yang nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat
seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).

Sistem Ekskresi

21

Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan


dikeluarkan melalui hidung kembali. Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler

AYO KITA COBA

Agar lebih memahami lebih dalam lagi tentang mekanisme paru-paru bekerja sebagai alat ekskresi mari kita coba pe

Sistem Ekskresi
22

vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses
respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan
otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma
menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak
ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga
dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam
paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.

4.Hati
Hepar (hati) adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar

Gambar 1.7 Anatomi Hati

1300-1550 gram dan berwarna merah cokelat, mempunyai banyak pembuluh


darah serta lunak. Hepar berbentuk baji dengan permukaan dasarnya pada sisi
kanan dan puncaknya pada sisi kiri tubuh, terletak di kuadran kanan atas
abdomen (hipokondria kanan). Permukaan atasnya berbatasan dengan
diafragma dan batas bawahnya mengikuti pinggiran kosta kanan.

a. Struktur Hati
Berikut adalah struktur anatomi dari hati sebagai alat ekskresi manusia
1. Lobus kiri dan lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan
dengan lobus kiri.
2. Lobulus. Hepar disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.
3. Vena sentralis pada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung menjadi vena
yang lebih besar dan membentuk vena hepatika yang kemudian menuju ke
dalam vena kava inferior

Sistem Ekskresi

23

4. Lakuna,

yaitu ruangan yang memisahkan antara satu lobulus dengan lobulus

lainnya.

embalikan ke sumsum tulang.Globin dipakai lagi dalam metabolisme protein. Heme diubah menjadi bilirubin dan biliverdin yang b

b. Fungsi Hati
Hati memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah fungsi sebagai sistem
ekskresi dan fungsi utama hati. Berikut adalah fungsi hati sebagai alat ekskresi
1. Menghasilkan getah empedu
Getah empedu merupakan getah hasil perombakan sel darah merah.
Getah ini tersusun atas dua komponen utama yaitu garam empedu dan zat
warna empedu. Garam empedu dalam sistem pencernaan pada manusia
berfungsi sebagai pengemulsi lemak. Garam ini bersama dengan zat warna
akan keluar bersamaan dengan feses dan urine. Inilah yang menyebabkan
warna dari urine dan feses menjadi agak kekuning-kuningan.
Proses pembentukan getah empedu sendiri terjadi dalam sinusoid yang
banyak terdapat di dalam hati. Dalam sinusoid, haemoglobin sel darah merah
yang sudah tua dirombak menjadi unsur yang lebih sederhana yaitu, kristal
(hemin), globin, dan zat besi. Zat besi dan globin yang sudah terbentuk dari
proses ini oleh hati kemudian dikirimkan ke sumsum tulang merah untuk
dibentuk kembali menjadi antibodi atau hemoglobin yang baru, sedangkan
hemin oleh hati dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Dua zat yang menjadi
zat warna hijau biru dalam getah empedu.
2. Menghasilkan urea dan amonia
Dalam sistem ekskresi hati, urea dan amonia merupakan sisa dari proses
perombakan protein dalam tubuh. Kedua senyawa ini bersifat racun dan harus
dibuang dari dalam tubuh. Urea dan amonia diperoleh dari proses filtrasi darah
yang kerjakan oleh hati dan ginjal. Kedua zat ini terbuang bersama urine dan
menyebabkan urine kita jadi punya bau khas yang sangat menyengat.

Sistem Ekskresi
24

Terkait fungsi hati sebagai alat ekskresi, urea dan amonia terbentuk ketika
sel tubuh memiliki kelebihan asam amino. Asam amino sistem ekskresi hati
akan diurai melalui proses deaminasi. Dalam proses ini, gugus amin (-NH) dari
asam amino dipisah dan dipindahkan untuk pembentukan sitrulin. Sitrulin
kemudian dibawa ke sitosol kemudian bereaksi dengan aspartat. Reaksi ini
menghasilkan arginin dan fumarat. Dengan bantuan enzim arginase, hati akan
mengubah fumarat dan arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin akan dibawa ke
empedu dan dikeluarkan bersama feses sedangkan urea akan dikeluarkan
melalui urine.
Berikut ini adalah fungsi utama hati dan fungsi lain dari hati
1. Menawarkan racun
Fungsi utama dari hati adalah menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh. Racun tersebut bisa berasal dari makanan, minuman, atau pun obatobatan. Proses metabolisme di dalam tubuh akan menghasilkan asam laktat
yang dapat merugikan, namun hati akan mengubahnya menjadi glikogen yaitu
sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan
di dalam otot. Metabolisme protein juga akan menghasilkan zat sisa berupa
amonia yang berbahaya bagi tubuh, namun hati akan mengubahnya menjadi
urea dan dikeluarkan bersama urine.
2. Metabolisme karbohidrat
Glukosa dan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan
diubah menjadi glikogen. Glikogen adalah karbohidrat yang terbentuk dari
ratusan unit glukosa yang terikat bersama. Penyimpanan karbohidrat dalam
bentuk glikogen mempunyai keuntungan:
- Cepat dipecah untuk menghasilkan energi
- Produksi energinya tinggi
- Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan intrasel
Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon
yaitu insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar glukosa
dalam darah naik maka insulin akan dilepaskan untuk mengubah glukosa
menjadi glikogen dan disimpan di hati dan jaringan otot. Saat kadar glukosa di
dalam darah turun, maka glukagon akan dilepaskan untuk memecah glikogen
yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian akan dimetabolisme untuk
menghasilkan energi.

3. Metabolisme protein

Beberapa asam amino diubah menjadi glukosa melalui proses


glukoneogenesis. Asam amino yang tidak dibutuhkan oleh tubuh kemudian
diubah menjadi urea dan asam urat yang dikeluarkan dari sel hati ke dalam
darah untuk diekskresi oleh ginjal dan dibuang melalui urine
4. Metabolisme lemak
Ketika lemak dibutuhkan oleh tubuh, lemak akan diambil keluar dari
tempat penyimpanannya di dalam tubuh, lalu diangkut melalui darah menuju ke
hati dan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol.
5. Sintesis kolesterol dan protein plasma
Hati dapat mensintesis kolesterol dan steroid serta produk protein plasma
seperti fibrinogen, protrombin, dan sebagian besar globulin.

Sistem Ekskresi

25

6. Penyimpanan berbagai zat


Hati adalah tempat penyimpanan glikogen, lemak, vitamin A, B 12, D, dan
K, serta zat besi.
7. Tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah
Dalam 6 bulan kehidupan janin, hati menghasilkan sel darah merah, baru
kemudian produksi sel darah merah ini secara berangsur-angsur diambil alih
oleh sumsum tulang. Pada saat darah melewati hati, sekitar 3 juta sel darah
merah dihancurkan setiap detik, dan hasil penghancurannya masih ada zat yang
akan digunakan untuk membentuk sel darah merah yang baru.
8. Menghasilkan zat yang melarutkan lemak
Hati menghasilkan sekitar 0.5 1 liter cairan empedu setiap hari. Cairan
empedu inilah yang akan melarutkan lemak yang terdapat di dalam usus.

c. Mekanisme Hati
Jika sel tubuh kelebihan asam amino, asam amino tersebut akan
mengalami deaminasi. Deaminasi merupakan pemindahan gugus amin (-NH) dari
asam amino. Deaminasi mengakibatkan terkumpulnya amonia yang bersifat
racun. Hati dengan bantuan enzim arginase akan mengubah arginin (salah satu
asam amino esensial) menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui
ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia yang bersifat racun dan akan
dikeluarkan ke dalam empedu dan urin.

Sistem Ekskresi
26

Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia

Jika kita tidak membiasakan untuk menjaga organ-organ tubuh kita


dengan baik, maka kita bisa saja terkena gangguan-gangguan pada sistem
ekskresi karena kebiasaan buruk tersebut. Salah satu organ tubuh yang rusak

Gambar 1.8 Mekanisme Hati


akibat kebiasaan buruk tersebut adalah organ-organ ekskresi manusia.

Ginjal mengeluaran zat sisa di dalam tubuh. Zat sisa tersebut dikeluarkan dalam bentuk urin yang mengandung air, N

1.Ginjal
Sistem Ekskresi

27

Berikut adalah berbagai gangguan pada ginjal manusia


a. Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam
rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung
kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah
karena terlalu banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit
mengonsumsi air. Batu ginjal tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan
hidronefrosis. Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena
urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau
tersumbat oleh batu ginjal.
b. Glukosuria
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine.
Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis
(diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan
hormon insulin.
Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga
kelebihan glukosa dibuang bersama urine.

Gambar 2.1 Batu Ginjal

c. Nefritis

Sistem Ekskresi
28

Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun


kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus (Gambar
2.2). Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah
dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di
daerah kaki.
d. Albuminuria
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul

Gambar 2.2 Bakteri Streptococcus

albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan
pada alat filtrasi.
e. Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam
urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria
atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
f. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah
satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini
akan tetap menimbulkan
resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan
penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.

AYO KITA LAKUKAN


Apakah organ ekskresimu bekerja dengan baik? Coba periksa kesehatan ginjalmu. Untuk melakukan peng

Sistem Ekskresi

29

2.

Kulit
Berikut adalah berbagai gangguan pada kulit

a. Skabies

b.

c.

d.

e.

f.

g.

Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki
gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering
muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak,
pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa
gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat
atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu
panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai
dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan
oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat
dikenali ketika terdapat bagian kecil
yang kasar pada kulit dan dikelilingi
lingkaran merah muda.
Biduran
Biduran disebabkan oleh udara
dingin, alergi makanan dan alergi bahan
kimia.
Biduran
ditandai
dengan
timbulnya bentol-bentol yang tidak
beraturan dan terasa gatal. Biduran
dapat berlangsung beberapa jam dan
Gambar 2.3 Penyakit Kurap
dapat juga berlangsung berhari-hari.
Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari
banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem
kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem
kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi
aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang
berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau
terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.

3. Paru-paru
Berikut ini adalah beberapa gangguan pada paru-paru sebagai sistem
ekskresi manusia
a. Asma

Sistem Ekskresi
30

Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma


merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala
penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit
ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya
tidak sehat atau telah tercemar akan memicu
serangan asma.
b. Tubrculosis (TBC)
Penyakit TBC disebabkan
oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis (Gambar 2.5).
Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah
saat penderita batuk.
Gambar 2.4 Bronkospasme

c. Pneumonia
Penyakit
ini
disebabkan
oleh
bakteri, virus atau
jamur
yang
menginfeksi paruparu khususnya di
alveolus. Penyakit
ini menyebabkan
Gambar 2.5 Bakteri M. Tuberculosis
oksigen
susah
masuk
karena
alveolus
dipenuhi
oleh cairan.
d. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus
sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan
orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari
paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.
e. Bronkitis
Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus (saluran
yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi
kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau
polutan udara.

f.

Asbestosis
Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh
menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut
yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi

Sistem Ekskresi

31

yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paruparu, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan
penebalanpleura (selaput yang melapisi paru-paru).
g. Paru-paru hitam
Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara
dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya
angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang
berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam berhubungan
dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.
Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini
ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
h. Sinusitis
Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara
yang
letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau
peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap
kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung
cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus,
bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan
selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga
menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti
debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain
menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas
timbulnya serangan sinusitis.
i. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab
berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang rusuk.
Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang
dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan
cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
j. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat
menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh
misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak
disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat
asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran
oven arang bisa menyebabkan kanker paruparu, meskipun biasanya hanya terjadi pada
pekerja yang juga merokok.

