Identifikasi Mikroba
Identifikasi Mikroba
Praktikum
Praktikum
23,April 2014
IDENTIFIKASI
MIKROORGANISME
DAN
KARAKTERISASI
3. Apa yang dimaksud dengan Bakteri Gram (-) dan Gram (+) ? Jelaskan dan
beri contoh (masing-masing 2 bakteri)!
Bakteri Gram-positif adalah bakteri yang Mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu
proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di
bawah mikroskop.Bakteri gram positif seperti Staphylococcusaureus (bakteri patogen yang
umum pada manusia) hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi dinding
sel tebal berupa peptidoglikan. Contoh bakteri Gram positif yaitu Neisseria gonorrhoe,
Treponema pallidum, Vibrio cholerae, dan Bacillus subtilis.( Waluyo,2008)
Bakteri gram-negatif adalah bakteri yang
tidak
mempertahankan zat
warna kristal
violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna merah bila diamati
dengan mikroskop. bakteri gram negatif (seperti E. coli) memiliki sistem membran ganda
di mana membran pasmanya diselimuti oleh membran luar permeabel. Bakteri ini
mempunyai dinding sel tebal berupa peptidoglikan, yang terletak di antara membran dalam
dan membran luarnya.
Contoh bakteri gram negatif yaitu Escherichia coli, Streptococcus mutans, dan
Staphylococcus aureus .( Waluyo,2008)
4. Mengapa diperlukan fiksasi panas dalam pengecatan bakteri ? Jelaskan!
fiksasi adalah proses pengawetan dan pelekatan atau penempelan struktur sel
mikroorganisme pada suatu posisi. Selain itu fiksasi juga berfungsi untuk menonaktifkan
enzim lytic sehingga bakteri tidak mengalami lisis dan berubah bentuk pada saat diamati.
Tujuan fiksasi panas adalah pelekatan bakteri supaya pada saat pencucian, bakteri tersebut
tidak ikut hilang tercuci. Fiksasi panas dilakukan dengan cara melewatkan kaca preparat di
atas api. Fiksasi dilakukan sampai kaca preparat terasa hangat apabila ditempelkan pada
punggung tangan. Fiksasi yang dilakukan tidak boleh terlalu panas dan lama, karena
bakteri yang ada pada preparat bisa hangus terpanggang dan terjadi perubahan bentuk dan
penyusutan sel.( Sandjaja,2003)
5. Apa larutan yang digunakan dalam pengamatan kapang? Apa fungsi larutan
tersebut?
Larutan laktofenol dapat digunakan dalam pewarnaan pada khamir dan kapang. Organisme
yang tersuspensikan ke dalam larutan tersebut akan mati akibat phenol yang terdapat di
dalamnya dan akan memberi efek transparan, sedangkan methylen blue hanya memberi
warna pada kapang dan khamir. Konsentrasi fenol yang tinggi membuat enzim yang
terdapat dalam sel terdeaktifasi tanpa menyebabkan terjadinya lisis. Laktofenol tidak
mudah menguap seperti akuades sehingga preparat tidak cepat kering dan sel kapang tidak
cepat rusak. Kerugian dari penggunaan laktofenol adalah apabila dipakai terlalu lama
laktofenol dapat mengubah bentuk sel. Laktofenol dapat mencegah penguapan dan
pengerutan sel, sehingga sel mudah diamati.( Lay,2004)
6. Mengapa digunakan metilen blue dalam pengecatan sederhana sel khamir?
Jelaskan!
Fungsi dari methylen blue dalam pengecatan sel khamir adalah sebagai indikator untuk
memberikan perbedaan yang nyata antara sel yang hidup dan sel yang mati. Sel yang
mati mengalami kerusakan pada membran selnya, protein dalam sel keluar dan berikatan
dengan biru tripan, sehingga sel yang mati akan berwarna biru karena telah menyerap
methylen blue dan sel yang hidup berwarna transparan karena tidak menyerap methylen
blue.( Dwidjoseputro,2005).
Pada metode Schaeffer-Fulton yang banyak dipakai dalam pengecatan endospora, pertama
endospora diwarnai dengan malachite green dengan proses pemanasan. Larutan ini
merupakan pewarna yang kuat yang dapat berpenetrasi ke dalam endospora. Setelah
perlakuan malachite green, biakan sel dicuci dengan air lalu ditutup dengan cat safranin.
Teknik ini akan menghasilkan warna hijau pada endospora dan warna merah muda pada sel
vegetatifnya(Campbell,2006)
8. Jelaskan jenis-jenis uji biokimiawi untuk proses identifikasi mikroorganisme!
1.
Pengamatan Kapang
Dibersihkan gelas benda dengan alkohol dan ditetesi laktofenol atau gliserol 10%
Hasil