KOLABORASI
Oleh :
Widyaiswara Madya
BIODATA
Nama
Jabatan
897,105.
Instansi
Yogyakarta
Pendidikan
Alamat
Status
Hobby
Pagi.
DESKRIPSI SINGKAT
KOORDINASI DAN KOLABORASI
Bahan ajar ini membahas dan membekali
peserta dengan kemampuan untuk :
Menjelaskan pengertian, membekali peserta
dengan kemampuan menerapkan koordinasi
dan kolaborasi melalui pembelajaran pengertian
koordinasi dankolaborasi, peranan koordinasi
dan kolaborasi, dan penerapan koordinasi dan
kolaborasi.
DAN
Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui
metode penayangan film pendek, ceramah
interaktif, tanya jawab, diskusi, dan praktik.
Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya menerapkan koordinasi dan
kolaborasi untuk efektivitas pengelolaan
kegiatan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu
melakukan koordinasi dan kolaborasi untuk efektivitas
pengelolaan
kegiatan
2. Indikator Keberhasilan
Kemampuan spesifik yang dapat dimiliki oleh peserta Diklat
setelah
menguasai bahan ajar ini adalah:
1) Menjelaskan konsep koordinasi dan kolaborasi;
2) Menjelaskan peranan koordinasi dan kolaborasi dalam
pelaksanaan kegiatan;
3) Menerapkan koordinasi dan kolaborasi untuk efektivitas
pelaksanaan kegiatan
MATERI POKOK
1) Penjelasan konsep koordinasi dan
kolaborasi
2) Peranan koordinasi dan kolaborasi
3) Penerapan koordinasi dan
kolaborasi
2) Konsep koordinasi
3) Konsep Kolaborasi
4) Pentingnya Koordinasi dan kolaborasi
dalam organisasi
5) Pembahasan kasus koordinasi dan
kolaborasi
6) Implementasi koordinasi dan kolaborasi
7) Mengembangkan model koordinasi dan
kolaborasi yang efektif dalam organisasi
Peranan Koordinasi
Koordinasi berperan sangat penting dalam kegiatan
organisasi, meliputi :
1. Mencegah terjadinya kekacauan, percekcokan, dan
kekembaran atau
kekosongan pekerjaan.
2. Agar pekerja dan pekerjaannya diselaraskan serta
diarahkan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
3. Dapat memanfaatkan sarana dan prasarana dalam
pencapaian tujuan.
4. Agar semua unsur manajemen dan pekerjaan masingmasing
individu karyawan harus membantu tercapainya
tujuan organisasi.
5. Agar semua tugas, kegiatan dan pekerjaan terintegrasi
kepada
sasaran yang diinginkan.
sasaran
2. Mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta
pemikiran ke arah tercapainya sasaran perusahaan
3. Menghindari kekosongan dan tumpang tindih
pekerjaan
4. Menghindari keterampilan overlanding Dari sasaran
perusahaan
5. Menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran
perusahaan
6. Mengintegrasikan tindakan dan pemanfaatan unsur
manajemen ke ara sasaran organisasi atau perusahaan
Tujuan Koordinasi
PENGERTIAN
ADMINISTRASI
(1)
ADALAH SEGENAP PROSES
PENYELENGGARAAN DALAM
SETIAP USAHA KERJA SAMA
SEKELOMPOK MANUSIA
UNTUK MENCAPAI
TUJUANTERTENTU
PENGERTIAN
ADMINISTARASI
(2)
KESELURUHAN PROSES
KEGIATAN PELAKSANAAN
USAHA BERSAMA YANG
DILAKUKAN OLEH DUA ORANG
ATAU LEBIH UNTUK MENCAPAI
SUATU TUJUAN YANG TELAH
DITENTUKAN SEBELUMNYA
UNSUR-UNSUR
ADMINISTRASI
1. ORGANISASI
2. MANAJEMEN
3. KOMUNIKASI
4. KEPEGAWAIAN
5. KEUANGAN
6. PERBEKALAN
7. KETETA USAHAAN
8. PERWAKILAN ATAU HUMAS
ASAS-ASAS ORGANISASI
1. PERUMUSAN TUJUAN DENGAN JELAS
2. DEPARTEMENISASI
3. PEMBAGIAN KERJA
4. KOORDINASI
5. PELIMPAHAN WEWENANG
6. RENTANG KONTROL
7. JENJANG ORGANISASI
8. KESATUAN PERINTAH
9. FLESIBILITAS
10. BERKELANGSUNGAN
11. KESEIMBANGAN
ENAM FUNGSI
MANAJEMEN
1. PERENCANAAN
2. PEMBUATAN
3.
4.
5.
6.
KEPUTUSAN
PENGARAHAN
PENGKOORDINASIAN
PENGONTOROLAN
PENYEMPURNAAN
KOORDINASI
ADALAH
MERUPAKAN SALAH SATU
ASAS ORGANISASI
DAN
STRUKTUR ORGANISASI
1. PIPIH
ORGANISASI
SEBAGAI SUATU SISTEM
STRUKTUR ORGANISASI :
- GEMUK
- RAMPING
SISTEM ORGANISASI :
- TERBUKA
- TERTUTUP
ARTI SISTEM
1. SISTEM SBG SUATU TATANAN DARI BERGAI
UNSUR, BAGIAN ATAU SUB SISTEM YG
MASING-MASING MEMILIKI FUNGSI
TERSENDIRI AKAN TETAPI SALING
BERKAITAN DAN SALING BERGANTUNG SHG
SECARA MENYELURUH KESATUAN ITU DPT
BERFUNGSI MENCAPAI TUJUANNYA.
UNSUR ORGANISASI :
1.
2.
3.
4.
ORGANISASI
HUBUNGAN KERJA ANTAR UNIT DAN ANTAR
PEJABAT DALAM ORGANISASI
FORMALITAS ATAU ATURAN TERTULIS YANG
MENGIKAT SETIAP ORANG
SUMBSER-SUMBSER INERGI YANG
MENIMBULKAN GERAK ORANISASI
PROSES YANG DILAKUKAN OLEH SELURUH
UNIT MAUPUN ANGGOTA YANG BIASANYA
DISEBUT ADMINISTRASI.
SUMBER
FORMALITAS
(PERATURAN)
Hubungan Interaksi
Antar Subsistem
MISI &
FUNGSI
WEWENANG
HUBUNGAN
STRUKTUR
Subsistem
INPUT
Proses Organi.
(Administrasi)
(Masukan a.l.
Sumber energi)
Unsur-unsur
organisasi
lainnya
OUTPUT
(Barang dan/atau
jasa)
FEEDBECK
ISTILAH KOORDINASI
COORDINATION BERASAL DARI BAHASA INGGRIS,
BERARTI : BEING CO ORDI- NATE, YAITU
ADANYA KORDINAT YANG BERSAMAAN DARI DUA
GARIS DALAM BIDANG DATAR ATAU DUA GARIS
YANG BERPOTONGAN
Y
a
T
b
X
KOORDINASI DIATUR
DALAM
1. UU. NO: 5/1974 TENTANG POKOK-POKOK
PEMERINTAHAN DI DAERAH
2. PP. NO. 6/1988 TENTANG KOORDINASI
KEGIATAN INSTANSI VERTIKAL DIDAERAH,
DIDALAMNYA DIMUAT KOORDINASI
INSTANSIONAL, FUNGSIONAL DAN
TRITORIAL
3. UU. No. 32/2004 :
tentang : PEMERINTAHAN DAERAH
UU. No.5/1974
Bab IV Wilayah Administratip
Bagian ke 4 Instansi Vertikal
Pasal 85 ayat (1)
Dalam menjalankan tugasnya,
pemerintahan meliputi
Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan
masyarakat
Mengkoordinasikan upaya penyelengaraan
ketenteraman dan ketertiban masyarakat
Mengkoorinasikan penerapan dan penegakan
peraturan perundang-undangan
Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum
Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan ditingkatat Kecamatan.
Pasal 189
Proses penetapan rancangan Perda yang
PRINSIP-PRINSIP KOORDINASI
ada 11
ALAT KOORDINASI
1. Komunikasi
DEFINISI KOLABORASI
Adalah suatu proses interaksi yang kompleks
Peranan Kolaborasi
Apa itu Kolaborasi
1. Tindakan kerjasama antara satu
orang atau lebih untuk mencapai
sesuatu
2. Berhianat karena bekerja dengan
musuh pada situasi perang
3. Usaha memecahkan masalah atau
konflik secara bersama-sama bukan
melalui proses mediasi.
Manfaat
1. Memberikan pelayanan atau usaha yang
kolaborasi
berkualitas
dengan menggabungkan
keahlian uni profesional.
2. Memaksimalkan produktivitas serta
efektivitas dan
efesiensi sumber daya.
3. Meningkatkan profesionalisme, loyalitas, dan
kepuasan kerja.