4.Hati
Beberapa gangguan pada hati manusia
sebagai organ ekskresi pada manusia.
Gambar 2.6 Perbandingan Paru-Paru
a. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang
disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus

Sistem Ekskresi
32

hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B


lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A.

b.

c.

d.

e.

f.

Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas
jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit
penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna
kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di
seluruh
tubuh
terdapat
pembuluh darah
yang
mengangkut
darah berwarna
kekuningan
karena
bercampur
dengan
cairan
empedu.
Sirosis hati
Sirosis
hati
adalah keadaan
penyakit
yang
sudah
lanjut
dimana
fungsi
hati
sudah
Gambar 2.7 (a) Virus Hepatitis A
sangat
terganggu
dan (b) virus hepatitis B
akibat
banyaknya
jaringan ikat di
dalam
hati.
Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan,
karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan
sumbatan saluran empedu.
Perlemakan hati
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat
hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini
sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan
ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic
Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic
Steatohepatitis).
Kanker hati
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC
merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis
yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
Koletasis dan jaundice
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan
pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan
gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya
penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan
bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit,
membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit
penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses
lebih terang.

Sistem Ekskresi

33

Gambar 2.8 Jauhi Alkohol dan Hindari Narkoba

Sistem Ekskresi
34

Pola Hidup Sehat untuk Menjaga SistemEkskresi

Untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan


gangguan-gangguan pada tubuh manusia yang salah satunya, sistem ekskresi
manusia, kita harus melakukan pola hidup yang baik dan benar untuk senantisa
menjaga kesehatan tubuh. Pelajarilah uraian berikut ini untuk mengetahui
bagaimana cara menjaga sistem ekskresi dengan pola hidup sehat.

1.Pola Hidup Sehat Menjaga Ginjal


a. Mengatur pola makan

Ini merupakan tips ampuh menjaga dan merawat kesehatan ginjal


anda. Pilihlah makanan seperti buah-buahan, sayur-sayuran yang di tanam
dengan tanpa pupuk kimia (organik) serta jauhilah makanan olahan,
kurangi konsumsi garam berlebih, serta konsumsilah ikan atau daging
putih tanpa lemak.
b. Aktif Bergerak
Ginjal Anda bisa dijaga dengan cara yang paling mudah, yaitu
beraktivitas fisik. Anda harus aktif bergerak dan jangan bermalas-malasan,
karena kesehatan Anda bisa terjaga hanya dengan terbiasa menggerakkan
badan.
c. Jaga Berat Badan
Perut bergelambir akibat tumpukan lemak bisa menurunkan rasa
percaya diri Anda jika sedang bercengkrama dengan teman. Selain
mempengaruhi keadaan emosional Anda berat badan yang berlebih
(apalagi obesitas) sangat tidak baik untuk kesehatan karena organ tubuh
akan bekerja lebih keras untuk mengikis tumpukan lemak tersebut,
termasuk ginjal yang lama kelamaan akan membuatnya menjadi lemah
kinerjanya.
d. Jauhi Alkohol dan Hindari Rokok
Tembakau yang Anda hisap sehari-hari akan merusak paru-paru dan
juga ginjal. Selain itu rokok (dan juga alkohol) juga menjadi penyebab
utama tubuh Anda terserang berbagai penyakit mengerikan, salah satunya
ginjal.

e. Kontrol
Darah

Tekanan

ginjal dipicu
darah
yang
lima
tahun
peroleh data
Gambar 2.9 Jauhi Alkohol dan Hindari Narkoba
bahwasanya
penyakit
disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi.
f. Minumlah Air Putih

Sistem Ekskresi

35

Penyakit
dari
tekanan
tinggi. Selama
terakhir
di
dari IRR yang
membeberkan
sebanyak 35%
ginjal

g.

h.

i.

j.

Minumlah air putih 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga
dan merawat kesehatan ginjal Anda.
Hindari Stres
Stres yang menyerang Anda membuat tekanan darah menjadi naik
dan seperti yang sebelumnya dijelaskan, jika tekanan darah tinggi maka
risiko Anda terserang penyakit ginjal pun menjadi lebih besar.
Rajin Berolahraga
Rajin
berolahraga
merupakan tips paling mudah
untuk menjaga kesehatan ginjal
anda. dalam hal ini bisa dilakukan
seperti jalan kaki atau berlari
setiap pagi.
Menghindari Beberapa Obat
Antibiotic dan Anti Nyeri
Gambar 3.1 Rajin Minum Air Putih
Usahakan
tidak
mengkonsumsi
atau
bahkan
menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri. Ini dikarenakan dapat
merusak ginjal Anda atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut
kepada dokter spesialis terlebih dahulu.
Kesehatan menjadi harta yang tak ternilai harganya bagi kita.
Ini dapat kita rasakan diwaktu kondisi sakit. Sebab jika kita sakit
akan
menghabiskan
waktu dan biaya
yang tidak sedikit.
Oleh
karena
itulah, kita harus
tetap
menjaga
kesehatan
tubuh
kita.

Gambar 3.2 Rutin Jogging

Sistem Ekskresi
36

2.

