Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

FLUOR ALBUS

Oleh
Muchlis Yusuf, S.Ked

Supervisor Pembimbing
Dr. dr . Hj. Fatmawati Madya, Sp.OG

LAPORAN KASUS

Identitas
Nama
: Ny. M
Tanggal Lahir : 35 tahun
Pekerjaan
: IRT
Pendidikan
: Tamat SMP
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
Status Perkawinan : Kawin

Anamnesis

Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan keluar cairan
putih kekuningan seperti susu,
kental, dari kemaluan, dan dalam
jumlah yang banyak.

Riwayat Perjalanan Penyakit :


Pasien mengeluhkan keluar cairan
kental
dari
kemaluan.
Cairan
bewarna putih kekuningan seperti
susu. Tidak pernah keluar cairan
bewarna coklat ataupun keabuan.

LANJUTAN

Tidak terdapat darah. Cairan yang


keluar tidak berbau. Keluhan
dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
dan memberat sejak 1 minggu
terakhir. Ada gatal. Ada nyeri atau
panas saat berkemih. Pasien
pernah menggunakan KB (+)
AKDR sejak 4 tahun yang lalu.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
cukup / Sadar
Tekanan Darah
Nadi
Pernapasan
Suhu

: Baik / Gizi
: 110/70 mmHg
: 84 x/menit
: 20 x/menit
: 36,6 oC

Status Lokalis
Pemeriksaan luar

Tampak peradangan pada vulva dan


labium disertai hiperemis dan edema
Pemeriksaan dalam

Tampak lesi kemerahan pada dinding


vagina disertai bintik-bintik satelit
berwarna putih
Tampak hiperemis dan edema pada
porsio disertai vaginal discharge berwarna
putih kekuningan dan tidak berbau

PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pap Smear
Hasil pemeriksaan :
Mikroskopik : Sediaan apusan terdiri dari selsel epitel skuamosa normal dan banyak sel
radang dengan tanda-tanda vaginitis. Unsur
endocervical tidak dijumpai.
Latar belakang : Sel radang limfosit dan
leukosit pmn cukup padat dengan sebaran
Candida albicans. Tidak ditemukan sel maligna
ataupun sel displastik yang nyata pada sediaan
apusan yang diperiksa.
Kesan : radang kausa Candida albicans (+)

RESUME
Seorang wanita 35 tahun datang ke poliklinik
obstetrik dan ginekologik dengan keluhan
utama keluar cairan putih kekuningan seperti
susu, kental, dari kemaluan, dan dalam jumlah
yang banyak. Tidak pernah keluar cairan
bewarna coklat ataupun keabuan. Tidak
terdapat darah. Cairan yang keluar tidak
berbau. Keluhan dirasakan sejak 2 bulan yang
lalu dan memberat sejak 1 minggu terakhir.
Ada gatal. Ada nyeri atau panas saat
berkemih. Pasien pernah menggunakan KB (+)
AKDR sejak 4 tahun yang lalu.

DIAGNOSIS :
Fluor Albus

ec. Infeksi Candida albicans

(Candidiasis Vulvovaginitis)

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan :
Metronidazole 500 mg 3x1
Nystatin tab vagina 1x1

Edukasi untuk menjaga

kebersihan tubuh dan alat genitalia,


serta menghindari penggunaan
pakaian dalam yang ketat

DISKUSI

FLUOR ALBUS

Fluor albus

Fluor

albus

bukanlah
suatu
penyakit
melainkan
gejala
berupa cairan yang dikeluarkan dari
vagina yang berlebihan dan bukan
merupakan darah.

EPIDEMIOLOGI
Penelitian
secara
epidemiologi,
fluor
albus
patologis
dapat
menyerang wanita mulai dari usia
muda, usia reproduksi sehat maupun
usia tua dan tidak mengenal tingkat
pendidikan,
ekonomi
dan
sosial
budaya, meskipun kasus ini lebih
banyak dijumpai pada wanita dengan
tingkat
pendidikan
dan
sosial
ekonomi yang rendah.

