Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang berarti
seni melaksanakan dan mengatur. Istilah manajemen juga berasal dari kata
management (Bahasa Inggris) yang berasal dari kata to manage yang artinya
mengurus atau tata laksana.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen adalah proses penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
Sedangkan menurut kamus Oxford, manajemen adalah pengendalian dan pembuatan
keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis. Dalam manajemen harus melibatkan
proses kontrol dalam kegiatan suatu perusahaan atau organisasi serta menuntut
keberanian dan seni mengambil keputusan.
Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen, diantaranya:
1. Harold Koontz
Dalam bukunya yang berjudul The Management Theory Jungle
menganggap pengertian manajemen adalah seni menyelesaikan suatu
pekerjaan melalui dan dengan beberapa orang yang tergabung dalam suatu
2. George R. Terry
Dalam buku yang berjudul Principles of Management memberikan definisi
manajemen merupakan suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan, dan pengawasan dengan
memanfaatkan ilmu dan seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu
dengan mempergunakan kegiatan orang lain.
sebuah
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
yaitu
merancang,
forecasting
(meramalkan),
Planning
Organizing
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai
satu tujuan.
19. T. Hani Handoko
Manajemen merupakan bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi
perencanaan,
pegorganisasian,
penyusunan
personalia,
kelompok. Dengan tugas dan pendelegasian wewenang tersebut, sisa perjalanan dengan
jarak 140 mil dapat diselesaikan hanya dengan waktu 9 bulan.
Tembok besar di Cina, Candi Borobudur di Indonesia, Gereja di Vatikan,
Piramida di Mesir juga menjadi contoh adanya ilmu manajemen pada masa lampau.
Dari beberapa contoh nyata dapat disimpulkan bahwa keberadaan ilmu manajemen
sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
pabrik.
Perpindahan
ini
mengakibatkan
manajer-manajer
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosiologi Jerman, Max Weber.
Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai
birokrasi. Bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang
didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, serta sejumlah
hubungan yang impersonal. Namun Weber menyadari bahwa bentuk birokrasi
yang ideal itu tidak ada dalam realita. Ia menggambarkan tipe organisasi tersebut
dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang
bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teori tersebut
menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett
melahirkan ilmu riset operasi yang merupakan kombinasi dari teori statistika
dengan teori mikroekonomi. Riset operasi dikenal dengan Sains Manajemen.
Mencoba pendekatan dengan sains untuk menyelesaikan masalah dalam
manajemen khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F.
Drucker menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan:
Konsep Korporasi (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide
Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yan menugaskan penelitian
tentang organisasi.
3. Manajemen di Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya mahzab perilaku (behavior school)
dalam pemikiran manajemen di akhir era manajemen ilmiah. Mahzab perilaku
tidak mendapatkan pengakuan luas sampai tahun 1930-an. Katalis utama dari
kelahiran mahzab perilaku adalah serangkaian studi penelitian yang dikenal
sebagai eksperimen Hawthrone.
Eksperimen Hawthrone dilakukan pada tahun 1920-an di pabrik Hawthrone
milik Western Electric Company Works di Cicero, Illenois. Kajian ini awalnya
bertujuan mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat penerangan lampu
terhadap produktivitas kerja. Hasil kajian mengindikasikan bahwa ternyata
insentif seperti jabatan, lama jam kerja, periode istirahat, maupun upah lebih
sedikit pengaruhnya terhadap output pekerja dibandingkan dengan tekanan
kelompok, penerimaan kelompok, serta rasa aman yang menyertainya. Peneliti
bisnis,
jumlah pekerja meningkat.
HAKIKAT MANAJEMEN
Definisi yang paling sederhana sekaligus paling klasik tentang manajemen
bahwa manajemen adalah seni memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh orang lain. Definisi yang sangat sederhana tersebut memberikan
petunjuk bahwa manajemen dapat disoroti dari paling sedikit 4 sudut pandang,
diantaranya:
1. Bagaimanapun hasil dari keberhasilan para ilmuan mengembangkan teori
tentang manajemen yang antara lain berakibat pada pengakuan bahwa
manajemen merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial, penerapan
berbagai teori manajemen tetap berdasarkan pada pendekatan yang situasional.