Pola Hidup Sehat Menjaga Kulit


Konsumsi buah dan sayuran segar
Buah dan sayuran segar
memiliki peranan khusus dalam
menyehatkan kulit. Untuk membuat
kulit yang sehat anda dapat
mengkonsumsi sayuran dan buah
buahan segar yang dapat anda
temui dengan mudah. Contoh buah
buahan segar yang dapat membuat
kulit anda menjadi sehat adalah
seperti jeruk, jeruk memiliki banyak
kandungan vitamin C yang dapat
Gambar 3.3 Biasakan Makan Buah Sejak Dini
menjadi anti engine pada kulit
sehingga kulit akan mejadi awet
muda dan tampak segar selalu. Dan
sayur sayuran hijau yang dapat di konsumsi adalah seperti bayam, sawi,
dan masih banyak lagi lainnya.
b. Air putih
Air putih dapat membuat kulit menjadi sehat. Jika anda ingin
menjaga kesehatan kulit maka anda harus mengkonsumsi air putih yang
cukup. Para dokter menyarankan kita hrus mengkonsumsi air putih
minimal 1,5 liter perharinya. Hal tersebut di ajnurkan karena mengingat
tubuh manusia yang terdiri dari banyak kandunagn air. Jika seseorang
kekurangan air maka mereka akan mengalami dehidrasi dan kulit mereka
menjadi kering dan kusam.
c. Istirahat
Jika anda ingin menjagakesehatan kulitanda, maka anda harus
memperhatikan waktu istirahat anda
sehingga dengan beristirahat kulit
anda akan menjadi sehat dan tidak
kering. Gunakanlah waktu 8jam anda
untuk beristirahat selama satu hari,
dengan
begitu
anda
telah
membiarkan kulit anda beristrahat
juga.
d. Hindari polusi
Polusi dapat membuat kulit
menjadi kusam dan jering, akabat Gambar 3.4 Istirahat dengan tidur yang cukup
yang di timbulkan dari sinar UV
tersebut seseorang dapat terkena
kanker kulit. Maka anda harus benar benar menjaga kulit anda dari sinar
matahari. Jangan pernah biarkan sinar matahar mengenai kulit anda
dalam jangka waktu yang lama karena hal tersebut tentu saja dapat
merusak kesehatan kulit anda.
a.

Sistem Ekskresi

37

3.

Pola Hidup Sehat Menjaga Hati


a. Konsumsi Sayuran
Beberapa sayuran ada
yang tepat untuk menjaga
kesehatan hati. Bawang dan
brokoli adalah sayuran yang
sama-sama
menyimpan
belerang dalam porsi lebih yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk
mendorong kemampuan hati
dalam mendetoksifikasi racun.
Gambar 3.5 Rajin Mengonsumsi Sayuran
b. Minum Air Lemon
Untuk membantu proses
detoksifasi hati, buat minuman
yang berasal dari air putih dengan campuran air perasan lemon.
Kandungan asam sitrat dalam lemon membantu kinerja empedu dalam
mengeluarkan racun dari tubuh. Cara membuatnya adalah mencampur air
perasan lemon kedalam air putih lalu diminum secara rutin tiap hari.
c. Pijat
Memang nikmat jika dipijat akibat lelah kerja atau beraktivitas
seharian. Sama seperti hati, pijatan di area dekat hati dan kantung
empedu berguna untuk membantu proses peraliran atau sirkulasi darah ke
hati dan fungsi hati akan lebih optimal dalam bekerja.
d. Suplemen untuk hati harus rutin dikonsumsi
Penuhi mineral untuk membantu hati dalam mendetoksifikasi racun
dalam tubuh seperti :
Magnesium
- Besi
Kalsium
- Seng
Kalium
- Selenium
Sodium
- Tembaga
e. Stop konsumsi alkohol
Alkohol yang anda konsumsi akan berubah senyawa menjadi
partikel racun lebih banyak sehingga hati akan bekerja untuk menyaring
dan mengeluarkan racun dari tubuh lebih keras, jika dibiarkan maka fungsi
hati akan melemah. Oleh sebab itu batasi alkohol atau kalau bisa hentikan.
Untuk menjaga kesehatan hati konsumsi makanan seperti :
- Buah Anggur
Buah anggur jarang dijadikan sebagai jus mampu menghalau
karsinogen dan racun dengan membantu fungsi hati untuk melakukan
proses kimiawi.
- Bawang Putih
Enzim dalam hati dapat aktif dengan bawang putih sehingga
membuat hati lebih efisien dalam proses penyaringan racun.
- Teh Hijau
Teh hijau mampu meningkatkan fungsi hati dengan bantuan zat
katekin yang dikandung.

4.Cara Menjaga Kesehatan Paru Paru


a. Berhenti Merokok

Sistem Ekskresi
38

Kebanyakan ahli kesehatan penyakit dalam (Internis) menganjurkan


kepada setiap perokok untuk berhenti merokok, karena rokok memiliki
kandungan bahan kimia yang sangat berbahaya, seperti nikotin, tar,
sianida, benzene atau bensol, cadmium, metanol, asetilena, amonia,
formaldehida, hidrogen sianida,arsenik, karbon monoksida
b. Jaga Kebersihan Udara
Udara yang bersih akan mengurangi risiko paru-paru terkontaminasi
benda asing dari luar yang bisa merusaknya. menciptakan kebersihan
udara dapat kita siasati dengan cara
- Menggunakan masker atau penyaring udara saat keluar rumah.
- Hentikan membakar sampah atau kayu di sekitar rumah.
c. Olahraga Rutin
Semakin baik kebugaran tubuh seseorang maka akan memudahkan
paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai oksigen.
d. Tingkatkan Kualitas Udara Dalam Ruangan
Udara dalam ruangan juga bisa mempengaruhi kesehatan paruparu anda. untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dapat
anda lakukan dengan cara membersihkan setiap benda yang ada, seperti
karpet, gorden, dll. selain itu penggunaan lilin yang berlebihan dan
penggunaan pewangi ruangan yang mengandung bahan kimia
berbahaya juga dapat mempengaruhi kesehatan paru-paru anda. oleh
karena itu pandailah dalam memilih penyegar ruangan. jangan lupa
untuk meberikan ventilasi untuk pertukaran udara yang masuk ke dalam
ruangan.
e. Mengkonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi
Terbukti bahwa makanan yang mengandung anti oksidan
merupakan sumber yang baik untuk paru-paru. Antioksidan bisa didapat
dari sayuran dan buah. Tetapi sebaiknya anda mengkonsumsi sayuran
yang berdaun hijau, karena sayuran yang berdaun hijau memiliki banyak
antioksidan dan memiliki efek perlindungan.