ETIOLOGI

PATOGENESIS

Gonore
Etiologi : Neisseria gonorrhoeae
Orifisium uretra eksternum merah, edema,
labia mayora dapat bengkak, merah dan
nyeri tekan, sekret mukopurulen

bengkak,
merah dan
nyeri tekan,
sekret
mukopurulen

Chlamidia
Etiologi : Chlamidia trachomatis
Sekret vagina yang berwarna kuning seperti
pus. Sering kencing dan terdapat
perdarahan vagina yang abnormal

perdarahan
vagina

Vaginosis Bakterialis
Etiologi : Gardnerella vaginalis
sekret vagina yang keruh, encer, putih abu-abu hingga
kekuning-kuningan dengan bau amis dan juga
memberikan gambaran vulva dan vagina yang
hiperemis, sekret yang melekat pada dinding vagina
dan terlihat sebagai lapisan tipis atau berkilau

gambaran
vulva dan
vagina yang
hiperemis
sekret yang
melekat pada
dinding
vagina

Candidiasis Vulvovaginitis
Etiologi : Candida albicans
peradangan pada vulva dan vagina, gatal dari sedang
hingga berat dan rasa terbakar kemerahan dan
bengkak. Pada dinding vagina sering terdapat
membran-membran kecil berwarna putih yang jika
diangkat meninggalkan bekas yang agak berdarah.
Sekret vagina menggumpal putih kental

membranmembran
kecil
berwarna
putih

Trikomoniasis
Etiologi : Trichomonas vaginalis
Dinding vagina tampak merah, dan timbul rasa nyeri
bila ditekan atau perih saat berkemih, Kadang
terbentuk abses kecil pada dinding vagina dan
serviks yang tampak sebagai granulasi berwarna
merah dan dikenal sebagaiStrawberry appearance.

Strawberry
appearance

DIAGNOSIS

PENATALAKSANAAN

Preventif
Pencegahan ini juga bisa dengan
berbagai cara seperti memakai alat
pelindung, melakukan pemeriksaan
secara dini, menerapkan pola hidup
sehat.

PENATALAKSANAAN
Kuratif
a. Gonore
Tiamfenikol 3,5 gram/oral
Ceftriakson 250 mg intramuskular
Kanamisin 2 gram intramuskular
Penicillin prokain 4,8 juta unit intramuskular
atau Amoksisiklin 3 gram intramuskular
Ampisiillin 3,5 gram intramuskular atau
ditambah : Doksisiklin 2 x 100 mg oral
selama 7 hari atau Tetrasiklin 4 x 500 mg
oral selama 7 hari
Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 7 hari

PENATALAKSANAAN
b. Chlamidia
Ceftriakson 125 mg intramuskular
Tetrasiklin 4 x 500mg selama 10-14 hari oral
Eritromisin 4 x 500 mg oral selama 10-14 hari
Doksisiklin 2 x 200 mg/hari selama 14 hari
c. Vaginosis Bakterialis
Metronidazole 2 x 500 mg selama 7 hari
Klindamisin cream 2%, intravaginal, 5 gram, selama
7 hari
Metronidazole gel 0,75 % intravaginal 2 x sehari
selama 5 hari

PENATALAKSANAAN
e. Trikomoniasis
Metronidazole 2 gram dosis tunggal, atau
Metronidazole 2 x 500 mg selama 7 hari

PENATALAKSANAAN
d. Candidiasis Vulvovaginitis
Sistemik :
Ketokonazole oral 2 x 200 mg selama 7 hari
Itrakonazole 2x200 mg peroral dosis sehari.
Nystatin tablet 4 x 1 tablet selama 14 hari
Topikal :
Nistatin krim vagina 2 x sehari selama 2 minggu
Klotrimazole 1% vaginal krim 1 x sehari selama 7
hari
Mikonazole nitrat 2% 1 x sehari selama 7 14 hari
Mikostatin 10.000 unit intravaginal selama 14 hari

PENATALAKSANAAN HARUS
SEGERA DILAKUKAN SEBAGAI
PENCEGAHAN INFEKSI ASENDENS
YANG DAPAT MENYEBABKAN PID

PROGNOSIS
Prognosis flour albus baik karena infeksinya
dapat disembuhkan walaupun dapat timbul
kembali pada 20-30% wanita walaupun
tidak menunjukkan gejala. Pengobatan
ulang dengan antibiotik yang sama dapat
dipakai.
Dilaporkan terjadi perbaikan spontan pada
lebih dari 1/3 kasus. Dengan pengobatan
yang
tepat
dapat
memberi
angka
kesembuhan yang tinggi (84-96%).

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai