DISUSUN :
PUJIATI
MTsN WATAMPONE
2015
SMP/MTs
VII
KELAS
BUKU SISWA
DISUSUN :
PUJIATI
MTsN WATAMPONE
2015
Sistem Ekskresi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dapat
terselesaikannya buku IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tentang Sistem Ekskresi
untuk MTs. Buku ini bertujuan untuk membantu siswa MTs dalam memahami
penggunaan dan pengembangan konsep-konsep baru agar lebih terarah. Kami
berharap bahwa buku ini juga dapat menambah referensi bagi siswa MTs dalam
mempelajari IPA khususnya Sistem Ekskresi Manusia.
Setiap subbab dalam buku ini memuat tentang uraian materi, kegiatan,
dan tugas ilmiah yang sesuai dengan isi bab. Selain itu, untuk meudahkan
pemahaman juga terdapat rangkuman dan glosarium. Pada setiap bab kami
sertai dengan artikel yang merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam industri. Selain itu, juga terdapat beberapa
tokoh yang kami harapkan dapat menjadi salah satu motivasi siswa dalam
mempelajari IPA.
Pada setiap subbab kami berikan evaluasi dalam bentuk latihan soal dan
tugas sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang dipelajari. Untuk
menarik minat siswa dalam mempelajari IP, pada buku ini diberikan banyak
kegiatan.Selain itu, pada bab terdapat soal-soal untuk melatih siswa dalam
menghadapi ujian Nasional. Kami berusaha menyusun buku IPA tentang Sistem
Ekskresi Manusia untuk MTs ini sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru
sehingga dapat terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan
optimal.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan buku ini, semoga buku ini dapat memberikan
andil dalam kemajuan siswa dalam mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini. Untuk itu, kritik dan
saran bagi kesempurnaan buku ini sangat kami harapkan. Semoga buku ini dapat
bermanfaat bagi pembentukan keteramplan siswa dalam penerapan IPA dalam
kehidupan sehari-hari.
Pujiati
Sistem Ekskresi 2
Sistem Ekskresi ii
Sistem Ekskresi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................
Peta Konsep................................................................................................
Sistem Ekskresi..........................................................................................
A.Struktur dan Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia...............................
1. Ginjal................................................................................................
a. Struktur Ginjal..............................................................................
b. Fungsi Ginjal.................................................................................
c. Proses Penyaringan Darah...........................................................
2. Kulit..................................................................................................
a. Struktur Kulit................................................................................
b. Fungsi Kulit...................................................................................
c. Proses Kulit Mengeluarkan Keringat.............................................
3. Paru-Paru..........................................................................................
a. Struktur Paru-Paru........................................................................
b. Fungsi Paru-Paru...........................................................................
c. Mekanisme Paru-Paru...................................................................
4. Hati..................................................................................................
a. Struktur Hati................................................................................
b. Fungsi Hati...................................................................................
c. Mekanisme Hati............................................................................
B. Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia..............................................
1. Ginjal................................................................................................
2. Kulit..................................................................................................
3. Paru-Paru..........................................................................................
4. Hati..................................................................................................
C. Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Sistem Ekskresi..................................
1. Ginjal................................................................................................
2. Kulit..................................................................................................
3. Paru-Paru..........................................................................................
4. Hati..................................................................................................
Rangkuman................................................................................................
Evaluasi......................................................................................................
Kunci Jawaban............................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................
Sistem Ekskresi 4
i
ii
1
2
4
4
5
6
7
9
10
12
13
14
14
15
17
18
18
19
21
22
22
24
25
27
29
29
31
32
33
35
36
42
48
PETA KONSEP
Sistem Ekskresi
SISTEM EKSKRESI
KOMPETENSI DASAR
3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi
pada manusia dan penerapannya dalam menjaga
kesehatan diri.
4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang
struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia
dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.
KOMPETENSI INTI
INDIKATOR
Sistem Ekskresi
2
MOTIVASI
Pernahkah
kamu
mengamati
proses
bagaimana sebuah mesin penggiling padi bekerja?
Mesin peggiling padi akan bekerja untuk mengubah
gabah menjadi beras. Mesin tersebut akan
mengahasilkan limbah yang berupa ampas kulit
padi, dan kotoran-kotoran seperti batu dan pasir.
Begitu pula cara tubuh bekerja, tubuh juga akan
menghasilkan limbah berupa urin, keringat, urea,
dan juga CO2 yang
dilakukan oleh organ
ekskresi manusia.
Jika kita tidak merawat organ ekskresi
dengan baik, kita bisa saja terkena gangguan
pada organ ekskresi manusia. Salah satunya
adalah gagal ginjal. Penyakit ini mengharuskan
penderitanya untuk selalu cuci darah, hal
dilakukan untuk menggantikan tugas ginjal
sebagai alat penyaring darah.
Willem
Johan
AYO KITA PELAJARI
"Pim"
A. Struktur dan fungsi sistem ekskresi
Kolf (14
pada manusia -paru
1. Ginjal2. Kulit
3. Paru4. Hati
B. Gangguan pada sistem ekskresi
manusia
C. Pola hidup sehat untuk menjaga
sistem ekskresi
Istilah PentingEkskresi
- Defekasi - Sekresi
- Ginjal - Nefron
- Kulit - Hati
- Paru-Paru - Epidermis
- Dermis - Uretra
- Ureter
Mengapa Penting ?
Sistem ekskresi akan membantumembersihkan darah dari sampah yang beracun bagi tubuh kita.
Februari 1911 - 11 Februari 2009) adalah seorang pelopor dari hemodialisis atau
mesin cuci darah serta di bidang organ buatan.
Cuci darah dilakukan pada pasien yang men-derita kegagalan fungsi
ginjal, or-gan yang sangat penting dalam proses ekskresi zat-zat dalam tubuh.
Untuk mengetahui pro-ses ekskresi pada manusia, pelajari bab ini dengan penuh
semangat.
Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi
4
Tubuh kita harus mengeluarkan limbah (zat-zat sisa metabolisme). Jika zatzat sisa metabolisme tubuh tidak dikeluarkan maka tubuh dapat menimbulkan
gangguan fungsi tubuh dan bahkan dapat meracuni tubuh. Proses pengeluaran
zat-zat sisa metabolisme pada manusia disebut ekskresi.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal,
kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut
berasal dari proses metabolisme. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan
keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat
warna empedu.
1. Ginjal
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang terletak di dalam rongga
perut bagian belakang, di sebelah kanan kiri tulang pinggang, sehingga sering di
sebut buah pinggang. Ginjal jumlahnya sepasang dan bentuknya seperti biji
kacang merah. Ginjal sebelah kanan sedikit lebih rendah karena terdesak oleh
hati. Setiap ginjal panjangnya 6 7 sentimeter dan tebal 1 - 2 sentimeter.
Ginjal berwarna merah karena banyak darah yang masuk ke dalam ginjal. Darah
akan masuk ke dalam ginjal melalui arteri besar dan akan keluar dari ginjal
melalui pembuluh vena besar. (Perhatikan Gambar 1.1).
Coba kamu bayangkan ketika sedang ada di rumah, setiap kegiatan yang kamu lakukan pasti ada sampah yang dibu
Sistem Ekskresi
AYO KITA
Analisislah organ tubuh apakah yang akan mengatur pengeluaran zat sisa di dalam tubuh. Carilah informasi dari berbagai sumber
a. Struktur Ginjal
Apabila sebuah ginjal dipotong secara melintang maka akan tampak tiga
lapisan. Bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, di bawahnya ada medula atau
sumsum ginjal dan di bagian dalam berupa rongga yang disebut pelvis renalis atau
rongga ginjal.
1).Korteks
Korteks pada ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang yang terletak
antara kapsul ginjal dan juga medula ginjal. Fungsi korteks pada ginjal adalah
sebagai pelindung ginjal itu sendiri. Di dalam korteks terdapat jutaan nefron
yang terdiri dari badan malpighi. Nefron adalah bagian yang menyaring darah
yang terletak didalam korteks. Sedangkan badan malpighi itu, tersusun dari
glomerulus yang diselimuti oleh kapsul bowman dan juga beberapa saluran yang
terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kontortus kolektivus.
Glomerulus adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat penyaring darah
yang menyaring air, garam, asam, amino, glukosa, dan juga urea. Adapun yang
menyelimuti glomerulus yang berbentuk sebuah kantong atau kapsul disebut
kapsul bowman.
2) Medula
Medula atau sumsum ginjal berbentuk renal pyramid. Medula adalah
tempat berkumpulnya pembuluh darah kapiler dan juga kapsul bowman. Di
dalam bagaian ginjal inilah terdapat proses reabsorbsi dan juga augmentasi yang
di kerjakan oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Selain itu lengkung henle
yang menjadi bagian penghubung antara tubulus proksimal dan tubulus distal.
3).Pelvis Renalis
Sistem Ekskresi
6
Pelvis renalis atau rongga ginjal, yaitu bagian pada ureter yang melebar di
bagian proksimal dan terletak dibagian dalam sinus renalis yang menjadi
permukaan ureter. Pelvis sendiri adalah tempat penampungan urine yang
selanjutnya akan mengalirkan urine ke ureter. Setela itu urine dari rongga ginjal
menuju ke kandung kemih (vesika urinaria) yang dikirim dari ureter.
b.Fungsi Ginjal
Fungsi ginjal tidak dapat digantikan oleh organ lain. Jika ginjal tidak dapat
melakukan fungsinya, maka harus diganti oleh ginjal yang lainmelalui
transplantasi atau pencangkokan ginjal dari donor. Jika tidak melakukan
pencangkokan, maka penderita harus melakukan dialisis atau cuci darah seumur
hidupnya. Sebagai alat ekskresi, ginjal memiliki tugas sebagai berikut.
1). Membersihkan atau menyaring darah
Jika darah tidak disaring oleh ginjal , maka manusia tidak akan bisa
bertahan hidup. Hal itu dikarenakantubuhnya akan diracuni oleh kotoran
yang dihasilkan dari dalam tubuhnya sendiri. Bagian ginjal memiiki tugas
sebagai penyaring adalah nefron.
2). Mengatur volume darah
Cairan tubuh yang larut dalam darah jumlahnya diatur oleh darah. Oleh
karena itu, volume darah harus tetap dalamjumlah seimbang agar tidak
terjadi tubuh yang kering karena kekurangan cairan atau tenggelam akibat
cairan tubuh yang menumpuk tak terkendali. Fungsi ginjal adalah mengatur
agar volume darah dalam tubuh selalu seimbang
3). Alat pendaur ulang zat gizi, glukosa, air, dan mineral
Zat-zat penting yang larut dalam darah akan ikut masuk kedalam
nefron, lalu kembali ke aliran darah. Akan tetapi, jika jumlahnya dalam darah
ginjal tidak akan menyerap zat-zat itu.
4). Mengatur kandungan kimia darah agar tetap seimbang
Banyak zat kimia yang terkandung dalam darah dan memiliki berbagai
kegunaaan tubuh. Akan tetapi, jika zat kimia ini jumlahnya berlebihan akan
berakibat buruk pada organ-organ tubuh, seperti misalnya organ tubuh akan
bekerja berlebihan sehingga mengalami kerusakan. Maka dari itu, ginjal akan
membuat zat-zat yang berlebihan ini dan akan mempertahankan secukupnya
sasja agar fungsi tubuh berlangsung sebagaimana mestinya.
