OLEH :
Elisabeth Kristin S
03121001015
Dosen Pembimbing :
Ir. H. Imron Fikri Astira, MS
Latar Belakang
Universitas Sriwijayaadalah sebuahPerguruan Tinggi
Negeri di wilayah Sumatera Selatan yang menjadi salah
satu Universitas Negeri terfavorit di wilayah Sumatera.
Oleh karena itu perlu adanya upaya peningkatan sarana
dan prasarana yang berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas pendidikan di Universitas Sriwijaya. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah Pembangun gedung
Pendidikan dan Latihan Fakultas Ilmu Komputer yang akan
digunakan sebagai penunjang aktivitas perkuliahan dalam
bidang riset, pengajaran dan pelatihan.
Pada pembangunan gedung kuliah Fasilkom Universitas
Sriwijaya direncanakan menggunakan struktur beton
bertulang yang terdiri dari 7 lantai. Hal tersebut sangat
tepat sebagai lokasi untuk melaksanakan kegiatan Kuliah
Kerja Praktek (KP)
Melalui peninjauan pelaksanaan pelat lantai dan tangga
diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang
pelaksanaan dan perhitungan konstruksi pelat lantai dan
tangga baik pembebanan, penulangan maupun defleksi
yang terjadi.
Umum
Sriwijaya
Lokasi Proyek : Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang
Pemilik Proyek : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Konsultan Perencana: PT. Bilitonica Indomatra Consultant
Konsultan Pengawas
: CV. Citra Teknik Consultant
Kontraktor : PT. Paku Alam
Sumber Dana : Anggaran Universitas Tahun 2015
Nomor Kontrak : 5251/UN9.1.9/LK/2015
Tanggal Kontrak
: 01 Oktober 2015
Nilai Kontrak
: Rp 3.390.150.000
Periode Pelaksanaan : 90 Hari
2.
Data
Proyek
Teknis
Pondasi
: Tiang Pancang (bor pile)
Luas Bangunan
: 639 m2
Sistem Struktur Bangunan : Beton Bertulang
Ukuran Kolom : 70 x 70 cm (Tipe Kolom 1)
80 x 80 cm (Tipe Kolom 2)
50 x 50 cm (Tipe Kolom 3)
30 x 30 cm (Tipe Kolom 4)
13 x 13 cm (Kolom Praktis)
Ukuran Balok : 35 x 60 cm (Tipe Balok 1)
25 x 40 cm (Tipe Balok 2)
20 x 35 cm (Tipe Balok 3)
Tulangan Pelat Lantai : 10-150
Selimut Beton : 2,0 cm
Tebal Pelat Lantai : 12 cm
Jumlah Lantai : 7 Lantai
Tinggi Bangunan
: Lantai 1 sampai 7= 4 m
Mutu beton (fcu) : K-300 (24,90 N/mm2)
Mutu baja (fy) : U-24 (240 N/mm2) (sengkang)
U-40 (400 N/mm2) (tulangan pokok)
Struktur Organisasi
Proyek
OWNER
Universitas
Sriwajaya
Konsultan
Perencana
PT. Bilitonica
Indomatra
Consultant
Kontraktor
Pelaksana
PT. Paku Alam
Konsultan
Pengawas
CV. Citra Teknik
Consultant
PELAT LANTAI
Tangga
Data teknis tangga dalam contoh perencanaan ini adalah sebagai berikut:
Pemasang
an
Bekisting
Pekerjaan
Penulanga
n
Pelepasan
Bekisting
dan
Steger
Pekerjaan
Pengecora
n Pelat
Lantai
Pemasang
an Beton
Decking
Pekerjaan
Finishing
Pekerjaan
Perawatan
Pemasangan
steger/Scaffoldin
g
Pemasangan
Bekisting
Penulangan Pelat
Lantai
Pemasangan Beton
Decking
Pekerjaan
Finishing
Pemasangan
Bekisting
tangga
Pelepasan
Bekisting
dan Steger
Pekerjaan
Penulangan
pelat tangga
dan bordes
Pekerjaan
Pengecoran
Tangga
Pekerjaan
Perawatan
Pemasangan Bekisting
Tangga
Pemasangan Steger
Tangga
Pemasangan Tulangan
Tangga
Setelah umur
beton 28 hari
dilakukan
pembongkar
an bekisting
tangga
Solusi
pelaksanaan
pemadatan dengan
alat vibrator harus
dilakukan dengan
benar tidak boleh
terlalu singkat
ataupun terlalu lama
agar beton tidak
keropos dan
mengalami segregasi
Beton Keropos
Permasalahan
Solusi
Pekerjaan bekisting
seharusnya
dilakukan dengan
lebih teliti agar tidak
terjadi kesalahan
dalam pemasangan
Permasalahan
Solusi
Kesimpulan
Prosedur pelaksanaan yang dilakukan di lapangan hampir sama
dengan proses pengerjaan struktur beton pada umumnya.
Namun ada beberapa kesalahan yang terjadi diantaranya : hasil
pengecoran beton yang keropos dan pemasangan bekisting yang
kurang baik
Pada pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Struktur
Gedung Diklat Fasilkom Universitas Sriwijaya Kampus Palembang
terjadi beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan
pekerjaan sehingga terjadi keterlambatan seperti : cuaca hujan,
dan keterlambatan datangnya pasokan material
Adanya perbedaan perhitungan sendiri dan perhitungan di
lapangan, hal ini mungkin disebabkan karena adanya perbedaan
analisa perhitungan struktur, asumsi pembebanan rencana yang
di pakai, pembulatan angka dalam perhitugan dan metode yang
dipakai dalam perhitungan.
Saran
Waktu pelaksanaan kerja praktek dilakukan saat
perkuliahan sehingga ada beberapa pekerjaan yang
terlewatkan. Sebaiknya kerja praktek dilakukan pada
saat masa libur perkuliahan sehingga tinjauan
pelaksanaan di lapangan dapat dilakukan lebih
maksimal
Perlunya mengutamakan keselamatan kerja bagi pekerja
dengan
menggunakan
perlengkapan
keselamatan
seperti helm proyek dan safety shoes
Sikap kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan
hendaknya terus dipertahankan untuk memberikan suasana
kerja yang nyaman dan dengan komunikasi yang baik dapat
mengurangi kesalahan teknis yang terjadi di lapangan