Anda di halaman 1dari 6

1.

Cara Kerja
1. Perintahkan OP duduk di kursi Barany dengan kedua tangannya
memegang erat lengan kursi.
2. Tutup kedua matanya dengan sapu tangan dan tundukkan kepala dan
bungkukkan badannya ke depan sehingga posisi kepala membentuk sudut
120o dengan sumbu tegak.
3. Putar kursi ke kanan 10 kali dalam 20 detik secara teratur dan tanpa
sentakan.
4. Segera setelah pemutaran kursi dihentikan dengan tiba-tiba. Instruksikan
OP untuk menegakkan kembali kepala dan badannya.
5. Perhatikan ke mana dia akan jatuh dan tanyakan kepada OP itu ke mana
rasanya ia akan jatuh.
6. Ulangi tes jatuh ini, tiap kali pada OP lain dengan
a) Memiringkan kepala ke arah bahu kanan sehingga kepala miring 90o
terhadap posisi normal.
b) Memiringkan kepala ke arah bahu kiri sehingga kepala miring 90 o
terhadap posisi normal.
c) Menengadahkan kepala ke belakang sehingga membuat sudut 600 terhadap
posisi normal.
7. Hubungkan arah jatuh pada setiap percobaan dengan arah aliran endolimfe
pada kanalis semisirkularis yang terangsang.
2. Hasil
Posisi Kepala
60 ke belakang
120 ke depan
Miring 90 ke bahu kanan
Miring 90 ke bahu kiri

3. Pembahasan

Gerakan kompensasi (arah jatuh)


Kiri
kanan
Tidak jatuh
Tidak jatuh

Indera keseimbangan diperantarai oleh sel rambut yang melapisi aparatus


vestibularis. Aapartus vestibularis pada manusia terdiri dari organ otolit berbentuk
kantong-sakulus dan urtikulus serta ketiga kianalis semisirkularis.

Orga otilit memberi informasi mengenai percepatan lurus dan posisi


kepala. Ketiga kanalis semisirkularis aparatus vestibularis memantau percepatan
sudut. Kanalis horizontal memantau rotasi yang dikaitkan dengan perputaran,
kanalis posterior memantau posisi ke kiri dan ke kanan, kanalis superior peka
untuk rotasi ke de depan dan belakang.

Bila kepala ditundukan 30o maka aliran endolimfe akan masuk ke kanalis
semisirkularis anterior dan kanalis semisirkularis lateral berada pada bidang
horizontal,. Sewaktu kepala diputar/ditengokan ke kanan atau kiri dalam posisi
tegak, aliran endolimfe masuk ke kanalis semisirkularis lateralis dan bila kepala
dimiringkan ke kanan dan kiri maka aliran endolimfe akan masuk ke kanalis
semisirkularis posterior dan kanalis semisirkularis anterior berada pada bidang
horizontal.
Perputaran kepala , tulang tengkorak kepala dan dinding membranosa labirin
bergerak, tetapi cairan di dalam labirin tidak ikut bergerak. Dalam ampula, tarikan
endolimfe menekukan kumpula dan sel rambut ke arah yang berlawanan terhadap
arah putaran kepala. Bila kepala diputar ke sebelah kiri aliran endolimfe akan

menggerakan kupula krista ampularis di sebelah kiri untuk meningkatkan aktivitas


nervus vestibularis sedangkan di sebelah kanan aliran endolimfe akan
menghambat aktivias nervus.

Bila pemutaran dilakukan, pada saat pertama kali akan terlihat aliran
endolimfe berlawanan dengan arah putaran. Aliran endolimfe akan menyebabkan
kupula (bagian dari krista ampularis) melekuk. Keadaan ini akan menyebabkan
sel-sel rambut mengalami depolarisasi (bila stereosilia menekuk ke arah
kinosilium) atau hiperlolarisasi (bila stereosilia menekuk menjauhi kinosilium).
Sel rambut membentuk akson dengan nervus vestibularis. Depolarisasi akan
menyebabkan peningkatan frekuensi lepas muatan sedangkan hiperpolarisasi akan
mengurangi pelepasan neurotransmiter.
Pada praktikum saat kepala ke depan dengan sudut 120 o OP terjatuh ke
sebelah kanan dan saat kepala ditengadahkan ke belakang membentuk sudut 60 o
OP jatuh ke kiri. Pada saat posisi dengan sudut tersebut kanalis semisirkularis
posterior berada pada posisi horizontal. Akibatnya bila putaran dihentikan dan
kepala ditegakkan, aliran endolimfe akan menekukan kupula ke arah rotasi
sehingga OP merasa seolah-olah terdapat jurang pada sisi kanannya. Akibatnya
tubuh akan jatuh ke sisi kiri untuk menyeimbangkan hal tersebut. Pada saat kepala
di miringkan membentuk sudut 90o OP tidak mengalami jatuh. Seharusnya OP
jatuh ke arah belakang karena saat kepala di miringkan ke sisi kanan dengan sudut
90o kanalis semisirkularis anterior akan berada pada bidang horizontal, menjadi
sumbu rotasi (bagian ini yang akan terangsang). Akibatnya, setelah pemutaran

dihentikan akan menyebabkan jatuh ke belakang. Hal ini merupakan mekanisme


bentuk kompensasi dan keterkaitan antara sistem vestibular dan propioseptor.

4. Pertanyaan
5. Pertanyaan 6. Apa maksud penundukan kepala OP 120o dari posisi tegak?
Jawab: Tujuan dari mengubah posisi kepala saat pemutaran adalah untuk
mengetahui posisi kanalis semisirkularis dan aliran endolimfenya. Saat
kepala ditundukan ke depan dengan sudut 120 kanalis semisirkularis
posterior berada pada posisi horizontal. Akibatnya bila putaran dihentikan
dan kepala ditegakkan, aliran endolimfe akan menekukan kupula ke arah
rotasi sehingga OP merasa seolah-olah terdapat jurang pada sisi kanannya.
Akibatnya tubuh akan jatuh ke sisi kiri untuk menyeimbangkan hal tersebut.
6. Pertanyaan 7. Apa maksud tindakan seperti tersebut pada langkah #6a dan
#6b? jelaskan!
Jawab: Saat kepala di miringkan ke sisi kanan dengan sudut 90kanalis
semisirkularis anterior akan berada pada bidang horizontal, menjadi sumbu
rotasi (bagian ini yang akan terangsang). Akibatnya, setelah pemutaran
dihentikan, OP akan menjatuhkan dirinya ke belakang. Saat itu OP merasa
ada jurang di depannya. Dalam keadaan tegak, kanalis semisirkularis
anterior berespon terhadap gerakan kepala menunduk atau menengadah,
sehingga bila bagian kanal ini dijadikan poros putaran, perasaan yang akan
dialami OP bila dilakukan pemutaran seperti tersebut di atas. Arah jatuhnya
tubuh OP berlawanan dengan arah putar endolimfe di dalam kanalis
semisirkularis yang menjadi poros rotasi. Hal ini merupakan mekanisme
bentuk kompensasi

dan keterkaitan antara sistem vestibular

dan

propioseptor.
DAPUS
1. Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta:
EGC. 2012
2. Silverthon

Anda mungkin juga menyukai