Anda di halaman 1dari 23

PR WRITING II

disusun untuk memenuhi tugas Public Relations on Media kelas C-5

Disusun oleh:
Ardha Siswanto

(135120200111054)

Azuma Prastutisari Mariela

(135120201111075)

Cahya Restu Fujiyama

(135120207111001)

Sifera Gabriela A.I

(135120207111019)

Jurusan Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya Malang
September / 2015

PR WRITING II
Surat Pembaca
Surat pembaca dipandang sebagai pelaksanaan fungsi kontrol sosial. Melalui surat
pembaca, publik melakukan kontrol atas apa yang dilakukan lembaga pemerintaha/swasta
terhadap masyarakat luas. Itu fungsi dari perspektif media. Dari perspektif PR, selain
berfungsi informatif. Surat pembaca juga berfungsi edukatif melalui surat pembaca dilakukan
pendidikan konsumen, agar konsumen lain yang mengalami masalah yang sama atau tak
mengalami masalah yang sama, dapat melakukan tindakan yang dianjurkan surat pembaca.
Selain itu surat pembaca merupakan sarana PR yang ampuh sebab surat pembaca yang
disampaikan di publik akan selalu berangkat dari permasalahan aktual yang dialami oleh
publik. Artinya, permasalahan tersebut muncul dari perspektif publik dan balasan atas surat
pembaca itu merupakan perpektif organisasi atas permasalahan yang ada, dengan demikian
akan muncul semacam dialog antara publik dan organisasinya.
A. Pengertian Surat Pembaca
Surat pembaca pada dasarnya adalah pikiran, gagasan atau perasaan pembaca terhadap
satu permasalahan yang biasanya berkaitan dengan permasalahan publik yang dimuat dalam
kolom/rubrik khusus di media cetak. Ada beberapa nama yang digunakan media cetak kita
untuk surat pembaca ini, misalnya :Redaksi Yth., Surat Pembaca, Pikiran Pembaca,
Surat untuk redaksi dan Suara Anda.
Apapun namanya, pada dasarnya memiliki isi yang sama yaitu adanya masalah yang
biasanya berkaitan dengan pelayanan publik oleh lembaga pemerintah atau swasta yang
dirasakan atau dialami oleh publik. Pada umumnya, publik menulis surat pembaca untuk
mendapatkan perhatian segera, yang memadai, sehingga dipandang akan menggerakkan
pihak lain untuk bertindak.
Keluhan yang disampaikan melalui surat pembaca ini hampir setiap hari kita jumpai di
kolom-kolom surat pembaca media cetak. Bahkan ada sebagian pelanggan yang meyakini,
keluhannya ditangani dengan baik dan sungguh-sungguh bila keluhan tersebut disampaikan
melalui media massa. Dengan asumsi, perusahaan yang menjadi sasaran keluhan akan merasa
perlu mengambil langkah cepat karena keluhan yang disampaikan melalui surat pembaca
akan mempengaruhi citra perusahaan.

Gambar 1 Contoh surat pembaca yang dipublikasikan pada media cetak.

Sumber: google.com

B. Anatomi Surat Pembaca


Permasalahan yang diajukan penulis surat pembaca itu tentu tak patut untuk didiamkan
karena akan menganggu, bahkan merusak nama baik, citra atau reputasi organisasi. Oleh
karena itu, praktisi PR perlu membalas surat pembaca.
Dalam membalas surat pembaca, setidaknya seorang PR harus mengenal anatomi surat
pembaca. Secara anatomis, pada umumnya, surat pembaca itu mengandung komponenkomponen sebagai berikut :
1. Penjelasan duduk perkara
2. Informasi yang lebih rinci
3. Permintaan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap untuk menangani
permasalahan, dan
4. Ucapan yang menunjukkan penghargaan dan penghormatan pada penulis surat
pembaca seperti ucapan maaf dan terimakasih.
Dalam membalas surat pembaca, hal pertama yang dilakukan adalah menunjukkan
perhatian pada permasalahan yang dialami oleh pelanggan. Dilanjutkan dengan penjelasan
mengapa masalah itu timbul, kemudian penjelasan bahwa permasalahan tersebut sudah
diselesaikan dengan cara menghubungi langsung pihak yang mengajukan keluhan itu.
Setelah pihak perusahaan membalas serta menyelesaikan permasalahan pada konsumen
terkait. Maka penulis surat pembaca akan diminta untuk menuliskan kembali atas
terselesaikan masalah atau keluhan yang ia dapatkan di media massa terkait untuk
memperbarui informasi