Contoh zat yang dijaga keseinmbangannya adalah garam. Jika jumlah
garam berlebih dapat menyebabkan pembengkakan dibeberapa bagian
tubuh seperti wajah, tangan atau kaki. Lalu zat urea yang merupakan sisa
Apakah tubuh kita mengeluarkan sampah? Coba identifikasilah sampah-sampah yang dikeluarkan oleh tubuhmu. Tuli
Sistem Ekskresi
Sumber: https://m.facebook.com/permalink.php?id=47307068608028&storyfbid=4
c. Proses
Penyaringan Darah
Sistem Ekskresi
8
3. Augmentasi (pengumpulan)
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai
terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal,
selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih
telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul
rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Sistem Ekskresi
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea
dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi
Untuk memahami lebih dalam tentang proses penyaringan darah yang dilakukan oleh ginjal, mari melakukan kegiata
Sistem Ekskresi
10
2.Kulit
Sebagai alat ekskresi, kulit mengeluarkan keringat. Keringat terdiri atas air
dan garam-garam mineral (terutama NaCl, itu sebabnya keringat terasa asin),
serta sedikit sampah buangan, seperti urea, asam urat, dan amonia. Keringat
dikeluarkan tubuh dalam jumlah besar ketika melakukan kegiatan berat dan
berada di lingkungan yang panas. Pengeluaran keringat juga dipengaruhi oleh
makanan, keadaan kesehatan, dan emosi.
Kulit merupakan organ terluas yang menutupi seluruh tubuh dengan luas
keseluruhan kurang lebih 2 m2. Ketebalan kulit pada setiap bagian tubuh
berbeda-beda (0,55 mm) dan rata-rata ketebalannya 12 mm.
a.
S
truktur Kulit
Sistem Ekskresi
11
Sistem Ekskresi
12
Ketika siang hari tubuh diterpa oleh sinar matahari, kita akan mengeluarkan banyak keringat. Berbeda ketika pada musim hujan, j
Tuliskan hasil pekerjaanmu pada LKPD 3.9.1.3
Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu Epidermis, dermis, dan epididimis.
Berikut uraian tentang struktur kulit.
1. Epidermis (Kulit Ari)
Kulit ari adalah bagian terluar yang sangat tipis Fungsi kulit ari
(epidermis) adalah melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang terdapat
diluar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV, melindungi tubuh dari bakteri .
Kulit ari terdiri atas dua lapis. Lapisan-lapisan kulit ari (epidermis) dan fungsinya
adalah sebagai berikut
a.Lapisan Tanduk / Stratum kormeum
Lapisan tanduk adalah lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan
lapisan mati sehingga mudah mengelupas, tidak memiliki inti, dan
mengandung zat keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak
akan terasa sakit atau mengeluarkan darah karena tidak terdapat pembuluh
darah dan saraf.
Ciri-ciri lapisan tanduk adalah Lapisan paling luar dan tersusun dari sel
yang telah mati , mudah terkelupas, tidak memiliki pembuluh darah dan saraf
sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan
terkelupas
b. Lapisan Malpighi
Lapisan malpighi adalah kulit ari yang berada dibawah lapisan kulit
tanduk. Lapisan Malpighi tersusun atas sel-sel hidup yang selalu membelah
diri. Terdapat pembuluh kapiler, fungsi lapisan pembuluh kapiler adalah untuk
penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup mengandung melanin. Melanin adalah
pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang
disebabkan dari sinar matahari.
Sistem Ekskresi
13
Sistem Ekskresi
14
b.
Fungsi Kulit
1. Ekskresi
Sebagai alat ekskresi kulit berfungsi mengeluarkan keringat. Kelenjar
keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler. Keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit akan menyerap panas tubuh sehingga
suhu tubuh tetap stabil. Pada keadaan normal, tubuh mengeluarkan keringat
sebanyak 50 ml setiap jam. Beberapa faktor yang dapat memacu
pengeluaran keringat antara lain aktivitas tubuh yang meningkat dan suhu
lingkungan yang tinggi.
2.
Proteksi
Kulit berfungsi melindungi organ tubuh dari kontak mekanis yang dapat
mengakibatkan cedera. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kontak
langsung dengan sinar matahari. Sel-sel melanosit yang terdapat pada kulit
mempunyai fungsi penting dalam melindungi tubuh dari bahaya paparan
sinar UV. Sementara itu, produksi keringat dan minyak pada kulit membuat
lapisan kulit bersifat asam. Kondisi ini berfungsi melindungi tubuh dari infeksi
jamur dan bakteri.
Pengeluaran keringat yang berlebihan karena terik matahari atau aktivitas
tubuh yang tinggi dapat mengakibatkan tubuh kekurangan garam. Jika kadar
garam dalam darah menurun dapat mengakibatkan kekejangan bahkan
pingsan.
3. Regulator Suhu
Kulit melakukan fungsi ini dengan cara memproduksi keringat dan
mengkonstriksikan pembuluh darah dalam kulit.
4. Penentu Warna Kulit
Warna kulit salah satunya ditentukan oleh kandungan melanosit pada
kulit.
5. Pembentukan Vitamin D
Vitamin D dibentuk dari provitamin D yang terdapat di bawah kulit dengan
bantuan sinar matahari.
Sistem Ekskresi
15
Sistem Ekskresi
16
3.Paru-Paru
Paru-paru adalah organ penting untuk respirasi yang jumlahnya ada dua,
ditempatkan satu di kedua sisi dalam dada, dan terpisah satu sama lain oleh
jantung dan konten mediastinum lainnya. Paru-paru terdiri dari bagian tekstur
yang kenyal dan terang, berpori, mengapung di air, dan mengalami krepitasi
ketika ditangani, karena adanya udara pada alveoli, juga sangat elastis jika
organ-organ ini ditarik dikeluarkan dari rongga tertutup thoraks.
a. Struktur Paru-Paru
Sistem Ekskresi
17
trakea,
bronkus,
1. Bronkus
Bronkus adalah batang bercabang yang menghubungkan paru-paru kiri,
paru-paru kanan, dan trakea. Bronkus tersusun atas tulang rawan, lapisan
mukosa, dan otot polos. Tulang rawan berfungsi sebagai rangka bronkus, lapisan
mukosa menghasilkan lendir untuk menjebak partikel asing yang akan
memasuki paru-paru, dan otot polos membuat kita dapat bernapas secara
otomatis tanpa disadari.