Artinya, penerapan berbagai teori tersebut masih harus dibarengi oleh seni
menggerakkan orang lain agar mau dan mampu berkarya demi kepentingan
organisasi.
2. Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasional ketika terdapat
sekelompok orang yang menduduki berbagai tingkat kepemimpinan dan
kelompok orang lain yang tanggung jawab utamanya adalah menyelenggarakan
berbagai kegiatan operasional. Pandangan ini sangat mendasar karena
keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan tidak lagi diukur dari
keterampilannya menyelenggarakan kegiatan operasional, melainkan dari
kemahiran dan kemampuannya menggerakkan orang lain dalam organisasi.
3. Keberhasilan organisasi sesungguhnya merupakan gabungan antara kemahiran
manajerial dan keterampilan teknis para pelaksana kegiatan operasional.
4. Kedua kelompok utama dalam orgaisasi, yaitu kelompok manajerial dan
kelompok pelaksana mempunyai bidang tanggung jawab masing-masing secara
konseptual dan teoritikal dapat dipisahkan. Akan tetapi, hal itu secara
10
FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen menurut beberapa penulis, antara lain:
Ernest Dale
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating, Representing, dan
Controlling.
Oey Liang Lee
Planning, Organizing, Directing, Coordinating, Controlling.
James Stonner
Planning, Organizing, Leading, Controlling.
Henry Fayol
Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Lindal F. Urwich
Forecasting, Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Dr. SP. Siagian
Planning, Organizing, Motivating, Controlling.
Prayudi Atmosudirjo
Planning, Organizing, Directing/Actuating, Controlling.
DR. Winardi SE
Planning, Organizing, Coordinating, Actuating, Leading, Communicating,
Controlling.
The Liang Gie
Planning, Decision
Making,
Directing,
Coordinating,
Controlling,
Improving.
11
1. Forecasting (peramalan)
Forecasting adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan
taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu
rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.
2. Planning (perencanaan termasuk Budgeting)
Planning ialah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang
diinginkan. Pada hakekatnya, perencanaan merupakan proses pengambilan
keputusan yang merupakan dasar bagi kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan
ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang. Proses ini memerlukan
pemikiran tentang apa yang perlu dikerjakan, bagaimana dan dimana suatu
kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaannya.
3. Organizing (pengorganisasian)
Organizing adalah keseluruhan aktivitas manajemen dalam mengelompokkan
orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab
masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya guna
dan berhasil guna dalam mecapai tujuan yang jelas ditentukan terlebih dahulu.
4. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia
pada sesuatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal kepada
organisasi.
5. Directing/Commanding (pengarahan)
Directing atau Commanding berfungsi untuk mengkoordinasi kegiatan berbagai
unsur organisasi agar dapat efektif tertuju pada realisasi tujuan yang ditetapkan
sebelumnya.
6. Leading
Pekerjaan leading meliputi 5 macam kegiatan, yakni:
Mengambil keputusan
Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan
bawahan
Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak
Memilih orang-orang menjadi anggota kelompoknya
12
7. Coordinating (koordinasi)
Coordinasi berfugsi untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi
kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan,
menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan. Suatu usaha yang
terkoordinir ialah dimana kegiatan karyawan sangat harmonis, terarah, dan
diintegrasikan menuju tujuan bersama sehingga diperoleh kesatuan bertindak
dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
8. Motivating (motivasi)
Motivating mempunyai fungsi berupa pemberian inspirasi, semangat, dan
dorongan kepada bawahan agar bawahan melakukan kegiatan secara sukarela
sesuai apa yang dikehendaki oleh atasannya.
9. Controlling (pengawasan)
Controling berfungsi mengadakan penilaian dan bila perlu mengadakan koreksi
sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan kejalan yang benar
dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula.
10. Reporting (pelaporan)
Reporting merupakan salah satu dari fungsi manajemen berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala
hal yang berkaitan dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih
tinggi baik secara lisan maupun tertulis sehingga yang menerima laporan dapat
memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan.