Setelah kamu membahas mengenai proses pengeluaran zat sisa di dalam tubuh dan sudah mengetahui be

Sistem Ekskresi

39

INFO ILMUAN

perasi-operasi yang gagal sebelumnya. Beberapa ratus tahun kemudian, dikenal Marcello Malpighi (1628-16

Sistem Ekskresi
40

RANGKUMAN
Buatlah rangkuman dlaam buku kalian seperti tabel dan skema di bawah ini.
1. Organ penyusun sistem ekskresi pada manusia beserta fungsinya.

SISTEM EKSKRESI
Nama Organ
..........................

Nama Organ
..........................

Nama Organ
..........................

Nama Organ
..........................

Fungsi Organ
Fungsi Organ
Fungsi Organ
Fungsi Organ
.......................................................................................................................................................................
........................................................................
........................................................................
...............................................
............
........................................................................
........................................................................
..................................................
..................................................
........................................................................
........................................................................
.............

PENYAKIT DAN KELAINAN SISTEM EKSKRESI


Nama Organ

Penyakit dan kelainan

Penyebab

Ginjal
Kulit
Paru-Paru
Hati

POLA HIDUP SEHAT MENJAGA SISTEM EKSKRESI


Nama Organ

Pola Hidup Sehat

Ginjal
Kulit
Paru-Paru
Hati

2. Ke
lai
na

n dan penyakit pada sistem ekskresi

3. Pola hidup sehat untuk menjaga sistem ekskresi

Sistem Ekskresi

41

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!


1. Perhatikan gambar disamping !
Tempat untuk menyimpan urine sebelum dikeluarkan
dari tubuh adalah .
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
2. Proses pembentukan urine yang benar adalah.
a. Reaborpsi - Agumentasi dan sekresi Filtrasi
b. Augmentasi dan sekresi - Reaborpsi Filtrasi
c. Filtrasi Reaborpsi Augmentasi dan sekresi
d. Reaborpsi Filtrasi Augmentasi dan sekresi
3. Perhatikan gambar disamping
Bagian yang berperan sebagai proses pebentukan urine
adalah ..
a.
b.

1
2

c.
d.

3
4

4. Sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan oleh ginjal dapat berupa .


a. Feses
c. Urine
b. Keringat
d. CO2 dan H2O
5. Perhatikan gambar dibawah ini !
X

Bagian ginjal yang ditunjukkan oleh X dan Y adalah .


a. Korteks dan Medula
c. Nefron dan Ureter
b. Korteks dan Nefron
d. Nefron dan Badan Malpighi
6. Komposisi sisa metabolisme tubuh yang dikeluarkan oleh kulit adalah ..
a. Air
c. Air, garam (NaCl), dan Urea
b. Garam (NaCl)
d. Keringat
7. Perhatikan gambar berikut !
1

Sistem Ekskresi
42

2
3

4
Lapisan Dermis dan Epidermis kulit ditunjukkan pada nomor .
a. 1 dan 2
c. 3 dan 4
b. 2 dan 4
d. 2 dan 1
8. Kulit berfungsi sebagai alat eksresi kerena .
a. Melindungi tubuh dari kuman
c. Mempunyai ujung saraf reseptor
b. Mempunyai kelenjar keringat
d. Melindungi tubuh dari cahaya
matahari
9. Komposisi jumlah keringat yang dikeluarkan kulit dipengaruhi oleh .
a. Suhu dan makanan yang dikonsumsi
c. Adanya gangguan
kulit
b. Produksi Urine yang banyak
d. Struktur kulit
10.Perhatikan struktur kulit dibawah ini !
1. Kulit ari
2. Epidermis
3. Lapisan Malpighi
4. Akar rambut
Bagian kulit yang terdapat dalam lapisan Kulit jangat adalah .
a. 1 dan 2
c. 4
b. 2 dan 4
d. Semua benar
11.Kelenjar eskresi tubuh yang paling besar adalah .
a. Paru Paru
c. Kulit
b. Ginjal
d. Hati
12. Fungsi hati ditunjukkan oleh .
a. a dan b
b. b dan c
c. c dan d
d. a dan c

a.
b.
c.
d.

Memproduksi Urine
Menetralisirkan racun
Tempat penyimpanan glukosa
Tempat memproduksi keringat kemudian dikeluarkan
melalui kulit

13.Alasan mengapa paru paru


disebut dengan organ eskresi adalah .
a. Karena mengeuarkan HO2
b. Karena paru paru terdapat proses perombakan makanan yang disebut
oksidasi biologi dan respirasi seluler

Sistem Ekskresi

43

c. Memproduksi CO2 dan mengeluarkan H2O


d. Karena merupakan saluran pernapasan manusia
14.Urutan yang benar pada sistem pernapasan manusia adalah .
a. Hidung tenggorokan paru paru
b. Hidung tenggorokan alveolus bronkiolus paru paru
c. Hidung tenggorokan bronkus paru-paru - bronkiolus alveolus
d. Hidung tenggorokan paru paru bronkus bronkiolus alveolus
15.Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan .
a. Diabetes indipindus
c. Nefritis
b. Hematuria
d. Hidronefrosis
16.Bila kadar glukosa dalam urine 1,5% maka kemugkinan orang tersebut
menderita .
a. Peradangan kandung kemih
c. Penyakit diabetes
indipindus
b. Penyakit diabetes melitus
d. Gagal ginjal
17.Penyempitan saluran pernapasan disebut dengan .
a. Asma
c. Diabetes melitus
b. Nefritis
d. TBC
18.Berikut ini yang merupakan pernyataan yang benar mengenai gangguan
sistem eskresi adalah .
Gangguan
a.

