Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

PENULISAN LAPORAN HASIL PEMASARAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penelitian Pemasaran
Dosen pengampu : Andriani Kusumawati, S.Sos.,M.Si., DBA

Disusun Oleh :
Kelompok 13
Asalul Magfiroh

115030201111104

Binti Clara Lavenia

135030207113030

Diki Anjasmoro

135030218114027

Duhan Alfisyahri

135030207113034

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016

Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
"Penulisan Laporan Hasil Pemasaran". Tujuan penyusunan makalah ini ialah untuk
melengkapi tugas mata kuliah Penelitian Pemasaran yang dibimbing oleh Ibu Adriani
Kusumawati,S.Sos.,M.Si.,DBA

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak menghadapi kesulitan. Tetapi


berkat usaha dan keinginan tahuan mengenai Penulisan Laporan Hasil Pemasaran,
penulis dapat menyelesaikannya dan memahami sedikit demi sedikit mengenai
penulisan laporan hasil pemasaran.Dalam makalh ini penulis juga menyampaikan
pokok pikiran mengenai penulisan laporan hasil pemasaran.

Kami berharap semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan


pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu

kami

harapkan

demi

kesempurnaan

makalah

ini.

Malang, 21 Februari 2016

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman judul .............................................................................................................. i
Kata pengantar ............................................................................................................. ii
Daftar isi ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar belakang ..........................................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................................2
C. Tujuan penelitian .................................................................................................... 3
D. Manfaat penelitian ................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
A. Apakah itu laporan riset pemasaran ........................................................................ 5
B. Format laporan .......................................................................................................... 5
C. Menyesuaikan format terhadap proyek ....................................................................7
D. Bagian bagian laporan

........................................................................................ 7

E. Laporan riset pemasaran ....................................................................................... 13


F. Menggunakan tabel secara efektif ............................................................................15
G. Menetapkan tabel .....................................................................................................15
H. Menggunakan grafik secara tepat............................................................................ 16
I. Presentasi lisan .........................................................................................................18
J. Laporan internet.........................................................................................................20
K. Tindak lanjut riset.....................................................................................................20
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 23
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 23
B. Saran ........................................................................................................................23
Daftar pustaka ..............................................................................................................24

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Laporan penelitian adalah dokumen tertulis yang mana didalamnya
mengkomunikasikan metode yang digunakan dan hasil yang ditemukan dari kegiatan dan
hasil yang ditemukan dari kegiatan penelitian kepada orang lain. Laporan memberitahukan
kepada orang lain terkait apa yang peneliti lakukan dan temukan. Dalam kata lain, laporan
penelitian adalah cara untuk penyebaran pengetahuan..
Setelah penelitian dilakukan, disusun laporan untuk disampaikan kepada pihakpihak

yang

berkepentingan.Kemampuan

dalam

menyusun

laporan

penelitian

sangat penting untuk memaparkan hasil dari penelitian.Secara umum ada aturan-aturan,
baik

yang

bersifat

metodologis

maupun

teknis

dalam

menyusun

laporan penelitian. Aturan itu pada umumnya bersifat universal,meskipun untuk hal-hal
tertentu yang bersifat teknis ada yang harus disesuaikandengan kebutuhan lembagalembaga tertentu.
Dalam kaitannya

dengan penyelesaian studi di perguruan

tinggi,laporan penelitiannya itu sendiri adalah hasil karya ilmiah berupa skripsi, tesis, d
andisertasi

yang

sudah

diuji

dan

memperoleh

pengesahan

dari

pembimbing.Penulisan laporan penelitian disesuaikan dengan aturan yangada dilembag


a yang menaungi penelitian tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut,makalah ini dapat
dijadikan referensi untuk meningkatkan pemahaman tentang sistematika penulisan
laporan penelitian yang baik dan benar di dalam sebuah penelitian yang berada di
lingkup Universitas Brawijaya.

B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.

Apakah itu laporan riset pemasaran?


Bagaimana cara mengambil kesimpulan yang tepat berdasarkan hasil dari riset?
Bagaimana menyusun struktur laporan penelitian?
Bagaimana isi laporan tersebut?

C.

Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah tersebut penulis dapat menyimpulkan tujuan dari makalah ini,
yaitu :

1.
2.
3.
4.

Untuk mengetahui apa itu laporan riset pemasaran


Untuk mengetahui kesimpulan yang tepat berdasarkan hasil dari riset
Untuk mengetahui struktur laporan penelitian
Untuk mengetahui isi laporan penelitian

D.