2. Bronkeolus
Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang bermuara ke alveolus.
Struktur bronkus tidak memiliki tulang rawan, memiliki silia, dan di bagian ujung
Sistem Ekskresi
18
b. Fungsi Paru-Paru
Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan
Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O).
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap
karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paruparu. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui hidung.
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada
kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran
tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan. Oksigen yang
dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui kapiler darah yang
menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh
hemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin yang terdapat
Sistem Ekskresi
19
dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau
hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein.
Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi,
Rongga Hidung
Faring
Trakea
Bronkus
Paru-Paru
karena mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru- paru juga berfungsi
dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan
diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung, dan dari jantung akan
dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2
dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada
alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis. Mengubah pH
darah dengan memfasilitasi perubahan dalam tekanan parsial karbon dioksida
Selain sebagai alat pernapasan, paru-paru juga memiliki fungsi sebagai
berikut.
1. Menyaring gumpalan darah kecil yang terbentuk pada vena
2. Menyaring gelembung mikro gas yang terjadi dalam aliran darah vena
seperti yang dibuat selama dekompresi setelah menyelam air.
3. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang
digunakan dalam pengobatan dalam darah
4. Mengkonversi angiotensin I menjadi angiotensin II oleh aksi angiotensinconverting enzyme
5. Dapat berfungsi sebagai lapisan lembut, perlindungan penyerap kejut untuk
jantung, paru-paru yang mengapit dan hampir menempel.
6. Immunoglobulin A-disekresi dalam sekresi bronkus dan melindungi terhadap
infeksi pernapasan.
7. Menjaga sterilitas dengan memproduksi lendir yang mengandung senyawa
antimikroba. Lendir mengandung glikoprotein, misalnya, mucins, laktoferin,
lisozim, laktoperoksidase.
8. Tindakan eskalator silia adalah sistem pertahanan yang penting terhadap
infeksi udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup terperangkap
dalam lapisan mukosa yang terdapat pada permukaan mukosa saluran
pernapasan dan bergerak naik menuju faring oleh aksi pemukulan silia yang
berirama
9. Memberikan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
10.Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh.
c. Mekanisme Paru-Paru
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap
pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung
(nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh
bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga
rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut.
Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga
Sistem Ekskresi
20
Sistem Ekskresi
21
Agar lebih memahami lebih dalam lagi tentang mekanisme paru-paru bekerja sebagai alat ekskresi mari kita coba pe
Sistem Ekskresi
22
vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses
respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan
otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma
menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak
ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga
dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam
paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.
4.Hati
Hepar (hati) adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dengan berat sekitar
a. Struktur Hati
Berikut adalah struktur anatomi dari hati sebagai alat ekskresi manusia
1. Lobus kiri dan lobus kanan, dengan lobus kanan lebih besar dibandingkan
dengan lobus kiri.
2. Lobulus. Hepar disusun oleh lobulus-lobulus kecil dan tersusun dalam kolom.
3. Vena sentralis pada bagian tengah tiap lobulus. Vena bergabung menjadi vena
yang lebih besar dan membentuk vena hepatika yang kemudian menuju ke
dalam vena kava inferior
Sistem Ekskresi
23
4. Lakuna,
lainnya.
embalikan ke sumsum tulang.Globin dipakai lagi dalam metabolisme protein. Heme diubah menjadi bilirubin dan biliverdin yang b
b. Fungsi Hati
Hati memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah fungsi sebagai sistem
ekskresi dan fungsi utama hati. Berikut adalah fungsi hati sebagai alat ekskresi
1. Menghasilkan getah empedu
Getah empedu merupakan getah hasil perombakan sel darah merah.
Getah ini tersusun atas dua komponen utama yaitu garam empedu dan zat
warna empedu. Garam empedu dalam sistem pencernaan pada manusia
berfungsi sebagai pengemulsi lemak. Garam ini bersama dengan zat warna
akan keluar bersamaan dengan feses dan urine. Inilah yang menyebabkan
warna dari urine dan feses menjadi agak kekuning-kuningan.
Proses pembentukan getah empedu sendiri terjadi dalam sinusoid yang
banyak terdapat di dalam hati. Dalam sinusoid, haemoglobin sel darah merah
yang sudah tua dirombak menjadi unsur yang lebih sederhana yaitu, kristal
(hemin), globin, dan zat besi. Zat besi dan globin yang sudah terbentuk dari
proses ini oleh hati kemudian dikirimkan ke sumsum tulang merah untuk
dibentuk kembali menjadi antibodi atau hemoglobin yang baru, sedangkan
hemin oleh hati dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin. Dua zat yang menjadi
zat warna hijau biru dalam getah empedu.
2. Menghasilkan urea dan amonia
Dalam sistem ekskresi hati, urea dan amonia merupakan sisa dari proses
perombakan protein dalam tubuh. Kedua senyawa ini bersifat racun dan harus
dibuang dari dalam tubuh. Urea dan amonia diperoleh dari proses filtrasi darah
yang kerjakan oleh hati dan ginjal. Kedua zat ini terbuang bersama urine dan
menyebabkan urine kita jadi punya bau khas yang sangat menyengat.
Sistem Ekskresi
24
Terkait fungsi hati sebagai alat ekskresi, urea dan amonia terbentuk ketika
sel tubuh memiliki kelebihan asam amino. Asam amino sistem ekskresi hati
akan diurai melalui proses deaminasi. Dalam proses ini, gugus amin (-NH) dari
asam amino dipisah dan dipindahkan untuk pembentukan sitrulin. Sitrulin
kemudian dibawa ke sitosol kemudian bereaksi dengan aspartat. Reaksi ini
menghasilkan arginin dan fumarat. Dengan bantuan enzim arginase, hati akan
mengubah fumarat dan arginin menjadi ornitin dan urea. Ornitin akan dibawa ke
empedu dan dikeluarkan bersama feses sedangkan urea akan dikeluarkan
melalui urine.