Diabetes melitus

b.

Jerawat

c.

Hepatitis

d.

TBC

Pernyataan
Tingginya kadar hemoglobin darah
Ditandai dengan munculnya bintik bintik merah
yang terasa gatal dan menyengat kulit
Disebabkan oleh Virus Hepatitisyang menyebabkan
kerusakan sel sel hati.
Gangguan yang menyerang paru paru di akibatkan
oleh virus.

19.Salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal adalah .


a. Mengatur pola makan
b. Hindari polusi
c. Istirahat yang cukup
d. Menjaga kesehatan udara
20.Berikut ini yang merupakan kandungan bahan kimia yang dikandung oleh
rokok adalah .
a. Karbon Dioksida
b.Bilirubin
c. Oksigen
d. Karbon Monoksida

Jawablah pertanyaan ini dengan tepat !

Sistem Ekskresi
44

1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi pada


manusia dan zat yang dikeluarkan!
2. Pembentukan urin terjadi di dalam ginjal. Isilah tabel di bawah ini untuk
menjelaskan proses pembentukan urin yang terjadi di dalam ginjal!

3. Apakah yang terjadi apabila seseorang tidak memiliki ginjal?


4. Tuliskan fungsi kulit !
5. Selain sebagai sistem eskresi, Tuliskan 3 fungsi hati !
6. Apakah yang dimaksud dengan Bilirubin ?
7. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien
ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata
menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan
indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut
analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah
yang mengalami gangguan?
8. Mengapa bila kita berada pada tempat yang panas, tubuh mengeluarkan
banyak keringat, sedangkan ketika berada pada tempat dengan suhu
dingin tidak berkeringat tetapi lebih banyak buang air kecil?
9. Tuliskan dan jelaskan masing masing 3 gangguan organ eskresi !
10.Tuliskan bagaimana cara menjaga kesehatan paru paru ?

Sistem Ekskresi

45

Jelaskan menurut pendapat mu!


BAGIAN I

Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan


Latihan fisik secara teratur baik untuk kesehatan.
Pertanyaan 1 : Latihan fisik
Apakah keuntungan dari latihan fisik secara teratur? Lingkarilah " Ya" atau
"Tidak" untuk setiap pernyataan.
Latihan fisik membantu
mencegah penyakit jantung.
Latihan fisik mengarah ke
pola makan yang sehat.
Latihan fisik dapat
membantu untuk
mebgurangi kelebihan berat
badan.

Ya atau Tidak
Ya atau Tidak
Ya atau Tidak

Pertanyaan 2.
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Lingkarilah " Ya"
atau " Tidak" untuk setiap pernyataan .
Otot mendapatkan
peningkatan aliran darah.
Lemak terbentuk pada otot.

Ya atau Tidak
Ya atau Tidak

BAGIAN II
Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan
Pernahkah kamu mendengar adanya penderita sakit ginjal dan mengalami
cuci darah? Perhatikan gambar di bawah ini!

Tugas Proyek

Kerjakan Secara Berkelompok!

Sistem Ekskresi
46

Setelah kamu mempelajari sistem ekskresi, coba buatlah peta pikiran


(mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia
dan penerapannya dalam menjaga kesehatan diri. Presentasikan hasil
mapping mind kelompokmu di depan kelas, bandingkan dengan hasil
kelompok lain. Setelah itu, tempelkan mapping mind kelompokmu pada
majalah dinding kelas!

Sistem Ekskresi

47

KUNCI JAWABAN

Kunci Jawaban
1. c. 3
2. c. Filtrasi Reaborpsi Augmentasi dan sekresi
3. a. 1
4. c. Urine
5. c. Nefron dan Ureter
6. c. Air, garam (NaCl), dan Urea
7. d. 2 dan 1
8. b. Mempunyai kelenjar keringat
9. a. Suhu dan makanan yang dikonsumsi
10.c. 4
11.d. Hati
12.b. b dan c
13.b. Karena paru paru terdapat proses perombakan makanan yang
disebut Oksidasi biologi dan respirasi seluler
14.c. Hidung tenggorokan bronkus paru-paru - bronkiolus alveolus
15.b. Hematuria
16.b. Penyakit diabetes melitus
17.a. Asma
18.
19.a. Mengatur pola makan
20.d. Karbon Monoksida

Sistem Ekskresi
48

Kunci Jawaban
1. Ginjal
= urin
Hati
= urea, empedu
Paru-paru
= CO2 dan H2O
Kulit
= Keringat
2. Proses penyaringan darah
Proses

