Anda di halaman 1dari 13

ASKEP APENDISITIS

By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

A. Pengertian

Apendisitis adalah
peradangan dari
apendiks
vermivormis yang
merupakan
penyebab umum
dari akut abdomen.
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

B. Gambaran Klinis
Nyeri difus timbul mendadak di daerah

epigastrium.
Dalam beberapa jam nyeri menjadi lebih
terlokolisasi dan dapat di jelaskan sebagai nyeri
tekan di daerah kuadran kanan bawah.
Nyeri lepas
Demam
Napsu makan berkurang, mual dan muntah
Sakit disekitar pusat / epigastrium (4-6 jam)
kemudian berpindah dan menetap di perut kanan
bawah (titik Mc Burney)
Sakit bertmabah bila berjalan, bernapas dalam,
mengedan, batuk (perangsangan peritonium)
Sakit seluruh perut
Periotonitis Generalisata
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

C. Etiologi
Faktor pencetus :
Obstruksi
- Hyperplasia kelenjar limfoid
- Benda asing
- Cacing
- Striktur
Infeksi
- E Coli
- Streptococcus
- E Histolitika

By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

D. Pathofisiologi
Apendiks terinflamasi dan mengalami

edema
sbg
akibat
terlipat
atau
tersumbat, kemungkinan oleh fekolit,
tumor atau benda asing.
Proses inflamasi meningkatkan tekanan
intra
luminal,
menimbulkan
nyeri
abdomen atas atau menyebar hebat
progresif
Dalam beberapa jam terlokalisasi
dikuadran kanan bawah dari abdomen
Akhirnya pus yang terinflamasi berisi pus
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

E. Komplikasi
Perforasi apendiks

Terjadi 24 jam setelah


nyeri (insiden perforasi 10 32 %)
Peritonitis
Abses
Nyeri tekan abdomen yang kontinyu

By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

F. Penatalaksanaan

Pembedahan
Sebaiknya dilakukan dalam 2 x 24
jam
Konservatif
- Bedrest total
- Diet cair, lunak, rendah serat
- AB yang sesuai / spektrum luas
- Observasi
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

G. Pemeriksaan Diagnostik

Laboratorium
Foto thoraks
Foto abdomen
USG
Laparaskopi

By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

H. Diagnosa Keperawatan

Nyeri (akut) b/d Distensi jaringan


usus oleh inflamasi, adanya insis
bedah.
Resti terhadap infeksi b/d tidak
adekuatnya pertahanan utama :
Ruptur pada apendiks, prosedur
invasif, insisi bedah.
Resti kekurangan vol cairan b/d
Muntah pre operasi, status
hypermetabolik (spt demam)
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

I. Intervensi Keperawatan

1.
2.
3.
4.

1.
2.
3.

Diagnosa 1
Kaji tingkat nyeri
PQRST
Pertahankan istrahat dengan posisi semi
fowler
Dorong melakukan ambulasi secara dini
Berikan aktivitas hiburan
Diagnosa 2
Awasi tanda vital, perhatikan demam,
menggigil, berkeringat
Lakukan pencician tangan yang baik dan
perawatan luka aseptik
Lihat insisi dan balutan, catat karakteristik
drainase luka, adanya erytema
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

10

Cont

Diagnosa 3
1. Awasi vital sign
2. Awasi intake dan out put, catat

warna urine/konsetntrasi, berat


jenis.
3. Auskultasi bising usus, catat
kelancaran flatus, gerakan usus

By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

11

J. Evaluasi
Melaporkan nyeri hilang / terkontrol
Tampak rileks, mampu tidur / istrahat
Peningkatan penyembuhan luka
dengan benar
Bebas tanda infeksi / inflamasi,
eytema dan demam
Mempertahankan keseimbangan
cairan dibuktikan oleh kelembaban
mukosa, turgor kulit baik.
By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

12

By. Aminuddin, S.Kep Ns. M.Kes

13

Anda mungkin juga menyukai