Berikut ini adalah fungsi utama hati dan fungsi lain dari hati
1. Menawarkan racun
Fungsi utama dari hati adalah menawarkan racun yang masuk ke dalam
tubuh. Racun tersebut bisa berasal dari makanan, minuman, atau pun obatobatan. Proses metabolisme di dalam tubuh akan menghasilkan asam laktat
yang dapat merugikan, namun hati akan mengubahnya menjadi glikogen yaitu
sejenis karbohidrat yang dapat digunakan sebagai sumber energi yang disimpan
di dalam otot. Metabolisme protein juga akan menghasilkan zat sisa berupa
amonia yang berbahaya bagi tubuh, namun hati akan mengubahnya menjadi
urea dan dikeluarkan bersama urine.
2. Metabolisme karbohidrat
Glukosa dan monosakarida lain seperti fruktosa dan galaktosa akan
diubah menjadi glikogen. Glikogen adalah karbohidrat yang terbentuk dari
ratusan unit glukosa yang terikat bersama. Penyimpanan karbohidrat dalam
bentuk glikogen mempunyai keuntungan:
- Cepat dipecah untuk menghasilkan energi
- Produksi energinya tinggi
- Tidak bocor ke dalam sel dan tidak mengganggu kandungan cairan intrasel
Pengubahan bentuk karbohidrat ini memerlukan bantuan dua hormon
yaitu insulin dan glukagon yang dihasilkan oleh pankreas. Saat kadar glukosa
dalam darah naik maka insulin akan dilepaskan untuk mengubah glukosa
menjadi glikogen dan disimpan di hati dan jaringan otot. Saat kadar glukosa di
dalam darah turun, maka glukagon akan dilepaskan untuk memecah glikogen
yang disimpan menjadi glukosa dan kemudian akan dimetabolisme untuk
menghasilkan energi.
3. Metabolisme protein
Sistem Ekskresi
25
c. Mekanisme Hati
Jika sel tubuh kelebihan asam amino, asam amino tersebut akan
mengalami deaminasi. Deaminasi merupakan pemindahan gugus amin (-NH) dari
asam amino. Deaminasi mengakibatkan terkumpulnya amonia yang bersifat
racun. Hati dengan bantuan enzim arginase akan mengubah arginin (salah satu
asam amino esensial) menjadi ornitin dan urea. Urea akan dibuang melalui
ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia yang bersifat racun dan akan
dikeluarkan ke dalam empedu dan urin.
Sistem Ekskresi
26
Ginjal mengeluaran zat sisa di dalam tubuh. Zat sisa tersebut dikeluarkan dalam bentuk urin yang mengandung air, N
1.Ginjal
Sistem Ekskresi
27
c. Nefritis
Sistem Ekskresi
28
albumin dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan
pada alat filtrasi.
e. Hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam
urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria
atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
f. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah
satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini
akan tetap menimbulkan
resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan
penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.
Sistem Ekskresi
29
2.
Kulit
Berikut adalah berbagai gangguan pada kulit
a. Skabies
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kudis (scabies) adalah penyakit kulit yang menular, penyakit ini memiliki
gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih para pada malam hari. Sering
muncul di tempat-tempat lembab di tubuh seperti misalnya, tangan, ketiak,
pantat, kunci paha dan terkang di celang jari tangan atau kaki.
Panu
Panu adalah salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.
Penyakit panau ditandai dengan bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa
gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat
atau merah tergantung warna kulit si penderita.
Panu paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu
panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur tua.
Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai
dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit.
Kurap
Penyakit Kurap merupakan suatu penyakit kulit menular yang disebabkan
oleh fungsi. Gejala kurap mulai dapat
dikenali ketika terdapat bagian kecil
yang kasar pada kulit dan dikelilingi
lingkaran merah muda.
Biduran
Biduran disebabkan oleh udara
dingin, alergi makanan dan alergi bahan
kimia.
Biduran
ditandai
dengan
timbulnya bentol-bentol yang tidak
beraturan dan terasa gatal. Biduran
dapat berlangsung beberapa jam dan
Gambar 2.3 Penyakit Kurap
dapat juga berlangsung berhari-hari.
Psosiaris
Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari
banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem
kekebalan tubuh. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem
kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi
aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi
meradang secara berlebihan.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang
berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau
terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari.
3. Paru-paru
Berikut ini adalah beberapa gangguan pada paru-paru sebagai sistem
ekskresi manusia
a. Asma
Sistem Ekskresi
30
c. Pneumonia
Penyakit
ini
disebabkan
oleh
bakteri, virus atau
jamur
yang
menginfeksi paruparu khususnya di
alveolus. Penyakit
ini menyebabkan
Gambar 2.5 Bakteri M. Tuberculosis
oksigen
susah
masuk
karena
alveolus
dipenuhi
oleh cairan.
d. Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus
sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada
penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan
orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari
paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru.
e. Bronkitis
Penyakit bronkitis disebabkan oleh peradangan pada bronkus (saluran
yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi
kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau
polutan udara.
f.
Asbestosis
Adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang di sebabkan oleh
menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut
yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi
Sistem Ekskresi
31
yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paruparu, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan
penebalanpleura (selaput yang melapisi paru-paru).
g. Paru-paru hitam
Paru-paru hitam merupakan akibat dari terhirupnya serbuk batubara
dalam jangka waktu yang lama. Merokok tidak menyebabkan meningkatnya
angka kejadian paru-paru hitam, tetapi bisa memberikan efek tambahan yang
berbahaya bagi paru-paru. Resiko menderita paru-paru hitam berhubungan
dengan lamanya dan luasnya pemaparan terhadap debu batubara.