Tempat

Bahan

Hasil

Filtrasi

Darah

Urin primer

Reabsobsi

Terjadi di
Glomerolus
terjadi di TKP

Urin primer

Augmentasi

terjadi di TKD

Urin sekunder

Urin sekunder
Urin

3. Apabila seseorang tida memiliki ginjal maka akan terjadi :


Zat zat yang membahayakan tubuh tidak dapat dibuang, selain itu
tubuh tidak dapat mempertahankan keseimbangan tekanan osmosis di
dalam tubuh.
Tidak terjadi proses penccian darah sehingga urine tidak dapat
dikeluarkan
Zat zat yang masih berguna dalam tubuh tidak diserap kembali
dengan baik, sehingga tidak dimanfaatkan oleh tubuh
4. Kulit berfungsi sebagai alat eskresi, Proteksi (melindungi tubuh bagian
luar), regulator suhu, penentu warna kulit, dan pembentukan vitamin D
5. a. Membantu proses metabolisme tubyg. Hati berfungsi mengontrol gula
darah, karena gula darah yang berlebih akan diubah menjadi glikogen.
b. Membantu detoksifikasi, yaitu menghilangkan racun yang ada dalam
tubuh.
6. Bilirubin adalah zat warna empedu yand dihasilkan oleh hati.
7. Pasien menderita albuminaria (di dalam urin terdapat protein) kerusakan
pada
glumerolus dan menderita diabetes melitus (di dalam urin terdapat
glukosa) kerusakan pada TKP
8. Pada otak dibagian hipotalamus, akan mengatur jumlah air di dalam darah.
Ketika otak mendeteksi bahwa di dalam darah terlalu banyak air, maka
hipotalamus akan melepaskan sejumlah hormon yang mendorong ginjal
untuk mengurangi jumlah air yangada didalam darah sehingga ginjal akan
meningkatkan jumlah urin yang dikeluarkan. Begitu pula ketika pada suhu
udara panas di siang hari, ketika jumalah cairan didalam
darah tinggi
hipotalamus akan mengeluarkan hormon, dan memberikan signal pada
kelenjar keringat yang ada didalam kulit untuk memproduksi keringat yang
lebih banyak.
9. a. Batu ginjal
Batu ginjal dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di
dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih.Batu ginjal
berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat,
asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu
banyak mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air.

Sistem Ekskresi

49

b. Nefritis
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi
racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus.
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan
penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di
daerah kaki.
c. Tuberculosis (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
10.- berhenti merokok, kebanyakan ahli kesehatan penyakit dalam (Internis)
menganjurkan kepada setiap perokok untuk berhenti merokok, karena
rokok memiliki kandungan bahan kimia yang sangat berbahaya, seperti
nikotin, tar, sianida, benzene atau bensol, cadmium, metanol, asetilena,
amonia, formaldehida, hidrogen sianida,arsenik, karbon monoksida
- Jaga kebersihan udara, kdara yang bersih akan mengurangi risiko paruparu terkontaminasi benda asing dari luar yang bisa merusaknya.
menciptakan kebersihan udara dapat kita siasati dengan cara
menggunakan masker atau penyaring udara saat keluar rumah, dan
menghentikan membakar sampah atau kayu di sekitar rumah.
- Olahraga rutin, semakin baik kebugaran tubuh seseorang maka akan
memudahkan paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai
oksigen.
- Tingkatkan kualitas udara dalam ruangan, udara dalam ruangan juga
bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru anda. untuk meningkatkan
kualitas udara dalam ruangan dapat anda lakukan dengan cara
membersihkan setiap benda yang ada, seperti karpet, gorden, dll. selain
itu penggunaan lilin yang berlebihan dan penggunaan pewangi ruangan
yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat mempengaruhi
kesehatan paru-paru anda. oleh karena itu pandailah dalam memilih
penyegar ruangan. jangan lupa untuk meberikan ventilasi untuk
pertukaran udara yang masuk ke dalam ruangan.
- Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, terbukti bahwa makanan
yang mengandung anti oksidan merupakan sumber yang baik untuk
paru-paru. Antioksidan bisa didapat dari sayuran dan buah. Tetapi
sebaiknya anda mengkonsumsi sayuran yang berdaun hijau, karena
sayuran yang berdaun hijau memiliki banyak antioksidan dan memiliki
efek perlindungan.

Sistem Ekskresi
50

Kunci Jawaban
BAGIAN I
Latihan fisik berhubungan dengan kesehatan, Latihan fisik secara teratur
baik untuk kesehatan kita.
Pertanyaan 1: latihan fisik
Apa keuntungan dari latihan fisik secara teratur? Lingkarilah Ya atau
Tidak untuk setiap pernyataan.
Jawab:
Apakah ini keuntungan dari latihan fisik secara teratur ? Ya atau
Tidak
Latihan
fisik
membantu
mencegah penyakit jantung.
Latihan fisik mengarah ke
pola makan yang sehat.
Latihan
fisik
dapat
membantu
untuk
mebgurangi kelebihan berat
badan.

Ya
Ya
Ya

Pertanyaan 2
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Lngkarilah Ya
atau Tidak untuk setiap pernyataan.
Jawab:
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Ya atau
Tidak
Otot mendapatkan
peningkatan aliran darah.
Lemak terbentuk pada otot.

Ya
Tidak

Pertanyaan 3
Mengapa kamu harus bernapas lebih berat ketika kamu melakukan latihan
fisik dibanding ketika tubuh kamu sedang beristirahat?
Jawab:
Pada waktu melakukan latihan fisik bernafas lebih berat disbanding waktu
istirahat, karena pada waktu latihan fisik diperlukan oksigen lebih banyak.
Oksigen yang masuk ke tubuh (melalui pernafasan) digunakan untuk
membongkar makanan. Pembongkaran makanan oleh oksigen untuk

Sistem Ekskresi

51

melepas energy dan CO2. Selanjutnya energy digunakan untuk latihan fisik
dan CO2 dikeluarkan melalui pernafasan.

