Anda di halaman 1dari 7

ANALISA FARMASI KUALITATIF

Oleh:
Abdul Malik

08111006018

Chintya Arditta

08111006006

Debie Yolanda

08111006059

Wita Nurleny

08111006011

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015

1. Berdasarkan hasil analisis yang menunjukkan sifat sukar larut dalam air dan
mudah larut dalam air dan mudah larut dalam alkohol dan eter dan CHCl 3,
Kristal jarum, rasa mula-mula manis kemudian asam dapat disimpulkan bahwa
sampel tersebut mengandung senyawa asam benzoat.
Reaksi:
C6H5COOH + NaOH
C6H5COON + H2O
As. Benzoat Na. Hidroksida
Na. Benzoat Air
Penambahan larutan basa kuat (NaOH) pada asam benzoat menghasilkan
suatu garam basa yang larut dalam air.
C6H5COOH + C2H3OH
(As. Benzoat) (etanol)

C6H5COOC2H3 + H2O
(etil benzoat)

Berdasarkan mekanisme reaksi diatas dapat disimpulkan bahwa sampel


mengandung senyawa asam benzoat.

2.
Sampel ditambahkan
Na2CO3

dipanaskan

Terbentuk larutan

1 ml larutan
Ditambahkan 2 tetes HCl, sentrifugasi

Supernatan
- Ditambah H2O2 3% hingga HCl 3M
- Dipanaskan + 3 H2S
- 1,5 mL HOH
- Dipanaskan 3 menit

Endapan

Endapan berwarna hitam

Ditambahkan NH3
Endapan

Supernatan
Ditambahkan NH3 dan CH3COOH
Cu

Berdasarkan analisis menggunakan uji nyala, warna kuning emas yang dihasilkan pada
supernatan tersebut menunjukkan bahwa sampel yang dianalisis mengandung kation
Na+

3.
5 mg sampel ditambah

Gas tak bewarna


Diuji kertas saring
Dibasahi dengan
K2Cr2O7

Gas menghilangkan
warna larutan fushin
SO32-

Warna kertas saring


jadi hijau
SO32Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis anion di atas menunjukkan bahwa sampel
mengandung anion Sulfit (SO32-).

5 mg sampel ditambah
Diuji kertas saring
yang telah ditetesi
NaOH
Setelah 2 menit
Kertas saring
ditetesi Fe2SO4
Dipanaskan + 2 tetes HCl 2M
Warna biru

CNKesimpulan: Berdasarkan hasil analisis anion diatas menunjukkan bahwa selain


mengandung anion Cl- dan PO43-, sampel juga mengandung anion CN- (Sianida).

4.
No
1

Pengujian
Uji Molisch

Hasil pengamatan
Cincin ungu

Kesimpulan sementara
Warna violet yang terbentuk menunjukkan
adanya karbohidrat. Heksosa atau pentosa
mengalami dehidrasi oleh pengaruh asam
sulfat pekat menjadi hidroksimetilfurfural
atau furfural dan kondensasi aldehida yang
terbentuk ini dengan -naftol membentuk
senyawa yang berwarna khusus untuk
polisakarida dan disakarida. Reaksi ini
memiliki

polisakarida,

tahapan,
dan

yaitu:

hidrolisis

disakarida

menjadi

heksosa atau pentosa, dan diikuti oleh


2

Uji Benedict

Endapan merah bata

proses dehidrasi dan kondensasi.


Menunjukkan Pemanasan gula pereduksi
dengan pereaksi benedict akan terjadi

perubahan warna dari biru hijau


kuning kemerah - merahan

terbentuk

endapan merah bata kupro oksida apabila


konsentrasi gula pereduksi cukup tinggi .
Dalam reaksi ini, gula pereduksi akan
teroksidasi mejadi asam onat, sedangkan
pereaksi benedict (sebagai Cu++) akan
3

Uji

Tidak ada perubahan

Seliwanoff

warna

tereduksi menjadi kupro oksida.


Uji
seliwanoff
digunakan

untuk

membedakan gula yang dianalisis termasuk


kategori ketosa atau aldosa. Bila tidak
terjadi perubahan warna, berarti larutan gula
tersebut bukan merupakan golongan ketosa

Uji Barfoed

Pembentukan endapan
lambat

atau aldosa.
Menunjukkan adanya disakarida. Suasana
asam

dalam

pereaksi

mengakibatkan

barfoed

waktu

dapat

terjadinya

pengendapan kupro oksida pada reaksi


dengan
berbeda.

disakarida

dan

Pembentukan

monosakarida
endapan

warna

sedikit lambat karena termasuk golongan


5

Iodine Test

Tidak ada perubahan

disakarida gula pereduksi


Uji iodine digunakan untuk mendeteksi

warna

adanya amilum, amilopektin, glikogen,


dekstrin. Tidak adanya perubahan warna
menunjukan

bahwa

larutan

uji

bukan

Uji Pereaksi

Pink-merah setelah

merupakan golongan tersebut.


Menunjukkan adanya aldopentosa, karena

Tauber

dingin

pendidihan aldopentosa dengan pereaksi


bial akan menghasilkan larutan berwarna
hijau. Bila aldopentosa dididihkan dengan
pereaksi tauber, dihasilkan warna pink
sampai merah setelah didinginkan

Kesimpulan: Dari hasil analisis dengan beberapa pengujian diatas menggunakan


berbagai reagen dengan reaksi spesifik tersebut diduga bahwa sampel tersebut
merupakan golongan disakarida. Berdasarkan sifat sampel, dapat diketahui bahwa
sampel tersebut adalah saccharum lactis.

5. a. Anion yang kemungkinan terdapat di dalam sampel ini:


Sampel ditambah asam sulfat encer menunjukkan adanya bau cuka, sehingga
kemungkinan sampel mengandung CH3COOH dari asetat.
Sampel ditambah asam sulfat pekat akan membebaskan gas tak berwarna,
mengeruhkan air kapur, terbakar nyala biru. Oleh karena itu, sampel kemungkinan
mengandung CO dan CO2 dari oksalat. Hal ini disebabkan oleh terjadinya penguraian
semua oksalat padat dengan disertai pelepasan karbon monoksida dan karbon
dioksida; zat yang terakhir ini dapat dideteksi dengan mengalirkan gas yang keluar
melalui air kapur (perbedaan dari format) dan zat yang pertama dengan membakarnya
dengan mulut tabung. Dengan asam sulfat encer, tidak terjadi kerja yang dapat dilihat;
namun, dengan adanya mangan dioksida,akan dilepaskan karbon dioksida.
(COOH)2 H2O + CO + CO2
(COO)2-2 + MnO2 + 4H+ Mn2+ + 2CO2 + 2H2O
(asam sulfat pekat bertindak sebagai zat pendehidrasi)
b. Keberadaan anion oksalat dan asetat akan mengganggu pemisahan kation anion
karena jika larut dalam larutan dan bergabung dengan berbagai logam akan
membentuk ion-ion kompleks yang stabil. Hal ini dapat menyebabkan logam-logam

ini gagal untuk mengendap dengan reagensia golongan yang biasa. Sedangkan jika
ion-ion pengganggu ini membentuk senyawa yang tak larut dengan beberapa logam
dari golongan logam yang hendak diendapkan, maka akan

menghasilkan

pengendapan logam-logam golongan III A dan logam-logam golongan yang


berikutnya juga akan diendapkan, sehingga terbentuk endapan yang tak larut.

c. Pemisahan kation tersebut secara sistematis:


Sampel
Disentrifugasi dan diuapkan sampai hampir kering
Tambahkan 1 mL asam
klorida pekat dan 0,5
mL asam nitrat pekat

Uapkan perlahan-lahan
sampai kering
menggunakan krus

Biarkan mendingin

Tambahkan 1 mL asam
klorida pekat dan 1 mL
asam nitrat pekat

Uapkan sampai tepat


kering

Larutkan
Teruskan
residu
dengan
dalam 2
analisis
mL asam
dengan
klorida
kation
2M

Anda mungkin juga menyukai