Anda di halaman 1dari 4

PANG4110

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.1 (2022.2)

Dasar-dasar Manajemen Untuk Industri Pangan


PANG4110

No. Soal Skor


1 Industri pangan minuman yoghurt membutuhkan kestabilan pasokan susu segar baik dari jumlah, 20
harga dan kualitasnya sehingga manajer pengadaan harus bermitra dengan kelompok ternak sapi
perah penghasil susu segar. Namun demikian, pasokan susu perah dihadapi permasalahan berupa
kontinuitas yang tidak pasti dan kualitas yang terkadang tidak standar walaupun harga sudah
ditetapkan di awal.

Terkait kualitas, manajer pengadaan menelusuri mengapa kualitas susu yang dikirim tidak
memenuhi standar yang sudah ditetapkan baik hasil uji alkohol, berat jenis maupun nilai keasaman.
Beberapa penyebabnya adalah keterampilan peternak dalam menangani susu setelah pemerahan
yang dirasa kurang memadai. Untuk itu, manajer mengusulkan diadakannya pelatihan penanganan
susu sebelum dikirim ke pabrik. Sebelum itu, manajer telah mengidentifikasi kemampuan dan
kemauan peternak yang ternyata berbeda-beda antar peternak dalam mempelajari penanganan
susu pasca pemerahan.

Ada peternak yang tidak mau mengikuti pelatihan dan tidak mampu melakukan penanganan susu
pasca pemerahan, ada peternak yang semangat namun tidak mempunyai keterampilan, ada juga
peternak yang sudah terlatih mempunyai keterampilan namun enggan melakukannya dengan baik,
ada juga peternak yang sudah baik ditunjukkan dengan kemampuan keterampilan yang mumpuni
dan motivasi yang kuat untuk menangani susu pasca pemerahan.

Jika Anda sebagai manajer yang bertanggungjawab untuk koordinasi dengan peternak agar kualitas
susu yang diterima pabrik sesuai standar, bagaimana cara Anda mengambil gaya kepemimpinan
yang efektif untuk setiap peternak yang berbeda-beda tersebut!

1 dari 4
PANG4110

2 Suatu industri pengolahan daging kambing menjadi produk olahan siap saji memprediksi 30
permintaan 3 tahun ke depan akan meningkat namun masih belum dapat dipastikan. Ada
kemungkinan permintaan dapat meningkat 1,5 kali atau 2 kali hingga 3 kali lipat dari sebelumya.
Untuk itu, langkah-langkah strategis yang akan dilakukan yaitu melakukan penetrasi pasar dengan
membangun cabang fasilitas produksi di beberapa kabupaten atau kota dengan alternatif sebagai
berikut:
1. Menambah 3 unit fasilitas produksi untuk 3 kabupaten/kota
2. Menambah 6 unit fasilitas produksi untuk 6 kabupaten/kota
3. Menambah 9 unit fasilitas produksi untuk 9 kabupaten/kota

Jika memilih penambahan 3 unit fasilitas produksi maka biaya operasional dan biaya investasi
rendah namun tidak bisa memberikan keuntungan maksimal jika permintaan naik hingga 3 kali lipat.
Jika menambah 9 unit fasilitas produksi maka biaya operasional dan biaya investasi tinggi namun
ada kemungkinan mendapatkan keuntungan maksimal bila permintaan melesat 3 kali lipat, namun
demikian pilihan ini akan menyebabkan kerugian jika ternyata permintaannya hanya meningkat 1,5
kali lipat. Prediksi nilai keuntungan untuk masing-masing alternatif keputusan disajikan dalam tabel
berikut! Apa keputusan yang akan Anda ambil ?

Gunakan konsep:
• maximax jika manajer menduga permintaan akan meningkat 3 kali lipat (optimis),
• maximin jika manajer menduga permintaan akan meningkat 1,5 kali lipat (pesimis)
• laplace jika manajer menduga peluang permintaan 3 kali, 2 kali dan 1,5 kali sama
• minimax regerte jika manajer ingin mengurangi penyesalan ketika salah pilih alternatif

