Anda di halaman 1dari 3

Antoni Octoviolesky

Teknik Komunikasi Arsitektural


20319943
2T06

1. JUDUL
Judul Buku : “ARSITEKTUR SEBAGAI WARISAN BUDAYA”.
Nama Penulis buku : Prof. Ir. Eko Budihadjo, M.SC.
Terbit Tahun : 1997
Penerbit : Djambatan

2. LATAR BELAKANG
Latar belakang buku ini menjelaskan secara lengkap tentang arsitektur dan budaya
serta macam-macam keragaman arsitektur dalam sebuah karya aristektur, buku ini
sangat cocok dibaca untuk orang yang ingin bergerak di dunia arsitektur.

3. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan dan manfaat dari buku ini adalah bisa mengenal budaya arsitektur di Indonesia
dengan keragaman arsitektur di Indonesia yaitu Aristektur tradisional Murni,
Arsitektur modern murni, Gabungan Arsitektur tradisional dan modern, Arsitektur
modern dengan keunikan tradisional, dan Arsitektur dikemas secara modern.

4. PEMBAHASAN
- Gambaran Content Buku/ Proses Sebuah Karya
Buku ini menjelaskan bahwa pada hakekatnya, suatu karya arsitektur adalah hasil
upaya manusia menciptakan lingkungan yang utuh untuk menampung kebutuhan
manusia bertempat tinggal, berusaha, atau bersosial budaya. Sasaran utama adalah
ruang yang dapat menampung kegiatan manusia dan sekaligus memiliki makna,
baik pada skala elemen bangunan, suatu ruang sebagai bagian dari bangunan,
sebuah bangunan, suatu kelompok bangunan, suatu lingkungan atau bahkan suatu
kota. Buku ini menjelaskan berbagai macam ragam arsitektur yang bertumbuh di
kota-kota di Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1. Karya-karya arsitektur yang terlalu terpaku pada bentuk arsitektur tradisional
dengan meminjam komponen atau artefak local yang mudah dikenal seperti
atap joglo tanpa upaya untuk mengembangkan lebih lanjut.
2. Karya-karya arsitektur yang lebih ke arah barat dengan kaidah perancangan
berdasarkan nalar, fungsi, teknologi, dan ekonomi. Bentuk yang tercipta
biasanya merupakan bentuk yang lazim disebut Arsitektur Kotak ( Box
Arsitektur ).
3. Karya-karya arsitektur yang merupakan gabungan antara bentuk tradisional
maupun bentuk modern, yang dijajarkan, didampingkan atau ditumpuk begitu
saja tanpa diluluhkan menjadi satu kesatuan. Contohnya bangunan Pendopo
Joglo yang dipajang di depan bangunan bertingkat yang berciri modern.
4. Karya-karya arsitektur yang mencoba mengadaptasi keunikan lokal tradisional
yang kemudian ditampilkan kembali dengan idiom baru. Jadi ada
perkembangan bentuk baru yang kreatif sebagai kelanjutan bentuk tradisional
yang berevolusi secara runtut.
5. Karya-karya arsitektur yang menangkap bukan bentuk fisik arsitektur
tradisionalnya, melainkan nafas atau jiwa lokal tradisional yang seperti
disenyawakan dengan teknologi dan bahan serta perlengkapan baru yang lebih
modern.

- Penilaian
1. Kelebihannya adalah buku ini menjelaskan bahwa arsitektur dan budya serta
macam-macam cara menggabungkan unsur tradisional dan modern dalam
sebuah karya arsitektur. Cara penulisannya juga bagus dan menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti dan buku ini juga dilengkapi dengan gambar
ilustrasi serta contoh gambar bangunan yang merupakan icon dari setiap
negara yang ada di dunia.
2. Kekurangannya adalah kurangnya penjelasan penulis tentang contoh-contoh
bangunan atau karya arsitektur yang ada di Indonesia yang telah
menggabungkan konsep modern dan tradisional secara bersamaan.

5. KESIMPULAN
Buku ini bisa jadi referensi dalam membudayakan aristektur tradisonal di Indonesia,
juga bisa menggabungkan antara arsitektur tradisional dengan arsitektur modern.
Buku ini juga menampilan karya-karya arsitektur dalam keberagamannya.

Anda mungkin juga menyukai