Anda di halaman 1dari 28

POXVIRIDAE

Dra. Sitti Zuleiha


BAGIAN MIKROBIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN USU

Poxvirus yang
menyerang manusia:

Variola mayor
Variola minor
Vaccinia
Cowpox
Molluscum contagiosum
Paravaccinia
Dermatitis pustularis contagiosum

Poxvirus yang
menyerang hewan:

Cowpox (cacar sapi)


Sheeppox (cacar domba)
Swinepox (cacar babi)
Monkeypox (cacar kera)
Fowlpox (cacar unggas)
Stomatitis pustularis bovin
Dermatitis pustularis kontagiosum

Tanda-tanda
Fam.Poxviridae:
Ukuran

besar, 230 x

400nm
Bentuk batu bata/bulat
telur
Mengandung genom DNA
beruntai ganda dan protein

TandatandaFam.Poxviridae:
Semua

virus pox memiliki


antigen nukleoprotein

Patogenik

terhadap kulit
manusia (cacar, vaksin)

Genus Famili
Poxviridae:
Orthopoxvirus vaccinia,
variola, alastrim,dll.
Avipoxvirus (burung)
fowlpox, pigeonpox, dll.
Capripoxvirus cacar
domba, cacar kambing

Genus Famili
Poxviridae:

Lepripoxvirusbinatang
pengerat, penularan melalui
arthropoda
Parapoxvirus
Entomopoxvirus
Menentukan genus: persamaan
antigen, nukleoprotein.

Tujuan pembahasan
penyakit virus:
1.Timbulnya suatu ledakan
penyakit dokter harus
waspada dan dapat
membedakan dari penyakit
lain yang dihubungkan
dengan erupsi kulit.

Tujuan pembahasan
penyakit virus:
2.Dokter mampu
membedakan cacar dari
virus pox binatang yang
dapat menimbulkan
penyakit menyerupai cacar
pada manusia.

Sifat-sifat Poxviridae:
Ukuran

dan asam nukleat:


- Genom DNA, BM: 130-240X106
- bentuk bata sediaan mikroskopis
elektron
bentuk ellips sel-sel terinfeksi
- protein, DNA, fosfolipid, karbohidrat

Sifat-sifat Poxviridae:

Reaksi terhadap keadaan fisik dan zat


kimia:
- tahan pada suhu 100C selama 5-10
menit
- dalam keadaan basah, rusak pada 60C
selama 10 menit
- aktivitas virus hilang dalam alkohol 50%
selama 1 jam pada suhu kamar

Sifat-sifat Poxviridae:

Kepekaan binatang dan pertumbuhan


virus:
- virus variola infeksi pada
manusia dan monyet ,tidak pada
kelinci atau mencit
- tumbuh pada selaput
khorioallantois embrio ayam umur
10-12 hari lesi putih kecil

Sifat-sifat Poxviridae:

Sifat-sifat antigenik:
- extrak sel-sel yang terkena infeksi 20
antigenik membentuk garis presipitin dengan
serum anti virus
- virus vaccinia mengandung antigen tidak tahan
panas (L) yang dirusak pada 60C dan antigen
tahan panas (S) yang tahan pada suhu 100C

Differensiasi dalam kelompok:


- enzim pembatas untuk membelah DNA
virus
dan analisa polipeptida dalam sel-sel yang
terinfeksi orthopoxvirus menghasilkan 4
kelompok orthopoxvirus:
menyerupai: - variola
- cacar sapi
- cacar monyet
- vaccinia

Pada selaput korioalantois


embrio ayam:
vaccinia bintik putih, besar,
bulat, cekung dengan pusat nekrotik
Virus cacar sapi & cacar kera bintik
putih, besar, bulat, cekung, hemoragi
(+)
Virus variola mayor bintik putih
keabu-abuan, kecil, bulat, cembung
Virus

Pada selaput korioalantois


embrio ayam:
herpes simplex
seperti variola dan
gambaran seperti peta
Virus varicella-zoster
tidak membentuk bintik
Virus

Cacar (variola,
smallpox)