Manfaat Penulisan

1.

Ada banyak manfaat yang baik dari pembuatan karya ilmiah. Jika tidak ada
manfaatnya maka tentu saja Universitas atau instansi sejenisnya tidak akan
menuntutnya. Beberapa manfaat antara lain : Melatih kreatifitas mahasiswa dalam
menuangkan gagasan pemikirannya tentang suatu kajian atau topik dari ilmu-ilmu yang
sudah didalami. Di sini secara tidak langsung penulis juga dilatih untuk menerapkan
kemampuan berfikir secara logis, sistematis, kemampuan membahasakan, kemampuan
menganalisis, dll.

2.

Makalah itu bukan hanya berguna bagi penulis saja tetapi juga sebagai bahan
referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi sekolah, bagi para pembaca tentang
apa yang anda sumbangkan lewat ide penulis melalui makalah tersebut.

3.

Sebagai tuntutan akademik bagi para akademisi yang ingin berpetualang terus
dalam dunia pengetahuan dan pendidikan. Dengan hasil laporan penelitian, penulis
dilatih secara khusus untuk terbiasa menulis atau mengolah sesuatu yang menjadi

obyek tulisan laporan sehingga dapat mempermudah pembaca manakala melanjutkan


studi-studi dan untuk mencapai gelar-gelar lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Apakah itu Laporan Riset Pemasaran

Laporan riset (research report) adalah sebuah presentasi formal dan/atau pernyataan
tertulis yang menjelaskan hasil riset lalu mengambil kesimpulan yang tepat berdasarkan
hasil dari riset tersebut. Sebuah laporan riset pasar diberikan pada tim manajemen atau
klien yang memulai riset tersbut. Apabila dalam proposal meliputi rekomendasi
manajerial tertentu, maka rekomndasi tersebut di masukkan dalam laporan tersebut.
Bahkan kesimpulan yang logis harus terdapat dalam kandungan laporan.

B.

Format Laporan
Walaupun setiap laporan riset dibuat untuk sebuah proyek yang diwakilinya,
sejumlah kesepakatan atas format laporan (report format) bersifat universal. Hal ini
mewakili consensus mengenai bagian yang dibutuhkan untuk laporan riset yang baik,
dan bagaimana mengurutkan laporan tersebut. Dalam setiap buku tentang penulisan
laporan menyarankan penggunaan format unik sendiri. Penulis laporan harus memilih
urutan dan bagian yang tepat untuk proyek yang ditangani. Banyak universitas dan
perusahaan yang memiliki format laporan dan panduan penulisan sendiri. Maksud dari
format ini adalah sebagai titik awal untuk penulis agar bisa membentuk formatnya
sendiri. Format tersebut meliputi tujuh unsur utama.

1.
2.
3.
4.
5.

Halaman judul (terkadang didahului oleh halaman sampul judul)


Surat pengantar
Surat otorisasi
Daftar isi (serta daftar angka dan table)
Ringkasan eksekutif
a. Tujuan

b. Hasil
c. Kesimpulan
d. Rekomendasi
6. Isi
a. Pendahuluan
i. Latar belakang
ii. Tujuan
b. Metodologi
c. Hasil
d. Batasan
e. Kesimpulan dan rekomendasi
7. Lampiran
a. Formulir pengumpulan data
b. Perincian kalkulasi
c. Table umum
d. Daftar pustaka
e. Bahan pendukung lainnya

C. Menyesuaikan Format terhadap Proyek


Format dari laporan riset perlu disesuaikan dengan dua alasan : (1) untuk
memperoleh tingkat formalitas yang pantas dan
(2) menurunkan kompleksitas laporan. Format yang dimaksud adalah jenis laporan
yang formal, seperti laporan untuk sebuah proyek besar dalam organisasi atau
proyek yang dibuat perusahaan riset untuk perusahaan klien. Laporan jenis ini
biasanya dijilid dengan sampul permanen dan panjangnya mencapai ratusan
halaman.
Untuk laporan kurang formal, setiap bagiannya lebih pendek dan ada
bagian yang dihilangkan. Situasinya bisa dibandingkan dengan cara berpakaian
orang yang bervariasi menurut acara yang dihadiri. Laporan berpakaian yang formal
seperti menggunakan tuxedo atau gaun malam panjang. Laporannya meliputi semua
bagian pendahuluan sampai halaman sampul judul, halaman judul, surat pengantar
dan otorisasi, dan daftar isi. Turun ke formalitas berikutnya dengan menghapus

bagian-bagian dari pendahuluan yang tidak dibutuhkan. Dan selanjutya akan terus
berkurang seiring semakin menurunnya formalitas.

D.

Bagian-bagian Laporan

Halaman Judul
Halaman judul berisi judul dari laporan, disusun oleh siapa,
laporannya untuk siapa, dan tanggal rilis atau presentasi. Judulnya harus
singkat tapi lengkap atas tujuan proyek riset tersebut. Dapat dimasukkan
jugan alamat dan gelar penyusun. Untuk laporan rahasia, halaman judul
bisa mencantumkan kepada siapa laporan tersebut akan disirkulasikan.
Pada laporan yang sangat formal, halaman judulnya didahullui oleh
halaman sampul judul yang berisi judul dari laporan.

Surat Pengantar
Laporan yang relative formal dan sangat formal terdapat sebuah
surat pengantar. Yang bertujuan untuk mengantarkan dan merilis laporan
tsb kepada penerima. Surat pengantar juga mempunyai fungsi untuk
menjalin hubungan antara pembaca dengan penulis. Pengantar tersebut
sebenarnya tidak termasuk dalam temuan-temuan laporan, kecuali di
konteks yang sangat luas.

Surat Otorisasi
Surat otorisasi adalah sebuah surat yg diberikan kepada peneliti
yang menyetujui proyek tersbut, mendeskripsikan sumber yang tersedia,
dan merincikan siapa yang akan bertanggungjawab terhadapnya. Karena
peneliti tidak menulis surat ini secara pribadi. Pada beberapa situasi,
mungkin hanya cukup merujuk pada otorisasipada surat pengantar. Jika

seperti itu, surat otorisasi tidak perlu dimasukkan didalam laporan.


Namun, pada beberapa kasus, si pembaca yang tidak familiar dengan
otorisasi tersbut atau mungkin membutuhkan informasi yang lebih detail
mengenai laporan. Dalam kasus seperti itu, laporan harus memasukkan
surat ini, akan lebih baik jika dalam salinan dari surat aslinya.

Daftar Isi
Daftar isi merupakan bagian penting untuk semua laporan yang
panjangnya lebih dari beberapa halaman.Bagian ini harus berisi daftar
divisi dan subdivisi dari laporan dengan referensi halaman.Daftar isi
didasarkan pada garis besar laporan , tetapi harus memasukkan subdivisi
tingkat pertama.Dalam laporan pendek , cukup dengan hanya
memasukkan divisi divisi yang utama.Jika laporan tersebut meliputi
banyak angka atu table , daftar angka dan table tersebut harus diberikan
tepat setelah daftar isi.

Ringkasan Eksekutif
Ringkasan atau yang lebih sering disebut dengan ringkasan
eksekutif,menjelaskan secara singkat alasan proyek tersebut dilakukan ,
aspek aspek apa dari masalah yang dipertimbangkan , apakah
hasilnya , dana pa yang harus dilakukakan. Bagian ini adalah bagian
vital dari laporan . Studi telah mengindikasikan bahwa hamper semua
manajer membaca bagian ringkasan laporan , sedangkan hanya sebagian
kecil yang membaca seluruh dari laporan. Jadi satu satunya
kesempatan penulis untuk memberi pengaruh yang kuat adalah pada
ringkasan.
Ringkasan ditulis setelah laporan selesai.Bagian ini mempunyai
peran utama karena mewakili inti sari dari laporan. Ringkasan harus
sepanjang satu halaman atau paling banyak dua halaman. Jadi , penulis

harus pandai memilah milah secara hati hati apa yang dianggap cukup
penting untuk dimasukkan ke dalam ringkasan.
Ringkasan mengandung empat unsur :
1. Menyatakan tujuan dari laporan , termasuk informasi latar belakang
yang paling penting dan tujuan yang spesifik dari proyek tersebut.
2. Memberikan metodologi dan hasil utama.
3. Kesimpulan
4. Rekomendasi atau saran

