Anda di halaman 1dari 18

Neurodermatitis

Oleh : Suwanda Hendrawan


Pembimbing : dr. Heryanto
Syamsudin, Sp. KK

Identitas

Nama : Ny. KR
Umur : 42 thn
Alamat : Tanjung Priuk
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Suku : Betawi
Agama : Islam

Keluhan Utama : gatal gatal di kedua


tungkai sejak 4 bulan yang lalu
Keluhan tambahan : kulit menebal

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke poli klinik Kulit Kelamin
RSIJ Sukapura dengan keluhan gatal gatal
pada kedua tungkai sejak 4 bulan yang
lalu. Gatal dirasakan pada pergelangan
kaki bagian depan. Gatal dirasakan hilang
timbul, dan timbul langsung terutama
setelah pasien mengkonsumsi ikan tongkol,
udang dan telur. Pasien mengaku sering
menggaruk lukanya. Keluhan ini memang
sudah dirasakan terus berulang setiap
makan makanan tersebut dari semenjak
pasien mempunyai anak, yaitu sejak
sekitar 10 tahun yang lalu

Awalnya terdapat bercak kemerahan


yang diakui pasien kira-kira tidak
lebih besar dari uang logam, yang
lama lama setelah beberapa kali
digaruk dan diolesi salep oleh pasien
menjadi berwarna kehitaman.
Belakangan ini pasien merasa kulit
tempat gatal semakin menebal, dan
berisisik putih. Pasien mengaku tidak
merasa lukanya sakit ataupun perih.

Pasien mengaku lukanya telah


diobati dengan salep cap ular yang
dibeli sendiri di toko obat. Pasien
mengaku belum berobat ke dokter
untuk keluhannya ini. Bila gatal
pasien sering menyiram kakinya
dengan air hangat. Pasien mengaku
memang memiliki alergi makanan
terhadap ikan tongkol, udang dan
telur, yang setelah memakannya kaki
pasien selalu terasa gatal. Demam
dan badan pegal pegal atau nyeri
otot disangkal.

Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengaku belum pernah
mengalami keluhan yang sama
sebelumnya.
Riwayat DM disangkal
Riwayat penyakit kulit lainnya
disangkal
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada anggota keluarga pasien
yang menderita keluhan yang sama
Ayah pasien menderita asma

Riwayat psikososial
Pasien bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Bila mencuci pakaian
menggunakan mesin cuci. Sabun
mandi yang dipakai tidak pernah
berganti-ganti sejak lama (lifeboy).
Pasien sering menggaruk lukanya.
Riwayat alergi : alergi makanan
terhadapa ikan tongkol, udang dan
telur
Alergi obat dan cuaca dingin disangkal

Riwayat pengobatan
Pasien mengaku telah memakai
salep cap ular yang dibeli di toko
obat, tapi tidak ada perbaikan
terhadap lukanya
Pasien belum berobat ke dokter
sebelumnya

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital : tidak dilakukan
pemeriksaan
Status generalis : tidak ada keluhan

bawah kanan dan


kiri
Lesi : Lesi
multiple,
sebagian
permukaan
menimbul, kering
Eflouresensi :
Sirkumskrip,
hiperpigmentasi,
dengan
likenifikasi
disertai skuama,

Resume
Wanita 42 tahun. Datang dengan pruritus pada
kedua ektremitas inferior sejak 4 bulan yang lalu.
Terutama setelah makan ikan tongkol, udang dan
telur. Riwayat menggaruk luka (+), riwayat alergi
makanan (+), pengobatan dengan salep cap ular.
Pada pemeriksaan fisik :
Status lokalis :
Lokasi : tungkai bawah kanan dan kiri
Lesi : Lesi multiple, sebagian permukaan menimbul,
kering
Eflouresensi : Sirkumskrip, hiperpigmentasi, dengan
likenifikasi disertai skuama, eskoriasi

Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
Rencana pemeriksaan penunjang
Uji tempel
Pemeriksaan kadar IgE serum

Diagnosis kerja :
Neurodermatitis
Diagnosis banding :
Dermatitis atopik

Penatalaksanaan
Nonmedikamentosa
Menjelaskan kepada pasien bahwa garukan
dapat memperparah penyakitnya, jadi harus
dihindari
Menjelaskan bahwa air panas justru
memperparah penyakit dan mandi dengan air
biasa.
Menggunakan sabun yang mengandung
pelembab seperti sabun bayi agar kulit tidak
kering
Medikamentosa
Topikal krim (doxepin 5%)selama 7 hari
Metil prednisolon 3x4 mg/hari selama 7 hari

Analisa kasus
Dari anamnesis dan pemeriksaan
fisik yang ditemukan adalah kelainan
kulit yang bersifat kronis, gatal ,
sirkumskrip ditandai dengan kulit
tebal dan garis kulit tampak lebih
menonjol (likenifikasi) menyerupai
kulit batang kayu ,akibat garukan
atau gosokan yang berulang- ulang
dalam jangka waktu yang lama
karena berbagai rangsangan
pruritogenik

Dari analisa tersebut dapat


didiagnosis sebagai neurodermatitis.
Diagnosis banding diambil dengan
dermatitis atopi, karna adanya
riwayat alergi pada keluarga dan
pasien tidak memiliki riwayat kontak
dengan bahan iritan atau alergen
yang menyebabkan kulitnya gatal
atau luka.

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad
bonam
Quo ad sanationam : ad
bonam

Anda mungkin juga menyukai