Disusun Oleh :
Hafidz Galih Fachrureza
NIM: 1504550
Bandung
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, karena dengan karuniaNya
kami
dapat
menyelesaikan
makalah
yang
berjudul
Teori
Belajar
membimbing
kami
dalam
mengerjakan
makalah
ini.
Kami
juga
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan
pendidikan. Tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, proses belajar ada
proses yang sangat penting demi keberlangsungannya pendidikan.
Demi keberlangsungannya proses belajar tentu saja memerlukan
langkah atau cara yang efektif demi berlangsungnya proses belajar di
dalam kelas. Ada banyak aliran yang telah dikemukakan oleh para ahli
dalam menerapkan sistem belajar. Hal ini tentu saja akan memberikan
gambaran bagi seorang guru untuk dapat memilih metode yang tepat
dalam pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan Penulisan
1. Menyelesaikan tugas UTS mata kuliah Psikologi Pendidikan.
2. Menambah pengetahuan, pemahaman dan wawasan terkait dengan
Teori Belajar.
BAB II
TEORI BELAJAR
gagalnya
pencapai
tujuan
pendidikan
itu
amat
baik
yang
bersifat
eksplisit
maupun
implisit
penalaranatau
pengetahuan,
pikiran
pemahaman,
terdiri
dari
penerapan,
dan
penalaran
reaksi-reaksi
yang
terdiri
yang
dari
berbeda
kategori
dengan
penerimaan,
terbimbing,
gerakan
terbiasa,
gerakan
saat
ini.
Diantara
teori-teori
belajar
tersebut
ialah
behaviorisme,
pembelajaran
diartikan
sebagai
balas
(respons).
Pembelajaran
merupakan
proses
Thorndike
disebut
connectionism
atau
bond
koneksionisme
stimulus
respon
dengan
Conditioning.
teorinya
yang
bernama
Classical
pra-eksperimental
atau
relasi
alami
antara
stimulus
dan
reaksi.
Pada
tahap
kedua
periset
tidak
ada
kaitannya
dengan
reaksi.
Setelah
Sedangkan
menurut
Skinner,
fenomena
kognitivisme
dan
teori
Piaget,
cara
memahami
dunia
secara
tahap
lainnya,
hanya
sekedar
memiliki
Ellis
dan
pembelajar
yang
aktif
informasi
yang
dapat
membantu
mereka
pengetahuan
mereka
koleksi
fakta-fakta
yang
terisolasi.
Mereka
tidak
bebas,
siswa
sendiri
dan
dipaksa,
diharapkan
berani
melainkan
dapat
dibiarkan
mengambil
bertanggungjawab
atas
belajar
keputusan
keputusan-
BAB III
APLIKASI & IMPLIKASI
10
semester
sehingga
siswa
mampu
mengumpulkan
memberikan
reward
kepada
pengumpul
bintang
pendidik
berperan
membantu
agar
proses
hanya
membantu
siswa
untuk
membentuk
11
1)
belajar
agar
siswa
mempunyai
peluang
cenderung
serta
membutuhkan
keterlibatan
siswa
12
maka
secara
ringkas
implikasi
teori
belah
lebih
ditekankan
pada
keterampilan
penambahan
sebagai
kesalahan
keberhasilan
pengetahuan dikategorikan
yang
perlu
dihukum,
dan
jawaban
evaluasi
yang
benar.
Dengan
hanya
ada
demikian,
13
berfikir anak.
Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus
membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
Bahan yang harus dipelajari
perkembangannya.
Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang
anak
hendaknya
untuk saling berbicara dan diskusi dengan temantemanya. (Nur Ernawati, 2013)
3. Teori Belajar Humanistik
Implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran
guru adalah (Baharuddin, 2009: 175) :
a. Memberi perhatian kepada pencintaan suasana awa,
situasi kelompok atau pengalaman kelas.
b. Membantu untuk memperoleh dan memperjelas tujuantujuan perorangan di dalam kelas dan juga tujuantujuan kelompok yang bersifat lebih umum.
c. Mengatur dan menyediakan sumber-sumber untuk
belajar yang paling luas dan muda dimanfaatkan para
siswa untuk membantu mencapai tujuan mereka.
14
BAB IV
SIMPULAN
Simpulan
Teori perilaku berakar pada pemikiran behaviorisme. Dalam
perspektif behaviorisme, pembelajaran diartikan sebagai proses
pembentukan hubungan antara rangsangan (stimulus) dan balas
(respons).
Pembelajaran
(pembiasaan).
Hasil
merupakan
pembelajaran
proses
pelaziman
yang diharapkan
adalah
manusia
bukan
(rangsangan),
semata
melainkan
masalah
adanya
respon
terhadap
pengukuran
dan
15
Daftar Pustaka
16
17