Virus mayor: penyakit menular akut


dengan keterlibatan sistemik yang hebat,
disertai erupsi kulit melalui tingkatan
makula, papula, vesicula dan pustula
selama 5-10 hari

Virus minor: alastrim/virus vaccinia


merupakan jenis poxvirus yang
dilemahkan dan dipakai untuk vaksinasi

Cacar (variola,
smallpox)

Variola mayor dan alastrim


tidak dapat dibedakan secara
serologik tapi dapat
dibedakan secara khusus dari
virus vaccinia dan cacar sapi

Patogenesa dan patologi


cacar:
Virus variola masuk melalui selaput
lendir saluran pernafasan bagian
atas
Setelah virus masuk yang terjadi :
Multiplikasi primer dl jaringan
limfoid yang berfungsi pada
tempat masuknya virus

Patogenesa dan patologi


cacar:

Viremia sementara dan infeksi


sel-sel retikulo endotelial di
seluruh badan
Multipliklasi tahap kedua dl selsel ini
Terjadi viremia sekunder yang
lebih berat
Penyakit klinik

Diagnosa Laboratorium

Tab. 36.1 Tes lab untuk diagnosa cacar (menurut


Downie-Jawetz)

STADIUM
PENYALKIT

SEBELUM
TIMBUL
RUAM

BAHAN YANG
AKAN
DIPERIKSA

DARAH

MAKULA DAN SEDIAAN


PAPULA
MIK.DARI LESI
KULIT
DARAH
VESIKULER

CAIR.VESIK &
SEDIAAN MIK.DR
DASAR VESIK
DARAH

PUSTULA

CAIRAN PUSTULA

PEMERIKSAA
N
MIK.SEDIAA
N DR LESI
KULIT

PEMBIAKAN
PD
KHORIOALA
NTOIS E.A

PEMERIKSA
AN AG DGN
DIFUSI GEL

PEMERIKSAAN
ANTIBODI

MUNGKIN (+)

MUNGKIN
(+)

BIASA (-)

BIASA (+)

BIASA (+)

MUNGKIN
(+)

BIASA (-)

BIASA (+)

BIASA (+)

BIASA (+)

BIASA (-)

MUNGKIN (+)

BIASA (+)

BIASA (+)

DARAH
KRUSTA
WKT UTK
SIAP TES

MUNGKIN (+)

KRUSTA

BIASA (-)

BIASA (+)

BIASA (+)

DARAH

BIASA (+)

1 JAM

1-3 HARI

3-24 JAM

2-24 JAM

Kekebalan
Anak dilahirkan dengan antibodi
ibu tetapi antibodi dmk hilang
beberapa bulan setelah lahir
Pada saat dmk dapat dihasilkan
kekebalan buatan mel.vaksinasi
Kekebalan terjadi 8-9 hari stlh
vaksinasi, mencapai maks dlm 2-3
mgg, bertahan sampai bbrp tahun

Kekebalan
Pada orang yang kontak dgn
penderita vaksinasi diulang
tiap tahun
Pada penderita yang sembuh,
kekebalan aktif menetap
bertahun-tahun

Epidemiologi
Penyakit ini kurang menular
dibanding campak atau influensa.
Penularan sering disebabkan
kontak langsung antar kasus
Kontak tidak langsung dapat terjadi
spt pada pekerja penatu atau sprei
yang terkena virus cacar.
Penderita mungkin dapat
menularkan selama masa inkubasi

Epidemiologi
Virus diisolasi dari usap
tenggorok penderita
Tanpa vaksinasi semua orang
dapat terkena, penyakit dapat
terjadi setiap tahun
Tidak dikenal sumber yang
bukan manusia, pembawa
kuman menahun dan
asimptomatik tidak ada

Pembasmian cacar
WHO

: Vaksinasi rutin tidak


perlu, kecuali di negara
tetangga dari tanduk Afrika
dan negara yang belum
diberikan sertifikat
pembasmian cacar

Pembasmian cacar
Karena

tidak ada lagi


infeksi cacar di dunia maka
sertifikat vaksinasi cacar
tidak diperlukan lagi

Anda mungkin juga menyukai