BAGIAN II
a. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal?
Jawab:
Penyebab seseorang harus menjalani cuci darah (hemodilisis)
adalahkarena seseorang tersebut mengalami gagal ginjal. Salah satu
penyebabmeningkatnya angka kejadian penyakit gagal ginjal adalah pola
hidup danpola makan masyarakat yang berubah seperti banyak
mengkonsumsimakanan
berkadar
lemak
tinggi
dan
berkolesterol.
Penyebabnya lain bisabermacam-macam, di antaranya diabetes melitus,
komplikasi dari diabetesmellitus, hipertensi, dan juga karena infeksi,
konsumsi obat-obatan danmengkonsumsi minuman keras yang dioplos
dengan minuman suplemen.Hal ini lah yang menyebabkan ginjal mengalami
kerusakan sehingga tidakdapat berfungsi dengan baik dalam menyaring
darah.
b. Mengapa penderita gagal ginjal menjalani cuci darah?
Jawab:
Bagian yang berperan sebagai ginjal buatan adalah hemodializer. Di
dalamnya terdapat tabung tabung dengan dinding semi permiabel untuk
melewatkan darah. Di luar tabung-tabung tersebut terdapat cairan dialisat
yang merupakan cairan kimia yang menyerupai darah bersih tetapi tanpa
sel-sel darah sehingga berbeda konsentrasinya dengan darah.
c. Bagaimana proses hemodialisis?
Jawab:
Darah yang mengandung racun di keluarkan dari dalam tubuh penderita
gagal ginjal kemudia dialirkan masuk ke dalam alat hemodialysis
(hemodializer). Selanjutnya, karena adanya perbedaan konstrasi antara
darah dengan cairan dialisat menyebabkan zat-zat yang bersifat toksik di
dalam darah akan melewati membrane tabung yang bersifat semi permiabel
dan berpindah ke dalam cairan dialisat. Cairan dialisat ini akan dikeluarkan
dari mesin dialyzer dan diganti dengan cairan dialisat yang baru. Sedangkan
darah yang sudah tidak mengandung zat toksik dialirkan kembali masuk ke
dalam tubuh manusia.
d. Bagaimana supaya kita tidak sampai mengalami sakit ginjal?
Jawab:
Mengkonsumsi air yang cukup yang sesuai dengan aktivitas dan
kebutuhan tubuh. Tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung bahan kimia karena dapat memberatkan kerja ginjal. Tidak
menunda waktu terlalu lama untuk buang air kecil seandainya sudah merasa
ingin buang air kecil.

Sistem Ekskresi
52

Kunci Jawaban

Sistem Ekskresi

53

Peta pikiran (mapping mind) adalah suatu cara mengorganisasikan dan


menyajikan konsep, ide atau informasi lainya dalam bentuk diagram dengan
menggunakan kombinasi gambar (simbol), warna dan garis-garis yang saling
menghubunngkan konsep yang dipetakan, hal ini bertujuan untuk membantu
peserta didik dapat melihat suatu materi sebagai suatu pengetahuan yang
utuh (holistik) sehingga dapat diingat dengan cepat dan efisien. Pembuatan
peta pikiran biasanya dimulai dengan menentukan topik utama yang
diletakkan di bagian tengah kemudian dilengkapi subtopik-subtopik yang
menjelaskan topic utama yang diletakkan di sekeliling topik utama dan
dihubungkan oleh garisgaris. Setiap subtopik akan diberi keterangan yang
relevan. Berikut ini adalah contoh peta pikiranyang dibuat oleh seorang
peserta didik.

Sistem Ekskresi
54

DAFTAR PUSTAKA
Gibson, Jhon. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta : EGC.
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam: terpadu dan kontekstual IX : untuk
SMP/MTs /Dewi Ganawati, Sudarmana, Wiwik Radyuni; editor Linda Perwirawati,
Ririn Safitri Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
https://id.m.wikipedia.org
www.bimbie.com/fungsi-ginjal.htm
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.artikelsiana.com/2015/03/kulitbagian-bagian-lapisan-kulit-fungsi-kulit.html?m%3D1&ei=Ay5XnjnH&lc=idID&s=1&m=208&ts=1447922952&sig=ALL1Aj4Xrmdq6SvyTSmDCmkifZlFQX1RQ
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/344579/liver
https://fitria97.wordpress.com/tugas-tugas/ipa/biologi/gangguan-pada-sistemekskresi-manusia/
http://doktersehat.com/9-tips-cara-menjaga-kesehatan-ginjal-anda/
http://www.gayabunda.com/kesehatan/cara-menjaga-kesehatan-kulit.html
http://trik-tips-sehat.blogspot.com/2014/07/cara-menjaga-kesehatan-hati.html
http://tipzkesehatan.com/5-tips-menjaga-kesehatan-paru-paru.html
https://rarazara.wordpress.com/kelas-viii-2/semester-2/struktur-dan-fungsisistem-ekskresi/

Sistem Ekskresi

55

Williem Johan Kolf


Willem Johan "Pim" Kolf (14 Februari 1911 11
Februari
2009)
adalah
seorang
pelopor
dari hemodialisis atau mesin cuci darah serta di
bidang organ
buatan. Willem
adalah
anggota
dari Kolf keluarga, tua Belanda ningrat keluarga. Dia
membuat penemuan besar di bidang dialisis untuk
gagal ginjal selama Perang Dunia Kedua. Dia bermigrasi
pada tahun 1950 ke Amerika Serikat, di mana ia
memperoleh kewarganegaraan AS pada tahun 1955,
dan menerima sejumlah penghargaan dan pengakuan
luas untuk karyanya.
Lahir di Leiden, Belanda, Kolf adalah sulung dari
keluarga 5 anak laki-laki. Kolf belajar kedokteran di kampung halamannya
di Universitas Leiden, dan terus sebagai penduduk di penyakit dalam di Universitas
Groningen. Salah satu pasien pertama ada seorang pria 22 tahun yang perlahanlahan sekarat gagal ginjal. Hal ini mendorong Kolf untuk melakukan penelitian
tentang pengganti fungsi ginjal buatan. Juga selama residensi, Kolf diselenggarakan
pertama bank darah di Eropa (tahun 1940).
Selama Perang
Dunia
II, ia
berada
di Kampen, di
mana
ia
dalam perlawanan terhadap pendudukan Jerman. Secara bersamaan,
dikembangkan pertama berfungsi ginjal buatan.

aktif
Kolf

Ia memperlakukan pasien pertamanya pada tahun 1943, dan pada tahun


1945 ia pertama mampu menyelamatkan hidup pasien dengan pengobatan
hemodialisis. Pada tahun 1946 ia memperoleh gelar PhD summa cum
laude di Universitas Groningen pada subjek.Ini menandai awal dari pengobatan yang
telah menyelamatkan nyawa jutaan akut atau gagal ginjal kronis pasien sejak itu.

Sistem Ekskresi
56

Anda mungkin juga menyukai