Anda di halaman 1dari 5

ANALISA DATA INKONTINENSIA URINE

No.
1

Data
DS:
- Pasien mengatakan tidak
dapat menahan kencing
- Pasien mengatakan
kencing setiap tertawa,
batuk, maupun bersin
DO:
- Pasien mengompol
- Pasien kencing + 2
kali/jam

Etiologi
Trauma

Masalah
Gangguan eliminasi urin

Terganggunya
persarafan pada
saluran kemih
bagian bawah
Melemahnya sfingter
dan otot-otot
detrusor pada
saluran kemih
Gangguan sensorik
motorik saluran
kemih
Vesica urinaria
mendorong urin
keluar

DS:
- Pasien mengatakan
sering terbangun di
malam hari untuk
kencing
DO:
- Pasien tampak lemah di
pagi hari
- Mata pasien sembab

Trauma

Gangguan pola tidur

Terganggunya
persarafan pada
saluran kemih
bagian bawah
Melemahnya sfingter
dan otot-otot
detrusor pada
saluran kemih
Gangguan sensorik
motorik saluran
kemih
Pola berkemih tidak
teratur

DS:
- Klien mengatakan

Keadaan/kondisi
penyakit

Ansietas

khawatir karena sering


kencing
DO:
- Klien tampak cemas
- Klien tampak gelisah
- Klien bertanya-tanya
kepada perawat tentang
kondisi kesehatannya

Kehilangan kontrol
berkemih
Perubahan status
kesehatan

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan penurunan sensasi

dan kontrol berkemih.


2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan pola berkemih tidak
teratur
3. Anxietas berhubungan dengan perubahan dalam status kesehatan
C. Intervensi Keperawatan
Gangguan eliminasi
urine berhubungan
dengan gangguan
sensori motorik

Urinary
elimination

Urinary
continuence

Urinary Retention Care


-

Kandung kemih
kosong secara
penuh

Lakukan penilaian kemih yang


komprehensif berfokus pada
inkontinensia (misalnya
output urine, pola berkemih,
fungsi kognitif, dan masalah
kencingpraeksisten)

Tidak ada residu


urine > 100-200
cc

Sediakan waktu yang cukup


untuk pengosongan kandung
kemih (10 menit)

Memantau asupan dan


keluaran

Kriteria Hasil :
-

Intake cairan
dalam rentang
normal

Memantau tungkat distensi


kandung kemih dengan
palpasi dan perkusi

Bebas dari ISK

Tidak ada
spasme bladder

Menerapkan kateterisasi
intermitten

Memonitor efek dari obatobatan yang diresepkan


seperti calsium channe
blockers dan antikolinergik

Balance cairan
seimbang

Gangguan pola tidur


berhubungan dengan
pola berkemih yang
tidak
teratur
atau
urgensi berkemih
DS:
Bangun
lebih awal/lebih
lambat
Secara
verbal menyatakan
tidak fresh sesudah
tidur
DO :
Penuruna
n kemempuan
fungsi
Penuruna
n proporsi tidur
REM
Penuruna
n proporsi pada
tahap 3 dan 4 tidur.
Peningkat
an proporsi pada
tahap 1 tidur
Jumlah
tidur kurang dari
normal sesuai usia

NOC:

Kecemasan
berhubungan dengan
Perubahan dalam
status kesehatan

NOC :
Kontrol kecemasan
Koping
Setelah
dilakukan
asuhan
selama
klien
kecemasan
teratasi
dgn kriteria hasil:
Klie
n
mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan
gejala cemas
Me
ngidentifikasi,
mengungkapkan
dan menunjukkan
tehnik
untuk
mengontol cemas

DO/DS:
- Insomnia
- Kontak mata
kurang
- Kurang istirahat
- Berfokus pada
diri sendiri
- Iritabilitas
- Takut
- Nyeri perut
- Penurunan TD
dan denyut nadi
- Diare, mual,
kelelahan
- Gangguan tidur

Anx
iety Control

Co
mfort Level

Pai
n Level

Res
t : Extent and
Pattern

Sle
ep : Extent ang
Pattern
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama . gangguan
pola tidur pasien
teratasi dengan kriteria
hasil:

Jum
lah jam tidur dalam
batas normal

Pol
a tidur,kualitas
dalam batas normal

Per
asaan fresh sesudah
tidur/istirahat

Ma
mpu
mengidentifikasi
hal-hal yang
meningkatkan tidur

NIC :
Sleep Enhancement
Determinasi efek-efek
medikasi terhadap pola tidur
Jelaskan
pentingnya
tidur yang adekuat
Fasilitasi
untuk
mempertahankan
aktivitas
sebelum tidur (membaca)
Ciptakan
lingkungan
yang nyaman
Kolaburasi
pemberian
obat tidur

NIC :
Anxiety Reduction (penurunan
kecemasan)

Gunakan
pendekatan
yang menenangkan

Nyatakan dengan jelas


harapan terhadap pelaku pasien

Jelaskan
semua
prosedur
dan
apa
yang
dirasakan selama prosedur

Temani pasien untuk


memberikan
keamanan
dan
mengurangi takut

Berikan
informasi
faktual
mengenai
diagnosis,
tindakan prognosis

Libatkan keluarga untuk


mendampingi klien

Instruksikan
pada
pasien
untuk
menggunakan

- Gemetar
- Anoreksia, mulut
kering
- Peningkatan TD,
denyut nadi, RR
- Kesulitan
bernafas
- Bingung
- Bloking dalam
pembicaraan
- Sulit
berkonsentrasi

Vita
l sign dalam batas
normal
Pos
tur tubuh, ekspresi
wajah,
bahasa
tubuh dan tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan

tehnik relaksasi

Dengarkan
dengan
penuh perhatian

Identifikasi
tingkat
kecemasan

Bantu pasien mengenal


situasi
yang
menimbulkan
kecemasan

Dorong pasien untuk


mengungkapkan
perasaan,
ketakutan, persepsi

Kelola pemberian obat


anti cemas:........

Anda mungkin juga menyukai