Alfamart Sudah Menanggapi Surat pembaca saya berjudul Harga Alfamart


Menjebak" yang dimuat Kompas.com, Rabu, 23 Januari 2013, sudah
mendapat tanggapan dari pihak Alfamart. Diwakili Area Koordinator Alfamart
Dewi Septianawati bersama dua karyawan Alfamart Jalan Sompok II Semarang
Tomo dan Devi, Jumat (25/1)siang, telah datang ke rumah saya untuk meminta
maaf sekaligus mengucapkan terima kasih atas masukannya. Dengan demikian
permasalahan sudah selesai. Terima kasih.
Arif Riyanto
Jalan Pandean Lamper IV/17 RT 7 RW V
Semarang

Gambar 2 Contoh surat pembaca setelah penyelesaian masalah

Sumber: google.com

Gambar 3 Contoh surat pembaca via e-mail

C. Ciri Ciri Surat Pembaca

Gambar 3 Contoh surat pembaca via e-mail

Ciri-ciri dari surat pembaca, yaitu:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tidak memiliki kop/kepala surat


Format dari surat pembaca bebas
Adanya salam pembuka yang variatif
Tidak terdapat nomor surat
Bahasa yang dipakai bebas (suka-suka penulis)
Salam penutup yang variatif

D. Teknis Menulis Surat Pembaca


Hal yang harus diingat, ketika menjawab keluhan pelanggan lewat surat pembaca adalah
jawaban yang disampaikan secara terbuka. Bukan hanya pelanggan yang akan mendapatkan
penjelasan atau memperoleh informasi yang kita berikan melainkan mereka yang bukan
pelanggan atau pelanggan yang tidak punya permasalahan pun akan membacanya. Oleh
karena itu, jawaban atas surat pembaca harus dipersiapkan secara cermat.
Hal lain yang harus diperhatikan ketika kita memberikan penjelasan melalui surat
pembaca adalah keringkasan, kejelasan dan ketepatan isi surat mengingat kolom surat
pembaca itu terbatas ruangnya, maka isi surat pembaca hendaknya dibuat seringkas mungkin.
Isi surat pembaca tersebut langsung membahas pokok persoalan. Sedangkan kejelasan dapat
dibangun dengan menuliskan pokok permasalahan dalam bahasa yang sederhana dengan
kalimat yang singkat. Semakin singkat kalimat biasanya semakin mudah dipahami
maksudnya oleh pembaca.
Selain itu, tulislah jawaban surat pembaca dengan penuh simpatik dan tidak emosional,
kendati surat pembaca tersebut terkesan emosional.

PIDATO
Seorang Public Relations diharuskan memiliki kemampuan verbal dan nonverbal.
Termasuk dalam komunikasi verbal adalah kemampuan public relations untuk pidato dan
presentasi bisnis. Pidato dan presentasi bisnis bukan hanya cara berbicara kepada sejumlah
orang tetatpi juga cara menyiapkan pesan tertulisnya. Terkadang public relations diminta
menyiapkan naskah pidato tertulis untuk dipresentasikan oleh CEO (Chief Excecutive
Officer). Pidato pun bisa menjadi saran publisitas, jika acara tersebut dimuat oleh media
(Kriyantono, 2008, hal. 225).
Berikut merupakan penjelasan lebih rinci mengenai pidato:

A. Pengertian Pidato
Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang
banyak. Contoh pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya. Pidato yang
baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi orang-orang yang mendengar pidato tersebut.
Kemampuan berpidato atau berbicara yang baik di depan publik / umum dapat membantu
untuk mencapai jenjang karir yang baik. Terlebih bagi seorang PR!
B. Tujuan Pidato
Pidato umumnya bertujuan sebagai berikut:
1.
2.
3.

Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain
senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.

C. Jenis-Jenis / Macam-Macam / Sifat-Sifat Pidato


Berdasarkan pada sifat dari isi pidato, pidato dapat dibedakan menjadi :
1.

Pidato Pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau

2.
3.

mc.
Pidato pengarahan adalah pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
Pidato Sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara
kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan

4.

waktu yang terbatas secara bergantian.


Pidato Peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh

5.

untuk meresmikan sesuatu.


Pidato Laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau

6.

kegiatan.
Pidato Pertanggungjawaban,

adalah

pidato

yang

berisi

suatu

laporan

pertanggungjawaban.
D. Format Pidato
Teknik atau metode dalam membawakan suatu pidatu di depan umum (Kriyantono,
2012, hal. 251):
1. Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata
per kata. Keuntungan dari metode ini adalah kemampuan menghilangkan kesan

membaca. Pembicara dapat sepenuhnya memainkan eye contact dengan khalayak.


Tetapi format ini bisa menyulitkan tatkala pembicara lupa akan kata atau kalimat yang
dihafal. Jika kita menghafal, kita seakan statis berada pada suatu jalur tertentu,
padahal umpan balik khalayak menuntut respons yang dinamis. Selain itu, menghafal
membuat gaya presentasi menjai kaku (monoton).
2. Metode serta merta, yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya
mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak
terduga banyak menggunakan tehnik serta merta. Format ini tidak harus
menghabiskan waktu berjam-jam untukpersiapan formal, jauh dari formalitas gaya
berpidato, dan besarnya peluang untuk membangun eye contactdan interaksi
langsung dengan khalayak. Tetapi kekurangan dari format ini adalah materi kurang,
kurang terorganisasi, kurangnya adaptasi khalayak, pengendalian waktu (kadang
bertele-tele), maupun penataan bahasanya.
3. Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat
sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Pada format ini, naskah
pidato harus ditulis dengan gaya berbicaradan pembicara harus dapat mengucapkan
seola-olah dia berbicara secara normal, bukan membaca. Pada format ini gunakan
prinsip write the way you talk.
4. Metode tanpa teks, para ahli komunikasi menganjurkan berbicara tanpa teks pada
sebagian besar kesempatan. Biasanya khalayak dibantu dengan alat-alat visual seperti
powerpoint, storyboard, atau kopian naskah yang dipresentasikan. Gaya tanpa teks
adalah informal dan bersifat percakapan serta luwes dalam merespons umpan balik.
E. Persiapan Pidato
Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan
dengan melakukan cek terhadap empat pertanyaan dasar; who, what, where, dan when serta
mengikuti langkah berikut ini (Kriyantono, 2012, hal. 255) :
1. Who.
Wawasan tentang pendengar/khalayak pidato secara umum. Penulis harus mengtahui
aturan pidato, perilaku dalam pidato, rasa humor, cara bereaksi terhadap khalayak,
dan personalitas. Berkaitan pula dengan kredibilitas komunikator.
2. When
Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan. Waktu berkaitan
dengan efektifitas sebuah pesan. Khalayak mungkin mempunyai tenaga yang cukup

ketika pagi hari, tetapi pada siang hari konsentrasi cenderung menurun. Dalam hal ini,
erat kaitannya dengan dimensi waktu pada prinsip komunikasi.
3. What
Mengetahui jenis pidato dan tema acara serta topik pidato. Topik harus jeas dan
didefinisikan secara baik oleh penulis. Topik harus bisa membangkitkan rasa tertarik
untuk mendengarkannya. Topik mesti berkaitan dengan kepentingan khalayak. Selain
itu, kata-kata yang disusun diusahakan mudah dipahami dan dimengerti.
4. Where
Mengetaui setting tempat pidato karena hal ini berkaitan dengan gaya bicara yang
akan digunakan serta perlengkapan pidato apa saja yang dibutuhkan.
F. Kerangka Susunan Pidato
Skema susunan suatu pidato yang baik :
1. Pembukaan dengan salam pembuka
2. Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi
3. Isi atau materi pidato secara sistematis : maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah,
dll.
4. Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)
Berikut meruppakan hal yang perlu diperhatikan oleh public relations dalam membuat
naskah pidato (Kriyantono, 2012, hal. 252-254):
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rumuskan tujuan atau topik


Sesuaikan dengan khalayak
Gaya tulisan adalah gaya lisan
Gunakan bahasa yang konkret
Gunakan kata-kata atau kalimat yang ringkas
Gunakan kata kerja aktif
Gunakan variasi gaya bahasa seperti aliterasi, hiperbola, metafora, metonimi,

personifikasi, pertanyaan retorik atau simile.


8. Jadikan khalayak sebagai peserta bukan penonton.
9. Hindari kata-kata yang melemahkan
10. Gunakan teknik penyajian pesan yang tepat.
11. Naskah ditujukan untuk kepentingan khalayak
G. Contoh Naskah Pidato
Berikut merupakan contoh naskah pidato (Irianti, 2011).
Judul

: Bank BTN menangkan Juara Umum dalam Annual Report Award 2010

BTN Menangkan Juara Umum dalam Annual Report Tahun 2010

Yang kami hormati Kementrian BUMN


Yang kami hormati Kepala Bapepam LK
Yang kami hormati Gubernur BI
Yang kami hormati Kepala Ditjen pajak
Yang kami hormati perwakilan dari Bursa Efek Indonesia
Serta komite nasional kebijakan Governance yang telah bekerja keras untuk
menyelenggarakan acara ini dan segenap para hadirin yang berbahagia
Assalamualaikum Wr.Wb
Salam sejahtera bagi kita semua pertama kami berterimakasih atas doa sertta dukungan nya
untuk Bank BTN memenangkan sebagai juara umum dalam Annual Report Tahun ini. Tanpa
adanya dukungan dari pihak-pihak yang percaya pada kami Bank BTN,tidak mungkin saya
disini mewakili Bank BTN menerima penghargaan. Dan tentunya hal ini tidak lepas dari
kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Ucap syukur dan terimakasih tidak berhenti kami ucapkan atas
hal ini dan para hadirin saya ucapkan terimakasih atas kehadiran kalian dalam acara Annual
Report Award
Bapak Menteri dan segenap jajaran serta hadirin sekalian yang dimuliakan Tuhan Yang maha
Esa
Seperti yang kita ketahui bahwa Annual Report Award ini diadakan adalah tidak bukan
sebagai tolak ukur daripada penerapan good governance yang baik di Indonesia. Lembaga
Bank BTN selaku pemenang dan menjadi juara umum pada tahun ini sangat berterimakasih
atas kepercayaan yang telah di berikan kepada kami. Sekali lagi kami sangat bangga atas
perolehan kami saat ini.
Bapak Menteri dan segenap jajaran serta hadirin sekalian yang dimuliakan Tuhan Yang maha
Esa
Kriteria menang merupakan kinerja yang bagus, hal inilah yang menjadi fondasi utama Bank
BTN. Yang selalu menjaga agar kinerja para pegawai selalu dalam kondisi yang baik
sehingga pada level produktif di setiap pegawai dan memperoleh kesejahteraan dan itulah
yang berusaha kami pertahankan. Pertumbukan ekonomi di Indonesia saat ini bisa dikatan
stabil apalagi dalam dunia perbanka di Indonesia. Menurut rubrik ekonomi yang di muat
Kompas salah satu surat kabar tertanggal 10 September 2010 bahwa grafik peningkatan
ekonomi di Indonesia saat ini begitu menunjukkan angka yang signifikan. Seperti yang kita
semua tahu bahwa, peserta Annual Report Award (ARA) berjumlah 191 perusahaan

terkemuka baik BUMN , BUMD , maupun swasta (prvate). Dengan kriteria kemenangan laba
tumbuh 86,7%, asset tumbuh 17% , kredit tumbuh 26,5%, dana pihak ke tiga tumbuh
18,23%, NPL Gross 3,26%, CAR 16,74 %, REO 16,67%. Seperti yang telah dijelaskan oleh
para juri dalam penilaian Annual Reporrt Award tahun ini.
Para hadirin sekalian yang dimuliakan
Dengan kemangan yang Bank BTN raih pada malam ini tidak lantas membuat kami menjadi
takabur dan semena-mena. Kami Bank BTN berkomitmen bahwa akan memberikan layanan
unggul juga pada tahun 2011 mendatang. Antara lain melalui peningkatan produk dan fitur
yang bertujuan meningkatkan coorporate value dan shareholder. Hal ini juga sebagai jawaban
bahwa pasca IPO Bank BTN tetap konsisten dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat,
yang menjadi core business. Sehingga kami selalu mengharapkan kepercayaan dan dukungan
dari pihak-pihak yang terkait
Demikian yang dapat saya sampaikan mewakili Bank BTN . dengan mengucap Bismilahi
rohmanirohim semoga menuju Bank BTN yang semakin solid.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Aska. S. Suman, Coorporate Secretary Bank BTN

Laporan Tahunan (Annual Report)


Annual Report adalah sangat penting, sangat luas cakupan bacaannya dan sebagai
publikasi yang sangat mahal yang dibuat oleh bagian Humas/Public Relations. Penekanan
kepentingan tidak bisa terlalu tajam karena laporan tahunan ini juga dibuat untuk berbagai
fungsi dan diperuntukkan bagi banyak publik yang berbeda. Bagi para karyawan, pemegang
saham, dan potential shareholders (pemegang saham potensial/ saham publik), laporan
tahunan ini berfungsi untuk memberikan gambaran secara luas bagaimana perkembangan
perusahaan tersebut dan bagaimana perusahaan itu ada.
Perencanaan tahap pertama pembuatan laporan tahunan mengacu pada pertanyaan
yang perlu diperhatikan untuk mempermudah identifikasi kemungkinan menjadi pokok
bahasan, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

Apa kepribadian yang dimiliki perusahaan kita?


Apa reputasi yang dimiliki perusahaan?
Apa kekuatan dan kelemahan perusahaan kita?
Mana publik yang dianggap sangat penting untuk kita tahun ini? Dan apa yang ingin kita
ceritakan kepada mereka?

5. Apa tahapan yang sangat penting untuk diambil dalam meningkatkan pendapatan di masa
yang akan datang?
6. Apa perkembangan yang terjadi di luar perusahaan yang akan mempengaruhi kemampuan
kita untuk mencapai tujuan perusahaan?
7. Bagaimana riset kita jalankan?
8. Bagaimana meningkatkan citra perusahaan kita di mata pulik dan apa yang harus kita
lakukan?
9. Apa keberhasilan yang paling besar dicapai tahun lalu?
10. Berapa banyak pinjaman yang kita perlukan untuk pengembangan usaha?
Dalam pembuatan laporan tahunan diperlukan pembuatan rencana atau daftar kerja
(scheduling) yang terdiri dari: perencanaan laporan; penugasan kerja dan pengumpulan
bahan; membuat copy (sampel), gambar, grafik, peta dan artwork lainnya; menyusun bahan
dan membuat keputusan yang diperlukan; produksi; dan yang terakhir adalah distribusi. Di
samping itu pembuatan laporan tahunan juga perlu menghitungkan anggaran dalam
menentukan anggaran. Penentuan anggaran ini diperlukan untuk memutuskan apa yang ingin
kita kerjakan menyangkut batas waktu pekerjaan dan jumlah eksemplar yang akan dicetak.
Dalam laporan tahunan berisikan mengenai unsur-unsur yang mencakup sebagai berikut :
1. Laporan keuangan periode dua tahun sebelumnya.
2. Suatu penjelasan apakah ada selisih antara laporan keuangan dengan catatan laporan
keuangan bentuk lainnya dari SEC (Securities and Exchange Commision). SEC atau
Komisi Sekuritas dan Bursa adalah suatu badan independen dari pemerintah yang
memiliki tanggung jawab utama untuk mengawasi pelaksanaan dari peratuan-peraturan
di bidang perdagangan efek dan mengatur pasar perdagangan pada bursa efek.
3. Ringkasan analisis dan operasional manajemen periode lima tahun yang lalu.
4. Memperkenalkan jabatan-jabatan penting pimpinan perusahaan tersebut.
5. Informasi Pasar bursa dan dividen (pembagian keuntungan bagi pemegang saham publik)
periode dua tahun ke belakang.
6. Suatu penjelasan singkat tentang kegiatan bisnis dan penyimpangannya dalam audited
footnote (catatan kaki). Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di
bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki ini biasanya
digunakan untuk memberikan suatu komentar atau keterangan serta menjelaskan sumber
kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan atau bibliografi
7. Apakah selisih material secara prinsip-prinsip akunting yang tercermin dalam pernyataan
keungan.
8. Adanya suplemen (tambahan) dalam financial accounting (akunting masalah keuangan).
Contoh :

Gambar 4 Cover Annual Report Bank


Mandiri tahun 2014

Gambar 5 Isi halaman kedua Annual Report Bank Mandiri


tahun 2014

Contoh yang kami pakai adalah laporan keuangan dari Bank Mandiri. Yang mana bank
mandiri ini di tahun 2014 memiliki tema Berkarya Untuk Indonesia. Di halaman kedua
laporan tahunan ini bertuliskan, Laporan tahunan ini berisi pernyataan mengenai kondisi
keuangan, hasil operasional, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan dan tujuan perusahaan
yang semuanya dikategorikan sebagai pernyataan berwawasan ke depan di bawah definisi
yang terkadung dalam peraturan dan perundang-undangan , kecuali hal-hal yang bersifat
sejarah Dalam disclaimer yang dituliskan tersebut, bank mandiri juga menjelaskan mengenai
rencana yang akan dilakukan kedepannya yang mana hasilnya dapat berbeda secara material
dari apa yang diperkirakan dalam laporan tersebut. Bank Mandiri juga memiliki statements
bahwa pernyataan berwawasan ke depan ini yang terkandung dalam laporan ini didasarkan
dari berbagai asumsi tentang kondisi saat ini dan masa depan yang akan mempengaruhi
perusahaan dan lingkungan bisnis di mana perusahan itu berada. Perusahaan tidak dapat
memberikan jaminan apapun bahwa tindakan yang diambil untuk memastikan keabsahan
dokumen ini juga akan menghasilkan pencapaian hasil diantisipasi. Istilah "Bank Mandiri"
dan "Perusahaan" digunakan secara bergantian dalam laporan ini mengacu ke PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk, yang melakukan kegiatan usaha di sektor jasa perbankan.
Dalam laporan keuangan Bank Mandiri ini dijelaskan apa misi yang ingin mereka capai
dan apa upaya yang mereka lakukan dalam mencapai misi yang mereka telah tetapkan yaitu
Berkarya Untuk Indonesia. Dan laporan tahunan ini memiliki kesinambungan tema dengan
tahun-tahun sebelumnya. Di laporan ini juga disebutkan laporan keuangan yang ada di Bank
mandiri bagaimana laba atau rugi yang mereka dapatkan, aset-aset yang dimiliki perusahaan

tersebut. Bagaimana tata kelola yang dilakukan perusahaan dan apa tanggung jawab sosial
yang dipegang oleh perusahaan tersebut. Bagaimana transformasi dari tahun 2005-2010 yang
kemudian deijelaskan pula bagaiman transformasi lanjutan yang mereka kerjakan pada tahun
2010-2014. Berikut ini adalah isi laporan yang digunakan oleh Bank Mandiri.

Hal
ini

sudah

Gambar 6 Daftar isi Annual Report Bank


Mandiri tahun 2014
Gambar 8kebiasaan
Daftar isi halaman
menjadi
bahkanke-tiga
wajibAnnual
rasanya
Report Bank Mandiri tahun 2014

bagi

perusahaan besar untuk membuat laporan tahunan

Gambar 7 Daftar isi halaman dua Annual


Report Bank Mandiri tahun 2014
Gambar 9 Daftar isi terakhir Annual Report
BankMandiri tahun 2014

atas usaha yang dilakukan untuk kemajuan perusahaan di tahun lalu. Menurut Hutabarat,
laporan tahunan ini diperkenalkan, terutama untuk dibagikan kepada pemegang saham,
kreditor bank, rekanan, pemakai jasa, pemerintah, media maupun publik lain yang terkait.
Sedangkan menurut Bivins, khalayak yang membaca laporan tahunan ini antara lain para
pemegang saham, karyawan, pers (khususnya reporter bidang keuangan), potential
stockholder (Pemegang saham/saham publik). Pelanggan, pemuka pendapat seperti DPR dan
tokoh masyarakat lainnya.
Dalam laporan keuangan ini berisikian mengenai prestasi-prestasi atau kemajuan apa
yang telah dicapai suatu perusahaan tersebut. Yang mana laporan perusahaan itu telah diaudit
oleh akuntan publik. Dari laporan keuangan tersebut dapat dilihat berapa aset yang dimiliki
perusahaan, berapa laba dan rugi yang dialam perusahaan pada setahun ini serta prospek
untuk tahun yang akan datang. Menurut Hutabarat, perusahaan besar biasaya menugaskan
bagian Humasnya untuk mengerjakan laporan tahunan ini. Biasanya perusahaan juga akan
menyewa PR konsultan atau publishing house untuk mengerjakan laporan tahunan ini. Dalam
pengerjaan laporan ini biasnya Humas bekerjasama dengan bagian administrasi keuangan.

Dalam membuat laporan tahunan ini, setiap perusahaan memiliki format dan gaya yang
tersendiri (khas). Semua ini disesuakan dengan identitas perusahaan tersebut (Corporate
Identity). Walaupun demikian, setiap tahunnya pasti mengalami atau ada perubahan yang
tidak pokok.

Prospektus
Secara etimologi prospektus berasal dari kata prospek yang memiliki arti
kemungkinan atau harapan (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2015). Prospektus
sendiri merupakan salah satu produk publikasi baru saat ini yang tengah menjadi trend di
suatu perusahaan, yang akan Go Public dan menjual saham atau obligasi di Pasar Bursa
Efek. Dapat dikatakan bahwa prospektus merupakan bentuk dari kemungkinan atau harapan
yang bakal dicapai dari usaha yang dilakukan. Pada umumnya isi atau materi publikasi dalam
suatu prospektus tersebut berisikan atau gabungan dari Annual Report dan Company Profile.
Hal ini merupakan cakupan fungsi atau peranan dari Financial Public Relations Publications
(Ruslan, 2008, hal. 225).
Biasanya keabsahan isi atau materi publikasi Annual Report tersebut telah diaudit
oleh akuntan publik, dan dinyatakan cukup sehat selama dua tahun terakhir, kemudian secara
yuridis sudah disahkan melalui Legal Opinion Office/Firm.
Tidak heran jika Prospektus yang juga sekaligus merupakan produk dari Financial
Public Relations proses pembuatannya agak lebih rumit, kompleks, dan lebih lengkap, serta
harus memperoleh persetujuan/pengesahan dari berbagai pihak/instansi, mulai dari
Departemen Keuangan, Menteri Kehakiman, Ketua Bapepam, Pimpinan BEJ/BBS, Kantor
Akuntan Publik, Kantor Notaris, dan lain sebagainya (Ruslan, 2008, hal. 226).
Pesan dari informasi atau isi prospektus yang dipergunakan atau dipublikasikan oleh
perusahaan (emiten) yang ingin go public di Pasar Bursa Efek dengan peruntukan pertama
adalah masyarakat, dilakukan baik pada tingkat awal Red Hearing (penyebaran publikasi
prospektus), presentasi bisnis dalam rangka ekspos ke publik, roadshow dan hingga ke
pencatatan (listed) di pasar bursa.
Prospektus tersebut antara lain berisikan sebagai berikut:
-

Tanggal efektif, penawaran, penjatahan, dan penyerahan, hingga pada pencatatan di

Pasar Bursa Efek.


Company Profile atau profil perusahaan dan produknya.
Penawaran umum
Penggunaan dan yang diperoleh dari hasil penawaran umum.

Pernyataan hutang
Analisis dan pembahasan oleh manajemen
Resiko usaha
S.W.O.T
Ekuitas
Perpajakan
Penjaminan Efek
Kutipan Anggaran Dasar Perseroan (ART/AD)
Dukungan dari lembaga dan profesi penunjang pasar modal
Persyaratan pembelian saham
Laporan keuangan (annual report)
Tata cara penyebarluasan prospektus dan formulir pemesanan saham, dan obligasi,
dan lain-lain (Ruslan, 2008, hal. 226-227).
Dalam dunia pasar modal, informasi di atas terangkum dalam tiga jenis prospektus

perusahaan yang diterbitkan pada saat melakukan penawaran umum, yaitu:


1. Prospektus Awal
Dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) Nomor IX.A.8 tentang Prospektus Awal dan Info Memo disebutkan bahwa
prospektus awal adalah dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam
prospektus yang disampaikan kepada Bapepam-LK sebagai bagian dari pernyataan
pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran
efek, penjaminan emisi efek, tingkat suku bunga obligasi, atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan (Ade,
2012). Jadi, informasi yang ada sebatas pada informasi umum terkait dengan
penawaran yang akan dilakukan.
Selain itu, prospektus awal juga dapat memuat informasi tentang kisaran jumlah efek
yang akan ditawarkan, kisaran harga penawaran efek, dan beberapa hal yang berkaitan
dengan persyaratan penawaran serta tanggal penerbitan penawaran.
2. Prospektus
Menurut peraturan Bapepam-LK Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk
dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum adalah dokumen yang harus
mencakup semua rincian dan fakta material mengenai penawaran umum dari emiten
yang dapat mempengaruhi keputusan pemodal (Ade, 2012).
Pada bagian awal prospektus dicantumkan informasi mengenai tanggal efektif, masa
penawaran, tanggal pengembalian uang pemesanan, tanggal penyerahan surat efek,
tanggal penjatahan, dan tanggal pencatatan. Beberapa informasi lain yang juga harus
ada dalam prospektus antara lain jumlah saham yang ditawarkan, nilai nominal, harga
penawaran, dan efek lain yang menyertai saham (jika ada) (Ade, 2012).

Dalam prospektus jenis ini juga berisikan hak-hak yang didapat oleh pemegang saham
berkaitan dengan dividen, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk
membeli tambahan saham, struktur modal sebelum dan sesudah penawaran umum,
pernyataan utang, analisis dan pembahasan oleh manajemen, resiko usaha, kejadian
penting setelah tanggal laporan akuntan, kegiatan dan prospek usaha emiten, ikhtisar
data keuangan penting, kebijakan deviden, perpajakan, penjamin emisi efek, lembaga
dan profesi penunjang, pendapat hukum, laporan keuangan, laporan penilai,
persyarakat pemesanan pembelian efek, dan penyebarluasan prospektus.
Nah, agar menarik calon pembeli, prospektus harus dibuat jelas dan komunikatif.
Fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting diinformasikan
secara ringkas dan jelas.
3. Prospektus Ringkas
Prospektus jenis ini secara substansi, isi yang dicantumkan tidak berbeda dengan
prospektus. Menurut Peraturan Bapepam-LK No. IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai
Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum, adalah
informasi yang berkaitan dengan tanggal efektif, masa penawaran, tanggal
pengembalian uang pemesanan, tanggal penyerahan surat efek, tanggal penjatahan,
dan tanggal pencatatan yang masih bersifat perkiraan.
Tanggal efektif adalah suatu tanggal yang menunjukkan tanggal dikeluarkannya surat
pernyataan efektif oleh Bapepam-LK, dan berdasarkan surat tersebut perusahaan
dapat melakukan penawaran umum. Sedangkan masa penawaran merupakan periode
dilakukannya penawaran umum atas efek yang akan ditawarkan kepada masyarakat.
Masa

penawaran

ini

sekurang-kurangnya

adalah

tiga

hari

kerja.

Tanggal akhir penjatahan adalah suatu tanggal di mana hasil akhir dari proses
penjatahan atas pesanan efek akan diumumkan kepada masyarakat. Penjatahan akan
muncul apabila jumlah pesanan atas efek melebihi jumlah efek yang ditawarkan.
Tanggal

pengembalian

uang

pesanan

(refund),

adalah

tanggal

dimulainya

pengembalian uang kepada pemesan yang terkena penjatahan atau yang pesanannya
tidak terpenuhi seluruhnya. Sedangkan tanggal pencatatan adalah tanggal di mana
suatu efek mulai dicatatkan atau didaftarkan pada suatu bursa efek, yang berarti
mulai tanggal itu pula efek tersebut dapat diperdagangan di bursa efek (Ade, 2012).
Terdapat dua bentuk sarana publikasinya:
1. Diiklankan di media cetak (surat kabar), dimuat hingga 4 halaman penuh di koran
bersangkutan.
2. Dalam bentuk format majalah biasa.

Gambar 10 Prospektus PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pada media surat kabar

Gambar di atas merupakan contoh prospektus ringkasyang dipublikasikan pada


media cetak. Dalam satu halaman penuh, telah terangkum informasi-informasi penting terkait
dengan penawaran yang dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, seperti
jadwal sementara dari tanggal-tanggal penting, seperti tanggal efektif, tanggal penawaran dan
sebagainya, penawaran umum yang ditawarkan oleh perusahaan ini, rencana penggunaan
dana, analisis dan pembahasan oleh manajemen, resiko usaha, kejadian dan transaksi penting
setelah tanggal laporan auditor independen, keterangan mengenai restrukturisasi dan struktur
korporasi (identitas perusahaan), maupun keterangan tentang perseroan dan anak perusahaan.
Pada prospektus ini, informasi berusaha disampaikan sesingkat-singkatnya dan
sejelas mungkin agar bisa termuat dalam kolom koran. Keuntungan dengan mempublikasikan
prospektus di media massa, khususnya media cetak pastinya adalah prospektus ini bisa
mencapai segmentasi yang lebih luas, yaitu potensial shareholder yang masih awam atau
ingin terjun di dunias pasar modal. Walau begitu, kelemahan dari prospektus melalui media
ini tentunya adalah adanya limit halaman dan cenderung monoton karena tidak didesain
sedemikian rupa.

Gambar 11 Prospektus awal PT MPM yang berbentuk majalah

Gambar di

atas merupakan contoh dari prospektus awal PT Mitra Pinasthika

Mustika Tbk. Prospektus awal ini menggunakan media cetak majalah. Pada prospektus awal,
informasi yang ada cenderung mengenai kisaran atau rencana dari perusahaan. Prospektus
awal ini cukup berguna untuk menarik perhatian para shareholder sebelum suatu perusahaan

menerbitkan prospektus ringkas sebagai bentuk akhir penawaran. Prospektus awal ini seakanakan menjadi langkah awal suatu perusahaan atau jika kita tergabung dalam suatu event,
prospektus awal memiliki fungsi sebagai pesan coming soon bagi para stakeholder.

Gambar 12 Prospektus PT Sidomuncul yang berbentuk majalah

Prospektus di atas merupakan contoh prospektus dari PT Sidomuncul yang berbentuk


majalah. Pada prospektus dengan media majalah, informasi yang disampaikan lebih banyak
daripada yang menggunakan media cetak surat kabar. Pada prospektus ini, selain informasi
mengenai tanggal penting, annual report, atau identitas perusahaan, PT Sidomuncul juga
mencantumkan penjelasan mengenai definisi dan singkatan yang ada pada prospektus
tersebut serta mencantumkan informasi mengenai sekilas industri obat herbal di Indonesia.
Kedua informasi tersebut bukanlah sebuah keharusan dalam prospektus, namun PT
Sidomuncul mencantumkan hal tersebut sebagai tambahan agar lebih menarik shareholder
khususnya bagi mereka yang masih awam.

DAFTAR PUSTAKA
Ade, T. B. (2012, November 19). Prospektus. Dipetik September 11, 2015, dari Okezone:
http://economy.okezone.com/read/2012/11/19/226/719946/prospektus
Anonim. (2014). Investor Relationship. Dipetik September 11, 2015, dari Mandiri:
ir.bankmandiri.co.id
Anonim. (2014). Wikipedia : Securities and Exchange Commision. Dipetik September 11,
2015, dari Wikipedia: id.m.wikipedia.org
Anonim. (2015, Agustus). Wikipedia : pengertian Catatan Kaki. Dipetik September 11, 2015,
dari Wikipedia: id.m.wikipwdia.org
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, K. (. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Dipetik September 11, 2015, dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
http://kbbi.web.id/prospek
Coulson, C., & Thomas. (1990). Public Relations : Pedoman Praktis untuk PR. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Iriantara Y. & surachman Y(2006). Public Relation Writing: Pendekatan Teoritis dan Praktis.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kriyantono, R. (2008). Public Relations Writing: Media Public Relations Membangun Citra
Korporat. Jakarta: Prenada Media Group.
Purwosunarto N. (2014). Diakses pada 11 september 2015
darihttp://hestunodya.blogspot.com/2013/11/surat-pembaca.html
Ruslan, R. (2008). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan
Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press.
Soemirat, S., & Ardianto, E. (2003). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai