Citra Ar (Manajemen Mutu PT Bca) PDF
Citra Ar (Manajemen Mutu PT Bca) PDF
125040100111021
Latar Belakang
Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan meningkatnya permintaan komoditas hortikultura
Peluang bisnis yang besar menjadi pemicu berdirinya PT. Benih Citra Asia
PT. Benih Citra Asia telah memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Nomor 10-LSSM
BTPH dan ISO 9001:2008
Perusahaan telah menerapkan sistem manajemen mutu dan melakukan perbaikan secara terus menerus
Tujuan
Mengetahui penerapan manajemen mutu
benih di PT. Benih Citra Asia, Jember, Jawa
Timur.
Manfaat
Memperoleh pemahaman tentang hubungan antara teori
di kampus dengan aplikasi praktis di lapangan.
Menguji kemampuan pengembangan karir dengan tujuan
yang realistis.
Metode Pelaksanaan
Waktu dan Tempat
Kegiatan magang kerja dilakukan selama 3 bulan (Juli-Oktober 2015)
Magang Kerja dilaksanakan di PT. Benih Citra Asia (Jalan Akmaludin
N0.26, Jember, Jawa Timur)
Prosedur Pelaksanaan
Observasi dan praktek kerja
Diskusi dan wawancara
Dokumentasi
PT. Benih Citra Asia bergerak dalam bidang industri benih tanaman hortikultura yang diperoleh
dari hasil pemuliaan tanaman (plant breeding), dengan merek dagang Bintang Asia
Benih tanaman yang diperdagangkan : cabai, tomat, terong, bayam, semangka, melon, kacang
panjang, buncis, paria, labu, jagung, oyong, lettuce, kangkung, caisim, dan mentimun
PT. Benih Citra Asia memperoleh Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Benih Tanaman Pangan dan
Hortikultura Nomor 10-LSSM BTPH (mutu produk Bintang Asia sesuai standar ISO 9001:2008)
Produk Bintang Asia dipatenkan di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI pada Direktorat
Jendral Hak Kekayaan Intelektual
MANAGING DIRECTOR
Produk Bintang Asia dilindungi Undang-Undang Perlindungan Varietas Tanaman Nomor 29 tahun
2000
DEPUTY MANAGING
DIRECTOR
Visi
Mewujudkan kebangkitan benih nasional sebagai sumber varietas unggul di dunia dan peningkatan
kesejahteraan petani dengan meningkatkan kualitas produk pertanian yang ramah lingkungan, serta
dengan nilai-nilai keagamaan.
MANAGEMENT
REPRESENTATIVE
1.
AUDITOR
2.
DOC.
CONTROLER
Misi
Melakukan penelitian dan pengembangan varietas unggul yang mempunyai daya saing serta
permintaan pasar.
Memproduksi benih/bahan pertanaman dengan memberdayakan petani, kelompok tani yang saling
menguntungkan.
Memberikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan varietas unggul yang bermutu tinggi.
Membentuk karakter sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dalam bidang pekerjaannya
masing-masing.
Melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap petani dalam usaha tani agar mampu bersaing dan
mempunyai daya tawar di negeri sendiri.
MARKETING &
DEVELOPMENT DIRECTOR
SEED OPERATION
DIRECTOR
Tujuan
menjadi pelopor kebangkitan perbenihan nasional, mendukung keberhasilan usahatani, terus bekerja
keras dalam meneliti serta mengembangkan varietas-varietas baru yang lebih unggul, disukai pasar,
produksi lebih tinggi, umur genjah, toleran hama penyakit, tahan cuaca dan transportasi jarak jauh dan
kemudahan dalam budidaya
R&D
MANA
GER
PDS
MANA
GER
MKT
MANA
GER
SSP
MANA
GER
QA
MANA
GER
PRD
MANA
GER
PLANT
MANA
GER
FARM
MANA
GER
HRD
MANA
GER
FINAN
CE
MANA
GER
Hasil Magang
Kegiatan Magang
Kerja On-Farm
Kegiatan Magang
Kerja pada Divisi
Kegiatan Magang
Kerja pada Divisi QA
Sertifikasi ISO
9001:2008
Sistem Pemasaran
Bentuk Kemitraan
Plant
Kesimpulan
PT Benih Citra Asia telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Penerapan manajemen mutu diwujudkan melalui PDCA.
Semua kegiatan dikawal langsung oleh koordinator setiap subdivisi yang akan dipertanggungjawabkan kepada manajer divisi
QA
Manfaat yang didapatkan perusahaan dengan menerapkan sistem manajemen mutu, antara lain: (a) data administrasi menjadi
lebih rapi dan mampu telusur, (b) prosedur dan instruksi kerja lebih jelas, (c) kualitas benih lebih terjamin, serta (d)
kepercayaan konsumen yang lebih tinggi
Kendala yang dihadapi : (a) ruang dan peralatan yang kurang mendukung untuk pengujian, (b) kurangnya sumberdaya
manusia, (c) sampling tidak optimal, (d) BM > perencanaan dari divisi plant, (e) rencana uji tim HPT mundur karena tanaman
belum siap uji/ rusak, (f) rencana roguing yang tertunda karena tanaman belum siap
Saran
Memperbesar ruang laboratorium secepatnya.
Karena kapasitas laboratorium sangat
berpengaruh terhadap kualitas pengujian dan
karyawan, (c) koordinatosi SQA dengan divisi plant untuk mengurangi sampling, (d) koordinatosi SQA dengan divisi plant
untuk menunda beberapa benih yang tidak mendesak, (e) mencari tambahan petani mitra untuk pengujian hibriditas saat
Benih Masuk > rencana divisi plant, (e) mengajukan permintaan benih sulaman (tanam ulang) jika tanaman F1 sudah tidak
memungkinkan untuk diuji, (f) melalukan penjadwalan ulang roguing tanaman dengan waktu tunda yang minimal.