Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Perkembanagan

Sejarah Perkembanagan Arsitektur

Prasejarah
INDONESIA
INDONESIA Venakular (Tradisonal)
Dimulainya Kegiatan Arsitektur di Indonesia Sudah ada Mulainya manusia menetap pada suatau kawasan membuat kebiasaan pada koloni
pada zaman-zaman prasejarah dimana para manusia manusia tersebut membangun peradaban yang nantinya kebiasaan tersebut menjadi
prasejarah ini mulai meramu serta bercocok tanam serta budaya yang ikonik pada kawasan tersebut serta turun temurun dari kakek nenek
berburu, dan juga manusia prasejarah mulai menerap disuatu moyang mereka menjadikan arsitektur menjadi salah satu bagian warisan tersebut.
kawasan serta mulai berkoloni seperti pada penemuan Arsitektur vernakular ini tumbuh dan berasal dari rakyat suatu daerah, yang juga
prasejarah di kawasan Sangiran, Jawa Tengah. merupakan identitas dari setiap daerahnya. Karena, gaya bangunan yang
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tercermin menggambarkan tradisi dari daerah tersebut. Indonesia
ternyata telah menghasilkan budaya yang belum ada merupakan negeri yang kaya etnisnya, sehingga memiliki
padamasa sebelumnya, seperti lukisan-lukisan di dinding di berbagai bangunan dengan gaya a r s i t e k t u r
gua-gua tempat tinggal mereka atau di dinding karang. Di vernakular yang berbeda-beda. Y a n g d i
luar Indonesia, seni lukis yang berupa lukisan-lukisan di antaranya adalah rumah adat Tana Toraja,
dinding-dinding karang atau gua-gua ditemukan di Eropa, Rumah Joglo, Rumah Gadang dan l a i n
misalnya di negara Prancis, Afrika, Australia. Di tempat- sebagainya.
tempat tersebut seni lukis berasal dari masayang lebih tua
daripada yang ditemukan di Indonesia. Di dalam gua
tersebut ditemukan cap-cap tangan dengan jari- jarinya Hindu Budha
direntangkan dengan ditaburi cat merah. Di gua tersebut juga
ditenemukan lukisan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah di Masuknya kepercayaan Hindu-Budha di
bagian jantungnya. lukisan tersebut dimaksudkan sebagai suatu harapan agar Indonesia (abad ke-7 sampai ke tahun 1377)
mereka berhasil dalam berburu di hutan. )abi rusa tadidigambarkan dengan garis- menjadi salah satu faktor besar dalam kegiatan di
garis warna merah. masyarakat, kepercayaan juga menjadi faktor yang
memepengaruhi bentuk bangunan seperti candi, arca, dan
Islam monumen lainterutama pada bangunan keagamaan pada
masa hindu budha.
Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi
Salah satu bentuk arsitektur candi, yaitu bangunan keagamaan atau tempat ibadah
(proses bercampurnya dua (lebih) kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa
peninggalan masa lalu yang berasal dari zaman Hindu-Buddha. Keindahan candi
dan saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan
nampak pada arsitektur, relief, serta arcanya, dan pesan yang disapaikan erat dengan
Islam Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan
spiritualitas, kreatifitas, dan keterampilan para pembangun candinya. Arsitektur candi
Budha hilang. Banyak masjid yang diagungkan di Indonesia tetap mempertahankan
yang paling terkenal adalah Candi Borobudur, yang terletak di wilayah Kecamatan
bentuk asalnya yang menyerupai candi Hindu/Buddha bahkan pagoda Asia Timur,
Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur juga merupakan
atau juga menggunakan
satu dari tujuh keajaiban dunia
konstruksi dan ornamentasi
bangunan khas daerah tempat
masjid berada. Pada
KOLONIAL
perkembangan selanjutnya Arsitektur kolonial sendiri merupakan arsitektur yang dibangun selama masa
arsitektur masjid lebih banyak kolonial, ketika Indonesia menjadi negara jajahan bangsa Belanda pada tahun 1600-
mengadopsi bentuk dari Timur 1942 . Bangunan dengan arsitektur ini berkembang pada saat Indonesia dijajah
Tengah, seperti atap kubah Belanda selama tiga setengah abad.
bawang dan ornamen, yang Arsitektur kolonial mengarah pada
diperkenalkan Pemerintah gaya Belanda yang dibangun oleh
Hindia Belanda. Hal ini juga pemerintah penjajah masa itu. Selama
dipengaruhi oleh kondisi beberapa abad tersebut, gaya arsitektur
lingkungan dan budaya pun ikut berkembang. Mulai dari khas
setempat. Bentuk budaya sebagai hasil dari proses akulturasi tersebut, tidak hanya Prancis karena pemimpinnya kala itu
bersifat kebendaan/material tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. merupakan mantan pimpinan
Wujud akulturasi dalam seni bangunan dapat terlihat pada bangunan masjid, Napoleon, sampai seni kaca, dan juga
makam, istana. tren modern Belanda yang disesuaikan
iklim tropis Indonesia. Tahun 1596 di
modern bawah pimpinan Cornelis de Houtman,
para pedagang bangsa Belanda tiba di Banten (Indonesia) sampai kekuasaan VOC
Sejak awal tahun 1960-an, literatur barat mulai masuk ke dunia pendidikan mulai jatuh.Gaya desain Kolonial adalah gaya desain yang berkembang di beberapa
arsitektur di Indonesia. Karya-karya dan pemikiran-pemikiran para arsitek negara di Eropa dan Amerika. Dengan ditemukannya benua Amerika sekitar abad 15-
terkemuka seperti Walter Gropius, Frank Llyod Wright, dan Le Corbusier menjadi 16, Arsitektur kolonial lebih banyak mengadopsi gaya neo-klasik, yakni gaya yang
referensi normatif dalam diskusi di kelas dan berorientasi pada gaya arsitektur klasik Yunani dan Romawi. Ciri menonjol terletak
latihan di studio, sehingga karakter pada bentuk dasar bangunan dengan trap-trap tangga naik (cripedoma). Kolom-kolom
pendidikannya menjadi lebih akademis. dorik, ionik dan corinthian dengan berbagai bentuk ornamen pada kapitalnya.
Iklim politik pada saat itu sangat Arsitektur kolonial merupakan arsitektur yang memadukan antara budaya Barat dan
berpengaruh terhadap penerimaan Timur.
masyarakat terhadap teori dan konsep
arsitektur modern, karena pada masa
”Demokrasi Terpimpin” (1957-1965) di neovernakular dan regional
bawah Presiden Sukarno, ”modernitas”
Arsitektur Neo Vernakular
diberikan oleh kepentingan simbolis yang adalah salah satu paham atau aliran
merujuk pada persatuan dan kekuatan yang berkembang pada era Post
nasional. Modern yaitu aliran arsitektur yang
muncul pada pertengahan tahun
1960-an, Post Modern lahir
kontemporer disebabkan pada era modern timbul
protes dari para arsitek terhadap
pola-pola yang berkesan monoton
Sebernarnya arsitektur kontemporer belum jelas mulai masuk ke indonesia (bangunan berbentuk kotak-kotak).
sejak kapan karna Arsitektur kontemporer bukanlah sebuah gerakan arsitektur, Di beberapa kota di Indonesia,
seperti halnya Baroque, Futurisme, atau Modernisme, yang selalu dikaitkan dengan bangunan dengan tradisi arsitektur
vernakular atau model bangunan
periode sejarah tertentu. Ini berarti bahwa tertentu dilestarikan sebagai
arsitektur kontemporer dapat monumen. Modernisasi arsitektur
tradisional seringkali di-'muncul'-kan ketika bangunan-bangunan pemerintahan,
menawarkan berbagai pilihan arsitektur, gedung-gedung DPR, bangunan-bangunan pendidikan, ibadah dan lain-lainnya
yang berdiri sendiri dan tidak mengikuti sengaja dirancang dengan mengadopsi dan menduplikasi bentuk fisik bangunan
apa yang biasanya dilakukan. Namun, tradisional saja.
banyaknya variasi yang tercipta dari Regionalisme meliputi “berbagai tingkat daerah” dan “kekhasan”, dia menyatakan
bahwa secara tidak langsung identitas yang diakui dalam hal kualitas dan keunikan
arsitektur kontemporer tidak menghapus membuatnya berbeda dari daerah lain. Hal ini memungkinkan mengapa arsitektur
ciri-ciri umum yang ada dari arsitektur Regional sering diidentifikasikan dengan Vernakuler
kontemporer.

Anda mungkin juga menyukai