Anda di halaman 1dari 3

Kebudayaan akan terus berkembang mengikuti zamannya.

Arsitektur tradisional
yang othentik biarlah jadi bagian dari sejarah arsitektur lndonesia sebagaimana
halnya arsitektur candi dari era klasik Hindu Budha. Yang dibutuhkan kini adalah
bentuk arsitektur tradisional yang modern- tapi tetap mengacu pada kearifan
tradisi yang hakiki. Sekaligus berpedoman pada norma-norma kehidupan serta
adat masyarakat pendukungnya. Untuk itu tentu saja sangat dibutuhkan
kecermatan cita rasa serta pemahaman budaya bangsa seutuhnya. Akan halnya
wajah arsitektur lndonesia, kiranya tidaklah identik dengan Sumpah Pemuda-satu Nusa, satu Bangsa dan satu Bahasa. Arsitektur lndonesia lebih tepat
dilambangkan dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika- "berbeda-beda tetapi tetap
satu". Artinya arsitektur tradisional dari semua suku bangsa yang mampu
berkembang serta tetap diterima oleh masyarakat pendukung kebudayaan
tersebut--itulah wajah Arsitektur lndonesia!

Aneka ragam kekayaan arsitektur tradisional yang tersebar di seluruh penjuru


Indonesia merupakan bagian dari Arsitektur Nusantara sebagai salah satu aset
budaya bangsa Indonesia.

Perbedaan mencolok antara arsitektur Erorika dari arsitektur Nusantara dapat


pula dilihat dari bahan bangunan yang digunakan. Bila kita membuka buku
sejarah arsitektur Eropa kita akan melihat bahwa semenjak jaman Yunani hingga
jaman sekarang ini, bahan bangunan yang dominan dipergunakan adalah bahanbahan bangunan yang anorganik. Ini berbeda dari bangunan di Nusantara yang
menggunakan bahan bangunan yang organik, seperti kayu, bambu, alangalang,
rumbia dan rotan.

EKSPLORASI KEKAYAAN ARSITEKTUR NUSANTARA


EKSPLORASI MATERIAL NUSANTARA / LOKAL

Sulawesi parasanganta artinya menurut penuturan orang makassar dan sesuai dengan lagu
daerah Sulawesi Parasanganta adalah Sulawesi tempat lahir kita.

pa'rasanganta = kampung halaman kita


"Dapat dikatakan sebagai suatu bangunan yang mengaplikasikan semangat kedaerahan yang terwujud dalam bentuk bangunan. Arsitektur Nusantara dapat
disejajarkan dengan pemahaman Arsitektur Moderen, Arsitektur Posmoderen
maupun Arsitektur Dekonstruksi yang lebih banyak melahirkan bentuk dan
langgam varian berdasarkan kekuatan arsitektur dari wilayah di mana dia bernaung.

Semangat dari Arsitektur Nusantara


menguak kembali kesatuan kebudayaan arsitektural di wilayah ini. Kesatuan
kebudayaan arsitektural, yang seyogyanya dipandang tetap terdiri dari satuansatuan individu yang tak boleh kehilangan lokalitas atau kesetempatannya.

Arsitektur nusantara sarat akan simbol dan makna. Dalam setiap gambaran
arsitektur-arsitektur nusantara yang ada, setiap detail yang ditampilkan selalu
memiliki simbol dan maknanya tersendiri. Simbol-simbol yang sarat akan makna
sosial,religius, serta budaya dihadirkan dalam hasil karya arsitektur. Segala
unsur dan bagian dalam arsitektur nusantara pun memiliki makna. Hal inilah
yang kini mulai digeser oleh arsitektur modern.

Bukanlah hal yang mudah untuk dapat merekontekstualisasikan arsitektur


nusantara. Karena hal ini tentunya membutuhkan suatu bentuk perbaikan
terstruktur yang menyeluruh. Pada awalnya kita haruslah kembali menyadari
fitrah kita sebagai manusia, dimana kita memiliki suatu ciri khas dan detail
tersendiri. Sehingga sudah saatnyalah kita mulai meninggalkan pola pikir kita
yang eropasentris, karena kita hidup di bumi nusantara tercinta. Kita harus mulai
menyadari pentingnya untuk mengembalikan arsitektur kembali pada
konteksnya. Hal ini bukan berarti kita secara mentah-mentah kembali kepada
arsitektur tradisional, namun hal yang lebih penting dari semua itu adalah untuk
kembali pada makna-makna yang dimiliki oleh arsitektur nusantara yang
sesungguhnya...

Arsitektur Nusantara sebagai salah satu aset budaya bangsa indonesia

Anda mungkin juga menyukai