INTI MANAJEMEN
Ada 3 hal pokok dalam manajemen yang merupakan inti dari tujuan yang ingin
dicapai, yaitu pengendalian mutu, pengendalian biaya, dan pengendalian waktu. Dalam
perencanaan ketiga hal pokok tersebut harus benar-benar diperhatikan dan dibuat
seefektif dan seefisien mungkin namun harus tetap realistis dan tidak mengada-ada.
Biaya dan waktu peyelesaian proyek yang kita tetapkan harus mencerminkan mutu yang
ingin kita capai, semakin realistis suatu target yang kita tetapkan maka semakin mudah
pengaplikasian dan pelaksanaan proyek tersebut.
13
Penentuan besarnya biaya memang harus seketat mungkin karena kita berlomba
dengan para kompetitor yang selalu membayangi setiap planning yang kita buat. Survey
pasar yang terus menerus dilakukan akan membantu kita membuat perencanaan biaya
yang seobyektif mungkin sehingga kita dapat bersaing dengan baik dan terhindar dari
resiko kehilangan profit.
Seorang estimator yang baik juga harus pandai menentukan waktu pelaksanaan
proyek yang tidak mengada-ada. Pengalaman kerja sangat menentukan keahlian dalam
merencanakan time schedule yang memang bisa diterapkan di lapangan. Penentuan
titik-titik kritis pekerjaan akan sangat berpengaruh terhadap lamanya penyelesaian suatu
proyek, dimana jalur kritis ini harus benar-benar mendapat perhatian ekstra dari seorang
perencana.
Namun diatas itu semua, hasil akhir yang diharapkan oleh suatu proyek adalah
tercapainya target mutu yang telah ditetapkan. Proyek dengan mutu yang baik tapi
dengan biaya yang mahal adalah hal yang sudah biasa. Yang diharapkan dari seorang
project manager adalah dapat menghasilkan proyek dengan mutu yang baik sekaligus
dengan biaya dan waktu yang bisa bersaing dengan kompetitor lain.
SARANA MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat atau sarana (tools).
Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Tools
tersebut dikenal dengan 6M+I, yakni Man, Money, Material, Machine, Method, dan
Market, serta Information.
1. Man (manusia)
Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah salah satu faktor
produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang menyamakan
manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap tidak tepat baik dilihat
dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia merupakan unsur manajemen
yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
14
2. Money (uang)
Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian perusahaan
hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung kantor, pabrik, peralatan
modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian bahan mentah, dan transportasi.
Para pemilik modal menyisihkan sebagian dari kekayaannya untuk digunakan
sebagai modal dalam kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan
salah satu unsur penting dalam melakukan produksi.
3. Material (bahaan baku)
Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu, manajer
perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah dengan harga yang
paling murah, dengan menggunakan cara pengangkutan yang murah dan aman.
Di samping itu, bahan mentah tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga
dapat dicapai hasil secara efisien.
4. Machine (mesin)
Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi setelah
terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap sehingga banyak
pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin. Perkembangan teknologi yang
begitu pesat, menyebabkan penggunaan mesin semakin menonjol. Hal ini karena
banyaknya mesin-mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga
memungkinkan peningkatan dalam produksi.
5. Method (metode)
Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif dan
efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, baik yang
menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja
melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan sering terjadi, untuk
memperoleh metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, pimpinan
perusahaan meminta bantuan ahli. Hal ini dilakukan karena penciptaan metode
kerja, mekanisme kerja, serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.
6. Market (pasar)
Pasar merupakan tempat kita memasarkan produk yang telah diproduksi. Pasar
sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Pasar itu berupa masyarakat
(pelanggan) itu sendiri. Tanpa adanya pasar, suatu perusahaan akan mengalami
15
7. Information (informasi)
Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Informasi
tentang apa yang sedang populer, apa yang sedang disukai, apa yang sedang
terjadi di masyarakat, dan sebagainya. Manajemen informasi sangat penting juga
dalam menganalisis produk yang telah dan akan dipasarkan.