Kebanyakan pekerja yang terkena berusia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini
ditemukan pada 6 dari 100.000 orang.
h. Sinusitis
Sinusitis adalah infeksi dalam rongga sinus yaitu rongga berisi udara
yang
letaknya dalam rongga kepala di sekitar hidung. Infeksi atau
peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung. Setiap
kondisi dalam hidung yang menghambat aliran keluar cairan hidung
cenderung menyebabkan infeksi dari sinus. Seperti adanya infeksi virus,
bakteri atau benda asing penyebab alergi dapat menimbulkan pembengkakan
selaput lendir hidung dan hal yang sama juga terjadi pada sinus sehingga
menutup hubungan antara sinus dan hidung. Alergen yang terhirup seperti
debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain
menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas
timbulnya serangan sinusitis.
i. Pleuritis
Pleuritis adalah peradangan pada pleura, yang merupakan, lembab
berlapis ganda membran yang mengelilingi paru-paru dan garis tulang rusuk.
Kondisi ini dapat membuat napas sangat menyakitkan. Kadang-kadang
dikaitkan dengan kondisi lain yang disebut efusi pleura, di mana kelebihan
cairan mengisi daerah antara lapisan membran itu.
j. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat
menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh
misalnya tulang, hati, atau otak. Penyakit kanker paru-paru lebih banyak
disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat
asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran
oven arang bisa menyebabkan kanker paruparu, meskipun biasanya hanya terjadi pada
pekerja yang juga merokok.
4.Hati
Beberapa gangguan pada hati manusia
sebagai organ ekskresi pada manusia.
Gambar 2.6 Perbandingan Paru-Paru
a. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang
disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus
Sistem Ekskresi
32
b.
c.
d.
e.
f.
Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas
jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit
penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna
kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di
seluruh
tubuh
terdapat
pembuluh darah
yang
mengangkut
darah berwarna
kekuningan
karena
bercampur
dengan
cairan
empedu.
Sirosis hati
Sirosis
hati
adalah keadaan
penyakit
yang
sudah
lanjut
dimana
fungsi
hati
sudah
Gambar 2.7 (a) Virus Hepatitis A
sangat
terganggu
dan (b) virus hepatitis B
akibat
banyaknya
jaringan ikat di
dalam
hati.
Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan,
karena alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan
sumbatan saluran empedu.
Perlemakan hati
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat
hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini
sering berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan
ini dapat timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic
Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic
Steatohepatitis).
Kanker hati
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC
merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis
yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
Koletasis dan jaundice
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan
pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan
gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya
penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan
bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit,
membran mukosa dan bola mata disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit
penderita terlihat kuning, warna urin menjadi lebih gelap, sedangkan feses
lebih terang.
Sistem Ekskresi
33
Sistem Ekskresi
34
e. Kontrol
Darah
Tekanan
ginjal dipicu
darah
yang
lima
tahun
peroleh data
Gambar 2.9 Jauhi Alkohol dan Hindari Narkoba
bahwasanya
penyakit
disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi.
f. Minumlah Air Putih
Sistem Ekskresi
35
Penyakit
dari
tekanan
tinggi. Selama
terakhir
di
dari IRR yang
membeberkan
sebanyak 35%
ginjal
g.
h.
i.
j.
Minumlah air putih 6-8 gelas sehari. Ini sangat baik untuk menjaga
dan merawat kesehatan ginjal Anda.
Hindari Stres
Stres yang menyerang Anda membuat tekanan darah menjadi naik
dan seperti yang sebelumnya dijelaskan, jika tekanan darah tinggi maka
risiko Anda terserang penyakit ginjal pun menjadi lebih besar.
Rajin Berolahraga
Rajin
berolahraga
merupakan tips paling mudah
untuk menjaga kesehatan ginjal
anda. dalam hal ini bisa dilakukan
seperti jalan kaki atau berlari
setiap pagi.
Menghindari Beberapa Obat
Antibiotic dan Anti Nyeri
Gambar 3.1 Rajin Minum Air Putih
Usahakan
tidak
mengkonsumsi
atau
bahkan
menghindari beberapa obat antibiotic dan anti nyeri. Ini dikarenakan dapat
merusak ginjal Anda atau konsultasikan tentang penggunaan obat tersebut
kepada dokter spesialis terlebih dahulu.
Kesehatan menjadi harta yang tak ternilai harganya bagi kita.
Ini dapat kita rasakan diwaktu kondisi sakit. Sebab jika kita sakit
akan
menghabiskan
waktu dan biaya
yang tidak sedikit.
Oleh
karena
itulah, kita harus
tetap
menjaga
kesehatan
tubuh
kita.
Sistem Ekskresi
36
2.
Sistem Ekskresi
37
3.
Sistem Ekskresi
38
Setelah kamu membahas mengenai proses pengeluaran zat sisa di dalam tubuh dan sudah mengetahui be
Sistem Ekskresi
39
INFO ILMUAN
perasi-operasi yang gagal sebelumnya. Beberapa ratus tahun kemudian, dikenal Marcello Malpighi (1628-16
Sistem Ekskresi
40
RANGKUMAN
Buatlah rangkuman dlaam buku kalian seperti tabel dan skema di bawah ini.
1. Organ penyusun sistem ekskresi pada manusia beserta fungsinya.
SISTEM EKSKRESI
Nama Organ
..........................
Nama Organ
..........................
Nama Organ
..........................
Nama Organ
..........................
Fungsi Organ
Fungsi Organ
Fungsi Organ
Fungsi Organ
.......................................................................................................................................................................
........................................................................
........................................................................
...............................................
............
........................................................................
........................................................................
..................................................
..................................................
........................................................................
........................................................................
.............
Penyebab
Ginjal
Kulit
Paru-Paru
Hati
Ginjal
Kulit
Paru-Paru
Hati
2. Ke
lai
na
Sistem Ekskresi
41
1
2
c.
d.
