Arsitektur Islam
Gaya Arsitektur Islam di indonesia datang dari daerah Timur Tengah melalui perdagangan
dan tersebar hingga ke kerajaan. Arsitektur Islam yang ada di nusantara berakulturasi dengan
budaya setempat, yaitu Hindu-Budha, sehingga langgam langgam arsitektur Islam nusantara
memiliki banyak unsur arsitektur Hindu Budha yang sangat kental. Bangunan Arsitektur
Islam yang mencolok adalah Masjid, Masjid di nusantara memiliki atap yang bersusun dan
memiliki puncak yang di sebut mustaka. Selain itu lokasi nya berada di pusat kota agar
kumandang Adzan dapat terdemngar hingga penjuru tempat. Bangunan Arsitektur Islam
selanjutnya adalah Makam, makam ini merupakan budaya Hindu Budha, namun pada
Arsitektru Islam banyak diukir dengan kaligrafi arab.
Arsitektur Kolonial
Arsitektur koloniar datang ke nusantara bersamaan dengan
penjajahan belanda. Pada awalnya arsitektur kolonial ini
menghilangkan nilai nilai budaya setempat dan cenderung
memaksakan nilai nilai budaya barat di Nusantara, hingga Akhirnya
pada sekitar abad ke 20, banyak arsitek arsitek belnada yang
memiliki gagasan bahwa bangunan yang di bangun di Indonesia
Sumber: yukpigi.com
perlu menonjolkan nilai nilai setempat yang sekaligus untuk
merespon keadaan iklim di Indonesia. Contoh Arsitektur Kolonial adalah Hotel Savoy
Homan, Gereja Pohsarang, dan Museum Sanobudoyo.
Daftar Pustaka