Tugas PKM-GT Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Pakan Ternak
Tugas PKM-GT Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Pakan Ternak
BIDANG KEGIATAN :
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
Gita Puspitasari
Eli Susilawati
Nabila Rahma Nur
220110130104
220110130068
220110130096
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga karya tulis ini berhasil diselesaikan. Tema dalam karya tulis ini adalah pemanfaatan
limbah, dengan judul Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Pakan Ternak. Penulisan karya
tulis ini bertujuan untuk memberikan sumbangan pemikiran pengolahan limbah alternatif
yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan, dan kerjasama dari semua pihak,
khususnya kepeda Citra Windani Mambang Sari, S.kep., Ners., M.kep. selaku dosen
koordinator mata kuliah Comunity Nursing Program I. Penulis menyadari bahwa karya tulis
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang konstruktif sangat
diharapkan demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
RINGKASAN............................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................4
Manfaat Penelitian..................................................................................................................4
GAGASAN................................................................................................................................5
Asal usul ampas tahu..............................................................................................................5
Kandungan Kimia dalam Ampas Tahu...................................................................................6
Fermentasi Ampas Tahu Sebagai Pakan Ternak.....................................................................6
SIMPULAN...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
RINGKASAN
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.
Saat ini semakin banyak home industry di Indonesia yang dapat mengakibatkan
keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil limbah tersebut melebihi
ambang batas toleransi lingkungan. Apabila konsentrasi dan kuantitas melebihi ambang batas,
keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Tahu adalah makanan yang banyak mengandung banyak protein nabati yang banyak
diminati konsumen. Sebagian besar produk tahu di Indonesia dihasilkan oleh industri
berskala kecil yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. Industri tersebut berkembang pesat
seiring bertmbahnya penduduk di Indonesia. Efek lain dari peningkatan produksi tahu adalah
surplus ampas tahu atau sisa dari pembuatan tahu yang belum banyak dimanfaatkan dan
dianggap kurang mempunyai nilai ekonomis.
Pada dasarnya, proses produksi tahu menghasilkan dua macam limbah yaitu limbah
padat dan limbah cair. Industri tahu membutuhkan air untuk melakukan proses sortasi,
perendaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan, perebusan dan penyaringan.
Kemudian air dari buangan tersebut menjadi limbah cair. Tanpa proses penanganan yang baik
limbah tahu dapat menyebabkan dampak negatif, seperti polusi air, sumber penyakit, bau tak
sedap, dan menurunkan estetika lingkungan sekitar. Limbah tahu padat merupakan ampas,
salah satu cara pengolahannya adalah menjadikannya sebagai pakan ternak.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia.
Saat ini semakin banyak home industry di Indonesia yang dapat mengakibatkan
keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil limbah tersebut melebihi
ambang batas toleransi lingkungan. Apabila konsentrasi dan kuantitas melebihi ambang batas,
keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Kabupaten Ciamis merupakan salah satu penghasil tahu di Indonesia. Mayoritas
penduduknya memiliki home industry pembuatan tahu tepatnya di desa Cisadap, namun
masyarakatnya belum bisa mengolah limbah dengan tepat karena keterbatasan pengetahuan
dan fasilitas, sehingga limbahnya dibuang sembarangan yang dapat menyebabkan dampak
atau permasalahan lingkungan. Hal tersebut perlu ditangani karena ampas tahu dalam bentuk
aslinya dapat menimbulkan bau busuk.
Ampas tahu berpotensi cukup tinggi kacang kedelai di Indonesia tercatat pada Tahun
1999 sebanyak 1.306.253 ton, sedangkan Jawa Barat sebanyak 85.988 ton. Bila 50% kacang
kedelai tersebut digunakan untuk membuat tahu dan konversi kacang kedelai menjadi ampas
tahu sebesar 100-112%, maka jumlah ampas tahu tercatat 731.501,5 ton secara nasional dan
48.153 ton di Jawa Barat. Potensi ini cukup menjanjikan sebagai bahan pakan ternak karena
ampas tahu masih mengandung gizi yang baik dan dapat digunakan sebagai pakan ternak
besar dan kecil. Penggunaan ampas tahu masih sangat terbatas bahkan sering sekali menjadi
limbah yang tidak termanfaatkan sama sekali.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan, penulisan ini bertujuan untuk
memanfaatkan ampas tahu sebagai pakan ternak.
Manfaat Penelitian
1. Bagi pemilik industri diharapkan mampu memanfaatkan limbah hasil produksi
sehingga mengurangi pencemaran terhadap lingkungan.