3
4
Sistem Ekskresi
42
2
3
4
Lapisan Dermis dan Epidermis kulit ditunjukkan pada nomor .
a. 1 dan 2
c. 3 dan 4
b. 2 dan 4
d. 2 dan 1
8. Kulit berfungsi sebagai alat eksresi kerena .
a. Melindungi tubuh dari kuman
c. Mempunyai ujung saraf reseptor
b. Mempunyai kelenjar keringat
d. Melindungi tubuh dari cahaya
matahari
9. Komposisi jumlah keringat yang dikeluarkan kulit dipengaruhi oleh .
a. Suhu dan makanan yang dikonsumsi
c. Adanya gangguan
kulit
b. Produksi Urine yang banyak
d. Struktur kulit
10.Perhatikan struktur kulit dibawah ini !
1. Kulit ari
2. Epidermis
3. Lapisan Malpighi
4. Akar rambut
Bagian kulit yang terdapat dalam lapisan Kulit jangat adalah .
a. 1 dan 2
c. 4
b. 2 dan 4
d. Semua benar
11.Kelenjar eskresi tubuh yang paling besar adalah .
a. Paru Paru
c. Kulit
b. Ginjal
d. Hati
12. Fungsi hati ditunjukkan oleh .
a. a dan b
b. b dan c
c. c dan d
d. a dan c
a.
b.
c.
d.
Memproduksi Urine
Menetralisirkan racun
Tempat penyimpanan glukosa
Tempat memproduksi keringat kemudian dikeluarkan
melalui kulit
Sistem Ekskresi
43
Diabetes melitus
b.
Jerawat
c.
Hepatitis
d.
TBC
Pernyataan
Tingginya kadar hemoglobin darah
Ditandai dengan munculnya bintik bintik merah
yang terasa gatal dan menyengat kulit
Disebabkan oleh Virus Hepatitisyang menyebabkan
kerusakan sel sel hati.
Gangguan yang menyerang paru paru di akibatkan
oleh virus.
Sistem Ekskresi
44
Sistem Ekskresi
45
Ya atau Tidak
Ya atau Tidak
Ya atau Tidak
Pertanyaan 2.
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Lingkarilah " Ya"
atau " Tidak" untuk setiap pernyataan .
Otot mendapatkan
peningkatan aliran darah.
Lemak terbentuk pada otot.
Ya atau Tidak
Ya atau Tidak
BAGIAN II
Hubungan Latihan Fisik dengan Kesehatan
Pernahkah kamu mendengar adanya penderita sakit ginjal dan mengalami
cuci darah? Perhatikan gambar di bawah ini!
Tugas Proyek
Sistem Ekskresi
46
Sistem Ekskresi
47
KUNCI JAWABAN
Kunci Jawaban
1. c. 3
2. c. Filtrasi Reaborpsi Augmentasi dan sekresi
3. a. 1
4. c. Urine
5. c. Nefron dan Ureter
6. c. Air, garam (NaCl), dan Urea
7. d. 2 dan 1
8. b. Mempunyai kelenjar keringat
9. a. Suhu dan makanan yang dikonsumsi
10.c. 4
11.d. Hati
12.b. b dan c
13.b. Karena paru paru terdapat proses perombakan makanan yang
disebut Oksidasi biologi dan respirasi seluler
14.c. Hidung tenggorokan bronkus paru-paru - bronkiolus alveolus
15.b. Hematuria
16.b. Penyakit diabetes melitus
17.a. Asma
18.
19.a. Mengatur pola makan
20.d. Karbon Monoksida
Sistem Ekskresi
48
Kunci Jawaban
1. Ginjal
= urin
Hati
= urea, empedu
Paru-paru
= CO2 dan H2O
Kulit
= Keringat
2. Proses penyaringan darah
Proses
Tempat
Bahan
Hasil
Filtrasi
Darah
Urin primer
Reabsobsi
Terjadi di
Glomerolus
terjadi di TKP
Urin primer
Augmentasi
terjadi di TKD
Urin sekunder
Urin sekunder
Urin
Sistem Ekskresi
49
b. Nefritis
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi
racun kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus.
Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan
penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di
daerah kaki.
c. Tuberculosis (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
10.- berhenti merokok, kebanyakan ahli kesehatan penyakit dalam (Internis)
menganjurkan kepada setiap perokok untuk berhenti merokok, karena
rokok memiliki kandungan bahan kimia yang sangat berbahaya, seperti
nikotin, tar, sianida, benzene atau bensol, cadmium, metanol, asetilena,
amonia, formaldehida, hidrogen sianida,arsenik, karbon monoksida
- Jaga kebersihan udara, kdara yang bersih akan mengurangi risiko paruparu terkontaminasi benda asing dari luar yang bisa merusaknya.
menciptakan kebersihan udara dapat kita siasati dengan cara
menggunakan masker atau penyaring udara saat keluar rumah, dan
menghentikan membakar sampah atau kayu di sekitar rumah.
- Olahraga rutin, semakin baik kebugaran tubuh seseorang maka akan
memudahkan paru-paru untuk menjaga jantung dan otot yang mensuplai
oksigen.
- Tingkatkan kualitas udara dalam ruangan, udara dalam ruangan juga
bisa mempengaruhi kesehatan paru-paru anda. untuk meningkatkan
kualitas udara dalam ruangan dapat anda lakukan dengan cara
membersihkan setiap benda yang ada, seperti karpet, gorden, dll. selain
itu penggunaan lilin yang berlebihan dan penggunaan pewangi ruangan
yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat mempengaruhi
kesehatan paru-paru anda. oleh karena itu pandailah dalam memilih
penyegar ruangan. jangan lupa untuk meberikan ventilasi untuk
pertukaran udara yang masuk ke dalam ruangan.
- Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, terbukti bahwa makanan
yang mengandung anti oksidan merupakan sumber yang baik untuk
paru-paru. Antioksidan bisa didapat dari sayuran dan buah. Tetapi
sebaiknya anda mengkonsumsi sayuran yang berdaun hijau, karena
sayuran yang berdaun hijau memiliki banyak antioksidan dan memiliki
efek perlindungan.
Sistem Ekskresi
50
Kunci Jawaban
BAGIAN I
Latihan fisik berhubungan dengan kesehatan, Latihan fisik secara teratur
baik untuk kesehatan kita.
Pertanyaan 1: latihan fisik
Apa keuntungan dari latihan fisik secara teratur? Lingkarilah Ya atau
Tidak untuk setiap pernyataan.
Jawab:
Apakah ini keuntungan dari latihan fisik secara teratur ? Ya atau
Tidak
Latihan
fisik
membantu
mencegah penyakit jantung.
Latihan fisik mengarah ke
pola makan yang sehat.
Latihan
fisik
dapat
membantu
untuk
mebgurangi kelebihan berat
badan.
Ya
Ya
Ya
Pertanyaan 2
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Lngkarilah Ya
atau Tidak untuk setiap pernyataan.
Jawab:
Apa yang terjadi pada otot ketika dilakukan latihan fisik? Ya atau
Tidak
Otot mendapatkan
peningkatan aliran darah.
Lemak terbentuk pada otot.
Ya
Tidak
Pertanyaan 3
Mengapa kamu harus bernapas lebih berat ketika kamu melakukan latihan
fisik dibanding ketika tubuh kamu sedang beristirahat?
Jawab:
Pada waktu melakukan latihan fisik bernafas lebih berat disbanding waktu
istirahat, karena pada waktu latihan fisik diperlukan oksigen lebih banyak.
Oksigen yang masuk ke tubuh (melalui pernafasan) digunakan untuk
membongkar makanan. Pembongkaran makanan oleh oksigen untuk
Sistem Ekskresi
51
melepas energy dan CO2. Selanjutnya energy digunakan untuk latihan fisik
dan CO2 dikeluarkan melalui pernafasan.
BAGIAN II
a. Apa yang menyebabkan seseorang mengalami gagal ginjal?
Jawab:
Penyebab seseorang harus menjalani cuci darah (hemodilisis)
adalahkarena seseorang tersebut mengalami gagal ginjal. Salah satu
penyebabmeningkatnya angka kejadian penyakit gagal ginjal adalah pola
hidup danpola makan masyarakat yang berubah seperti banyak
mengkonsumsimakanan
berkadar
lemak
tinggi
dan
berkolesterol.
Penyebabnya lain bisabermacam-macam, di antaranya diabetes melitus,
komplikasi dari diabetesmellitus, hipertensi, dan juga karena infeksi,
konsumsi obat-obatan danmengkonsumsi minuman keras yang dioplos
dengan minuman suplemen.Hal ini lah yang menyebabkan ginjal mengalami
kerusakan sehingga tidakdapat berfungsi dengan baik dalam menyaring
darah.
b. Mengapa penderita gagal ginjal menjalani cuci darah?
Jawab:
Bagian yang berperan sebagai ginjal buatan adalah hemodializer. Di
dalamnya terdapat tabung tabung dengan dinding semi permiabel untuk
melewatkan darah. Di luar tabung-tabung tersebut terdapat cairan dialisat
yang merupakan cairan kimia yang menyerupai darah bersih tetapi tanpa
sel-sel darah sehingga berbeda konsentrasinya dengan darah.
c. Bagaimana proses hemodialisis?
Jawab:
Darah yang mengandung racun di keluarkan dari dalam tubuh penderita
gagal ginjal kemudia dialirkan masuk ke dalam alat hemodialysis
(hemodializer). Selanjutnya, karena adanya perbedaan konstrasi antara
darah dengan cairan dialisat menyebabkan zat-zat yang bersifat toksik di
dalam darah akan melewati membrane tabung yang bersifat semi permiabel
dan berpindah ke dalam cairan dialisat. Cairan dialisat ini akan dikeluarkan
dari mesin dialyzer dan diganti dengan cairan dialisat yang baru. Sedangkan
darah yang sudah tidak mengandung zat toksik dialirkan kembali masuk ke
dalam tubuh manusia.
d. Bagaimana supaya kita tidak sampai mengalami sakit ginjal?
Jawab:
Mengkonsumsi air yang cukup yang sesuai dengan aktivitas dan
kebutuhan tubuh. Tidak terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung bahan kimia karena dapat memberatkan kerja ginjal. Tidak
menunda waktu terlalu lama untuk buang air kecil seandainya sudah merasa
ingin buang air kecil.
Sistem Ekskresi
52
Kunci Jawaban
Sistem Ekskresi
53
Sistem Ekskresi
54
DAFTAR PUSTAKA
Gibson, Jhon. 2002. Fisiologi dan Anatomi Modern untuk Perawat. Jakarta : EGC.
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam: terpadu dan kontekstual IX : untuk
SMP/MTs /Dewi Ganawati, Sudarmana, Wiwik Radyuni; editor Linda Perwirawati,
Ririn Safitri Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
https://id.m.wikipedia.org
www.bimbie.com/fungsi-ginjal.htm
http://googleweblight.com/?lite_url=http://www.artikelsiana.com/2015/03/kulitbagian-bagian-lapisan-kulit-fungsi-kulit.html?m%3D1&ei=Ay5XnjnH&lc=idID&s=1&m=208&ts=1447922952&sig=ALL1Aj4Xrmdq6SvyTSmDCmkifZlFQX1RQ
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/344579/liver
https://fitria97.wordpress.com/tugas-tugas/ipa/biologi/gangguan-pada-sistemekskresi-manusia/
http://doktersehat.com/9-tips-cara-menjaga-kesehatan-ginjal-anda/
http://www.gayabunda.com/kesehatan/cara-menjaga-kesehatan-kulit.html
http://trik-tips-sehat.blogspot.com/2014/07/cara-menjaga-kesehatan-hati.html
http://tipzkesehatan.com/5-tips-menjaga-kesehatan-paru-paru.html
https://rarazara.wordpress.com/kelas-viii-2/semester-2/struktur-dan-fungsisistem-ekskresi/
Sistem Ekskresi
55
aktif
Kolf
Sistem Ekskresi
56