Isi
Isi merupakan sebagian besar dari laporan . Bagian ini dimulai
dengan bagian pendahuluan yang menetapkan factor latar belakang yang
membuat proyek tersebut diperlukan dan tujuan laporan dilanjutkan
dengan diskusi atas metodologi , hasil , dan batasan batasan dari studi
tersebut , dan diakhiri dengan kesimpulan dan saran berdasarkan pada
hasil .
Bagian pendahuluan menjelaskan alasan atau mengapa proyek
tersebut dilakukan dana pa yang ingin diungkapkan. Bagian ini harus
meliputi otorisasi dasar dan penyerahan data dan selanjutnya disusul
dengan latar belakang yang relevan.Latar belakang harus dimasukkan
untuk mampu menjelaskan mengapa proyek tersebut layak untuk
dilakukan . Pertanyaan mengenai sejauh mana yang dianggap cukup
harus dijawab dengan merujuk pada kebutuhan pemirsa. Bagian terakhir
dari pendahuluan menjelaskan secara tepa tapa yang berusaha
diungkapkan oleh proyek tersebut . Bagian ini mendiskusikan
pernyataan masalah dan pertanyaan riset seperti dinyatakan dalam
proposal riset .

Setiap tujuan yang diwakili harus mempunyai masukan yang sesuai pada
bagian hasil di akhir laporan.
Bagian kedua dari isi adalah bagian metodologi riset.Bagian ini
merupakan tantangan untuk ditulis karena harus menjelaskan prosedur
teknik dengan cara yang sesuai untuk pemirsa. Materi dalam bagian ini
dapat didukung dengan penjelasan terperinci dalam lampiran atau daftar
istilah teknis. Bagian ini membahas empat topik .
1. Rancangan riset . Apakah studi tersebut bersifat deskriptif , penyelidikan
atau kausal? Apakah datanya didapat dari sumber primer atau sekunder ?
Apakah hasil hasilnya dikumpulkan dengan survei , observasi , atau
eksperimen? Salinan dari kuisioner survei atau formulir observasi harus
dilampirkan dalam lampiran. Mengapa rancangan tersebut sesuai dengan
studi yang dilakukan?
2. Rancangan sampel . Siapakah targer populasinya? Kerangka pengambilan
sampel apakah yang digunakan? Unit sampel apakah yang digunakan?
Bagaimana cara mereke dipilih? Berapakah besarnya ukuran sampel?
Seberapakah tingkat responsnya? Penghitungansecara terperinci untuk
mendukung penjelasan penjelasan ini disimpan untuk dimasukkan ke
dalam lampiran.
3. Pengumpulan data dan kerja lapangan. Berapa banyak dan jenis pekerja
lapangan apakah yang digunakan? Pelatihan dan pengawasan seperti
apakah yang mereka terima? Apakah pekerjaanya diverifikasi? Bagian ini
sangat penting untuk menetapkan derajat akurasi dari hasil.

4. Analisis. Bagian ini menguraikan metode statistic yang digunakan dalam


studi tersebut, tetapi infromasi yang dihadirkan harus tidak tumpang tindih
dengan yang dihandirkan pada bagian hasil.
Bagian hasil berisi sebagian besar laporan dan menghadirkan
temuan temuan dari proyek tersebut yang relevan dengan tujuan dalam

urut urutan yang logis. Hasil diatur sebagai sebuah narasi yang
berkelanjutan yang dirancang untuk meyakinkan.Tabel dan grafik dalam
ringkasan harus digunakan untuk membantu diskusi. Hal ini dapat
membantu sebagai poin referensi terhadap data yang didiskusikan dan
membebaskan karangan dari fakta dan angka yang berlebihan. Namun,
grafik yang komprehensif dan terperinci harus disimpan untuk lampiran.
Bagian terakhir dari isi adalah bagian kesimpulan dan saran.
Kesimpulan dan saran harus dihadirkan dalam bagian ini secara lebih
terperinci dibandingkan dalam ringkasan, dan teks tersebut harus meliputi
pembenaran seperlunya.

LAMPIRAN

Lampiran menghadirkan materi yang terlalu. . . . Semua


materi yang terlalu teknis atau terlalu terperinci untuk dimasukkan ke
dalam isi harus berada dalam lampiran. Hal ini meliputi materi yang
hanya menarik bagi sedikit pembaca atau materi tambahan yang tidak
berhubungan secara langsung dengan tujuan. Beberapa cntoh materi
lampiran adalah formulir pengumpulan data , kalkulasi yang terperinci,
diskusi mengenai pertanyaan yang sangat teknis , table hasil yang
terperinci atau komprehensif, dan daftar pustaka.

E. Laporan Riset Pemasaran Dasar


Uraian yang dideskripsikan khususnya diterapkan pada proyek riset
pemasaran. Ketika laporan riset ditulis seperti yang akan diserahkan dan
kemungkinan akan diterbitkan dalam jurnal bisnis akademis, uraiannya akan
diubah sedikit karena beberapa komponen menjadi tidak relevan. Berikut
uraian yang umum digunakan dalam riset pemasaran .

1. Abstrak
2. Pendahuluan
3. Latar belakang
a. Tinjauan literatur
b. Hipotesis
4. Metode Riset
5. Hasil
6. Diskusi
a. Implikasi
b. Batasan
c. Riset mendatang
7. Kesimpulan
8. Referensi
9. Lampiran

Laporan riset pemasaran akan menempatkan penekanan lebih besar pada


acara riset tersebut diintegrasikan ke dalam literature sebelumnya yang
berhubungan dengan tpik riset. Bagian inidiakhiri dengan satu set hipotesis
teoritis yang spesifik. Bagian metodologi dan hasil riset dapat berisi lebih
banyak perincian dan jargon statistic karena pembacanya diharapkan
berpengetahuan dalam metodologi riset. Secara keseluruhan laporan riset
pemasaran melibatkan penulisan teknis dan harus diterapkan prinsip prinsip
penulisan teknis yang baik.

F.

Menggunakan Tabel secara Efektif

Jika digunakan dengan tepat , bantuan grafis dapat mengklarifikasi poin


poin kompleks atau menekankan sebuah pesan . Namun, jika digunakan secara
tidak tepat atau ceroboh , bantuan grafis dapat mengalihkan perhatian atau
bahkan dapat menyesatkan pembaca. Bantuan grafis ini akan berfungsi dengan
baik ketika merupakan suatu bagian integral dari teks. Grafis tersebut harus
diintrepretasikan dalam teks. Jadi penulis harus menunjukkan unsur penting dari
bantuan grafis tersebut dan menghubungkannya dengan diskusi yang sedang
berlangsung.Beberapa bantuan grafis yang dapat membantu dalam laporan riset
meliputi tabel, grafik, peta, dan diagram.

G.

Menciptakan Tabel
Tabel sangat berguana dalam mempresentasikan informasi
numerik.Penggunaan tabel memungkinkan seorang penulis untuk menunjukkan
fitur-fitur yang signifikan tanpa terjebak dalam perincian. Isi laporan hanya
berisi tabel ringkasan yang relative singkat dengan tabel-tabel komprehensif
yang dimasukkan dalam lampiran.
Setiap tabel harus meliputi unsur-unsur berikut.

Nomor tabel. Ini memungkinkan dilakukannya rujukan sederhana dari


teks pada tabel. Jika teks berisi banyak tabel, daftar tabel harus diberikan
setelah daftar isi.
Judul. Judul harus mengidikasikan isi dari tabel dan cukup lengkap
untuk dapat dimengerti dengan jelas tanpa merujuk pada teks.
Kop pendek dan kop spanduk. Kop pendek berisi judul dari baris dalam
tabel , dan kop spanduk berisi judul dari kolom.
Catatan kaki. Semua penjelasan atau kualifikasi untuk
masukan atau bagian tabel tertentu harus diberikan dalam
catatan kaki.
Cattan sumber. Jika sebuah tabel didasarkan pada materi dari
satu atau lebih sumber sekunder alih-alih pada data baru yang
dihasilkan oleh proyek tersebut, sumbernya harus dinyatakan ,
bisanya ditulis dibawah tabel.

H.

Menggunakan Grafik secara Efektif


Grafik berfungsi untuk menerjemahkan informasi numerik ke dalam
bentuk visual sehingga hubungannya dapat dipahami dengan mudah. Akurasi
angka angkanya direduksi untuk mendapatkan keuntungan ini. Setiap grafik
harus meliputi unsur unsur berikut ini.
Nomor gambar : grafik harus diberikan nomer yang terpisah daei tabel.
Nomor itu sebagai rujukan yang mudah dari teks. Jika terdapat banyak
grafik maka daftar nomor grafik ditulis setelah daftar isi.
Judul : judul harus mendisripsikan isi grafik dan independen terhadap
penjelasan teksnya. Angka dan judul dapat ditempatkan pada atas atau
bawah grafik.
Legenda penjelasan : grafik harus disertai dengan penjelasan yang cukup
jelas sehingga pembaca tidak lagi melihat teksnya. Penjelasan tersebut
meliputi label untuk sumbu, angka skala, dan kunci beragam kuantitas
yang digrafikkan.
Sumber dan catatan kaki : semua sumbur sekunder untuk data yang
dipakai harus dinyatakan. Catatan kakai dapat digunakan untuk
menjelaskan item memng kurang umum untuk grafik dibandingkan
dengan tabel.
Grafik merupakan subejek penyimpangan, baik secara sengaja maupun tidak
sengaja. Para peneliti haruslah sangat berhati hati untuk mewakili skala yang
benar secara jujur dalam semuan bantuan grafis. Bahkan, nilai sekala dapat
dirubah untuk menyimpangkan interpretasi atas data. Pengubahan skala secara
sengaja untuk tujuan ini adalah tindakan yang tidak etis dan apapila mengubah
tanpa ada unsur kesengajaan adalah tindakan yang ceroboh.

Grafik Kue

Salah satu grafik yang paling berguna yaitu grafik kue yang memperlihatkan
komposisi dari beberapa kuantitas total pada waktu tertentu. Perusahaan sering
menggunakan grafik kue untuk menunjukkkan bagaimana pendapatan
digunakan atau komposisi dari penjualan mereka. Setiap segmen harus diberi
label dan penjelasannya dan prosentasenya. Penulis harus tidak berusaha untuk
memasukkan terlalu banyak potongan kecil (maksimal jumlah potongan adalah
6 potongan).

Grafik Garis

Grafik garus bergaris berguna untuk memp[erlihatkan dari satu variabel ke


variabel lainnya. Variabel dependen diperlihatkan pada sumbu vertikan
sedangan variabel independen dipelihatkan pada sumbu horizontal. Variabel
independen yang paling umum untuk grafik sejenis adalah waktu., tetapi
variabel tersebut tidak satu satunya variabel yang digunakan.

Grafik Batang

Sebuah grafik batang yang menunjukkan perubahan dalam nilai sebuah variabel
dependen ( digambarkan pada sumbu vertikal ) pada interval berlainan dari
variabel independen (pada sumbu horizontal).
Seperti grafik garis, format grafik batang memiliki varisasi. Sebuah
variannya yang umum adalah grafik batang subbagian. Grafik ini sangat mirip
dengan sebuah garfik berlapis lapis yang memperlihatkan komposisi dari
jumlah keseluruhan. Grafik batang multipel memperlihatkan bagaimana mutipel
variabel dikaitkan dengan variabel primer. Dalam setiap kasus tersebut, setiap
batang atau segmen dari batang perlu diidentifikasi secara jelas dengan warna
tau pola yang berbeda. Penulis harus tidak menggunakan terlalu banyak varibel
dependen atau devisi. Terlalu banyak detail akan menutupi keuntungan pokok
dari grafik tersebut., yaitu membuat hubungan hubungan yang sudah ada
mudah untuk dipahami.

I.

Presentasi Lisan (oral presentation)


Menurut Zikmund dan Babin (2013:499) Definisi dari presentasi lisan
adalah ringkasan lisan dari temuan utama, kesimpulan, dan rekomendasi yang
diberikan kepada klien guna memberikan mereka kesempatan untuk
mengklarifikasi isu yang ambigu dengan mengajukan pertanyaan. Tujuan
presentasi lisan (oral presentation) adalah menyoroti temuan yang paling
penting dari proyek riset dan memberikan klien atau manajer lini dengan
kesempatan untuk mengajuka pertanyaan. Kunci dari suatu presentasi adalah
persiapan. Pakar komunikasi berpendapat bahwa seseorang yang melakukan
presentasi lisan memulai diakhir. Artinya, seorang peneliti harus betul-betul
memahami tentang apa yang ingin diteliti sehingga hasil penelitian yang
dilakukan bisa disampaikan dengan baik dan mudah dimengerti apa tujuan dari
suatu penelitian tersebut. Peneliti harus memiliki tiga atau empat temuan yang
paling utama untuk ditekankan serta disertai dengan laporan tertulis sebagai
data pendukung untuk melengkapi laporan penelitian.

Seorang peneliti harus memiliki sikap percaya diri dan tegas terhadap
penelitian yang dilakukan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengatasi jika
ada serangkaian pertanyaan yang diajukan. Sikap percaya diri diperlukan dalam
mempertahankan hasil penelitian namun disertai juga dengan data-data
penelitian yang logis dan sistematis.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan audiens juga merupakan salah
satu kunci utama dalam sebuah presentasi lisan yang efektif. Seorang penyaji
yang baik dalam suatu presentasi lisan yaitu dengan memperhitungkan waktu
secara efektif namun subtansi dari presentasi tetap tersampaikan dengan baik.
Penyaji juga tidak boleh terlalu banyak membaca text saat prsentasi. Mencatat
poin-point penting, memahami laporan penelitian, serta terus berlatih
bagaimana membangun komunikasi yang baik.
Dalam presentasi lisan berbagai media pendukung yang bisa digunakan.
Salah satu media yang biasa digunakan adala media slide. Slide yang baik yaitu
mudah dipahami dan dimengerti oleh audiens. Oleh karena itu, slide perlu
dirancang yang kreatif untuk menyampaikan pesan yang menarik perhatian agar
mendukung poin mana audiens harus memfokuskan pikirannya. Penggunaan
bahasa tubuh dalam presentasi juga dapat membantu untuk menyampaikan
pesan dan membuat presentasi lebih menarik. Berikut ini adalah bahasa tubuh
yang biasa dilakukan dalam suatu presentasi :

a. Memperkenalkan diri sembari menampilkan judul presentasi.


b. Menjelaskan aturan diskusi dengan memberi kesempatan bertanya
c. Menciptakan suasa diskusi yang nyaman dengan bahasa tubuh yang
santai namun tetap serius. Misalnya meghindari sikap gugup yang
dapat mengganggu konsentrasi

J.

Laporan Internet
Di era globalisasi seperti saat ini, teknologi yang canggih dan modern
memiliki peran penting dalam keseharian masyarakat luas. Teknologi informasi
di internet juga sangat membantu seorang peneliti dalam menginformasikan
hasil penelitiannya kepada publik secara luas. Penempatan laporan penelitian
secara online saat ini banyak dilakukan karena mudah untuk diakses setiap saat
secara cepat dan praktis. Adanya internet sangat membantu dalam berbagi
berbagai informasi termasuk informasi yang bersifat akademis seperti laporan
penelitian.

K.

Tindak Lanjut Riset (Research Follow Up)


Tindak lanjut riset (research follow up) yaitu menghubungi kembali para
pengambil keputusan atau klien setelah mereka berkesempatan untuk membaca
laporan riset untuk menentukan apakah ada informasi tambahan atau klarifikasi
yang dibutuhkan, (Zikmund dan Babin 2013:503). Laporan Riset biasanya
dalam bentuk presentasi lisan maupun tertulis dari suatu temuan penelitian.
Suatu laporan riset harus mengikuti format penulisan yang sudah ditentukan
yaitu meliputi bagian pendahuluan sebagai pembuka, pembahasan sebagai isi
laporan, penutup sebagai kesimpulan akhir penelitian serta bagian lampiran.
Bagian pembukaan dari suatu laporan formal meliputi halaman judul, kata
pengantar dan otorisasi, daftar isi, serta ringkasan (abstraksi). Ringkasan adalah
bagian laporan yang paling sering dibaca dan harus meliputi pernyataan singkat
atas tujuan, hasil, kesimpulan, dan rekomendasi. Isi laporan meliputi
pendahuluan yang meliputi latar belakang, tujuan, penjelasan metodologi,
diskusi terhadap hasil, batasan-batasannya, serta kesimpulan dan rekomendasi
yang sesuai. Lampiran meliputi berbagai materi yang khusus untuk ditampilkan
dalam isi laporan.
Dalam suatu laporan riset biasnya terdapat grafik untuk mengilustrasikan
suatu temuan penelitian. Grafik menyajikan data numerik dengan cara
menyoroti hubungan antar variabel. Dalam suatu grafik haru terdapat nomor,

judul, dan catatan sumber untuk sumber sekunder. Adapun macam-macam


grafik yaitu sebagai berikut :

Grafik lingkaran : menunjukkan komposisi dari suatu total (bagian-bagian


yang membentuk satu keseluruhan)
Grafik garis : menunjukkan hubungan dari suatu variabel dependen (pada
sumbu vertikal) terhadap sebuah variabel independen (sumbu horizontal).
Grafik batang : menunjukkan perubahan suatu variabel dependen pada
interval yang berlainan dari variabel dependen

Berbagai macam grafik tersebut digunakan dalam situasi yang kompleks.


Peneliti perlu berhati-hati untuk menghindari penyimpangan interpretasi
terhadap grafik berdasarkan pada manipulasi atas nilai skala yang digunakan
pada sumbu-sumbunya ataupun ketidakakuratan karena suatu kecerobohan.
Laporan riset biasanya juga terdapat tabel memperjelas data temuan
penelitian agar lebih mudah dipahami dan ringkas. Tabel menyajikan informasi
numerik dalam jumlah besar dengan cara yang sangat ringkas. Tabel khususnya
berguna untuk mempresentasikan beberapa potong informasi tentang setiap hal
yang didiskusikan. Tabel pendek digunakan dalam isi laporan, sedangkan tabel
panjang lebih sesuai dimasukkan dalam lampiran. Setiap tabel harus meliputi
nomor, judul, kop pendek dan kop spanduk, catatan kaki untuk kualifikasi data,
dan juga catatam sumber untuk data dari sumber sekunder.
Adapun dibawah ini petunjuk-petunjuk penting dalam laporan riset
menurut Zikmund dan Babin (2013:503) adalah sebagai berikut :
a. Laporan riset seperti semua komunikasi diinterpretasikan oleh penerima.
Usahan untuk jelas dan tidak ambigu dalam mempersiapkan laporan
riset
b. Laporan riset bisanya harus mengikuti prinsip-prinsip penulisn teknis
yang baik.
c. Jika diperlukan, mintalah seseorang mengesahkan laporan dan slide
tersebut sebelum menyerahkan kepada klien atau editor.
d. Jika diperlukan, tetaplah menggunakan uraian standar untuk makalah.
e. Ringkasan eksekutif secara kritis penting karena bagian ini terkadang
merupakan satu-satunya bagian yang dibaca dengan teliti oleh klien.,
buatlah secara sederhana maksimum sekitar 400 kata, kecuali untuk
laporan yang sangat panjang, susunlah temuan-temuan penting dengan
poin-poin, tambahkan ringkasan ini di bagian akhir setelah merampung
semua laporan dan presentasi

f. Pahamilah bagaimana gambaran audien sewaktu menyiapkan laporan


dan presentasi, buatlah komunikasi mudah dimengerti, masukkan hasil
statistik kompleks dalam lampiran teknis.
g. Gunakan grafik dan tabel untuk mengilustrasikan temuan. Grafik
berfungsi untuk membantu pemahan. Ketika menyiapkan grafik dan
tabel, pastikanlah semua skala yang digunakan tidak dimanipulasi.
h. Jika diperlukan, gunakan skala yang sama untuk semua grafik.
Misalnya, jika kualitas dan kepuasan masing-masing diukur dengan
skala 10 item, gunakan skala 10 item untuk menampilkan hasil masingmasing. Ketika menggunakan data rasio seperti skala, harga atau gaji
gunakan nilai minimun dan maksimum yang dilaporkan.
i. Slide presentasi harus jelas dan terbaca. Lebih baik memakai kata-kata
yang sederhana dan ditulis poin-poin penting, ukuran huruf disesuaikan,
sesuai dengan baik tampilan slide agar mudah untuk dibaca.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah mencermati uraian mengenai teknis penyusunan laporan


penelitian di atas kita bisa mengambil simpulannya. Agar kita tidak mengalami
hambatan dalam penyusunan laporan penilitian, maka kita harus banyak
membaca buku yang terkait dengan laporan penyusunan penelitian kita, mencari
master laporan yang sudah jadi untuk copy the master, mengumpulkan sebanyak
mungkin informasi yang kita butuhkan terkait dengan objek yang diteliti,
memahami kerangka laporan penelitian dan meneguhkan niat di dalam hati,
bahwa laporan penelitian itu harus selesai sebagai bentuk tanggung jawab kita
dan menepati jadwal penyusunan laporan penelitian yang sudah kita susun.

B. SARAN

Apabila semua langkah itu dilaksanakan, maka pembuatan laporan


penelitian tidak akan pernah terkatung-katung dan mudah-mudahan dapat
diterima oleh semua kalangan bagi mereka yang membutuhkan panduan
penulisan laporan penelitian khususnya laporan penelitian hasil pemasaran.

DAFTAR PUSTAKA

Dowling, Mike, Mr Dowlings Rosetta Stone


Page,http;//www.mrdowling.com/605-rosettastone.html, diakses pada 2
november 2008:rosettastone,Microsoft Encarta online encyclopedia9{

Anda mungkin juga menyukai