2. Bagi kepentingan penelitian, diharapkan dapat memberikan informasi dan
pemahaman tentang pemanfaatan ampas tahu sebagai pakan ternak
4
3. Bagi industri pakan, diharapkan dari penulisan ini dapat digunakan sebagai referensi
proses produksi pakan ternak
4. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan informasi bahwa limbah tahu dapat
menjadi pakan ternak, sehingga limbah tahu tersebut memiliki nilai jual tersendiri
GAGASAN
Asal usul ampas tahu
Tahu adalah makanan yang banyak mengandung banyak protein nabati yang banyak
diminati konsumen. Sebagian besar produk tahu di Indonesia dihasilkan oleh industri
berskala kecil yang sebagian besar berada di Pulau Jawa. Industri tersebut berkembang pesat
seiring bertmbahnya penduduk di Indonesia. Efek lain dari peningkatan produksi tahu adalah
surplus ampas tahu atau sisa dari pembuatan tahu yang belum banyak dimanfaatkan dan
dianggap kurang mempunyai nilai ekonomis.
Ampas tahu diperoleh dari hasil pembuatan tahu yang dimulai dari perendaman
kedelai selama 24 jam, kemudian dicuci dan digiling. Hasil gilingan kedelai itu merupakan
bubur pada proses pembuatan tahu yang kemudian dimasak lebih kurang 10 menit dan
disaring sehingga diperoleh bagian filtrat yang berupa susu kedelai dan ampas tahu.
Ampas tahu dalam bentuk aslinya dapat menimbulkan dampak atau permasalahan
lingkungan karena hasil degradasinya dapat menimbulkan persenyawaan yang berbau busuk
jika ampas tahu tidak dimanfaatkan.
Pada dasarnya, proses produksi tahu menghasilkan dua macam limbah yaitu limbah
padat dan limbah cair. Industri tahu membutuhkan air untuk melakukan proses sortasi,
perendaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan, perebusan dan penyaringan.
Kemudian air dari buangan tersebut menjadi limbah cair. Tanpa proses penanganan yang baik
limbah tahu dapat menyebabkan dampak negatif, seperti polusi air, sumber penyakit, bau tak
sedap, dan menurunkan estetika lingkungan sekitar.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Unsur Gizi
Energi (kal)
Air (g)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Mineral (g)
Kalsium (g)
Fosfor (g)
Zat Besi (mg)
Vit A (mg)
Vit B (mg)
Nilai dalam
100/gr Bahan
393
4,9
17,4
5,9
67,5
4,3
19
29
4
0
0,2
AMPAS
TAHU
Simpan di ruang
tertutup
selama 2-3
Siap diberikan
hari
kepada ternak
Hilangkan kandungan
air pada ampas tahu
7
Siapkan air sebanyak 7-8liter
kemudian dicampur dengan
ragi
SIMPULAN
Ampas tahu mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi, yaitu protein 8,66%;
lemak 3,79%; air 51,63% dan abu 1,21%, maka sangat memungkinkan ampas tahu dapat
diolah menjadi bahan makanan ternak. Komposisi ini merupakan unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh ternak. Ampas tahu memiliki kadar air yang tinggi, hal ini dapat
menyebabkan umur simpannya pendek. Ampas tahu kering mengandung air sekitar 10,08
15,5%, sehingga umur simpannya lebih lama dibandingkan dengan ampas tahu segar. Ampas
tahu basah akan segera menjadi asam dan busuk dalam 2-3 hari sehingga tidak disukai oleh
ternak. Selain itu ampas tahu memiliki serat kasar yang sulit dicerna oleh hewan. Untuk
mengurangi kandungan serat kasarnya tersebut, ampas tahu dapat difermentasi terlebih
dahulu sebelum diberikan kepada ternak. Dengan kajian ini diharapkan mampu
mendedikasikan limbah tahu sebagai alternatif pakan ternak.
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. 1999. Uji Coba Pembuatan Silase Ampas Tahu. Jawa
Barat.
Mairizal, 1991. Penggunaan ampas tahu dalam ransum unggas. Poultry Indonesia, No. 133.
9
LAMPIRAN
A. Biodata Anggota Kelompok
1) Nama Lengkap
: Gita Puspitasari
NPM
: 220110130104
Fakultas
: Keperawatan
Perguruan Tinggi
: Universitas Padjadjaran
10
2) Nama Lengkap
NPM
Fakultas
Perguruan Tinggi
3) Nama Lengkap
NPM
Fakultas
Perguruan Tinggi
: Eli Susilawati
: 220110130068
: Keperawatan
: Universitas Padjadjaran
: Nabila Rahma Nur
: 220110130096
: Keperawatan
: Universitas Padjadjaran
11