Anda di halaman 1dari 8

KOMUNIKASI

TERAPEUTIK
Pengetian Komunikasi Terapeutik
Terapeutik merupakan kata sifat yang dihubungkan
dengan seni dari penyembuhan.
Sehingga komunikasi terapeutik itu sendiri adalah
komunikasi yang direncanakan dan dilakukan untuk
membantu penyembuhan/pemulihan pasien.
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi
professional bagi perawat.

TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Tujuan komunikasi terapeutik (Purwanto, 1994)
adalah:
1. Membantu pasien untuk memperjelas dan
mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat
mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang
ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan.
2. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
mengambil tindakan yang efektif dan
mempertahankan kekuatan egonya.
3. Memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan
dirinya sendiri.

Perbedaan komunikasi terapeutik dengan komunikasi


sosial (Purwanta, 1994) adalah:
Komunikasi Terapeutik:
1.Terjadi antara perawat dengan pasien atau anggota
tim kesehatan lainnya.
2.Komunikasi ini umumnya lebih akrab karena
mempunyai tujuan, berfokus kepada pasien yang
membutuhkan bantuan.

PERBEDAAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK DENGAN
KOMUNIKASI SOSIAL

3.Perawat secara aktif mendengarkan dan memberi respon


kepada pasien dengan cara menunjukkan sikap mau
menerima dan mau memahami sehingga dapat mendorong
pasien untuk berbicara secara terbuka tentang dirinya. Selain
itu membantu pasien untuk melihat dan memperhatikan apa
yang tidak disadari sebelumnya.
Komunikasi Sosial:
1.Terjadi setiap hari antar-orang per orang baik dalam
pergaulan
maupun lingkungan kerja.
2.Komunikasi bersifat dangkal karena tidak mempunyai
tujuan.
3.Lebih banyak terjadi dalam pekerjaan, aktivitas social, dan
lain-lain.
4.Pembicara tidak mempunyai fokus tertentu tetapi lebih
mengarah kebersamaan dan rasa senang.
5.Dapat direncanakan tetapi dapat juga tidak diencanakan.

Beberapa teknik komunikasi terapeutik menurut


Wilson dan Kneist (1992) serta Stuart dan
Sundeen (1998) antara lain:
1.Mendengarkan dengan penuh perhatian.
Mendengar ada dua macam:
a.Mendengar pasif.
b.Mendengar aktif.
2. Menunjukkan Penerimaan.
3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.

TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI
TERAPEUTIK

4.Pertanyaan terbuka (Open-Ended Question).


5.Mengulang ucapan klien dengan menggunakan
kata-kata sendiri.
6.Mengklarifikasi.
7.Memfokuskan.
8.Menyatakan hasil observasi.
9.Menawarkan informasi.
10. Diam (Memelihara Ketenangan).
11.Meringakas.
12.Memberikan penghargaan.

13. Menawarkan diri.


14. Memberikan kesempatan pada klien untuk
memulai pembicaraan.
15. Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan.
16. Menempatkan kejadian secara berurutan.
17. Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menguraikan persepsinya.
18. Refleksi.
19. Assertive.
20. Humor.

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai