Anda di halaman 1dari 13

Komunikasi efektif pada pasien gangguan jiwa

KELOMPOK 5
Presentasi oleh M.izul bayhaqi
ISI PRESENTASI

Perkenalan Kelompok Permasalahan


Latar Belakang Penelitian
Rumusan Masalah Kesimpulann
Tujuan Tanya jawab
Pembahasan Penutup
Landasan Teori
PERKENALAN KELOMPOK

JENNI HERIANI RENA NUZURUL


AMANDA PATARANI
PUTRI ANDELA

M.izul bayhaqi
LATAR BELAKANG

Pasien dengan gangguan jiwa merupakan salah satu kelompok


yang membutuhkan perhatian khusus dalam pelayanan
kesehatan. Pasien ini sering mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dengan orang lain, baik karena gejala psikotik,
depresi, kecemasan, isolasi sosial, maupun stigma negatif dari
masyarakat. Komunikasi yang tidak efektif dapat
menyebabkan ketidakpuasan, konflik, kesalahpahaman, dan
penurunan kualitas hidup pasien.
LATAR BELAKANG

Oleh karena itu, perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan


yang berinteraksi langsung dengan pasien gangguan jiwa perlu
memiliki kemampuan komunikasi efektif yang dapat
membantu pasien mengungkapkan perasaan, pikiran, dan
kebutuhan mereka secara jelas dan tepat. Komunikasi efektif
juga dapat meningkatkan hubungan terapeutik antara perawat
dan pasien, yang merupakan faktor penting dalam proses
penyembuhan pasien.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana komunikasi efektif pada pasien


gangguan jiwa dapat dilakukan oleh perawat?
TUJUAN

1 Membantu pasien untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan


harapan mereka, serta mendapatkan dukungan emosional .

2
Membantu perawat untuk memahami kebutuhan dan masalah
pasien, serta memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat
.

3 Membangun hubungan kepercayaan antara perawat dan pasien,sehingga


memudahkan proses perawatan dan pemulihan kesehatan mental .

4 Meningkatkan kualitas hidup pasien, mengurangi


stres, dan mencegah konflik atau kekerasan
PEMBAHASAN

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dapat


mencapai tujuan yang diinginkan oleh komunikator
dan komunikan, serta memberikan dampak positif
bagi keduanya. Komunikasi efektif pada pasien
gangguan jiwa memiliki tantangan dan tujuan yang
khusus, karena melibatkan kondisi psikologis yang
berbeda dari orang normal.
TANTANGAN YANG DIHADAPI

•Halusinasi, delusi, atau gangguan berpikir yang dialami oleh pasien, sehingga
menyulitkan perawat untuk memahami apa yang dikatakan atau diinginkan oleh
pasien.
•Kondisi jiwa pasien yang belum stabil, sehingga membuat pasien mudah marah,
takut, sedih, atau apatis .
•Kurangnya rasa percaya pasien terhadap perawat, sehingga membuat pasien
enggan untuk berkomunikasi atau membuka diri .
•Kurangnya keterampilan komunikasi terapeutik yang dimiliki oleh perawat,
sehingga membuat perawat tidak mampu menyesuaikan gaya komunikasi dengan
kondisi pasien .
LANDASAN TEORI

TEORI 1 TEORI 2
Komunikasi adalah proses Komunikasi terapeutik adalah
penyampaian informasi, gagasan, komunikasi yang direncanakan secara
perasaan, atau sikap dari seseorang sadar, bertujuan dan kegiatannya
kepada orang lain melalui simbol- dipusatkan untuk kesembuhan pasien
simbol verbal atau nonverbal (Stuart & (Purwanto, 1994). Teknik komunikasi
Sundeen, 1995). Komunikasi efektif terapeutik merupakan cara untuk
adalah komunikasi yang dapat membina hubungan yang terapeutik
mencapai tujuan yang diinginkan oleh dimana terjadi penyampaian informasi
komunikator dan komunikan dengan dan pertukaran perasaan dan pikiran
meminimalisir hambatan dan dengan maksud untuk mempengaruhi
kesalahpahaman (Purwanto, 1994). orang lain (Stuart & Sundeen, 1995).
PENELITIAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi merupakan


hal yang paling penting bagi perawat untuk menangani dan
merawat pasien gangguan jiwa dalam proses penyembuhan.
Penulis juga mengidentifikasi beberapa teknik komunikasi
terapeutik yang dilakukan perawat, seperti menggunakan
komunikasi yang lembut, terbuka, tegas, dan membangun
hubungan saling percaya.
KESIMPULAN

Komunikasi efektif pada pasien gangguan jiwa melibatkan


komunikasi interpersonal dan komunikasi terapeutik antara
perawat dan pasien . Komunikasi interpersonal adalah
komunikasi yang bersifat dua arah, saling menghargai, dan
memperhatikan kebutuhan, perasaan, dan harapan masing-
masing pihak. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
bertujuan untuk membantu pasien mengungkapkan
permasalahan, mengembangkan pemahaman, menemukan
solusi, dan mengambil tindakan .
TERIMA KASIH
Atas perhatian saudara semua

Anda mungkin juga menyukai