Anda di halaman 1dari 13

PEMANFAATAN BATUBARA

Karakteristik batubara termasuk hasil analisa petrografi


batubara akan sangat menentukan pemanfaatannya.
Untuk batubara yang belum memenuhi syarat kualitas
pasar, apabila dapat dilakukan preparasi atau pencucian
batubara akan sangat menguntungkan bila dipandang
dari segi ekonomi.
Pemanfaatan batubara dapat :
- Secara langsung : sebagai bahan bakar di PLTU,
industri
semen
- Tidak langsung : sebelum dimanfaatkan terlebih
dahulu
harus dilakukan suatu
proses.Contoh
* batubara dilakukan gasifikasi - gas

PEMBAKARAN BATUBARA
Ada tiga tahap :
Devolatilisasi
Oksidasi volatile matter dalam fase uap
Pembakaran solid residu (char)

Reaksi kimia :
a. 2 C (graphite) + O2 ----- 2 CO (g) + 52,8 kkal

2 CO (g) + O2 (g) -------> 2 CO2 (g) + 135,3


kkal

C (graphite) + CO2 (g) -----> 2 CO (g) 41,2


kkal

C (graphite) + O2 (g) --------> CO2 + 94,1 kkal


Oksidasi hidrogen
b. 2 H2 (g) + O2 (g) -----> H2O + 115,6 kkal
C (graphite) + H2O (g) ------> CO (g) + H2 (g) 31,4 kkal
C (graphite) + 2 H2O (g) ---> CO2 (g) + 2 H2 (g) 21,5 kkal
CO (g) + H2O -------> CO2 (g) + H2 (g) + 9,8 kkal

Metode pembakaran batubara ada 4 :


Fuel bed combustion
Suspention firing
Fluidized bed combustion
Cyclone firing
a.Fuel bed combustion.
Umpan batubara kasar berukuran 6 diletakkan
dalam grate. Contoh : alat Stocher. Temperatur
ditentukan oleh laju pembakaran bahan bakar,
jenis dan ukuran butir batubara serta ketebalan
bed. Pada umumnya temperatur lebih rendah
karena adanya abu yang memisahkan zone
pembakaran, dan didinginkan oleh udara yang
masuk.

Zone pembakaran dalam


fixed bed combustion

Chain grate stocker boiler

Under feed stocker

Cyclone furnace

Fluidized bed combustion

Cyclone firing :
Ukuran umpan batubara : - o,25
Panas yang dihasilkan > 500.000 btu/ft3
Fluidized bed combustion:
Ukuran umpab batubara 1,5 mm
Batubara masuk kedalam alat pembakaran bersamasama dengan udara.
Keuntungannya penghantaran masa dan panas
secara effisien.
Cocok untuk batubara dengan kadar sulfur tinggi.
Suspension firing :
Umpan batubara berukuran 200 mesh
Batubara dimasukkan kedalam ruang pembakaran
dengan cara ditiupkan bersama sama aliran udara.
Effisiensi pembakaran paling bagus diantara metode
yang lain.
Cara ini digunakan di PLTU

Karbonisasi :
Karbonisasi adalah suatu proses pemanasan terhadap batubara tanpa penambahan oksigen, sehingga
mengubah batubara tersebut menjadi residu karbon padat, berpori yang disebut char atau kokas.
Hasil yang bersifat volatile terdiri atas gas amonia, tar dan minyak ringan.
Berdasarkan temperatur pemanasannya , karbonisasi dapat diklasifikasikan menjadi :
Temperatur rendah ( 7000 c)
Temperatur tinggi (> 900 0 c)

Karbonisasi temperatur rendah

Karbonisasi temperatur tinggi

-Hasil bahan bakar padat tanpa


asap
-Baik untuk rumah tangga dan
industri

-Hasil untuk kokas metalurgi


-Produk sampingnya gas

Gasifikasi :

Gasifikasi adalah proses untuk mengubah batubara


menjadi bahan bakar gas, sebagai hasil reaksi
antara batubara dengan media gasifikasi udara /
oksigen , uap air.
Pada dasarnya gasifikasi adalah reaksi yang tidak
sempurna menghasilkan CO dan H2.
Gas-gas yang dihailkan adalah CO, H2 , CO2,
methane dan gas sulfur.

Reaksi dalam gasifikasi :


a. Reaksi oksidasi dari C
2 C + O2 ---- CO
2 CO + O2 ---- 2 CO2
b. Oksidasi hidrogen
H2 + 0,5 O2 -- H2 O

C. gasifikasi
C + H2O ---- CO + H2
C + CO2 ---- 2 CO

d. reaksi perubahan air menjadi gas


CO + H2O --- CO2 + H2
e. Proses dekomposisi dari volatile matter
dalam batubara
CnHm -- m 4 CH4 + (4 n + m) 4 C
f. Proses hydrogenasi dari volatile matter dan
karbon aktif menjadi methane dan hidrokarbon
tinggi
CnHm + ( 2 n + m) 2 H2 -- n CH4
C + 2 H2 -- CH4

Berdasarkan metode kontak reaktan dan kondisi


pemindahan residu, maka gasifikasi diklasifikasikan :
A. Metode kontak reaktan :
Gasifikasi fixed bed
Gasifikasi fluid bed
Gasifikasi entrained bed
B.Metode pemindahan residu :
Operasi slagging
Operasi non slagging
Fixed bed gasifikasi :
Ukuran umpan 2 + 0,5
Distribusi ukuran partikel relatif bervariasi
Kecenderungan agglomerasi

Titik leleh abu akan menjadi penentu apakah


operasinya slagging atau non slagging
Fluid bed :
Ukuran umpan 5 mm
Dimasukkan bersama-sama dengan udara dalam
suatu aliran fluida.
Distribusi umpan seragam.
Temperatur lebih baik.
Keuntungan fluid bed dibanding fixed bed :
Pemindahan aliran panas yang cepat dan
keseragaman distribusi umpan menghasilkan
temperatur lebih baik.
Kemampuan kerja dengan out put bervariasi.
Laju gasifikasi lebih tinggi
Cocok dalam penanganan material halus.

LIQUIFAKSI :
Untuk mengubah batubara menjadi bahan bakar cair
(hidrokarbon) dengan menambah hidrogen, karena
perbandingan hidrogen dengan karbon = 0,7, lebih
kecil dari petroluem.
Proses hidrogenasi batubara dimaksudkan untuk
menghasilkan bahan bakar cair secara langsung
maupun tidak langsung.

Anda mungkin juga menyukai