Sumber: e-dukasi.net
========================================================
B. Voltmeter
Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan listrik atau beda potensial
antara
dua titik. Voltmeter juga menggunakan galvanometer yang dihubungkan seri
dengan resistor. Coba Anda bedakan dengan Ampermeter!
Beda antara Voltmeter dengan Ampermeter adalah sebagai berikut:
Anda cukup mengatur batas ukur pada alat dan langsung hubungkan dua kabel
dari voltmeter ke ujung-ujung lampu seperti pada gambar 6.
Seperti pada saat Anda menggunakan Ampermeter, jika jarum pada voltmeter
melewati batas skala maksimal, berarti beda potensial yang Anda ukur lebih
besar dari kemampuan alat ukur. Sehingga Anda harus memperbesar batas ukur.
Caranya dengan memasang resistor (hambatan muka) secara seri pada
R = (n – 1) R v
Contoh:
Diketahui: R =3 k
V = 5 Volt
V = 100 Volt
Jawab: n = = 20 R = (n – 1) . R v
= (20 – 1) . 3 k Ω
= 57 k
Alat ukur yang Anda pelajari di atas adalah untuk arus searah (dc). Jika ingin
digunakan pada arus bolak-balik harus disesuaikan dengan menambahkan diode.
Tetapi Anda tidak akan mempelajarinya. Biasanya alat yang tersedia di
sekolahsekolah adalah Basic meter. Basic meter dapat berfungsi sebagai
Ampermeter ataupun Voltmeter dengan menggeser colokan yang ada.
Caranya:
TUGAS 1
2. Nama alat ukur dan kegunaan yang ditunjukkan nomor 3 pada soal nomor 1
adalah ....
A. Voltmeter, mengukur arus di R2
B. Ampermeter, mengukur arus di R3
C. Voltmeter, mengukur tegangan RI
D. Ampermeter, mengukur arus total
E. Voltmeter mengukur tegangan R2 maupun R3.
A. 50 Volt
B. 40 Volt
C. 30 Volt
D. 10 Volt
E. 6 Volt