PRINSIP MANAJEMEN
Henry Fayol dikenal sebagai pelopor manajemen modern. Banyak pendapatnya
menjadi dasar dari praktik manajemen sampai sekarang. Salah satunya adalah prinsipprinsip manajemen yang terdiri dari 14 prinsip, yaitu sebagai berikut:
1. Pembagian kerja (disvision of work)
Pembagian kerja harus dipikirkan agar mengarah pada spesialisasi. Semakin
seseorang
terspesialisasi,
semakin
efisien
dan
efektif
orang
tersebut
melaksanakan pekerjaan.
2. Wewenang dan tanggung jawab (authory and responsibility)
Dalam pelaksanaan tugas, manajer harus memberi perintah kepada bawahan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Meskipun manajer memiliki otoritas untuk
memerintah, ia tidak akan selalu mendapat respon yang positif dari bawahannya.
Hal ini dapat terjadi jika ia tidak memiliki otoritas pribadi, misalnya keahlian
yang sesuai.
3. Disiplin (discipline)
Anggota organisasi harus patuh pada aturan dan kesepakatan yang menjadi
rambu-rambu organisasi. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil
16
17
18
yang
kita
laksanakan
menyediakan
pemberdayaan
individual.
penolakan
kita
terhadap
perubahan
karena
kita
telah
19
DAFTAR PUSTAKA
Artikelnusa.
2013.
Pengertian
http://artikelnusa.blogspot.com/2013/06/manajemen.html
September 2014
diakses
Manajemen.
pada
13
20
Bintangkecil.
2012.
Manfaat
dan
Tujuan
Manajemen.
http://bintangkecil44.blogspot.com/2012/10/manfaat-dan-tujuan-manajemen.html
diakses pada 17 September 2014
Eka. 2008. Inti Manajemen. http://blogbisnis-ku.blogspot.com/2008/10/intimanajemen.html diakses pada 16 September 2014
Javierra,
Sesilia.
2013.
Unsur
Manajemen.
http://closetonatura.wordpress.com/manajemen-plh/unsur-manajemen/ diakses pada
16 September 2014
Rachmah,
Yenny
Aulia.
2013.
Pengantar
Ilmu
Manajemen.
http://www.academia.edu/3502506/Pengantar_Ilmu_Manajemen diakses pada 16
September 2014
Rohma, Yolanda Nur. 2013. Pengertian Manajemen dan Manajer.
http://www.academia.edu/5415980/Pengertian_Manajemen_Management_dan_Ma
najer_Manager_ diakses pada 13 September 2014
Utari,
Niken.
2013.
Sejarah
Perkembangan
Manajemen.
http://www.slideshare.net/NikenUtariWidyasari/presentasi-sejarah-perkembanganmana diakses pada 16 September 2014
Wikipedia. 2014. Manajemen. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen diakses pada
13 September 2014
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen? Sebutkan dan jelaskan 4 fungsi
manajemen!
Jawab: Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
4 fungsi manajemen diantaranya:
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan
dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya
menjadi
kegiatan-kegiatan
yang
lebih
kecil.
Pengorganisasian
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang
22
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang
organisasi.
Materials terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli
dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan atau materi-materi
sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan,
23
harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan day abeli (kemampuan)
konsumen.
4. Apa yang dimaksud dengan unsur manajemen? Sesuai pengertian manajemen
sebutkan unsur-unsur manajemen tersebut!
Jawab: Unsur manajemen adalah sesuatu yang menjadi bagian mutlak sebagai
pembentuk manajemen. Sesuai dengan pengertian manajemen, maka unsur-unsur
manajemen meliputi:
pelaksana).
Tujuan yang hendak dicapai sebagai pemegangan titik pengarahan.
Wadah yakni badan atau organisasi sebagai tempat orang-orang melakukan kerja
sama.
Alat atau sarana mencapai tujuan.
Kegiatan atau aktivitas, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dll.
lain.
Menurut Drs. Oey Liang Lee:
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan,
pengarahan, dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
24
melainkan
mengatur
tindakan-tindakan
pelaksanaan
oleh
25
26