4. Meningkatkan kohesivitas antar pelaku yang
terlibat di dalamnya
5. Memberikan kejelasan peran dalam
berinteraksi antar pelaku yang terlibat di
dalamnya
TUJUAN KOLABORASI
Secara singkat kolaborasi
bertujuan untuk:
memecahkan masalah;
2. menciptakan sesuatu;
3. menemukan sesuatu di dalam
sejumlah
hambatan.
1.
HAMBATAN DALAM
BERKOLABORASI
1. KEAHLIAN;
2. WAKTU;
3. BIAYA;
4. KOMPETISI;
5. KEARIFAN
KONVENSIONAL
Prinsip kolaborasi
1. Transparan dan saling menghormati
2. Pembagian peran yang bertanggung
jawab
3. Hubungan kerja yang efektif
4. Membangun kearifan local
5. Menghormati perbedaan dan
keragaman
6. Kontinyu dan adaptif
7. Skala lebih luas
2. KOORDINASI FUNGSIONAL
KOORDINASI YANG DILAKUKAN OLEH PEJABAT
TERHADAP PEJABAT LAINNYA, YANG TUGASNYA SALING
BERKAITAN. ADA 2 JENIS :
a. KOORDINASI FUNGSIONAL HORISONTAL;
YAITU KOORDINASI YG DILAKUKAN OLEH PEJABAT
TERHADAP PEJABAT LAIN YANG SETINKAT
b. KOORDINASI FUNGSIONAL DIAGONAL;
YAITU KOORDINASI YG DILAKUKAN OLEH SEORANG
PEJABAT TERHADAP PEJABAT LAIN YG LEBIH RENDAH
TINGKATANNYA,TETAPI BUKAN BAWAHANNYA.
3. KOORDINASI TERITORIAL
YAITU KOORDINASI YANG
DILAKUKAN OLEH PEJABAT
TERHADAP PEJABAT LAINNYA
YANG BERADA DALAM SUATU
WILAYAH TERTENTU
B.
INDIKATOR-INDIKATOR TERJADINYA
KOORDINASI
SETIAP PEJABAT HRS MENGETAHUI DGN
TEKNIK KOMUNIKASI
DALAM KOORDINASI DAN
KOLABORASI
. Elemen-elemen penting dalam komunikasi :
1. Pengirim (Komunikator/Sender)
2. Penerima (Komunikan/Receiver)
3. Pesan (Informasi/message)
4. Saluran (Jalan/Channel) :
a). Kebawah (downward)
b). Keatas (upward)
c). Horisontal
d). Diagonal
5. Balikan (feedback)
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
1. KOMUNIKASI TERTULIS
2. KOMUNIKASI LISAN
(VERBAL)
3. KOMUNIKASI NON VERBAL :
Bahasa Isyarat (body language)
MIS COMMUNICATION
TERJADI KARENA :
1. KEBOCORAN KOMUNIKASI (COMMUNICATION
KECHAGE)
2. PENGIKISAN KOMUNIKASI (COMMUNICATION
ERATION)
3. KERUSAKAN KOMUNIKASI (COMMUNICATION
BREAKDOWN)
xxxxxxxx
TEKNIK-TEKNIK KOMUNIKASI
DALAM
KOORDINASI DAN KOLABORASI
1.
2.
3.
4.
a. KEBIJKASANAAN
b. RENCANA
c. PRESEDUR DAN TATA KERJA
d. RAPAT DAN TAKLIMAT (BRIEFING)
e. SURAT KEPUTUSAN/EDARAN BERSAMA
2. POLA KOORDINASI
DAN KOLABORASI
a. FORUM
b.
c.
d.
e.
PEDOMAN KOORDINASI
Dimulai sebelum perumusan kebijakan
Tentukan secara jelas permasalahannya
Siapa yang berkewajiban
Rumuskan secara jelas Wewenang,
tanggung jawab tugas dalam satuan tugas
5. Kembangkan komunikasi timbal balik
6. Yang berkewajiban mengkoordinasikan
dan melakukan hubungan kerja timbal
balik.
7. Dalam melaksanakan Koordinasi dan
hubungan kerja pilih sarana yang paling
tepat.
1.
2.
3.
4.
LATIHAN
TUGAS KELOMPOK
Kondisi Ideal
Terciptanya sistem
Kearsipan
yang
...
?
Di Unit kerja
Kantor Y
FP. 1
FP. 2
KONDISI
IDEAL
FP. 5
SUB FP. 5.1
FP. 4
FP. 3
Kondisi Ideal
Strategi. 1
Fp. 1
Strategi. 2
Strategi. 1
Stake Holder. 1
Stake Holder. 3
Strategi 1
Stake Holder. 2
FP. 1
Untuk Strategi :
Faktor Pendukung
:
No. Kegiatan
Stake Holder