Alternatives Kenaikan Permintaan di masa depan yang tidak pasti


1,5 kali lipat 2 kali lipat 3 kali lipat

Menambah 3 unit Keuntungan 1 Keuntungan 1 Keuntungan 1 Milyar


fasilitas produksi Milyar Milyar
Menambah 6 unit Keuntungan 700 Keuntungan 1,2 Keuntungan
fasilitas produksi juta Milyar 1,2Milyar
Menambah 9 unit kerugian 400 juta keuntungan 200 Keuntungan 1,6
fasilitas produksi juta Milyar

2 dari 4
PANG4110

3 Bawang putih lokal memiliki keunggulan rasa dan wangi yang lebih kuat dibandingkan dengan 30
bawang putih impor walaupun dari aspek ukuran lebih kecil dibandingkan bawang impor. Kelompok
tani merupakan supplier utama yang memasok bawang putih lokal kepada pihak pabrik pengolahan
bumbu siap saji melalui Koperasi Petani bawang putih. Koperasi melakukan sortasi dan
pengemasan serta pengiriman kepada pabrik. Namun demikian, pabrik tidak perlu mendatangi
petani secara rutin karena sudah mempunyai kesepakatan dengan koperasi sebelumnya. Pabrik
bagi petani merupakan pemborong yang sudah menjadi pelanggan tetap dan petani bagi pabrik
merupakan mitra plasma strategis untuk menjamin keberlangsungan, kualitas dan harga bawang
putih yang stabil.

Pabrik pengolahan bumbu siap saji akan mendirikan fasilitas produksi baru terkait dengan pasokan
bawang putih. Untuk itu, manager logistik memutuskan untuk melakukan 4 hal berikut:
1. Membangun fasilitas sortasi dan pengemasan bawang putih terpusat dan berdekatan dengan
koperasi petani.
2. Memilih moda transportasi yang cepat untuk pengiriman dari Koperasi ke fasilitas sortasi dan
pengemasan walaupun biayanya tinggi.
3. Kebijakan penyimpanan produk jadi berupa bumbu siap saji yang tersebar di berbagai
distributor.
4. Bawang putih yang sudah diterima dari koperasi akan disimpan terlebih dahulu sambil
menunggu adanya pesanan bumbu siap saji lalu setelah itu baru akan diproses.

Kelompok Distributor
Pabrik Pengolahan
Petani bawang
bumbu siap saji
putih

Dari studi kasus dan 4 kebijakan manajer logistik di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a. Apakah produknya termasuk fungsional ataukah inovatif?
b. Tentukan tipe strateginya responsif ataukah efisien!
c. Apakah semua kebijakan tersebut sudah benar? Jelaskan! Jika tidak benar, kebijakan
manakah yang salah? Berikan alasan Anda!

3 dari 4
PANG4110

4 Suatu usaha distributor cabai merah dalam kemasan di Temanggung akan menerapkan 20
manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dalam proses produksinya. Pengusaha
ini memperoleh cabai dari kelompok-kelompok tani, melakukan sortasi dan melakukan pengemasan
dalam dus untuk dikirim ke pasar-pasar di kota-kota besar seperti pasar Kramat Jati, Pasir Angin,
daerah Sumatera dan lainnya. Usaha ini cukup besar dengan kapasitas pengiriman 18-20 ton per
harinya. Selain itu sudah ada pembagian pekerjaan sehingga struktur organisasinya pun cukup
lengkap. Isunya adalah adaya jamur (patek) yang sering ditemukan dalam permukaan cabai merah
dan dapat menyebar. Jika Anda berperan sebagai manajer produksi yang bertanggungjawab pada
implementasi HACCP dalam usaha distribusi cabai merah dalam mencegah bahaya maka:

a. Tentukan siapa saja yang perlu terlibat dalam tim HACCP, berapa orang yang akan Anda
libatkan serta tugasnya apa saja?
b. Dalam menentukan deskripsi produk, keterangan apa saja yang perlu tercantum dalam produk
ikan, berikan contohnya!
c. Dalam menentukan tujuan penggunaan cabai merah, keterangan apa saja yang ditentukan,
berikan contohnya!
d. Setelah Anda membuat diagram alir, langkah berikutnya adalah verifikasi. Apa saja yang
dilakukan oleh Anda dan tim pada saat verifikasi diagram alir proses distribusi cabai merah
dalam kemasan?

Catatan : Anda dapat memberikan informasi tambahan dari berbagai sumber untuk membantu
menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Cantumkan referensinya.

Skor Total 100

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai